PEDAGOGI
(20199038)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
paling efektif, efisien, dan produktif guna mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dalam
strategi tersebut, pemerintah tidak hanya menekankan pada pendidikan akademik, tetapi
mampu memajukan tanah air negeri tercinta ini. Dalam Undang-Undang Sistem
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
ini membahas strategi pembelajaran pjok dilihat dari sudut pedagogi. Pokok
bahasan tersebut meliputi pengetian, ruang lingkup dan fungsi strategi pembelajaran. Hal
ini penting sebagai landasan untuk lebih memahami dan menguasai bahan belajar
selanjutnya. Oleh karena itu pokok bahasan ini di pahami dan dikuasai betul-betul dengan
Rounded Rectangle: 1Strategi berasal dari bahasa inggris yaitu “strategy” artinya
siasat, akal atau ilmu perang. Pada awalnya istilah strategi seringkali digunakan
dikalangan militer yang diartikan sebagai seni merencanakan gerakan militer dalam suatu
3
pertempuran atau perang utama dalam hubungannya dengan gerakan pasukan darat, laut
dan udara ke arah sasaran yang menguntungkan untuk bertempur. Berasarkan pengertian
di atas, strategi dapat di rumuskan sebagai dasar yang mengacu pada perencanaan dan
terbatas pada bidang militer saja. Bidang-bidang yang lain seperti manajemen dan
pembelajaran yang dipandang paling efektif, efisien, dan produktif guna mencapai
sasaran yang telah ditentukan. Penyusunan suatu strategi merupakan kegiatan awal dari
seluruh proses permbelajaran. Oleh karena itu, strategi ini mempunyai pengaruh besar
terhadap hasil belajar siswa bersangkutan bahkan sangat menentukan. Atas dasar itulah,
A. Permasalahan
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis besar haluan untuk bertindak
dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan, sedangkan belajar adalah bentuk
4
aktifitas manusia yang dilakukan sejak lahir sampai meninggal dunia atau suatu yang
(sambutan) atau tingkah laku yang baru yang berupa perubahan keterampilan, sikap,
dapat dikatakan tindakan mengajat bila tindakan itu didasarkan atas suatu perencanaan
Strategi dapat diasumsikan sama artinya dengan sebuah siasat, cara, atau taktik.
menyusun sebuah strategi dalam pembelajaran. Agar mendapatkan informasi yang lebih
jelas dan komprehensif mengenai pengertian strategi pembelajaran menurut pendapat para
(2008:1.24).
pengelolaan sumber belajar dan penilaian (asasmen) agar pembelajaran lebih efektif
suatu sistem pembelajaran, yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk
mencapai tujuan umum pembelajaran, yang dijabarkan dari pandangan falsafah atau
5. Menurut Gerlach dan Ely SBM adalah cara-cara yang dipilih untuk
lingkup, dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada
siswa.
6. Gropper SBM terdiri atas semua komponen materi pengajaran dan prosedur yang
akan digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pengajaran tertentu dengan
kata lain SBM juga merupakan pemilihan jenis latihan tertentu yang cocok dengan
umtuk membantu siswa dalam hal mencapai tujuan pengajaran. Disamping itu juga ada
pemilihan jenis latihan tertentu yang cocok dengan tujuan yang ingin dicapai.
7. Dick and Carey SBM adalah Strategi belajar yang tidak hanya terbatas pada
ataupaketpengajarannya.
atau langkah – langkah kegiatan dalam arti, dalam suatu proses pembelajaran
didalamnya juga termasuk materi maupun paket pembelajaran, karena materi berperan
harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien.
