Anda di halaman 1dari 14

DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN PAI

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

DESAIN PEMBELAJARAN PAI

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi, M.Pd.

DISUSUN OLEH :
Ririn Nur Fadhila (202105010063)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS SUNAN GIRI SURABAYA

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul: Desain Strategi Pembelajaran
PAI. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memperkaya referensi di bidang strategi
pembelajaran PAI. Di samping itu, makalah ini juga dimaksudkan untuk membina dan
mengembangkan kemampuan mahasiswa calon pendidik, praktisi pendidikan, mulai dari
pendidik, dosen, penilik, pengawas, penentu kebijakan serta siapa saja yang menaruh minat
dalam bidang pendidikan untuk menambah wawasan tentang apa, mengapa, dan bagaimana
pendidik dalam mengimplementasikan pembelajaran di dalam kelas.
Pembahasan dalam makalah ini mencakup: pengertian dan hakikat strategi
pembelajaran, konsep dasar strategi pembelajaran, tujuan strategi pembelajaran, beberapa
istilah yang berhubungan dengan strategi pembelajaran, pendekatan pembelajaran, dan model
pembelajaran.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini dapat diselesaikan atas dukungan
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada
mereka. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen saya,
Dr. Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi, M.Pd yang telah mendorong dan memberi
kepercayaan untuk menyusun makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangannya. Untuk itu, dengan
segala kerendahan hati penulis mengharapkan tegur sapa dari pembaca, terutama dari para
pakar pendidikan, agar untuk masa-masa mendatang dapat lebih disempurnakan lagi.

Sidoarjo, 28 November 2022

RIRIN NUR FADHILA

ii
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................................................

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii

BAB I: PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1

BAB II: PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2

A. Pengertian Strategi Pembelajaran ................................................................................... 2

B. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran .............................................................................. 3

C. Faktor Pemilihan Desain Strategi Pembelajaran PAI ..................................................... 5

D. Tujuan Desain Strategi Pembelajaran PAI ..................................................................... 6

E. Beberapa Istilah yang Berhubungan dengan Strategi Pembelajaran .............................. 8

BAB III: PENUTUP ................................................................................................................ 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidik merupakan salah satu komponen dari sistem pendidikan yang
memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan suatu proses pembelajaran,
karena tugas utama pendidik tidak hanya mengajar, tapi juga mendidik, membimbing,
melatih, dan mengevaluasi proses dan hasil belajar dan pembelajaran.
Dalam menjalankan tugasnya, pendidik juga dituntut untuk dapat
mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien, dan dapat
memfasilitasi peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Oleh
karena itu, dalam standar nasional pendidikan disebutkan bahwa salah satu kompetensi
yang harus dimiliki pendidik adalah kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan pendidik
dalam mengelola pembelajaran secara efektif dan efisien.
Untuk dapat mengelola pembelajaran secara efektif dan efisien, seorang
pendidik membutuhkan pengetahuan tentang strategi pembelajaran.1 Pengetahuan
tentang strategi pembelajaran PAI antara lain dapat diperoleh dan dipelajari melalui
mata kuliah desain strategi pembelajaran PAI. Karena itu, maka mata kuliah desain
strategi pembelajaran PAI merupakan mata kuliah wajib dan harus dipelajari calon
pendidik dan atau pendidik. Tujuan dipelajarinya mata kuliah desain strategi
pembelajaran PAI antara lain adalah agar calon pendidik dan atau pendidik mengetahui
komponen-komponen dasar keilmuan yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan
untuk mengembangkan desain strategi pembelajaran PAI yang efektif dan efisien.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian desain strategi pembelajaran PAI?
2. Bagaimana konsep dasar desain strategi pembelajaran PAI?
3. Apa faktor yang mempengaruhi pemilihan desain strategi pembelajaran PAI?
4. Apa tujuan desain strategi pembelajaran PAI?
5. Apa saja istilah yang berhubungan dengan desain strategi pembelajaran PAI?

