Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FAKTOR-FAKTOR PENENTU DALAM


PEMILIHAN SRATEGI DALAM PEMBELAJARAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Strategi Belajar Megajar
Dosen Pengampu : Tri Riya Anggraini,S.Pd.,M.Pd.

Disusun Oleh :

Dwi Alpiansyah 201210007


Erni Oktavia 201210010
Sissy Adelia 201210046
Ade Novriyanti 201210024
Azara Putri Susanti 201210003
Kurnia Wulandari 201210018

PROGRAM STUDI PENDIDIDKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul ” Faktor-faktor penentu dalam
pemilihan srategi dalam pembelajaran”.
Makalah ini penulis buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Berbicara
Retorik, di samping sebagai salah satu keterlibatan penulis dalam menyediakan bahan
perkuliahan. Makalah ini berisi tentang Strategi Pembelajaran,Strategi Pembelajaran berdasarkan
Proses Pesan ,Strategi Pembelajaran berdasarkan Pihak Pesan, Strategi Pembelajaran
berdasarkan Pengaturan Guru ,Strategi Pembelajaran berdasarkan Jumlah Siswa,Strategi
Pembelajaran berdasarkan Guru dan Siswa yang bermanfaat bagi para pembaca untuk
menambah wawasan atau pengetahuan.
Dalam penulisan makalah ini, penulis tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri
tanpa bantuan dari pihak lain.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan
hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan
penyempurnaan ke depannya.
Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

Bandar Lampung, 15 Oktober 2022

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang .................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ............................................................................................................. 1
1.3 Tujuan penulisan ................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Strategi Pembelajaran ................................................................................. 2
2.2 Strategi Pembelajaran berdasarkan Proses Pesan ........................................................ 3
2.3 Strategi Pembelajaran berdasarkan Pihak Pesan ........................................................... 4
2.4 Strategi Pembelajaran berdasarkan Pengaturan Guru ................................................... 5
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 8
3.2 Saran ............................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap Kegiatan belajar mengajar selalu melibatkan dua pelaku aktif, yaitu guru dan siswa.
Guru sebagai pengajar merupakan pencipta kondisi belajar siswa yang didesain secara
sengaja,sistematis dan berkesinambungan. Sedangkan anak sebagai subjek pembelajaran
merupakan pihak yang menikmati kondisi belajar yang diciptakan guru.

Beragam Karakter,sifat,watak peserta didik membuat kita calon guru untuk bisa membuat
strategi pembelajaran yang efektif kepada para peserta didik ,agar penyampaian materi yang di
sampaikan guru dapat diterima peserta didik dengan baik

Dalam hal ini untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif dan efektif maka guru
memerlukan strategi yang memumpuni dalam menyampaikan ilmunya ke peserta didik.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian di atas adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran ?
2. Bagaimana Strategi Pembelajaran berdasarkan Proses Pesan ?
3. Bagaimana Strategi Pembelajaran berdasarkan Pihak Pesan ?
4. Bagaimana Strategi Pembelajaran berdasarkan Pengaturan Guru ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :


1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud strategi pembelajaran.
2. Untuk mengetahui apa itu Strategi Pembelajaran berdasarkan Proses Pesan.
3. Untuk mengetahui apa itu Strategi Pembelajaran berdasarkan Pihak Pesan.
4. Untuk mengetahui apa itu Strategi Pembelajaran berdasarkan Pengaturan Guru.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi Pembelajaran

Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang bermakna ilmu perang atau panglima
perang. Berdasarkan makna ini maka strategi adalah suatu seni merancang operasi di dalam
peperangan, seperti cara mengatur posisi atau siasat untuk berperang baik angkatan darat, udara
maupun laut. Strategi dapat pula diartikan sebagai suatu keterampilan mengatur suatu kejadian
atau peristiwa untuk mencapai tujuan.[1]

Istilah strategi pertama kali dikenal di dunia militer, khususnya dalam strategi perang.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, istilah strategi diadopsi ke dalam dunia
pendidikan. Muncullah makna strategi dalam konteks pendidikan yang memiliki arti rencana
tindakan untuk mengatur siasat agar mencapai tujuan pendidikan dengan baik. Dengan kata lain,
strategi dalam konteks pendidikan dapat dimaknai sebagai perencanaan yang berisi serangkaian
kegiatan pembelajaran yang didesain sedemikian rupa guna untuk mencapai tujuan
pendidikan.[2]