9. Fadilah strategi belajar mengajar adalah salah satu komponen dalam system
educational goal ( 1980 ). Menurut pengertian ini SBM meliputi rencana, metode dan
untuk mencapai sesuatu”. Sedangkan metode ialah away machieving something, cara
ntuk mencapai sesuau untuk melakukan suatu strategi digunakan seperangkat metode
salah satu unsure dalam SBM. Unsur seperti sumber belajar, kemampuan guru dan
siswa, media pendidikan, materi pengajaran, organisasi adalah waktu tesedia, kondisi
11. Drs.Syaiful Bahri Djamarah dan Drs.Aswan Zain strategi belajar mengajar adalah
pola –pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar
mengajar untuk mencapai tujan yang telah digariskan. Strategi pembelajaran sebagai
seperangkat kegiatan yang di lakukan guru oleh untuk mencapai tujuan tertentu.
siswa dalam mewujudkan peristiwa pembelajaran yang efektif untuk mencapai suatu
4. Pembagian peran fungsi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran
Dengan demikian, maka strategi pembelajaran bukan merupakan proses yang pasti
yang siap di pake dalam segala situasi dan tujuan pembelajaran. Starategi pembelajaran
7
adalah merupakan hasil pilihan yang di sesuaikan dengan situasi dan tujuan
pembelajaran tertentu. Situasi dan tujuan pembelajaran itu dapat berbeda beda.
Komponen merupakan bagian dari suatu sistem yang memiliki peran dalam keseluruhan
berlangsungnya suatu proses untuk mencapai tujuan sistem. Komponen pendidikan berarti
bagian-bagian dari system proses pendidikan yang menentukan berhasil atau tidaknya,
1. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan merupakan suatu hal yang ingin dicapai oleh lembaga pendidikan
melalui suatu kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan ini didasari oleh sifat ilmu
pendidikan yang normatif dan praktis. Ilmu pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
tingkah laku manusia. Ilmu pendidikan sebagai ilmu pengetahuan prkatis, tugas
pendidikan dalam hal ini adalah menanamkan sistem norma tingkah laku yang
dijunjung tinggi oleh lembaga pendidikan dalam masyarakat melalui para pendidik.
Tujuan pendidikan dapat dilihat dalam kurikulum pendidikan yang terjabar mulai dari :
a. Tujuan nasional, adalah tujuan yang ingin dicapai oleh bangsa seperti yang
b. Tujuan institusional, adalah tujuan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga
pendidikan.
8
c. Tujuan kurikuler, adalah tujuan yang ingin dicapai oleh tiap bidang studi
d. Tujuan instrukisonal, adalah tujuan yang ingin dicapai oleh suatu standar
dengan tujuan pendidikan nasional yang bersumber pada Pancasila dan UUD
1945.
2. Peserta Didik
pengertian peserta didik. Kalau dulu orang berpikir peserta didik terdiri dari anak-anak pada
usia sekolah saja, maka sekarang peserta didik dimungkinkan termasuk juga didalamnya
orang dewasa. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa peserta didik adalah anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan kemampuan/ potensi/ bakat yang ada pada diri
mereka melalui proses pembelajaran yang disediakan oleh lembaga pendidikan dan pada
jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu/ sesuai dengan usia mereka. Peserta didik dapat
di didik karena mereka memiliki kemampuan/ potensi/ bakat yang memungkinkan untuk
pengetahuan yang lebih banyak), dan dorongan untuk menjadi manusia yang lebih baik.
3. Pendidik
Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah pendidik. Secara akademis, pendidik
adalah tenaga kependidikan yakni anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangat
pada lembaga tertentu yang berkualitas, seperti guru, dosen, tutor, fasilitator, instruktur, dan
Terdapat beberapa jenis pendidik yang tidak terbatas pada pendidik di sekolah saja. Dilihat
dari lembaga pendidikan, munculah beberapa individu yang tergolong pada pendidik. Pertama
guru sebagai pendidik dalam lembaga sekolah, kedua orang tua sebagai pendidik dalam
9
lingkungan keluarga, dan ketiga pimpinan masyarakat baik formal maupun nonformal sebagai
Adalah segala hal yang mengandung informasi yang berupa pesan atau model gerakan yang
hendak disampaikan kepada siswa. Media proses pembelajaran pendidikan jasmani terdiri dari
media audio visual dan kinetik. Media visual merupakan wadah menyampaikan pesan yang
dapat dilihat. Media audio merupakan wadah menyampaikan pesan berupa suara. Sedangkan
media kinetik atau motorik adalah segala hal yang dipakai untuk menyampaikan pesan atau
Sarana dan prasaran pembelajaran basanya sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkanya
seperti bola.