1
Asrul Daulay, Strategi Pembelajaran (Medan: Perdana Publishing, 2017).

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pembelajaran


Kata strategi berasal dari bahasa Latin, yaitu ‘strategia’ yang berarti seni
penggunaan rencana untuk mencapai tujuan.2 Secara umum strategi adalah alat,
rencana, atau metode yang digunakan untuk menyelesaikan suatu tugas.3 Dalam
konteks pembelajaran, strategi berkaitan dengan pendekatan dalam penyampaian
materi pada lingkungan pembelajaran. Strategi pembelajaran juga dapat diartikan
sebagai pola kegiatan pembelajaran yang dipilih dan digunakan guru secara
kontekstual, sesuai dengan karakteristik peserta didik, kondisi sekolah, lingkungan
sekitar dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Strategi pembelajaran terdiri
dari metode, teknik, dan prosedur yang akan menjamin bahwa peserta didik akan betul-
betul mencapai tujuan pembelajaran. Kata metode dan teknik sering digunakan secara
bergantian.4 Untuk itu, strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan-tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan agar diperoleh langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang efektif dan efisien.5
Strategi pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh pembelajaran dalam
suatu sistem pembelajaran, yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk
mencapai tujuan umum pembelajaran, yang dijabarkan dari pandangan falsafah dan
atau teori belajar tertentu.6 Strategi pembelajaran merupakan rincian dari seleksi
pengurutan peristiwa dan kegiatan dalam pembelajaran, yang terdiri dari metode-
metode, teknikteknik maupun prosedur-prosedur yang memungkinkan peserta didik
mencapai tujuan.7 Strategi pembelajaran sebagai seperangkat kegiatan yang dilakukan
oleh pendidik untuk mencapai tujuan tertentu.8
Strategi dalam konteks kegiatan pembelajaran mengandung makna, yaitu untuk
mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar dengan memilih metode-metode yang dapat
mengembangkan kegiatan belajar peserta didik secara lebih aktif.9 Strategi belajar

2
Al Muchtar, dkk., 2007: 1.2
3
Beckman, 2004: 1
4
Al Muchtar, dkk., 2007: 1.3
5
Gerlach dan Ely, 1971: 207
6
Miarso (2005)
7
Seels dan Richey (1994: 31)
8
Kauchak dan Eggen (1993: 12)
9
Romiszowsky (1981)

2
mengajar mencakup keseluruhan komponen pembelajaran yang bertujuan menciptakan
suatu bentuk pembelajaran dengan kondisi tertentu agar dapat membantu proses belajar
peserta didik.10 Ditinjau dari segi proses pembelajaran strategi belajar mengajar
merupakan proses bimbingan terhadap peserta didik dengan menciptakan kondisi
belajar murid secara lebih aktif.11
Dengan demikian desain strategi pembelajaran adalah metode dalam arti luas
yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, pengayaan, dan remedial yaitu
memilih dan menentukan perubahan perilaku, pendekatan prosedur, metode, teknik,
dan norma-norma atau batas-batas keberhasilan.

B. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran


Konsep dasar strategi pembelajaran meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Menentukan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku pembelajar.
2. Menetapkan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah
pembelajaran, menentukan prosedur, metode dan Teknik pembelajaran,
dan
3. Norma dan kriteria keberhasilan kegiatan pembelajaran. Strategi bisa
diartikan sebagai suatu garis-garis besar Haluan untuk bertindak dalam
rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Dikaitkan dengan pembelajarann, strategi dapat diartikan sebagai pola-pola
umum kegiatan guru, murid dalam perwujudan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan. Dari uraian tersebut tergambar bahwa ada empt masalah
utama yang sangat penting yang bisa dan harus dijadikan dasar dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran agar sesuai dengan yang diharapkan.
Pertama, spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku yang diharapkan
sebagai hasil pembelajaran yang dilaksanakan. Dengan kata lain apa yang harus
dijadikan sasaran dari kegiatan pembelajaran tersebut. Sasaran ini harus dirumuskan
dengan jelas dan konkret agar mudah dipahami oleh peserta didik. Perubahan perilaku
dan kepribadian yang diinginkan terjadi sesudah siswa mengikuti suatu kegiatan
pembelajaran itu harus jelas, misalnya dari tidak dapat membaca berubah menjadi dapat
membaca. Suatu kegiatan pembelajaran tanpa sasaran yang jelas, berarti kegiatan
tersebut dilaksanakan tanpa arah atau tujuan yang pasti. Lebih jauh suatu usaha atau