Menurut Abdul Majid, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan atau rangkaian
kegiatan pembelajaran yang berisi metode danpemanfaatan berbagai sumber daya dan kekuatan
dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sementara menurut Kemp, strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan oleh setiap guru dan
peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Senada dengan
Kemp, Dick and Carey menjelaskan, strategi pembelajaran terdiri atas prosedur atau tahapan
kegiatan belajar dan seluruh komponen materi pembelajaran yang digunakan oleh guru dengan
tujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.[3]

Strategi bukan hanya terletak pada tahapan atau prosedur kegiatan belajar, melainkan
termasuk penyusunan materi dan paket program pembelajaran yang akan disampaiakn kepada
peserta didik. Berdasarkan pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa strategi adalah
suatu rencana atau rangkaian tindakan pembelajaran yang di dalamnya terdapat penyusunan
materi, penggunaan metode, pemanfaatan berbagai sumber daya yang digunakan oleh guru untuk
mempermudah penyampaian pesan materi kepada peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat
dicapai secara efektif dan efisien.

Contoh : metode, teknik dan alat yang menjadi bagian di dalam pelaksanaan sesuatu
strategi pembelajaran diantaranya adalah ceramah, diskusi, demonstrasi, debat, simulasi,
laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, simposium, bermain peran, LCD, video-
tape, karya wisata, penggunaan narasumber, dan lain sebagainya.

2
2.2 Strategi Pembelajaran berdasarkan Proses Pesan

Strategi pembelajaran berdasarkan cara pengolahan atau memproses pesan atau materi
dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu strategi pembelajaran deduktif dan strategi pembelajaran
induktif.

1. Strategi Pembelajaran Deduktif

Menurut Anggraini,Tri Riya (2022: 46) Dalam strategi pembelajaran deduktif pesan diolah
mulai dari hal yang umum kepada hal yang khusus, dari hal abstrak kepada hal yang nyata, dari
konsep-konsep yang astrak kepada contoh-contoh yang konkrit, dari sebuah premis menuju ke
kesimpulan yang logis. Langkah-langkah dalam strategi deduktif meliputi tiga tahap. Pertama,
pengajar memilih pengetahuan untuk diajarkan.Kedua, pengajar memberi pengetahuan kepada
peserta didik. Ketiga, pengajar memberikan contoh-contoh dan membuktikannya kepada peserta
didik. Misalnya, bila diambil contoh untuk pengajaran tentang kalimat tunggal, maka pengajar
memulai dengan definisi kalimat tunggal, contoh-contoh kalimat tunggal, dan dilanjutkan dengan
penjelasan ciri-ciri kalimat tunggal.Teknik penyajian pelajaran yang paralel dengan straegi
pembelajaran deduktif adalah teknik ceramah

Pengimplementasian dalam model pembelajaran dengan menggunakan pendekatan induktif


yaitu:

Guru memilih konsep, prinsip, aturan yang akan disajikan dengan pendekatan induktif.Guru
menyajikan contoh-contoh khusus, prinsip yang bersifat umum, lengkap dengan definisi dan
contoh-contohnya.Guru menyajikan contoh-contoh khusus agar siswa dapat menghubungkan
antara keadaan khusus dengan aturan umum yang didukung oleh media yang cocok. Guru
menyajikan bukti-bukti untuk mendukung atau menolak kesimpulan bahwa keadaan umum itu
merupakan gambaran dari keadaan khusus.

2. Strategi Pembelajaran Induktif

Strategi pembelajaran induktif adalah pengolahan pesan yang dimulai dari hal-hal yang
khusus, dari peristiw-peristiwa yang bersifat individual menuju generalisasi, dari pengalaman-
pengalaman empiris yang individual menuju kepada konsep yang bersifat umum. Menurut
Kenneth B. Anderson ada beberapa langkah untuk menentukan strategi pembelajaran induksi.
Pertama, pengajar memilih bagian dari pengetahuan, aturan umum, prinsip, konsep, yang
diajarkan. Kedua, pengajar menyajikan contoh-contoh spesifik untuk dijadikan bagian
penyusunan hipotesis. Ketiga, bukti-bukti disajikan dengan maksud membenarkan atau
menyangkal berbagai hipotesis tersebut. Keempat, menyimpulkan bukti dan contoh-contoh
tersebut. Bila strategi pembelajaran induksi diterapkan untuk pengajaran kalimat tunggal seperti
pada strategi pembelajaran deduktif di atas, maka pengajar terlebih dahulu memberikan contoh-
contoh kalimat tunggal, kemudian dijelaskan ciri-ciri kalimat tunggal sehingga peserta didik
dapat mendefinisikan sendiri tentang kalimat tunggal. Teknik penyajian yang paralel dengan