5. Metode Pembelajaran
Cara untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode mempunyai hubungan fungsional yang
kuat dengan tujuan. Memilih dan menetapkan metode berarti telah menetapkan pula tujuan
yang akan dicapai. Dalam menyusun strategi, kajian yang dilakukan secara seksama tentang
penggunaan metode yang diterapkan akan mengurangi resiko kegagalan proses pembelajaran.
6. Isi Pendidikan
Isi pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan tujuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan
pendidikan perlu disampaikan kepada peserta didik isi/ materi yang biasanya disebut
kurikulum dalam pendidikan formal. Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan
program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi
rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang
pendidikan. Macam- macam pendidikan tersebut terdiri dari pendidikan agama, pendidikan
7. Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di luar diri anak yang ada di alam
semesta dan yang memberikan pengaruh terhadap perkembangannya. Dengan kata lain
10
lingkungan pendidikan merupakan latar tempat berlangsungnya proses pendidikan.
peristiwa-peristiwa yang ada di sekitar peserta didik yang bisa memberikan pengaruh terhadap
perkembangannya, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik secara sengaja maupun
tidak disengaja. Terdapat tiga pusat lingkungan pendidikan, dimana lingkungan tersebut
utama. Kerena keluarga memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan kepribadian
anak yang berada ditengah-tengah kehidupan keluarga. Pendidikan yang paling banyak
diterima oleh anak adalah dalam keluarga. Oleh karena itu, tugas utama keluarga dalam
pendidikan anak adalah peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup
keagamaan.
Lingkungan sekolah disebut juga lingkungan kedua yang didirikan oleh masyarakat atau
berperan sebagai bagian dan lanjutan dari pendidikan keluarga, serta merupakan jembatan
yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat kelak.
dalam suatu kawasan dan saling berinteraksi dengan sesama untuk mencapai tujuan tertentu.
Karena lingkungan masyarakat itu sangat luas dan banyak berbagai pihak yang berperan
dalam masyarakat tersebut, sehingga memerlukan pengawasan dan pengontrolan yang lebih
agar suasana lingkungan masyarakat dapat memberikan pengaruh yang baik bagi pendidikan
anak. Masyarakat yang berperan aktif dalam bidang pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi
Kegiatan belajar adalah salah satu faktor utama dalam penyusunan strategi pembelajaran
jasmani yang mempunyai pengaruh nyata terhadap diri siswa. Salah pilih dapat
mengakibatkan kerusakan fisik dan mental siswa bahkan mungkin menimbukan cacat badan
Faktor-faktor yang terkait dengan pelaksanan kegiatan belajar perlu dipilih, ditetapkan, dan
digabungkan secara cermat. Faktor yang dipilih itu faktor yang terkait dan menunjang
1. Metode Pembelajaran
Cara untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode mempunyai hubungan fungsional yang
kuat dengan tujuan. Memilih dan menetapkan metode berarti telah menetapkan pula tujuan
yang akan dicapai. Dalam menyusun strategi, kajian yang dilakukan secara seksama tentang
penggunaan metode yang diterapkan akan mengurangi resiko kegagalan proses pembelajaran.
2. Media Pembelajaran
Adalah segala hal yang mengandung informasi yang berupa pesan atau model gerakan yang
hendak disampaikan kepada siswa. Media proses pembelajaran pendidikan jasmani terdiri dari
media audio visual dan kinetik. Media visual merupakan wadah menyampaikan pesan yang
dapat dilihat. Media audio merupakan wadah menyampaikan pesan berupa suara. Sedangkan
media kinetik atau motorik adalah segala hal yang dipakai untuk menyampaikan pesan atau
3. Ruang belajar
Adalah aspek lain yang turut mempengaruhi keberhasilan proses, lebih-lebih dalam proses
belajar tepatnya ruang gerak mendorong timbulnya ketertiban. Tanpa batas yang jelas, proses
b. Ruang belajar yang tegas dan ditentukan sebelumnya menimbulkan rasa aman bagi
mereka yang berada di dalamnya. Karena ada batas-batasnya, intervensi dari luar dapat
dicegah.
c. Ruang juga dapat mendorong timbulnya kepaduan kelompok. Anggota bukan anggota
mudah dikenal sehingga tindakan dapat segera disesuaikan dengan situasi tertentu.