10
Dick dan Carey (1978: 106)
11
Semiawan (1996)

3
kegiatan yang tidak punya arah atau tujuan pasti, bisa menyebabkan terjadinya
penyimpangan-penyimpangan dan tidak tercapainya hasil yang diinginkan.
Kedua, menentukan cara pendekatan pembelajaran yang dianggap paling tepat
dan efektif untuk mencapai tujuan. Bagaimana cara memandang sebuah persoalan,
konsep, pengertian dan teori, apa yang digunakan dalam memecahkan suatu kasus akan
memengaruhi hasilnya. Suatu masalah yang dipelajari oleh dua orang dengan
pendekatan berbeda, akan menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang berbeda.
Norma-norma sosial seperti baik, benar, adil, dan sebagainya akan melahirkan
kesimpulan yang tidak sama bahkan mungkin bertentangan kalua dalam cara
pendekatannya menggunakan berbagai disiplin ilmu.
Ketiga, memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan Teknik berbeda yang
dianggap paling sesuai dan efektif. Metode atau Teknik penyajian untuk memotivasi
siswa agar mampu menerapkan pengetahuan dan pengalamannya untuk memecahkan
masalah, berbeda dengan cara atau agar peserta didik terdorong dan mampu berpikir
bebas dan cukup keberanian untuk mengemukakan pendapatnya sendiri. Penting
dipahami bahwa sebuah metode bisa jadi hanya cocok dipakai untuk mencapai tujuan
tertentu. Jadi dengan sasaran yang berbeda hendaknya menggunakan Teknik penyajian
berbeda.
Keempat, menetapkan norma-norma atau kriteria keberhasilan sehingga guru
mempunyai pegangan yang bisa dijadikan ukuran untuk menilai sampai sejauh mana
keberhasilan tugas-tugas yang sudah dilaksanakan. Suatu program baru dapat diketahui
keberhasilannya sesudah dilaksanakan evaluasi. Sistem penilaian dalam kegiatan
belajar mengajar merupakan salah satu strategi yang tidak dapat dipisahkan dengan
strategi dasar lain. Apa yang harus dinilai dan bagaimana penilaian itu harus
dilaksanakan termasuk kemampuan yang harus dimiliki oleh guru. Seorang siswa bisa
dikategorikan sebagai murid yang berhasil dapat dilihat dari beberapa segi. Dapat
dilihat dari segi kerajinannya mengikuti tatap muka dengan guru, perilaku sehari-hari
di sekolah, hasil ulangan, hubungan sosial, kepemimpinan, prestasi olahraga,
keterampilan dan sebagainya atau dilihat dari berbagai aspek.12
Keempat dasar diatas merupakan satu kesatuan utuh dimana antara dasar yang
satu dengan dasar yang lain saling berhubungan dan tidak bisa dipisahkan.

12
Arin Tentrem Mawati, dkk. Strategi Pembelajaran (Yayasan Kita Menulis, 2021), 6-9.

4
C. Faktor Pemilihan Desain Strategi Pembelajaran PAI
Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan
kemampuan baru. Pemilihan desain strategi pembelajaran sangat penting bagaimana
seorang guru dapat memilih strategi yang cocok untuk digunakan dalam proses
pembelajaran yang berlangsung. Strategi pembelajaran merupakan kegiatan guru
menjadi seorang fasilitator guna untuk mencapai tujuan.13 Saat kita berfikir informasi
dan kemampuan apa yang harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu juga kita
sebenarnya berfikir strategi apa yang harus digunakan agar semua itu dapat tercapai
secara efektif dan efisien.
Beberapa faktor pemilihan yang harus diperhatikan sebelum memilih desain
strategi pembelajaran PAI adalah sebagai berikut:14
1. Indikator pencapaian atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Setiap kegiatan pembelajaran terdapat kompetensi yang harus dimiliki
peserta didik yang terjabar dalam indikator pencapaian dan tujuan
pembelajaran. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan adalah:
a. Apakah indikator pencapaian atau tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai berkenaan dengan aspek kognitif, afektif, atau
psikomotorik?
b. Bagaimana kompleksitas indikator pencapaian dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai, apakah tingkat tinggi atau
rendah?
c. Apakah untuk mencapai tujuan pembelajaran itu memerlukan
keterampilan akademis?
2. Karakteristik anak didik sebagai peserta didik. Hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah:
a. Apakah strategi pembelajaran yang akan digunakan sesuai
dengan tingkat kematangan siswa?
b. Apakah strategi pembelajaran yang akan digunakan sesuai
dengan minat dan kondisi anak?
c. Apakah strategi pembelajaran yang akan digunakan sesuai
dengan gaya belajar siswa?

