DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
2022
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan
anugerahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Konsep dan
Komponen Strategi Pembelajaran “ . Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Strategi Pembelajaran . Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang hakekat
perkembangan bagi para pembaca sekaligus bagi kami selaku penulis .
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan di masa yang akan datang.Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua dan kami selaku penyusun dan bagi pembaca, kami minta maaf jika terjadi kesalahan.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
A. Kesimpulan .............................................................................................................12
B. Daftar Pustaka .........................................................................................................12
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidik merupakan salah satu komponen dari sistem pendidikan yang memiliki
peran penting dalam menentukan keberhasilan suatu proses pembelajaran, karena tugas
utama pendidik tidak hanya mengajar, tapi juga mendidik, membimbing, melatih, dan
mengevaluasi proses dan hasil belajar dan pembelajaran.
Dalam menjalankan tugasnya, pendidik juga dituntut untuk dapat
mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien, dan dapat memfasilitasi
peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Oleh karena itu, dalam
standar nasional pendidikan disebutkan bahwa salah satu kompetensi yang harus dimiliki
pendidik adalah kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan pendidik dalam mengelola
pembelajaran secara efektif dan efisien.
Untuk dapat mengelola pembelajaran secara efektif dan efisien, seorang pendidik
membutuhkan pengetahuan tentang strategi pembelajaran. Pengetahuan tentang strategi
pembelajaran antara lain dapat diperoleh dan dipelajari melalui mata kuliah strategi
pembelajaran. Karena itu, maka mata kuliah strategi pembelajaran merupakan mata
kuliah wajib dan harus dipelajari calon pendidik dan atau pendidik. Tujuan dipelajarinya
mata kuliah strategi pembelajaran antara lain adalah agar calon pendidik dan atau
pendidik mengetahui komponen-komponen dasar keilmuan yang perlu diperhatikan dan
dipertimbangkan untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien.
B. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of activities
designed to achives a particular educational goal (Sanjaya, 2011:294). Strategi pembelajaran
adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan. Upaya mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata
agar tujuan yang telah disusun tercapai optimal disebut strategi. (Firmansyah, 2015)
Hilda Taba (Supriadi Saputro, 2000: 21). menyatakan bahwa strategi pembelajaran
adalah caracara yang dipilih oleh guru dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan
kemudahan dan fasilitas bagi siswa menuju tercapainya tujuan pembelajaran. (Suvriadi, 2021)
Kemp (Sanjaya, 2011 : 294) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektik dan efisien. Indrawati menyatakan bahwa suatu pembelajaran pada umumnya akan
lebih efektif bila diselenggarakan melalui strategi-strategi pembelajaran yang termasuk rumpun
pemprosesan informasi.
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa suatu strategi pembelajaran yaitu
kegiatan pembelajaran yang dikerjakan guru dan siswa untuk menimbulkan hasil belajar siswa
secara efektif dan efisien, sedangkan yang diterapkan guru akan berbeda beda tergantung pada
pendekatan yang digunakan; sedangkan bagaimana menjalankan strategi itu dapat ditetapkan
berbagai strategi pembelajaran. Dalam upaya menjalankan strategi pembelajaran guru dapat
menentukan teknik yang dianggap relevan dengan strategi, dan penggunaan teknik itu setiap
guru memiliki taktik yang mungkin berbeda antara guru satu dengan guru lainnya. (Firmansyah,
2015)
Menurut (Gulo, 2002) Jika diterapkan dalam konteks pembelajaran, keempat konsep
strategi unsur tersebut akan menjadi unsur penting dalam memilih strategi pembelajaran menurut
yaitu sebagai berikut:
Ada 3 hal penting menjadi catatan untuk diperhatikan dalam mengelola pembelajaran
yaitu (Asori, 2013) :
1. bagaimana penjadwalan;
2. bagaimana pembuatan catatan kemajuan belajar;
3. bagaimana motivasi pembelajar.
Dick dan Carey (1996: 184) menyebutkan bahwa terdapat 5 komponen strategi
pembelajaran, yaitu kegiatan pembelajaran pendahuluan, penyampaian informasi, partisipasi
peserta didik, tes dan kegiatan lanjutan.
Kegiatan pembelajaran pendahuluan dapat dilakukan melalui teknik- teknik berikut ini.
1. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang diharapkan akan dapat dicapai oleh semua peserta
didik diakhir kegiatan pembelajaran. Melalui kegiatan ini, peserta didik akan mengetahui
apa yang harus diingat, dipecahkan, dan diinterpretasi. Di samping itu, peserta didik
terbantu untuk memusatkan strategi belajar kearah hasil pembelajaran (Al Muchtar, 2007:
2.6).