4. Guru
Guru merupakan faktor strategis lain yang mempunyai pengaruh nyata terhadap keberhasilan
proses belajar-mengajar. Guru mempunyai kuasa yang besar untuk menetapkan bagaimana
proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Kekuasaan ditangan itu tentu saja harus
dipergunakan demi kepentingan siswa. Oleh karena itu, interaksi guru-siswa itu perlu
diperhatikan agar kekuasaan yang berada ditangan guru tidak menyimpang dari kepentingan
5. Peserta Didik
pengertian peserta didik. Kalau dulu orang berpikir peserta didik terdiri dari anak-anak pada
usia sekolah saja, maka sekarang peserta didik dimungkinkan termasuk juga didalamnya orang
dewasa. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan kemampuan/ potensi/ bakat yang ada pada diri mereka
melalui proses pembelajaran yang disediakan oleh lembaga pendidikan dan pada jalur, jenjang
dan jenis pendidikan tertentu/ sesuai dengan usia mereka. Peserta didik dapat di didik karena
Strategi belajar-mengajar adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran
dalam lingkungan pengajaran tertentu, yang meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang
dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa (Gerlach dan Ely). Strategi belajar-
mengajar tidak hanya terbatas pada prosedur kegiatan, melainkan juga termasuk di dalamnya
materi atau paket pengajarannya (Dick dan Carey). Strategi belajar-mengajar terdiri atas
semua komponen materi pengajaran dan prosedur yang akan digunakan untuk membantu
siswa mencapai tujuan pengajaran tertentu dengan kata lain strategi belajar-mengajar juga
merupakan pemilihan jenis latihan tertentu yang cocok dengan tujuan yang akan dicapai
(Gropper). Tiap tingkah laku yang harus dipelajari perlu dipraktekkan. Karena setiap materi
dan tujuan pengajaran berbeda satu sama lain, maka jenis kegiatan yang harus dipraktekkan
belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan (b)
mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak
cara: (a) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan (b) memberikan
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara: (a)
sumber belajar; (b) penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
14
5. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu: (a) mengurangi kesenjangan antara
pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya
suatu proses belajar mengajar. Strategi dapat pula berfungsi sebagai patokan atau ukran
keberhasilan. Suatu pelaksanaan proses belajar mengajar mungkin saja sesuai dengan
ketetapan yang telah digariskan dalam strategi, tetapi juga dapat saja berjalan
menyimpang dari apa yang telah ditetapkan. Penyimpangan tersebut dapat dipantau
dengan membandingkan apa-apa yang telah dilakukan dengan ketetapan strategi. Bila
terjadi penyimpangan atau berbeda dengan ketetapan maka perlu diadakan perbaikan
atau koreksi agar proses kembali berjalan pada jalan yang sudah ditetapkan strategi.
Dengan pengertian lain, strategi dapat berperan sebagai acuan pelaksanaan dan menjadi
1. Pembelajaran interaktif
a. Gaya Komando
Gaya komando adalah pendekatan mengajar yang paling bergantung pada guru. Tujuannya
adalah penampilan yang cermat. Guru menyiapkan semua aspek pengajaran dan ia sepenuhnya
bertanggung jawab dan berinisiatif terhadap pengajaran dan memantau kemajuan besar dari
perkembangan siswanya. Pada dasarnya gaya ini ditandai dengan penjelasan, demonstrasi, dan
latihan. Lazimnya, gaya itu dimulai dengan penjelasan tentang teknik baku, dan kemudian
siswa mencontoh dan melakukannya berulang kali. Evaluasi dilakukan berdasarkan tujuan
yang telah ditetapkan. Siswa dibimbing ke suatu tujuan yang sama bagi semuanya. Memang
Gaya Mengajar Komando kebanyakan terbukti efektif karena ilmu yang diperoleh oleh siswa
15
akan cepat diserap dan dapat dimengerti, inilah peran guru dibutuhkan sepuasnya. Guru
Peran guru pada pembelajaran ini sangat dominan, yaitu sebagai pembuat keputusan pada
semua tahap, karena pada tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi
sepenuhnya dilakukan oleh guru, sedangkan peserta didik/siswa hanya berperan sebagai
