Paper ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur dengan dosen
pengapu Prof. Syafruddin, M.Pd dan Dr. Damrah, M.Pd
Disusun Oleh:
Motorik pada anak berkembang sangat potensial pada masa usia dini
hingga sekolah dasar. banyak yang beranggap perkembangan motorik akan
sejalan dengan bertambahnya usia. Namun hal tersebut sama seklai keliru atau
salah. Menutur (Burhaen E, 2017) Perkembangan motorik kasar pada anak perlu
adanya bantuan dari pendidik di lembaga pendidikan usia dini yaitu dari sisi apa
yang dibantu, bagaimana membantu secara tepat sasaran, bagaimana jenis latihan
yang aman bagi anak sesuai dengan tahapan usia dan bagaimana kegiatan fisik
motorik kasar yang menyenangkan anak.
B. Pembahasan
1. Pedagogi
Pedagogik memiliki tujuan memanusiakan manusia, dan menjadikan
seseorang menjadi dewasa untuk kebahagiaannya dalam menjalani kehidupan
dimasa yang akan datang dan menjadikan seseorang menjalani hidup dengan
bahagia (Kurniasih. 2017 : 15). Bagi seorang pendidik pedagogik berperan
sebagai sarana penuntun agar tidak salah dalam mendidik dan juga sebagai
sarana evaluasi agar menuju lebih baik. Selain mampu untuk membimbing
peserta didik kearah yang lebih baik. Seorang pendidik juga harus mampu
mengelola bahan ajar agar menjadi materi yang efektif.
Beberapa definisi yang terkait pengertian pedagogi sebagai ilmu dan seni
menurut Sudarwan Danim (dalam Hiryanto H. 2017) antara lain :
2. Olahraga
Olahraga meruapakn aktifitas mengolah tubuh dengan secara keseluruhan.
Hal tersebut juga disampaikan oleh (Pane, 2015) diamna olahraga merupakan
gerakan olah tubuh yang memberikan efek pada tubuh secara keseluruhan.
Sedangkan menurut (Karien, 2002) Perkataan olahraga mengandung arti
adanya sesuatu yang berhubungan dengan peristiwa mengolah raga atau
mengolah jasmani. Maka olahraga dapat diartikan sebagai kegiatan meng
olah raga dengan tujuan mencapai hasil tertentu. Aktivitas olahraga sangat
mempengaruhi Kebugaran jasmani seseorang, terlebih lagi memang aktivitas
itu memberikan kontribusi langsung pada komponen kebugaran jasmani
(Prativi, 2013). Namun aktivitas olahraga juga harus dilakukan dengan teknik
dan tentunya teratur.
Dari penjelasan tersebut bisa diartikan bahwa olahraga neruapkan aktivitas
yang membutuhkan perancanaan dan kesadaran dalam melakukanya. Ini juga
dapat dilihat dari sudut pandang faal olahraga, dimana dikatakan bahwa
olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana serta
dilakukan orang yang sadar untuk meningkatkan kemampuan fungsional,
sesuai dengan tujuan melakukan olahrga (Prativi, 2013). Olahraga sendiri
dapat dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu olahraga prestasi, olahraga rekreasi,
olahraga kesehatan dan pendidikan (Giriwijoyo, 2005 hal 30).
Menurut maksum (2016) Secara sederhana, pendidikan olahraga dapat
didefinisikan sebagai pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas olahraga.
Pendidikan olahrga juga meruapkan segala kegiatan meningkatkan
kemampuan yang dikemas dalam bentuk olahraga.
3. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik adalah kegiatan otot tubuh yang menggerakkan rangka dan
menghasilkan energi dan tenaga. Aktivitas fisik tidak selalu dengan
melakukan olahraga khusus, namun juga bisa melalui berbagai aktivitas
sederhana yang dilakukan sehari-hari seperti menyapu, berkebun, berjalan
kaki mengepel, membersihkan rumah, menyetrika, dan lain-lain. Seseorang
disarankan untuk menjalankan aktivitas fisik yang baik, terukur, dan teratur
perlu dilakukan 3 -5 kali dalam seminggu atau setiap hari selama 30 menit.
D. Kesimpulan
Aktivitas fisik dan aktivitas olahraga pada anak usia sekolah dasar adalah
kebutuhan yang sangat penting, dikarenakan melalui kedua aktivitas tersebut
peserta didik bisa untuk mengembangakn motorik skilnya agar menuju
perkembangan yang maksimal sesuai usianya. Dalam melaksanakan aktivitas
fisik dan aktivitas olahraga tentunya anak yang duduk di bangku sekolah dasar
harus selalu dipantau dan diarahkan agar berjalan sesuai tahapannya. Hal
tersebut tentunya tidak lepas dari peranan seorang pendidik, dimana pendidik
merupakan fasilitator yang memberikan pengarahan dan tindakan agar
pencapain tersebut terpenuhi. Bagi seorang pendidik untuk bisa membimbing
peserta didik mencapai motorik skil yang baik. Tentunya harus memiliki ilmu
tentang bagai mana cara membibing peserta didik, ilmu tersebut bisa diperoleh
oleh seorang guru apa bila memahami ilmu pedagogi. Diaman ilmu pedagogi
bisa menjadi tuntunan cara agar guru bisa mengajar dengan baik dan tentunya
berujung dengan kesuksean pembelajaran.
Jadi bisa dikatakan bahwa kedudukan pedagogi dalam olahraga dan
aktivitas fisik adalah sebagai nafigator seorang pendidik untuk bisa menuntun
peserta didik kepada keberhasilan motoriknya.
E. Saran
Untuk memaksimalkan pertumbuhan motroik skill pada anak sekolah
dasar yang berada pada usia emas. Sebaiknya seorang pendidik harus bisa
memmahami apasaja faktor yang bisa menunjang ke berhasilan dalam menuntun
peserta didik. hal tersebut bisa didapatkan oleh pendidik melalui pengetahuan-
pengetahuan dalam mendidik. Untuk mengerti tentang pengetahuan tersebut
tentunya bisa dicapai dengan mempelajari dan memahami mendidik secara
pedagogik.
Daftar Pustaka
Meirizal, U. (2014). Aplikasi Aktivitas Fisik Siswa Sekolah Dasar Sebagai Upaya
Peningkatan Kebugaran Jasmani. Inovasi Sekolah Dasar, 1(1), 157-165.
Santosa, Giriwijoyo. 2005. Ilmu Faal Olahraga, Fungsi Tubuh Manusia Pada
Olahraga