13
Eveline Siregar dalam Alifah, F.N, (2019).
14
Aswan (2016)

5
d. Apakah strategi pembelajaran yang akan digunakan sesuai
dengan jumlah siswa?
3. Materi ajar atau pokok bahasan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
materi ajar tau pokok bahasan adalah:
a. Apakah materi ajar yang akan disampaikan itu berupa fakta
konsep hukum atau problematik?
b. Apakah materi ajar yang akan disampaikan memerlukan
prasyarat tertentu?
c. Apakah tersedia buku-buku sumber untuk memperdalam materi
tersebut?
4. Alokasi waktu
5. Sarana penunjang. Pertanyaan yang dapat diajukan adalah:
a. Apakah tersedia media pembelajaran yang dpat menunjang
strategi yang akan digunakan?
b. Apakah media yang digunakan sesuai dengan karakteristik
siswa?
6. Pengalaman dan kewibawaan pengajar.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas merupakan bahan faktor dalam
menetapkan strategi yang ingin diterapkan. Misalnya untuk mencapai tujuan
yang berhubungan dengan aspek kognitif akan memiliki strategi yang berbeda
dengan upaya untuk mencapai tujuan afektif dan psikomotorik. Demikian juga
halnya untuk mempelajari materi yang bersifat fakta akan berbeda dengan
mempelajari materi yang sifatnya problematic dan lain sebagainya.

D. Tujuan Desain Strategi Pembelajaran PAI


Setiap upaya yang guru lakukan selalu diarahkan untuk peningkatan suatu
praktik pembelajaran. Suatu tindakan pembelajaran yang kita lakukan perlu dirancang
agar mengarah pada pencapaian pembelajaran yang lebih baik dan berkualitas. Untuk
itu, pembelajaran harus dirancang dengan baik. Tujuan desain strategi pembelajaran
sebagai berikut:15
1. Dorongan terhadap guru atau siswa. Hal itu karena siswa merupakan
focus pembelajaran. Perancang perlu menaruh perhatian besar kepada