pelaku ataupun pelaksana saja yang sepenuhnya harus tunduk terhadap pengarahan,
penjelasan, dan segala perintah dari guru. Esensi dari gaya komando adalah adanya hubungan
yang langsung dan cepat antara stimulus guru dan respon murid. Stimulus berupa
tanda/komando yang diberikan guru, akan mengawali setiap gerakan peserta didik/siswa
dalam menampilkan gerakan sesuai dengan contoh dari guru.Gaya komando sangat sesuai
terbatas
b) Jika dilakukan oleh banyak orang dapat membuat suasana indah dan
menyenangkan
Dalam gaya ini siswa diberikan waktu untuk melaksanakan tugas secara perorangan,
sedangkan guru memberi umpan balik kepada semua siswa secara perorangan. Disini guru
bertanggung jawab menentukan tujuan pengajaran, memilih aktivitas dan menetapkan tata urut
kegiatan untuk mencapai tujuan pengajaran. Gaya latihan sangat sesuai untuk pembelajaran
dalam penguasaan teknik dasar. Di dalam gaya tugas ini siswa ikut serta menentukan cepat
lambatnya tempo belajar, maksudnya guru memberikan keleluasaan bagi setiap siswa untuk
menentukan sendiri kecepatan belajar dan kemajuan belajarnya. Dalam gaya ini, guru tidak
menghiraukan bagaimana kelas organisasi, atau apakah siswa melakukan tugas itu secara
serempak atau tidak karena hal itu tidak begitu penting baginya. Tugas dapat disampaikan
secara lisan atau tulisan. Siswa melakukan tugas sesuai dengan kemampuannya dan dia juga
dapat dibantu oleh temannya, atau tugas itu dilaksanakan dalam sebuah kelompok kecil.
1) Kekurangana
b) Tugas yang kurang jelas dan terlalu panjang dapat menimbulkan lupa
Pada gaya resiprokal, kelas diorganisir dan dikondisikan dalam peran-peran tertentu (dibagi
menjadi dua kelompok), ada peserta didik/siswa yang berperan sebagai pelaku, dan sebagai
observer (pengamat) terhadap aktivitas yang dilakukan oleh kelompok pelaku, sedangkan guru
observasi (pengamatan) yang telah disusun oleh guru, selanjutnya observer tersebut
mengevaluasi tampilan dari kawannya yang bertindak sebagai pelaku. Dalam hal ini evaluasi
dilakukan oleh peserta didik/siswa sendiri secara bergantian. Melalui upaya mengevaluasi
aktivitas temannya, diharapkan siswa juga mengetahui konsep pelaksanaan yang benar, karena
setiap siswa akan berperan sebagai observer (pengamat), maka mereka akan berupaya untuk
menguasai konsep geraknya yang benar. Tanggungjawab dan pemberian umpan balik
diberikan kepada siswa. Untuk pelaksanaan gaya resiprokal, siswa terlebih dahulu harus
mempelajari teknik dasar, dan gaya resiprokal ini dilaksanakan pada pembelajaran teknik
lanjutan. Gaya resiprokal juga memberikan kesempatan kepada teman sebaya untuk
Menurut Davidson dan Warsham “Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang
menyatakan bahwa “pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa
18
belajar dan bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya
terdiri dari 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen”. Jadi dalam model pembelajaran
kooperatif ini, siswa bekerja sama dengan kelompoknya untuk menyelesaikan suatu
permasalahan. Dengan begitu siswa akan bertanggung jawab atas belajarnya sendiri dan
mereka.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah
Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik siswa meningkat dan
siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya serta pengembangan keterampilan
sosial. Johnson & Johnson menyatakan bahwa tujuan pokok belajar kooperatif adalah
memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik
secara individu maupun secara kelompok. Louisell dan Descamps juga menambahkan, karena
siswa bekerja dalam suatu tim, maka dengan sendirinya dapat dapat memperbaiki hubungan
diantara para siswa dari latar belakang etnis dan kemampuan, mengembangkan keterampilan-
Jadi inti dari tujuan pembelajaran kooperatif adalah untuk meningkatkan partisipasi
siswa, memfasilitasi siswa, dan memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi
1) Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan
dalam kelompoknya dan berpikir bahwa semua anggota kelompok memiliki tujuan
yang sama.
