Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN EFEKTIFITAS

PEMBELAJARAN

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Pembelajan PAI

Dosen Pengampu: Nita Yuli Astuti, M. Pd.

Disusun oleh:

Kelompok 8

Dimas Maulana Saputra 2103016001


Farich Rahman Hakim 2103016003
Muhammad Fawaid 2103016005

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN WALISONGO SEMARANG

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang dengan rahmat, karunia, taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah Teknologi Pembelajaran PAI dengan
pembahasan mengenai Strategi Pembelajaran untuk Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran.
Kemudian shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam yang menjadi teladan bagi kita. Setelah itu, tak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada dosen kami Ibu Nita Yuli Astuti, M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah Teknologi Pembelajaran PAI yang telah membimbing kami selama ini.

Dalam penyusunan makalah ini, kami membuat sistematikanya sesuai dengan RPS yang
dibagikan dosen dimulai dari pengertian dan komponen, pemilihan strategi dan kriteria, dan
terakhir konsep efektivitas pembelajarannya. Kami menggunakan rujukan dari buku serta
jurnal untuk menyusun pembahasan tersebut. Kami mengolah kembali kata-katanya dan
menyusunnya kembali sesuai sistematika pembahasan RPS supaya mudah untuk dipahami.
Kami meringkas pembahasan supaya materi yang tersaji tidak terlalu banyak dan
membosankan.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pembaca untuk menambah
wawasan mengenai teknologi pembelajaran. Kami juga menyadari dalam penyusunan
makalah ini tentunya tidak terlepas dari kekurangan. Kami berharap pembeca dapat
memberikan saran dan kritiknya bila mendapati kesalahan maupun kekurangan dalam
makalah ini.

Semarang, 9 April 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
A. Pengertian dan Komponen Strategi Pembelajaran ........................................... 2
B. Kriteria Memilih Strategi Pembelajaran ............................................................ 4
C. Konsep Peningkatan Efektivitas Pembelajaran ................................................. 5
BAB II PENUTUP ............................................................................................................ 7
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 7
B. Saran ...................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………8

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Strategi Pembelajaran menjadi salah satu unsur dari proses pembelajaran. Strategi
digunakan oleh guru dan siswa untuk mengkreasikan proses pembelajaran yang dilaksanakan
di dalam kelas. Oleh karena itu, guru diharapkan mengetahui dan memahami hakikat kegiatan
belajar mengajar termasuk strategi dan metode pembelajaran. Peran guru dalam strategi
pembelajaran yang optimal akan mengaktifkan keefektifkan proses pembelajaran sehingga
hasil yang dicapai akan baik. Untuk menciptakan suasana kelas yang baik, guru harus mampu
menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang bervariasi.

Kita sebagai calon pendidik harus mempelajari strategi pembelajaran agar dapat
diharapkan untuk mengarahkan anak didik menjadi generasi yang kita harapkan. Untuk itu,
guru tidak hanya cukup menyampaikan materi pembelajaran semata, akan tetappi harus
pandai juga dalam menciptakan suasana kelas belajar yang baik dan mengimplementasikan
semua bentuk strategi pembelajaran agar tercipta suasana kelas yang tidak membosankan.
Kegiatan belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kegiatan mengajar guru, karena dalam proses
pembelajaran guru tetap mempunyai suatu peran yang penting dalam memberikan suatu ilmu
kepada anak didiknya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian dari Strategi dan Komponen Pembelajaran?

2. Apa Kriteria dan Strategi Pembelajaran?

3. Bagaimana Konsep Peningkatan Efektifitas Pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui Pengertian dari Strategi dan Komponen Pembelajaran.

2. Untuk mengetahui Kriteria dan Strategi Pembelajaran.

3. Untuk mengetahui Konsep Peningkatan Efektifitas Pembelajaran.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Pembelajaran dan Komponennya
1. Pengertian Strategi Pembelajaran