3
teknik ini adalah teknik penemuan (discovery), teknik satuan pengajaran (unit teaching), teknik
penyajian secara khasus, dan teknik nondirektif.

Pengimplementasian dalam model pembelajaran dengan menggunakan pendekatan deduktif


yaitu:

Guru mulai dengan kaidah-kaidak konsep atau pernyataan yang mana dalam pembelajaran
diupayakan untuk membuktikannya. Guru memberikan contoh-contoh yang menunjukkan
pembuktian dari konsep yang diambil. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk
mendapatkan jawaban dari pemikiran siswa itu sendiri. Siswa memberikan beberapa kategori
dari contoh yang diberikan oleh guru.

2.3 Strategi Pembelajaran berdasarkan Pihak Pesan

1. Strategi Pembelajaran Ekpositori

guru yang mencari materi pelajaran yang akan diajarkan ke siswa dari berbagai sumber,
kemudian guru mengolahnya serta membuat rangkuman dan/atau mungkin membuat bagan.
Proses pembelajaran yang terjadi adalah sebagai berikut:

-Guru menjelaskan materi pelajaran secara rinci kepada siswa


-Siswa di bawah bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran tersebut
-Siswa diminta mencatat materi pelajaran dan/atau mempelajarinya kembali di rumah masing-
masing.

Anggraini,Tri Riya (2022: 49) Menyatakan Proses pembelajaran dengan strategi


ekspositori Guru menjelaskan materi pelajaran secara rinci kepada siswa. Pada saat menjelaskan,
sebaiknya guru menggunakan alat peraga. Setelah selesai menjelaskan, guru melaksanakan tanya
jawab untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap penjelasan yang diberikan lalu Siswa di
bawah bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran tersebut serta Siswa diminta mencatat
materi pelajaran dan/atau mempelajari kembali di rumah masing-masing.

2. Strategi Pembelajaran Heuristik

yang mencari dan mengolah pesan (materi pelajaran) ialah siswa. Guru berperan sebagai
fasilitator dan pembimbing kegiatan omenarik siswa untuk mengikutinya, tetapi siswa disuruh
berada didepan, guru mengerahkan, memberikan dorongan, membantu siswa bila mengalami
kesulitan.

Strategi ini terbagi ke dlam dua bagian, yaitu diskoveri (discovery) dan inkuiri (inquiry).
Dengan strategi diskoveri, siswa melakukan kegiatan dengan berpedoman pada langkah-langkah
yang telah ditetapkan oleh guru. Apabila dalam strategi diskoveri, siswa memperoleh atau
menemukan pengetahuan sendiri dengan bantuan pedoman atau panduan yang diberikan guru,

4
maka dalam penerapan strategi inkuiri, siswa memperoleh dan menemukan sendiri pengetahuan
tanpa pedoman atau panduan dari guru.

Berikut ini proses pembelajaran dengan strategi heuristik pada materi keliling lingkaran:

Seorang atau dua orang siswa diminta untuk mengukur keliling sebuah lingkaran bambu, yang
telah disiapkan guru. Lalu Siswa diminta menuliskan hasil pengukuran dipapan tulis (misal 154
cm).Siswa lain diminta mengukur garis tengah lingkaran bambu tadi dan menuliskan hasilnya
(misalnya 49 cm).Semua siswa diminta membagi bilangan 154 dengan bilangan 49. Hasil yang
diperoleh adalah 3,14.Dengan demikian, siswa menemukan rumus memcari keliling lingkaran
adalah 22/7 x R,Siswa diberi tugas untuk menentukan keliling sebuah lingkaran yang lain dengan
diketahui garis tengahnya