19
2) Dalam kelompok terdapat pembagian tugas secara merata dan dilakukan evaluasi
setelahnya.
selama pembelajaran.
Pada model pembelajaran kooperatif memang ditonjolkan pada diskusi dan kerjasama dalam
kelompok. Kelompok dibentuk secara heterogen sehingga siswa dapat berkomunikasi, saling
berbagi ilmu, saling menyampaikan pendapat, dan saling menghargai pendapat teman
sekelompoknya.
5. Strategi kognitif
Strategi yang memerlukan fungsi kognitif ( seperti pemecahan masalah ) yang dapat di
6. Pembelajaran beregu
Siswa di beri tugas untuk di selsaikan sendiri dalam jangka waktu tertentu, dalam hal ini
Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya oleh proses
telah dikembangkan. Oleh karena itu, salah satukemampuan yang harus dimiliki oleh guru
1. Pra-Pertemuan
a. sasaran pembelajaran
b. pemilihan gaya
e. pokok bahasan:
a. tugas
b. jumlah
c. urutan
g. kapan mengajar
1) waktu mulai
3) lamanya
4) waktu berhenti.
6) akhir pembelajaran
h. sikap badan
k. pengaturan organisasi
Kesemuanya ini merupakan keputusan-keputusan yang perlu diambil secara sadar mengenai
2. Selama Pertemuan
3. Pasca Pertemuan
Keputusan diambil mungkin selama atau sesudah pelajaran berlangsung. Menilai penampilan
dan umpan balik yang diberikan dapat dilakukan selama atau sesudah pelaksanaan tugas-tugas
untuk pembelajaran:
e. Penilaian belajar.
Setelah persiapan mengajar di lakukan maka di bawah ini adalah prosedur pembelajaran
penjas
1. Pendahuluan
pemanasan tanpa harus diatur atau dikomando oleh guru. Fungsi guru hanya mengawasi saja.
2. Inti
a. Penjelasan
b. Peragaan
3. Penutupan
c. Berdoa
Hal yang perlu diingat bahwa dalam penutup ini siswa diberi kebebasan untuk melakukan
pendinginan tanpa harus diatur atau dikomando oleh guru. Fungsi guru hanya mengawasi saja.
Dalam penutupan pembelajaran, evaluasi akan dilakukan oleh guru dengan cara bertanya pada
siswa tentang apa yang telah mereka kerjakan dan apa yang mereka temukan. Jawaban siswa
BAB III
SIMPULAN
A. SIMPULAN
Strategi berasal dari bahasa inggris yaitu “strategy” artinya siasat, akal atau ilmu perang. Pada
awalnya istilah strategi seringkali digunakan dikalangan militer yang diartikan sebagai seni
merencanakan gerakan militer dalam suatu pertempuran atau perang utama dalam
hubungannya dengan gerakan pasukan darat, laut dan udara ke arah sasaran yang
sebagai dasar yang mengacu pada perencanaan dan pengelolaan suatu kegiatan dalam rangka
Strategi dapat diasumsikan sama artinya dengan sebuah siasat, cara, atau taktik. Setelah guru
menetapkan pendekatan pembelajaran maka selanjutnya guru harus menyusun sebuah strategi
dalam pembelajaran. Dengan demikian, maka strategi pembelajaran bukan merupakan proses
yang pasti yang siap di pake dalam segala situasi dan tujuan pembelajaran. Starategi
24
pembelajaran adalah merupakan hasil pilihan yang di sesuaikan dengan situasi dan tujuan
pembelajaran tertentu. Situasi dan tujuan pembelajaran itu dapat berbeda beda.
B. SARAN
Strategi dapat diasumsikan sama artinya dengan sebuah siasat, cara, atau taktik. Setelah guru
menetapkan pendekatan pembelajaran maka selanjutnya guru harus menyusun sebuah strategi
dalam pembelajaran. Kuasa tentang semua yang berhubungan degan pendidikan karna itu
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Cucu Tri Juniar, Dicky Rohyana Aang. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN