Oleh
Aisa Pakaya (911418120)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam mengenal lebih jauh tentang implementasi
pancasila dalam kampus
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB III
3.1 Kesimpulan...................................................................................... 6
3.2 Saran.................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Guru sebagai pengembang media pembelajaran harus mengetahui
perbedaan pendekatan-pendekatan dalam belajar agar dapat memilih strategi
pembelajaran yang tepat.Strategi pembelajaran harus dipilih untuk memotivasi
para pembelajar,memfasilitasi proses belajar, membentuk manusia seutuhnya,
melayani perbedaan individu, mengangkat belajar bermakna, mendorong
terjadinya interaksi, dan memfasilitasi belajar kontekstual. Tapi saat sekarang
realitanya kita dapat melihat didalam proses pembelajaran itu sendiri guru masih
belum bisa mengondisikan pembelajarannya sesuai yang diharapkan oleh siswa
maupun kurikulum yang dituntut.Tidak hanya itu, kadang kala guru belum bisa
memahami seperti apa pembelajaran siswa itu sendiri.
Pemilihan strategi pembelajaran sangatlah penting. Strategi yang
diterapkan dalam kegiatan pembelajaran disebut Strategi Pembelajaran.
Pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan
kegiatan belajar.Tujuan strategi pembelajaran adalah terwujudnya efesiensi dan
efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik. Pihak-pihak yang
terlibat dalam pembelajaran adalah pendidik (perorangan dan atau kelompok)
serta peserta didik (perorangan,kelompok,dan atau komunitas)yang berinteraksi
edukatif antara satu dengan yang lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari klasifikasi strategi pembelajaran?
2. Apakah pengertian dari strategi pembelajaran itu?
3. Apa sajakah macam–macam dari strategi pembelajaran?
4. Bagaimana dengan pemilihan strategi pembelajaran itu?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi Strategi Pembelajaran
Secara sederhana pembelajaran dapat diklasifikasikan atas berbagai dasar.
Dasar klasifikasi adalah kriteria atau titik tolak yang digunakan untuk
mengelompokkan Sesuatu. Miasalnya klasifikasi tentang manusia yang dapat
diklasifikasikan dengan menggunakan beberapa dasar klasifikasi : dari segi jenis
kelaminnya, manusia dibedakan atas laki-laki dan perempuan, dari segi warna
kulitnya, manusia dapat diklasifikasikan atas kulit kuning, kulit putih, kulit hitam,
dan kulit sawomatang, dari segi rasnya dapat dibedakan manusia dapat
diklasifikasikan atas ras mongoloid, ras kaukosaid, ras negroid dan sebagainya.
Demikian pula halnya dengan strategi pembelajaran, kita dapat
mengklasifikasikan dengan menggunakan berbagai dasar klaifikasi. Raka joni
dalam Mappasoro berpendapat bahwa klasifikasi strategi pembelajaran dapat
ditinjau dari berbagai segi yaitu :
1. Pengaturan guru dan siswa
2. Pegolahan pesan
3. Struktur peristiwa belajar dan mengajar
4. Tujuan belajar
Bahan pelajaran disajikan kepada siswa dalam bentuk jadi dan siswa dituntut
untuk menguasai bahan tersebut. Roy Killen menyebutnya dengan strategi
pembelajaran langsung (direct instruction).
Mengapa dikatakan langsung? Sebab dalam strategi ini, materi pelajaran disajikan
begitu saja kepada siswa, siswa dituntut untuk mengolahnya. Kewajiban siswa
adalah menguasainya secara penuh. Dengan demikian , dalam strategi ekspositori
guru berfungsi sebagai penyampaian.
Bahan pelajaran dicari dan ditemukan sendiri oleh siswa melalui berbagai
aktivitas, sehingga tugas guru lebih banyak menjadi fasilitator dan pembimbing
bagi siswanya. Karena sifatnya yang demikian strategi ini sering juga dinamakan
strategi pembelajaran tidak langsung.