2.4 Strategi Pembelajaran berdasarkan Pengaturan Guru

Dilihat dari sisi pengaturan guru, dikenal dua jenis strategi pembelajaran, yaitu strategi
pembelajaran seorang guru dan beregu (team teaching). Strategi pembelajaran seorang guru
sudah biasa kita lakukan, yaitu seorang guru mengajar sejumlah siswa. Menurut Anggraini,Tri
Riya (2022: 51) Strategi pembelajaran beregu adalah pembelajaran yang dilaksanakan oleh dua
orang atau lebih guru untuk sejumlah siswa. Hal ini dapat terjadi apabila dua orang atau lebih
guru mengajarkan satu mata pelajaran, atau mengajarkan salah satu tema yang pembahasannya
menyangkut berbagai mata pelajaran.Pembelajaran beregu jarang dilaksanakan di SD karena
guru di SD merupakan guru kelas, guru yang mengajarkan semua mata pelajaran di kelas,
kecuali mata pelajaran Olahraga dan Kesehatan, Pendidikan Agama, dan Kesenian.

a Beberapa orang guru mengajarkan satu mata pelajaran yaitu mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Beberapa orang guru mengajar sesuai dengan pembagian tugas yang telah disepakati.
Ada guru yang bertugas mengajarkan membaca, menulis, dan mengarang. Ada guru yang
mengajarkan tata bahasa dan kosa kata. Ada guru yang mengajarkan kesusastraan.

b Beberapa orang guru mengajarkan salah satu tema yang pembahasannya menyangkut
berbagai mata pelajaran Misalnya, topik "Kehidupan dalam Keluarga dibahas dalam mata
pelajaran Agama, Olahraga dan Kesehatan, serta Pengetahuan Sosial. Setiap guru membahas
topik tersebut sesuai dengan ruang lingkup materi yang ada dalam mata pelajaran yang menjadi
tanggung jawabnya.Kedua contoh tersebut lebih merupakan penerapan pembelajaran terpadu
(integrated instruction) karena beberapa mata pelajaran secara terpadu membahas tema atau
topik yang telah ditentukan. Dalam pembelajaran beregu, persiapan dibuat bersama oleh tim
guru, dilaksanakan atas tanggung jawab bersama, serta penilaian atas tanggung jawab bersama
pula. Oleh karena itu, semua anggota tim guru harus merupakan kesatuan yang kompak.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan atau rangkaian kegiatan pembelajaran


yang berisi metode danpemanfaatan berbagai sumber daya dan kekuatan dalam rangka untuk
mencapai tujuan pembelajaran.

Sedangkan Strategi Pembelajaran Ekpositori guru yang mencari materi pelajaran yang akan
diajarkan ke siswa dari berbagai sumber, kemudian guru mengolahnya serta membuat
rangkuman dan/atau mungkin membuat bagan.

Lalu ada strategi pembelajaran beregu adalah pembelajaran yang dilaksanakan oleh dua
orang atau lebih guru untuk sejumlah siswa. Hal ini dapat terjadi apabila dua orang atau lebih
guru mengajarkan satu mata pelajaran, atau mengajarkan salah satu tema yang pembahasannya
menyangkut berbagai mata pelajaran melalui media, guru dengan siswa tidak secara langsung
bertatap muka, tetapi melalui media.

B. Saran

Makalah ini belum sempurna dan perlu ditingkatkan untuk keefektivitasannya Faktor-
faktor penentu dalam pemilihan srategi pembelajaran harus dengan orang yang berpengalaman mengapa ?
karena jika bingung bisa bertanya secara langsung sehingga tidak menimbulkan asumsi asumsi yang tidak
mendasar.

6
DAFTAR PUSTAKA

Tri Riya Anggaraini. 2022. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: K-Media

Trianto (2015). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara

Hamiyah, N., Jauhar, M. (2014). Strategi Belajar-Mengajar di Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka
Publisher

Sari, Mia Zultrianti, Yani Fitriyani, and Indra Gunawan. Strategi belajar mengajar. Perkumpulan
Rumah Cemerlang Indonesia, 2022.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

[1] Iskandar wassid, Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2013),Hal 2

[2] Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), hal. 13

[3] Abdul Majid, Strategi Pembelajaran (Bandung: Rosdakarya 2013), hal. 7

Anda mungkin juga menyukai