2. Lakukan appersepsi, berupa kegiatan yang menghubungkan antara pengetahuan lama dan
pengetahuan baru yang akan dipelajari. Tunjukkan pada peserta didik tentang eratnya
hubungan antara pengetahuan yang telah mereka miliki dengan pengetahuan yang akan
dipelajari. Kegiatan ini dapat menimbulkan rasa mampu dan percaya diri sehingga
mereka terhindar dari rasa cemas dan takut menemui kesulitan dan kegagalan (Nurani,
dkk., 2003: 1.9-1.10).
Ketiga, partisipasi peserta didik. Partisipasi peserta didik sangat penting dalam proses
pembelajaran. Proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila peserta didik secara aktif
melakukan latihan-latihan secara langsung dan relevan dengan tujuan pembelajaran yang
sudah ditetapkan (Nurani, dkk., 2003: 1.11). Terdapat beberapa hal penting yang terkait
dengan partisipasi peserta didik.
a) Latihan dan praktik seharusnya dilakukan setelah peserta didik diberi informasi
tentang suatu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Agar materi tersebut benar-benar
terinternalisasi (relatif mantap dan menetap dalam diri mereka) maka kegiatan
Keempat, tes. Ada dua jenis tes atau penilaian yang biasa dilakukan oleh kebanyakan
pendidik, yaitu pretest dan posttest (Al Muchtar, 2007: 2.8). Secara umum tes digunakan oleh
pendidik untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran khusus telah tercapai atau belum dan
apakah pengetahuan, keterampilan dan sikap telah benar-benar dimiliki peserta didik atau
belum.
Kelima, kegiatan lanjutan. Kegiatan lanjutan atau follow up, secara prinsip ada
hubungannya dengan hasil tes yang telah dilakukan. Karena kegiatan lanjutan esensinya
adalah untuk mengoptimalkan hasil belajar peserta didik (Winaputra, 2001: 3.43). Adapun
kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan hasil belajar peserta didik
antara lain adalah sebagai berikut.
Sementara itu, menurut Miarso (2004: 532-534), komponen atau unsur yang lazim
terdapat dalam strategi pembelajaran antara lain adalah tujuan umum pembelajaran, teknik,
pengorganisasian kegiatan pembelajaran, peristiwa pembelajaran, urutan belajar, penilaian,
pengelolaan kegiatan belajar/kelas, tempat atau latar, dan waktu. Senada dengan itu,
Suparman (2005: 167) menyatakan bahwa ada empat komponen utama strategi pembelajaran
yaitu :
10 | M A K A L A H S T R A T E G I P E M B E L A J A R A N 1 _ K E L O M P O K 4
1) Urutan kegiatan pembelajaran, yaitu urutan kegiatan pendidik dalam menyampaikan
isi pelajaran kepada peserta didik;
2) Metode pembelajaran, yaitu cara pendidik mengorganisasikan materi pelajaran dan
peserta didik agar terjadi proses belajar secara efektif dan efisien;
3) Media pembelajaran, yaitu peralatan dan bahan instruksional yang digunakan
pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran;
4) Waktu yang digunakan oleh pendidik dan peserta didik dalam menyelesaikan setiap
langkah dalam kegiatan pembelajaran.
11 | M A K A L A H S T R A T E G I P E M B E L A J A R A N 1 _ K E L O M P O K 4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kata strategi berasal dari bahasa Latin, yaitu ‘strategia’ yang berarti seni penggunaan
rencana untuk mencapai tujuan. (Al Muchtar, dkk., 2007: 1.2) Secara umum strategi adalah
alat, rencana, atau metode yang digunakan untuk menyelesaikan suatu tugas (Beckman,
2004: 1). Dalam konteks pembelajaran, strategi berkaitan dengan pendekatan dalam
penyampaian materi pada lingkungan pembelajaran. Strategi pembelajaran juga dapat
diartikan sebagai pola kegiatan pembelajaran yang dipilih dan digunakan guru secara
kontekstual, sesuai dengan karakteristik peserta didik, kondisi sekolah, lingkungan sekitar
dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Strategi pembelajaran terdiri dari metode,
teknik, dan prosedur yang akan menjamin bahwa peserta didik akan betul-betul mencapai
tujuan pembelajaran. Kata metode dan teknik sering digunakan secara bergantian (Al
Muchtar, dkk., 2007: 1.3). Untuk itu, strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan-
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan agar diperoleh langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang efektif dan efisien (Gerlach dan Ely, 1971: 207).
B. DAFTAR PUSTAKA
Asori, M. (2013) ‘Pengertian, Tujuan, dan Lingkup Strategi Pembelajaran’, Madrasah: Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 5(2), pp. 163–188.
Firmansyah, D. (2015) ‘Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Minat Belajar Terhadap Hasil
Belajar Matematika’, Jurnal Pendidikan Unsika, 3(1), pp. 34–44.
Suvriadi, dkk. (2021) Konsep dan Strategi Pembelajaran. I. Medan: Yayasan Kita Menulis.
12 | M A K A L A H S T R A T E G I P E M B E L A J A R A N 1 _ K E L O M P O K 4