Stategi belajar kelompok dilakukan secara beregu. Sekelompok siswa diajar oleh
seorang atau beberapa orang guru. Bentuk belajar kelompok ini bisa dalam
pembelajaran kelompok besar atau pembelajaran klasikal, atau bisa juga siswa
dalam kelompok-kelompok kecil semacam buzz group. Strategi kelompok tidak
memerhatikan kecepatan belajar individual. Setiap individu dianggap sama. Oleh
karena itu, belajar dalam kelompok dapat terjadi siswa memiliki kemampuan
tinggi akan terhambat oleh siswa yang memiliki kemampuan kurang akan merasa
tergusur oleh siswa yang mempunyai kemampuan tinggi.
Strategi ini bahan yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang konkret atau contoh-
contoh yang kemudian secara perlahan siswa dihadapkan pada materi yang
kompleks dan sukar. Strategi ini kerap dinamakan strategi pembelajaran dari
khusus ke umum.
Macam – macam Strategi Pembelajaran dalam Buku Strategi
Pembelajaran (Abdul Majid,2013:10-12)
Strategi Pengorganisasian merupakan cara untuk menata isi suatu bidang studi,
dan kegiatan ini berhubungan dengan tindakan pemilihan isi / materi penataan isi,
pembuatan diagram, format dan sejenisnya.
2. Strategi Penyampaian (Delivery Strategy)
Strategi Pengelolaan adalah cara untuk menata interaksi antara siswa dan variabel
strategi pembelajaran lainnya (variabel strategi pengorganisasian dan strategi
penyampaian). Strategi pengelolaan pembelajaran berhubungan dengan pemilihan
tentang strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian yang digunakan
selama proses pembelajaran berlangsung. Strategi pengelolaan pembelajaran
berhubungan dengan penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar dan
motivasi.
Apakah materi pelajaran itu berupa fakta, konsep, hukum, atau teori
tertentu?
Apakah untuk mempelajari materi pembelajaran itu memerlukan prasyarat
tertentu atau tidak?
Apakah tersedia buku-buku sumber untuk mempelajari materi itu?
4. Pertimbangan-pertimbangan lainnya.
Apakah untuk mencapai tujuan hanya cukup dengan satu strategi saja?
Apakah strategi yang kita tetapkan dianggap satu-satunya strategi yang
dapat digunakan?
Apakah strategi itu memiliki nilai efektivitas dan efisiensi?
1. Tujuan pembelajaran
Dalam hal ini, metode yang dapat membantu siswa-siswi mencapai tujuan
adalah metode ceramah; guru memberi instruksi, petunjuk, aba-aba, dan
dilaksanakan di lapangan. Kemudian metode demonstrasi; siswa-siswi
mendemonstrasikan cara menendang bola dengan baik dan benar.
Waktu yang tersedia dalam pemberian materi pelajaran adalah satu jam
pelajaran (45 menit). Jadi metode yang akan digunakan harus dirancang
sebelumnya, termasuk didalamnya perangkat penunjang pembelajaran. Perangkat
pembelajaran tersebut dapat digunakan oleh guru secara berulang-ulang, seperti
transparan, chart, video pembelajaran, film, dsb.
5. Jumlah siswa
Para ahli pendidikan berpendapat bahwa mutu pengajaran akan tercapai apabila
mengurangi besarnya kelas. Sebaliknya pengelola pendidikan mengatakan bahwa
kelas yang kecil-kecil cenderung memerlukan biaya pendidikan dan latihan yang
tinggi. Kedua pendapat ini bertentangan; manakala kita dihadapkan pada mutu,
maka kita membutuhkan biaya yang sangat besar.
1. Interaktif
Proses pembelajaran merupakan proses interaksi, baik antara guru dan siswa,
siswa dengan siswa , atau antara siswa dengan lingkungannya.
2. Inspiratif
3. Menyenangkan
4. Menantang
5. Motivasi
AbdulMajid.(2013).StrategiPembelajaran.Bandung;PTRemajaRosdakarya.
Darmansyah.
(2010).StrategiPembelajaranMenyenangkandenganHumor.Jakarta;PTBumiAksara
Hamruni.
(2009).StrategiPembelajaran.Yogyakarta;FakultasTarbiyahdanKeguruanUniversit
asIslamNegeri(UIN).
HamzahB.Uno.(2006).PerencanaanPembelajaran.Jakarta;PTBumiAksara.