15
Punaji Setyosari, Desain Pembelajaran (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2020), 33-34.

6
siswa pada tahap awal desain pembelajaran dibuat. Informasi tentang
siswa lebih diutamakan daripada faktor-faktor lain yang memungkinkan
perancang menentukan keputusan, dalam hal ini berkenaan dengan
pemulihan isi.
2. Pembelajaran menjadi efektif, efisien, dan menarik. Faktor tersebut
merupakan indikator atau penanda keberhasilan. Proses desain strategi
itu sendiri memfokuskan pada pembelajaran yang efektif. Efisiensi itu
dicapai melalui proses analisis pembelajaran dengan cara mengeliminasi
isi-isi yang tidak penting. Pertimbangan terhadap siswa dan perhatian
pada strategi yang sesuai ditujukan untuk meningkatkan pembelajaran
yang menarik.
3. Membantu koordinasi di antara perancang, pengembang, dan siapa saja
yang akan mengimplementasikan. Proses yang sistematis dan
menghasilkan dokumen tertulis sehingga memungkinkan terjadinya
komunikasi dan koordinasi diantara berbagai pihak, yang terlibat dalam
merancang, memproduksi, serta menyampaikan pembelajaran.
4. Mempermudah ditusi, diseminasi, dan adopsi karena hasil desain
pembelajaran yang sistematis dalam kenyataannya berupa produk atau
hasil yang memungkinkan untuk digandakan, didistribusikan, dan
digunakan di lapangan. Lagi pula, dengan mempertimbangkan dan
menggunakan informasi tentang siswa dan latar, produk ini akan
memiliki kemungkinan untuk pemecahan masalah pembelajaran yang
praktis, berguna, dan dapat diterima.
5. Mendukung pengembangan sistem penyajian secara alternatif. Analisis
awal dan pertimbangan tentang strategi pembelajaran merupakan hal
yang sangat penting bagi kegiatan desain, yang menerapkan sistem
penyajian selain kegiatan sendiri.
6. Keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen. Pendekatan
sistematis dalam desain strategi pembelajaran membantu untuk
menjamin bahwa apa yang akan diajarkan adalah apa yang menjadi
kebutuhan siswa, yang ada dasarnya adalah ingin mencapai tujuan yang
dirumuskan sehingga evaluasi itu akan lebih tepat dan sesuai.
Artinya, Tujuan strategi pembelajaran adalah untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang meliputi beberapa indikator pencapaian hasil belajar. Tujuan
7
inovasi strategi pembelajaran adalah untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dan
guru juga memudahkan siswa dalam menimba ilmu. Keberhasilan dalam proses
pembelajaran dilihat dari hasil belajar yaitu tercapainya indikator yang telah ditentukan.
Tugas mengajar menuntut adanya kemampuan dan keahlian sehingga seseorang yang
memiliki tugas mengajar, perlu menguasai kemampuan dalam mendesain strategi
pembelajaran. Itulah sebabnya seorang guru atau calon guru perlu memiliki
kemampuan dalam mendesain strategi pembelajaran.

E. Beberapa Istilah yang Berhubungan dengan Strategi Pembelajaran


Dalam kegiatan pembelajaran di kelas terdapat beberapa istilah yang
berhubungan dengan strategi pembelajaran seperti model, pendekatan, metode dan
teknik pembelajaran.16
Model pembelajaran merupakan rangkaian pendekatan, strategi, metode,
Teknik bahkan taktik pembelajaran yang terangkai secara utuh. Model pembelajaran
yang dipilih sangat ditentukan oleh sekurang-kurangnya dua hal yaitu a) bagaimana
cara siswa belajar (teori belajar) dan b) tujuan yang ingin dicapai dengan pembelajaran
tersebut. Contoh model antara lain model pembelajaran kooperatif (cooperative
learning), model pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), model
pembelajaran langsung (direct instructions), model penemuan (discovery learning),
model pembelajaran quantum (quantum learning), model berbasis proyek (project-
based learning).
Pendekatan adalah cara pandang yang digunakan guru dalam memecahkan
suatu masalah. Satu masalah yang dipelajari oleh dua orang dengan pendekatan yang
berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang juga berbeda. Norma-norma sosial seperti
baik, benar, adil dan sebagainya akan melahirkan kesimpulan yang berbeda dan bahkan
mungkin bertentangan bila dalam cara pendekatannya menggunakan disiplin ilmu yang
berbeda. Contoh-contoh pendekatan antara lain: pendekatan individual, pendekatan
kelompok, pendekatan eduktif, dan lain-lain.
Metode merupakan cara penyampaian materi pelajaran dengan memperhatikan
sasaran tujuannya. Contohnya, metode ceramah tepat digunakan untuk pengarahan dan
memperkenalkan teori baru yang sifatnya knowledge, metode tanya jawab cocok untuk
pengembangan keterampilan siswa dalam pemecahan masalah. Penggunaan metode

16
Rahmah Johar & Latifah Hanum, Strategi Belajar Mengajar (Yogyakarta: Deepublish, 2016), 8-10.

8
yang tepat untuk pencapaian tujuan pembelajaran tertentu akan menghasilkan proses
pembelajaran yang efektif.
Teknik merupakan cara mengajar yang bersifat khusus sesuai dengan karakter
materi palajaran, peserta didik atau keterampilan guru. Teknik dapat juga merupakan
suatu metode khusus, misalnya Teknik bertanya yang ditujukan kepada siswa
keseluruhan (klasikal), Teknik bertanya berantai, Teknik membimbing diskusi
kelompok kecil, Teknik melakukan pembagian bilangan pada pembelajaran matematik,
dan lain-lain.
Model, pendekatan, metode, dan Teknik pembelajaran adalah atribut-atribut
pembelajaran yang saling mendukung. Model merupakan suatu konsepsi untuk
mengajar suatu materi, yang harus didukung oleh strategi yang sesuai untuk pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan. Metode sangat tergantung pada aspek tujuan yang akan
dicapai, sasaran (peserta didik), kemampuan guru mengaplikasikan metode,
penyediaan alat pembelajaran yang menunjang dan sistem evaluasi. Teknik adalah
keterampilan khusus dari pengembangan metode untuk lebih tajam menyiasati proses
pembelajaran.

9
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Desain strategi pembelajaran adalah metode dalam arti luas yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan, penilaian, pengayaan, dan remedial yaitu memilih dan menentukan
perubahan perilaku, pendekatan prosedur, metode, teknik, dan norma-norma atau batas-batas
keberhasilan.
Keempat dasar yakni a) menentukan spesifikasi dan kualifikasi b) menetapkan pilihan
berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah pembelajaran, menentukan prosedur, metode
dan Teknik pembelajaran c) norma dan kriteria keberhasilan kegiatan pembelajaran merupakan
satu kesatuan utuh dimana antara dasar yang satu dengan dasar yang lain saling berhubungan
dan tidak bisa dipisahkan.
Bahan faktor dalam menetapkan strategi yang ingin diterapkan terdapat a) indikator
pencapaian atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai b) karakteristik anak didik sebagai
peserta didik c) materi ajar atau pokok bahasan d) alokasi waktu, dan e) pengalaman dan
kewibawaan pengajar.
Tujuan strategi pembelajaran adalah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
meliputi beberapa indikator pencapaian hasil belajar. Tujuan inovasi strategi pembelajaran
adalah untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dan guru juga memudahkan siswa dalam
menimba ilmu. Keberhasilan dalam proses pembelajaran dilihat dari hasil belajar yaitu
tercapainya indikator yang telah ditentukan. Tugas mengajar menuntut adanya kemampuan dan
keahlian sehingga seseorang yang memiliki tugas mengajar, perlu menguasai kemampuan
dalam mendesain strategi pembelajaran. Itulah sebabnya seorang guru atau calon guru perlu
memiliki kemampuan dalam mendesain strategi pembelajaran.
Model, pendekatan, metode, dan Teknik pembelajaran adalah atribut-atribut
pembelajaran yang saling mendukung. Model merupakan suatu konsepsi untuk mengajar suatu
materi, yang harus didukung oleh strategi yang sesuai untuk pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Metode sangat tergantung pada aspek tujuan yang akan dicapai, sasaran (peserta
didik), kemampuan guru mengaplikasikan metode, penyediaan alat pembelajaran yang
menunjang dan sistem evaluasi. Teknik adalah keterampilan khusus dari pengembangan
metode untuk lebih tajam menyiasati proses pembelajaran.

10
DAFTAR PUSTAKA

Aswan (2016).
Beckman, 2004: 1.
Carey dan Dick (1978: 106).
Daulay, Asrul, Strategi Pembelajaran (Medan: Perdana Publishing, 2017).
Eggen dan Kauchak (1993: 12).
Ely dan Gerlach, 1971: 207.
Johar Rahmah & Latifah Hanum, Strategi Belajar Mengajar (Yogyakarta: Deepublish,

2016).
Mawati Arin Tentrem, dkk. Strategi Pembelajaran (Yayasan Kita Menulis, 2021).
Miarso (2005).
Muchtar Al, dkk., 2007: 1.2.
Richey dan Seels (1994: 31).
Romiszowsky (1981).
Semiawan (1996).
Setyosari, Punaji, Desain Pembelajaran (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2020).
Siregar, Eveline dalam Alifah, F.N, (2019).

Anda mungkin juga menyukai