Kata strategi berasal dari bahasa Latin strategia, yang diartikan sebagai
seni penggunaan rencana untuk mencapai tujuan. Strategi pembelajaran menurut
Frelberg & Driscoll (1992) dapat digunakan mencapai berbagai tujuan pemberian
materi pelajaran pada berbagai tingkatan, untuk siswa yang berbeda, dalam
konteks yang berbeda pula. Gerlach & Ely (1980) mengatakan bahwa strategi
pembelajran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi
pelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu, meliputi sifat, lingkup, dan
urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa.
Strategi pembelajaran terdiri atas semua kompenen materi pelajaran dan
prosedur yang akan digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan
pembelajaran. Strategi pembelajaran juga dapat diartikan sebagai pola kegiatan
pembelajaran yang dipilih dan digunakan guru secara kontekstual, sesuai, dengan
karakteristik siswa, kondisi sekolah, lingkungan sekitar serta tujuan khusus
pembelajaran yang dirumuskan.1
Dalam arti lain secara umum strategi pembelajaran adalah metode dalam
arti luas yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, pengayaan, dan
remedial yaitu memilih dan menentukan perubahan perilaku, pendekatan
prosedur, metode, teknik, dan norma-norma atau batas-batas keeberhasilan.2
2. Komponen-komponen Strategi Pembelajaran

Dick dan Carey menyebutkan dalam Hamzah B Uno bahwa terdapat 5


komponen strategi pembelajaran yaitu3:
a. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan menjadi salah satu bagian yang paling penting, di sini guru harus bisa

1
Sri Anitah. Media Pembelajaran. (Jakarta:Yuma Pustaka, 2017), hlm. 12.
2
Mohammad Asrori’, Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran, Vol. 5, Madrasah,
(2013), hlm. 169
3
Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran, (Jakarta : Bumi Aksara), hlm. 29.

2
menarik perhatian siswa atas materi yang ingin disampaikan Kegiatan pendahuluan
yang disampaikan dengan menarik akan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta
didik. Cara guru memperkenalkan materi pelajaran melalui contoh-contoh ilustrasi
tentang kehidupan sehari-hari atau cara guru meyakinkan apa manfaat mempelajari
pokok bahasan tertentu akansangat mempengaruhi motivasi belajar peserta didik.
b. Penyampaian Informasi
Penyampaian informasi sering kali dianggap sebagai suatu kegiatan yang paling penting
dalam proses pembelajaran, padahal bagian ini hanya merupakan salah satu komponen
dari strategi pembelajaran. Artinya, tanpa adanya kegiatan pendahuluan yang menarik
atau dapat memotivasi peserta didik dalam belajar maka kegiatan penyampaian
informasi ini menjadi tidak berarti Dalam kegiatan ini guru juga harus memahami
dengan baik situasi dan kondisi yang dihadapinya. Dengan demikian, informasi yang
disampaikan dapat diserap oleh peserta didik dengan baik. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penyampaian informasi adalah urutan, ruang lingkup dan jenis
materi.
c. Partisipasi Peserta Didik

Berdasarkan prinsip student centered, peserta didik merupakan pusat dari suatu
kegiatan belajar. Hal ini dikenal dengan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) yang
diterjemahkan dalam SAL (Student Acticve Learning), yang maknanya adalah bahwa
proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila peserta didik secara aktif
melakukan latihan secara langsung dan relevan dengan tujuan pembelajaran yang
sudah ditetapkan. Terdapat beberapa hal penting yang berhubungan dengan
partisipasi peserta didik, yaitu sebagai berikut :

1) Latihan dan praktik seharusnya dilakukan setelah peserta didik diberi informasi
tentang suatu pengetahuan, sikap atau keterampilan tertentu.

2) Umpan Balik, apakah tujuan pembelajaran khusus telah tercapai atau belum dan
apakah pengetahuan, sikap dan keterampilan telah benar- benar dimiliki oleh
peserta didik atau belum. Pelaksanaan tes biasanya Setelah peserta didik
meunjukkan perilaku sebagai hasil belajanya, maka guru memberikan umpan balik
(feed back)terhadap hasil belajar tersebut.

3
d. Pengetesan
Untuk keperluan pengetesan ada empat macam tes acuan patokan yang dapat
digunakan, yaitu : (1) tes tingkah laku masukan; (2) prates; (3) tes sisipan dan (4)
pascates. Keempat tes tersebut perlu dilakukan, karena sesuai dengan fungsinya akan
memberikan umpan balik bagi pengajar untuk memperbaiki, merevisi, baik material
pembelajaran, strategi, maupun strategi pengetesan.
e. Kegiatan Tindak Lanjut
Kegiatan yang dikenal dengan istilah follow up dari suatu hasil kegiatan yang telah
dilakukan seringkali tidak dilaksanakan dengan baik oleh guru. Dalam kenyatannya,
setiap kali setelah tes dilakukan selalu saja terdapat peserta didik yang berhasil dengan
bagus atau di atas rata- rata (a) hanya menguasai sebagian atau cenderung di rata- rata
tingkat penguasaan yang diharapkan dapat diccapai. (b) peserta didik seharusnya
menerima tindak lanjut yang berbeda sebagai konsekuensi dari hasil belajar yang
bervariasi tersebut.

B. Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran

Konsepsi pembelajaran modern menuntut anak didik kreatif, responsive, dan aktif
dalam mencari, memilih, menemukan, menganalisis, menyimpulkan, dan melaporkan hasil
belajarnya. Model pembelajaran semacam ini hanya dapat terlaksana dengan baik apabila
guru mampu mengembangkan strategi yang efektif. Karena itu untuk memilih strategi
pembelajaran tidak bisa sembarangan, harus hati-hati berdasarkan pertimbangan dan
kriteria tertentu. Mager (1977:54) menyampaikan beberapa krietria yang dapat digunakan
dalam memilih strategi pembelajaran, yaitu sebagai berikut :
1. Berorientasi pada tujuan pembelajaran
2. Pilih tekhnik pembelajaran yang sesuai dengan keterampilan yang diharapkan dan
dimiliki saat bekerja nanti (dihubungkan dengan dunia kerja)
3. Gunakan media pembelajaran yang sebanyak mungkin memberikan rangsangan pada
indra siswa.4
Sedangkan Syaiful Bahri Djamarah memberikan beberapa kriteria dalam pemilihan

4
Ahmad Barizi dan Muhammad Idris, Menjadi Guru Unggul, Yogyakarta, Ar-Ruzz Media, 2013

4
srategi pembelajaran , yaitu :
1. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan tujuan di ranah afektif, kognitif,
maupun psikomotorik;
2. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan jenis pengetahuan; misalnya verbal,
visual, konsep,prinsip, procedural, dan sikap;
3. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan sasaran (siswa). Karakteristik siswa yang
perlu diperhatikan, yaitu :
a) Kemampuan awal anak seperti kemampuan intelektual, kemampuan berfikir,
dan kemampuan gerak;
b) Latar belakang dan status social kebudayaan;
c) Perbedaan kepribadian seperti sikap, perasaan, perhatian, minat, motivasi
dan sebagainya.
4. Kemampuan strategi pembelajaran untuk mengoptimalkan belajar siswa;
5. Karena strategi pembelajaran tertentu mengandung beberapa kelebihan dan kekurangan,
maka pemilihan dan penggunaannya harus disesuaikan dengan pokok bahasan dalam
mata pelajaran tertentu;
6. Biaya. Penggunaan strategi pembelajaran harus memperhitungkan aspek pembiayaan.
Sia-sia bila penggunaan strategi menimbulkan pemborosan;
7. Waktu. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk melaksanakan strategi pembelajaran
yang dipilih, berapa lama waktu yang tersedia untuk menyajikan bahan pelajaran, dan
sebagainya.5
C. Konsep Peningkatan Efektivitas Pembelajaran
Efektivitas berasal dari kata “efek” yang biasanya digunakan dalam hubungan
sebab akibat. Efektivitas berarti tujuan yang direncanakan sebelumnya tercapai
(sasaran tercapai) karena ada suatu proses.6 Adapun pembelajaran adalah proses
transfer ilmu dua arah, anatara guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai
penerima informasi.7 Dari dua definisi tesebut, dapat disimpulkan bahwa efektivitas

5
Sunhaji (2008), Strategi Pembelajaran : Konsep dan Aplikasinya, Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan
Insania/Vol.13/No.3/Sep-Des 2008/474-492
6
Harbani Pasolog, Teori Adminisrasi Publik, (Bandung: Alfabeta, 2004), hlm. 9.
7
Munif Chatib, Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple Intelgences di Indonesia, (Bandung:
Kaifa, 2010), hlm. 135.

