Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

MODEL, PENDEKATAN, STRATEGI, METODE DAN MEDIA


PEMBELAJARAN

Disusun Oleh :
Muhammad Faiz Ar-rasyid
216910563

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha penyayang, penulis


panjatkan puja dan puji syukur Kehadirat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan lancar dan sukses.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat-nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan Makalah ini.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
dapat menjadi makalah yang baik. Kemudian apabila banyak terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini, penulis mohon maaf sebesar-besarnya.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3
2.1 Hakikat Model, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Taktik Dalam
Pembelajaran........................................................................................................................3
2.2 Macam Model, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Taktik Dalam
Pembelajaran........................................................................................................................5
2.3 Perbedaan Model, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Taktik Dalam
Pembelajaran......................................................................................................................12
2.4 Keterkaitan Model, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Taktik Dalam
Pembelajaran......................................................................................................................13
BAB III PENUTUP...............................................................................................................14
2.1 Kesimpulan...............................................................................................................14
3.2 Saran.........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................15

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Belajar merupakan aktivitas penting dalam kehidupan manusia dan setiap
orang mengalami belajar dalam hidupnya. Setiap manusia perlu proses pendewasaan,
baik pendewasaan secara fisik maupun secara psikis atau kejiwaan. Perubahan
sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti
kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, pengetahuan atau apresiasi. Belajar adalah
suatu proses perubahan yang relatif permanen pada pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, dan tingkah laku, yang terjadi sebagai hasil dari usaha yang disengaja
dan pengalaman yang terkontrol dan tidak terkontrol.
Pembelajaran hanya bisa dilakukan oleh lebih dari satu orang. Dalam
pembelajaran tidak hanya ada guru dan siswa tetapi juga ada kepala sekolah, staf
sekolah hingga teman sejawat yang saling membantu demi terwujudnya
pembelajaran. Studi tentang Proses belajar Mengajar, sangat penting bahkan
merupakan suatu keharusan bagi setiap tenaga pengajar baik di tingkat dasar,
menengah pertama, menengah atas maupun di perguruan tinggi. Hal tersebut karena
amat pentingnya sebuah pembelajaran bagi manusia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu model, pendekatan, strategi, metode, teknik, dan taktik dalam
pembelajaran?
2. Apa saja macam model, pendekatan, strategi, metode, teknik, dan taktik
dalam pembelajaran?
3. Apa perbedaan antara model, pendekatan, strategi, metode, teknik, dan
taktik dalam pembelajaran?
4. Apa keterkaitan antara model, pendekatan, strategi, metode, teknik, dan
taktik dalam pembelajaran?

1
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah
1. Mengetahui hakikat model, pendekatan, strategi, metode, teknik, dan
taktik dalam pembelajaran.
2. Mengetahui macam model, pendekatan, strategi, metode, teknik, dan
taktik dalam pembelajaran.
3. Mengetahui perbedaan antara model, pendekatan, strategi, metode,
teknik, dan taktik dalam pembelajaran.
4. Mengetahui keterkaitan antara model, pendekatan, strategi, metode,
teknik, dan taktik dalam pembelajaran.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Model, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Taktik


Dalam Pembelajaran
1. Hakikat Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat
digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka
panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing
pembelajaran di kelas atau yang lain (Joyce et al., 2016). Menurut Adi dalam
(Suprihatiningrum, 2013) definisi model pembelajaran merupakan kerangka
konseptual yang menggambarkan prosedur dalam mengorganisasikan
pengalaman pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Model pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang melukiskan
prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi
perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar-mengajar (Winataputra, 1993). Dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah kerangka yang dipilih
pendidik untuk merancang sebuah pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
2. Hakikat Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan adalah mendeskrepsikan hakikat apa yang akan dilakukan
dalam memecahkan masalah dalam segala aspek kehidupan masyarakat
(Basir, 2017). Pendekatan pembelajaran menurut (Sanjaya, 2009) adalah suatu
titik tolak atau sudut pandang mengenai terjadinya proses pembelajaran secara
umum berdasarkan cakupan teoritik tertentu. Secara umum pendekatan
pembelajaran adalah ide atau prinsip cara memandang dalam menentukan
kegiatan pembelajaran.
3. Hakikat Strategi Pembelajaran

3
Strategi pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai berbagai
tujuan pemberian materi pelajaran pada berbagai tingkatan, untuk siswa yang
berbeda, dalam konteks yang berbeda pula (Frelberg & Driscoll, 1992).
Menurut (Gerlach & Ely, 1980) strategi pembelajaran merupakan cara-cara
yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan
pembelajaran tertentu, yang meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan yang
dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa.
4. Hakikat Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk
mencapai tujuan pembelajaran (Hamzah, 2008). Metode pembelajaran adalah
cara pendidik memberikan pelajaran dan cara peserta didik menerima
pelajaran pada waktu pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk
memberitahukan atau membangkitkan. Jadi peranan metode pembelajaran
ialah sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif.
5. Hakikat Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran merupakan suatu rencana tentang cara-cara
pendayagunaan dan penggunaan potensi dan sarana yang ada untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi (dalam pengajaran). Dengan kata lain,
teknik pembelajaran merupakan suatu rencana bagaimana melaksanakan tugas
belajar mengajar yang telah diidentifikasikan (hasil analisis) sehingga tugas
tersebut dapat memberikan hasil belajar yang optimal (Slameto, 1991).
6. Hakikat Taktik Pembelajaran
Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan
metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan,
terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin
akan sangat berbeda alam taktik yang digunakannya. Nurmawati dalam
(Sabila et al., 2019) menyatakan bahwa taktik pembelajaran merupakan gaya
atau juga pembawaan seseorang guru dalam menyampaikan pembelajaran.
Taktik tiap guruakan berbeda walaupun metode yang digunakan sama.

4
2.2 Macam Model, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Taktik Dalam
Pembelajaran
1. Macam Model Pembelajaran
a. Model Pembelajaran Langsung
Pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model
pembelajaran di mana guru mentransformasikan informasi atau
keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran
berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru. Karakteristik model
pembelajaran langsung ialah: 1) Transformasi dan keterampilan secara
langsung 2) Pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu 3) Materi
pembelajaran yang telah terstruktur 4) Lingkungan belajar yang telah
terstruktur 5) Distruktur oleh guru.
b. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Pengajaran berdasarkan masalah merupakan pendekatan yang efektif
untuk pengajaran proses berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini
membantu siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam
benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial
dan sekitarnya. Pembelajaran ini cocok untuk mengembangkan
pengetahuan dasar maupun kompleks.
c. Model Pembelajaran PMRI
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia adalah suatu pendekatan
pembelajaran matematika yang mengungkapkan pengalaman dan kejadian
yang dekat dengan siswa sebagai sarana untuk memahamkan persoalan
matematika. Pendekatan PMRI adalah suatu pendekatan pembelajaran
matematika yang dekat dengan kehidupan nyata siswa sebagai sarana
untuk meningkatkan pemahaman dan daya nalar.
d. Model Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) atau
CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan

5
antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan siswa secara nyata,
sehingga siswa mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi
dalam kehidupan sehari-hari.
e. Model Pembelajaran Index Card Match
Model pembelajaran Index Card Match (mencari pasangan) adalah
model pembelajaran yang cukup menyenangkan, digunakan untuk
mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Materi baru pun tetap
bisa diajarkan dengan catatan peserta didik diberi tugas mempelajari topik
yang akan diajarkan terlebih dahulu sehingga peserta didik ketika masuk
ruangan kelas sudah memiliki bekal pengetahuan. Dengan model
pembelajaran Index Card Macth, peserta didik dapat belajar aktif dan
berjiwa mandiri.
f. Model Pembelajaran Kooperatif
Pada hakekatnya, metode pembelajaran kooperatif merupakan metode
atau strategi pembelajaran gotong-royong yang konsepnya hampir tidak
jauh berbeda dengan metode pembelajaran kelompok. Pembelajaran
kooperatif berbeda dengan metode pembelajaran kelompok. Ada unsur
dasar pembelajaran kooperatif yang membedakan dengan pembelajaran
kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prinsip dasar pokok
sistem pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru
mengelola kelas dengan lebih efektif.
2. Macam Pendekatan Pembelajaran
a. Pendekatan Kontekstual
Pendekatan kontekstual adalah konsep belajar di mana guru
mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa. Guru
akan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan tersebut
dengan kehidupan sehari-hari mereka.
b. Pendekatan Konstruktivisme

6
Pendekatan ini menekankan pengembangan diri siswa melalui
proses berpikir kritis. Jadi guru tidak akan mengajarkan kepada siswa
bagaimana menyelesaikan suatu persoalan atau mengatakan benar dan
salahnya suatu jawaban. Guru cenderung mendorong siswa untuk
menemukan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan permasalahan dan
kritis dalam menyikapi berbagai opsi jawaban yang ada.
c. Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif adalah pembelajaran yang bermula dari
penjelasan tentang hal yang bersifat umum, lalu diarahkan pada hal yang
bersifat khusus. Guru akan menerangkan teori, konsep dasar, dan istilah-
istilah pada bagian awal pembelajaran, kemudian diikuti penerapan atau
contoh-contohnya.
d. Pendekatan Induktif
Ini adalah kebalikan pendekatan deduktif. Pembelajaran bermula
dengan penyajian keadaan khusus yang kemudian digeneralisasikan.
Pendekatan induktif menekankan pada pengamatan terlebih dahulu,
kemudian kesimpulan diambil dari fakta-fakta yang ditemukan. Filsuf
Inggris Francis Bacon menghendaki agar penarikan kesimpulan
didasarkan dari fakta konkrit sebanyak mungkin.
e. Pendekatan Pemecahan Masalah (Problem-Solving)
Siswa didorong menggunakan pengetahuan serta keterampilan
yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang
jarang ditemui atau masih belum dikuasai. Pembelajaran dengan problem
solving ini bertujuan agar siswa dapat menggunakan pemikiran
seluasluasnya. Dalam berpikir rasional siswa dituntut menggunakan
logika untuk menentukan sebab-akibat, menganalisa, memprediksi, dan
menarik kesimpulan.
f. Pendekatan Open-Ended

7
Dalam pendekatan ini tujuan utamanya bukan untuk mendapatkan
jawaban, tetapi lebih menekankan pada cara bagaimana sampai pada
suatu jawaban. Terdapat berbagai alternatif jawaban, tidak hanya benar
dan salah saja. Pertanyaannya juga bersifat terbuka sehingga menuntut
para siswa untuk berpikir secara aktif.
g. Pendekatan Proses
Dalam pendekatan proses guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu
konsep. Dalam pendekatan ini siswa harus bisa mengilustrasikan atau
melakukan percobaan, kemudian berhipotesis. Pendekatan ini penting
untuk melatih daya pikir dan psikomotor peserta didik.
h. Pendekatan Saintifik
Pendekatan ilmiah mendorong siswa untuk belajar melalui
tahapan saintifik. Pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013
menggunakan lima langkah, yakni mengamati, menanya, mengumpulkan
data, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
3. Macam Strategi Pembelajaran
a. Strategi Pembelajaran Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang
menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari
seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat
menguasai materi pelajaran secara optimal. Strategi pembelajaran
ekspositori merupakan salah satu dari macam-macam pendekatan
pembelajaran yang berorientasi kepada guru.
b. Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan
analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari suatu

8
masalah yang ditanyakan. Proses berpikir ini biasa dilakukan melalui
tanya jawab antara guru dan siswa.
c. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian
aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian
masalah yang dihadapi secara ilmiah.
d. Strategi Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang
dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Strategi pembelajaran
kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem
pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang
mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau
suku yang berbeda (heterogen).
e. Strategi Pembelajaran Afektif
Strategi pembelajaran afektif memang berbeda dengan strategi
pembelajaran kognitif dan keterampilan. Afektif berhubungan dengan
nilai (value) yang sulit diukur karena menyangkut kesadaran seseorang
yang tumbuh dari dalam diri siswa. Dalam batas tertentu, afeksi dapat
muncul dalam kejadian behavioral.
f. Strategi Pembelajaran Kontekstual
Strategi pembelajaran kontekstual/Contextual teaching and learning
(CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara
materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
g. Strategi Pembelajaran Aktif
Strategi ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk
mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta, tentang objek atau

9
mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat
membantu mendinamisir kelas yang jenuh dan bosan.
h. Strategi Pembelajaran Quantum
Strategi pembelajaran quantum merupakan sebuah program percepatan
pembelajaran yang ditawarkan learning forum, yaitu sebuah perusahaan
pendidikan internasional yang menekankan perkembangan keterampilan
akademis dan keterampilan pribadi.
4. Macam Metode Pembelajaran
a. Metode Studi Kasus
Metode studi kasus atau case study dapat digunakan dalam
pembelajaran aktif. Metode ini memanfaatkan situasi atau kasus tertentu
yang dapat memberikan siswa pembelajaran bermakna dan bermanfaat.
Guru dapat memberikan sebuah cerita tentang tema atau konsep yang akan
akan dipelajari. Setelah itu, siswa dapat berdiskusi untuk melakukan
analisa, sintesisa, dan evaluasi berdasarkan kasus atau masalah yang
sedang dipelajari.
b. Metode Demonstrasi
Dalam pembelajaran aktif, metode demonstrasi juga sangat dianjurkan.
Siswa diberikan kesempatakan untuk bersentuhan langsung dengan materi
yang dipelajari kemudian mereka memeperagakannya di depan kelas.
Metode pembelajaran ini dapat menunjukkan bagaimana siswa melakukan
sesuatu yang kemudian diamati dan dibahas di depan kelas.
c. Metode Discovery
Metode discovery mendorong siswa untuk menemukan sendiri
pengetahuan atau konsep baru. Guru harus memotivasi bagaimana siswa
menyimpulkan sendiri konsep atau formula yang sedang dipelajari.
Misalnya, Guru meminta siswa mengamati berbagai bentuk pertulangan
daun pada tumbuhan yang ada di sekitar rumah. Kemudian mereka dapat
menyimpulkan ada berbagai jenis pertulangan daun pada tumbuhan.

10
d. Metode Jigsaw
Metode jigsaw ini menghendaki siswa untuk belajar dengan
berkelompok. Guru dapat mendorong siswa untuk kerjasama dalam
kelompok. Setiap anggota kelompok mendapat tugas untuk memahami
dan mendalami bagian tertentu dari tema yang dipelajari. Kemudian setiap
anggota kelompok menggabungkannya hasil belajarnya sehingga
terbentuk satu pemahaman yang utuh. Jenis metode pembelajaran ini
membuat siswa belajar mendengar dan belajar satu sama lain.
e. Metode Diskusi Kelompok
Metode diskusi kelompok merupakan metode yang memungkinkan
terjadi interaksi dan saling tukar pendapat, pengalaman, dan informasi.
Metode pembelajaran ini menarik karena dapat mendorong siswa untuk
berinteraksi dan saling membantu memahami pendapat berbeda yang
mungkin muncul selama kegiatan berlangsung. Selain memahami
pelajaran.
f. Metode Bermain Peran
Metode ini adalah salah satu macam metode pembelajaran yang
dirancang untuk memecahkan masalah dengan meminta siswa melakukan
peran tertentu. Guru dapat memberikan topik atau kasus pada siswa.
Misalnya guru pintar memberikan kasus jembatan kampung ambruk
karena hujan deras. Kemudian siswa dibagikan perannya. Ada yang
menjadi pak RT, warga, dan lain sebaginya. Dari kegiatan bermain peran,
siswa yang sedang berperan dan juga yang mengamati dapat membuat
analisa apakah setiap peran sudah bekerja dengan baik atau tidak.
g. Metode Tugas Proyek
Metode tugas proyek adalah metode pembelajaran yang sangat
menantang. Siswa harus melakukan riset, eksperimen, dan tak jarang
harus langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pengamatan. Metode
ini menghendaki siswa untuk menghasilkan sebuah produk tertentu dalam

11
waktu yang telah ditentukan. Siswa dapat melakukan tugas proyek secara
individu maupun secara kelompok. Kegiatan ini melatih siswa untuk
berpikir kritis dan kreatif.
h. Metode Kunjung Karya
Metode pembelajaran kunjung kerja atau kunjung karya ini biasanya
dilakukan setelah metode pembelajaran tugas proyek dilakukan. Jenis
metode pembelajaran ini membuat siswa untuk saling melihat hasil karya
teman-temannya. Mereka dapat mengamati dan juga belajar bertanya.
Selain itu, Guru pintar dapat mendorong siswa untuk memberikan
komentar dan saran yang membangun. Sementara siswa yang karyanya
dikunjungi atau dilihat dapat belajar menjawab pertanyaan, menanggapi
komentar dan saran secara produktif.
2.3 Perbedaan Model, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Taktik
Dalam Pembelajaran
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal
sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model
pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran. Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi,
menginsipirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu. Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah- langkah, dan
cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan
bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan
dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode pembelajaran. Dapat pula dikatakan
bahwa metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan.
Dari metode, teknik pembelajaran diturunkan secara aplikatif, nyata, dan praktis di
kelas saat pembelajaran berlangsung. Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat
proses pembelajaran berlangsung. Guru dapat berganti- ganti teknik meskipun dalam
koridor metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan melalui berbagai teknik

12
pembelajaran. Bungkus dari penerapan pendekatan, metode, dan teknik
pembelajarantersebut dinamakan model pembelajaran. (Lestari & Mustofa, 2009)
2.4 Keterkaitan Model, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Taktik
Dalam Pembelajaran
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik
pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah
apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada
dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir
yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran
merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran.

13
BAB III PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Model, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik Dalam Pembelajaran
merupakan sesuatu yang penting dalam proses belajar mengajar. Keenam elmen
tersebut saling berhubungan. Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan
bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka
terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Model pembelajaran pada
dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir
yang disajikan secara khas oleh guru.
3.2 Saran
Sebagai seorang calon pendidik, sudah menjadi kewajiban dan tanggung
jawab untuk mempelajari dan memahami mengenai konsep dari model, pendekatan,
strategi, metode, teknik, taktik dalam pembelajaran.

14
DAFTAR PUSTAKA

Aprodita, Yeni. 2013. Media Pembelajaran Matematika. Pekanbaru: Universitas


Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.
Ariyana, I. K. S., & Suastika, I. N. (2022). Model pembelajaran CIRC (cooperative
integrated reading and composition) sebagai salah satu strategi pembelajaran
matematika di sekolah dasar. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi,
22(1), 203-211.
Astini, N. W., & Purwati, N. K. R. (2020). Strategi Pembelajaran Matematika
Berdasarkan Karakteristik Siswa Sekolah Dasar. Emasains, 9(1), 1-8.
Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat
Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.
Depdiknas. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka
Djamarah, Syaiful Bahri, Drs. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
2002.
Dra. Erna Suwangsih, M.Pd. Pendekatan Pembelajaran Matematika. Hal 105-147
Ismail. (2003). Media Pembelajaran (Model-model Pembelajaran), Modul Diklat
Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru Mata Pelajaran Matematika. Jakarta:
Direktorat PLP.
Munawaroh, S., Santosa, C. A. H. F., & Wahyuningrum, E. (2020). Pengaruh Strategi
Pembelajaran Matematika Realistik Kontekstual dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa SD. IndoMath: Indonesia Mathematics
Education, 3(1), 36-43.
Noormandiri dan Endar S. Buku Pelajarn Matematika SMA Untuk Kelas X. Jakarta:
Erlangga. 2004.
Nur Fadillah Hasanah Z. 2013. Media Pembelajaran Matematika. Pekanbaru:
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.

15
Purwanto, Drs. Strategi Pembelajaran Matematika. Surakarta: Sebelas Maret
University Press. 2003.
Ragin, G., Refando, A., & Utami, D. C. (2020). Implementasi Strategi Pembelajaran
Ekspositori untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika di Sekolah Dasar.
Pandawa, 2(1), 54-60.
Rahmadi Widdiharto. (2006). Model-model Pembelajaran Matematika. Makalah
diklat guru pengembang matematika SMP. Yogyakarta: PPPG Matematika.
S. Nasution.Prof. Dr. M.A, 2003, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan
Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara, Jakarta.
Senjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Shulfan, S. Ag. 2009. Model dan Strategi dalam Pembelajaran Matematika
Slavin (1994). Cooperative Learning, Theory, Research, and Practice (Second
Edition).
Suci, D. W., & Taufina, T. (2020). Peningkatan Pembelajaran Matematika Melalui
Strategi Berbasis Masalah di Sekolah Dasar. Jurnal basicedu, 4(2), 505-512.
Susanti, Y. (2020). Penggunaan Strategi Murder Dalam Pembelajaran Matematika Di
Sekolah Dasar. BINTANG, 2(2), 180-191.
Syaiful Sagala,H. DR. M.Pd, 2003, Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit
ALFABETA, Bandung.
Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka.
Widya Wati. 2010. Model Pembelajaran. Padang: Universitas Negeri Padang
Widya Wati. 2010. Pendekatan Pembelajaran. Padang: Universitas Negeri Padang
Yandhari, I. A. V., Alamsyah, T. P., & Halimatusadiah, D. (2019). Penerapan Strategi
Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemecahahan Masalah Matematis Siswa Kelas IV. Kreano, Jurnal
Matematika Kreatif-Inovatif, 10(2), 146-152.

16
Jawaban Soal
1. Apa persamaan dan perbedaan pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran,
model pembelajaran, metode pembelajaran, dan teknik pembelajaran?
Jawaban
a. Pendekatan pembelajaran yaitu titik tolak atau sudut pandang guru terhadap
proses berlangsungnya pembelajaran, yang merujuk terhadap pandangan
proses pembelajaran yang bersifat umum, yang dilandasi oleh prinsip dasar
tertentu (filosofis, psikologis, didaktis dan ekologis) yang mewadahi,
menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran tertentu.
Pendekatan pembelajaran ada 2 yaitu: pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan
pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher
centered approach).
b. Strategi pembelajaran adalah suatu pola umum pembelajaran yang dikerjakan
oleh guru dan siswa, tersusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip
pendidikan, psikologi, didaktik, dan komunikasi dengan mengintegrasikan
struktur (urutan langkah pembelajaran) pembelajaran, metode pembelajaran,
media pembelajaran, pengelolaan kelas, evaluasi, dan waktu yang diperlukan
agar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien. Menurut
J.R David, (Wina Senjaya, 2008) strategi pembelajan terkandung makna
perencanaan. Jadi, strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang
keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan
pembelajaran. Strategi terkait dengan kebijaksanaan guru dalam memilih
pendekatan, metode, teknik pembelajaran, dan model pembelajaran. Macam-
macam strategi pembelajaran: strategi ekspositori, strategi inquiry,
peningkatan kemampuan berpikir, strategi berbasis masalah, strategi
kontekstual, strategi pembelajaran afektif.
c. Model pembelajaran ialah contoh pola atau struktur pembelajaran siswa yang
didesain, diterapkan, dan dievaluasi secara sistematis dalam rangka mencapai

17
tujuan pembelajaran atau suatu contoh bentuk pembelajaran yang tergambar
dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Model-
model pembelajaran: model interaksi sosial, model pengolahan informasi,
model personal humanistik, dan model modifikasi tingkah laku.
d. Metode pembelajaran yaitu prosedur, urutan, langkah-langkah dan cara yang
digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Jadi, metode
pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Beberapa metode
pembelajaran antara lain: ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi,
laboratorium, debat.
e. Teknik pembelajaran ialah cara-cara konkrit yang dipakai saat proses
pembelajaran berlangsung. Guru dapat berganti-ganti teknik pembelajaran
meskipun dalam koridor metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan
melalui berbagai teknik pembelajaran.
2. Dengan adanya pendekatan,metode,strategi, teknik dan taktik pembelajaran
dalam proses pembelajaran adalah proses pembelajaran menjadi lebih menarik,
menyenangkan serta mampu menggugah rasa ingin tahu bagi peserta didik.
3. Model Pembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) merupakan operasionalisasi dari
suatu pendekatan pendidikan matematika yang telah dikembangkan di Belanda
dengan nama Realistic Mathematics Education (RME) yang artinya pendidikan
matematika realistik.
Pembelajaran matematika realistik pada dasarnya adalah pemanfaatan realitas
dan lingkungan yang dipahami peserta didik untuk memperlancar proses
pembelajaran matematika, sehingga mencapai tujuan pendidikan matematika
secara lebih baik dari pada yang lalu. Yang dimaksud dengan realita yaitu hal-hal
yang nyata atau kongret yang dapat diamati atau dipahami peserta didik lewat
membayangkan, sedangkan yang dimaksud dengan lingkungan adalah

18
lingkungan tempat peserta didik berada baik lingkungan sekolah, keluarga
maupun masyarakat yang dapat dipahami peserta didik. Lingkungan dalam hal
ini disebut juga kehidupan sehari-hari.
Langkah-langkah di dalam proses pembelajaran matematika dengan pendekatan
PMR, sebagai berikut.
a. Langkah pertama: memahami masalah kontekstual, yaitu guru memberikan
masalah kontekstual dalam kehidupan sehari-hari dan meminta siswa untuk
memahami masalah tersebut.
b. Langkah kedua: menjelaskan masalah kontekstual, yaitu jika dalam
memahami masalah siswa mengalami kesulitan, maka guru menjelaskan
situasi dan kondisi dari soal dengan cara memberikan petunjuk-petunjuk atau
berupa saran seperlunya, terbatas pada bagian-bagian tertentu dari
permasalahan yang belum dipahami.
c. Langkah ketiga: menyelesaikan masalah kontekstual, yaitu siswa secara
individual menyelesaikan masalah kontekstual dengan cara mereka sendiri.
Cara pemecahan dan jawaban masalah berbeda lebih diutamakan. Dengan
menggunakan lembar kerja, siswa mengerjakan soal. Guru memotivasi siswa
untuk menyelesaikan masalah dengan cara mereka sendiri.
d. Langkah keempat: membandingkan dan mendiskusikan jawaban, yaitu guru
menyediakan waktu dan kesempatan kepada siswa untuk membandingkan
dan mendiskusikan jawaban masalah secara berkelompok. Siswa dilatih
untuk mengeluarkan ide-ide yang mereka miliki dalam kaitannya dengan
interaksi siswa dalam proses belajar untuk mengoptimalkan pembelajaran.
e. Langkah kelima: menyimpulkan, yaitu guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk menarik kesimpulan tentang suatu konsep atau prosedur.
4. Dengan penerapan pendekatan matematika realistik akan membantu siswa untuk
belajar bagaimana cara memecahkan masalah yang ditemukan dalam
kehidupannya sehari-hari.

19

Anda mungkin juga menyukai