5
pembelajaran adalah ukuran keberhasilan dari suatu proses interaksi antar siswa
maupun antara siswa dengan guru dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan
pembelajaran.8
Sesuai definisi di atas, efektivitas pembelajaran sangat ditentukan oleh
kemampuan guru dalam menyampaikan materi kepada siswanya. Guru harus pandai
melakuakan pendekatan yang tepat dengan melihat kondisi siswanya maupun
lingkungan pembelajaran. Apabila guru bisa menyampaikan materi sampai tujuan
pembelajaran tercapai, maka pembelajaran itu bisa disebut efektif. Begitupun
sebaliknya, bila pembelajaran tak mencapai tujuannya, maka pembelajaran itu bukan
pembelajaran yang efektif.9
Selain peran guru, aktifitas siswa dalam pembelajaran juga penting dalam
menentukan efektifitas pembelajaran. Apabila guru sudah menyampaikan materi
sebaik mungkin, tapi siswa tidak memerhatikan dan tidak serius mengikuti
pembelajaran, maka tujuan pembelajaran akan sulit tercapai. Sesuai dengan definisi
sebelumnya, efektifitas ini hanya tercapai dengan adanya keseriusan dari kedua belah
pihak dalam pembelajaran, yaitu siswa dan guru.10

8
Afifatu Rohmawati, “Efektivitas Pembelajaran”, Jurnal Pendidikan Usia Dini, (Vol. 5, No. 1,
Januari/2022), hlm. 64.
9
Haeruman Rusadi, dkk, Upaya Guru dalam Meningkatkan Efektivitas Belajar Mengajar (Studi Kasus:
Madrasah Tsanawiyah Nurul Yaqin),
10
Farid Agus Susilo, “Peningkatan Efektivitas Pada Proses Pembelajaran”, Universitas Negeri Surabaya.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah metode dalam arti luas yang mencakup perencanaan,
pelaksanaan, penilaian, pengayaan, dan remedial yaitu memilih dan menentukan
perubahan perilaku, pendekatan prosedur, metode, teknik, dan norma-norma atau
batas-batas keeberhasilan.
2. Komponen Strategi Pembelajaran
a) Kegiatan pendahuluan
b) Penyampaian informasi
c) Partisipasi peserta didik
d) Pengetesan
e) Kegiatan tindak lanjut
3. Kriteria Memilih Strategi Pembelajaran
a) Berorientasi pada tujuan pembelajaran
b) Pilih tekhnik pembelajaran yang sesuai dengan keterampilan yang diharapkan dan
dimiliki saat bekerja nanti (dihubungkan dengan dunia kerja)
c) Gunakan media pembelajaran yang sebanyak mungkin memberikan rangsangan
pada indra siswa
4. Konsep Peningkatan Efektivitas Pembelajaran
Efektivitas pembelajaran adalah ukuran keberhasilan dari suatu proses interaksi
antar siswa maupun antara siswa dengan guru dalam situasi edukatif untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Efektivitas ini sangat ditentukan oleh peran guru dan aktifitas
siswa.
B. Saran
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari banyaknya
kekuranagan. Kami sangat berharap para pembaca berkenan memberikan saran dan
kritiknya yang membangun. Hal ini bertujuan supaya kami bisa melakukan evaluasi
kembali.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Sri. 2017. Media Pembelajaran. Jakarta:Yuma Pustaka.


Asrori’, Mohammad. 2013. Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran, Vol.
5, Madrasah.
Barizi, Ahmad dan Muhammad Idris. 2013. Menjadi Guru Unggul. Yogyakarta, Ar-Ruzz Media.
Chatib, Munif. 2010. Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple Intelgences di Indonesia.
Bandung: Kaifa.
Pasolog ,Harbani. 2004. Teori Adminisrasi Publik. Bandung: Alfabeta.
Rohmawati, Afifatu. 2022. Efektivitas Pembelajaran, Jurnal Pendidikan Usia Dini, (Vol. 5, No.
1, Januari).
Rusadi, Haeruman, dkk, Upaya Guru dalam Meningkatkan Efektivitas Belajar Mengajar (Studi
Kasus: Madrasah Tsanawiyah Nurul Yaqin),
Sunhaji .2008. Strategi Pembelajaran : Konsep dan Aplikasinya, Jurnal Pemikiran Alternatif
Pendidikan Insania/Vol.13/No.3/Sep-Des 2008/474-492.
Susilo, Farid. tp th. “Peningkatan Efektivitas Pada Proses Pembelajaran”, Universitas Negeri
Surabaya.
Uno, Hamzah B. tp th. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai