BAB 1
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka penulis merasa sangat
perlu melakukan perbaikan tentang apa yang terjadi dan mengapa hal tersebut
dapat terjadi. Dari hasil identifikasi ditemukan beberapa kekurangan dalam
pembelajaran passing sepak bola di kelas VI SDN Tegaltangkolo 1, beberapa
masalah tersebut antara lain:
1. Masih rendahnya pemahaman siswa terhadap materi passing sepak bola
karena guru kurang jelas dalam menyampaikan materi pelajaran.
6
C. Varriabel Penelitian
Dalam penelitian kali ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu :
1. Variabel kontrol, yaitu keterampilan gerak dasar passing sepak bola
2. Variabel eksperimen, yaitu latihan juggling
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian kali ini, yaitu:
Untuk mengetahui penerapan latihan juggling terhadap peningkatan
keterampilan dasar passing sepak bola selama penelitian dilaksanakan.
1. Untuk mengetahui penerapan latihan juggling terhadap peningkatan
keterampilan dasar passing sepak bola selama penelitian dilaksanakan
7
E. Kegunaan Penelitian
Dari penelitian ini terdapat dua manfaat yaitu secara praktis dan teoritis,
uraiannya sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, dapat melatih siswa untuk percaya diri, berani tampil dan
mampu berekspresi, dapat menciptakan situasi pembelajaran yang
menyenangkan, dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi,
bersosialisasi dan bekerja sama antara siswa dengan siswa, siswa dengan
guru
b. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam mengelola kegiatan belajar
mengajar yang lebih koperatif, inovatif dan menyenangkan. Serta dapat
melatih dan meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan
pembelajaran yang efektif. Pengajaran yang bervariasi dalam pemahaman
materi Pendidikan Jasmani.
c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan guna
meningkatkan motivasi belajar siswa dan kreatifitas guru dalam mencapai
target yang diinginkan dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Jasmani.
d. Bagi peneliti, untuk mengevaluasi pada diri peneliti dalam memilih
metode yang tepat. Peneliti akan mengajar lebih baik dalam pembelajaran
selanjutnya, dan peneliti dapat mengatasi kekurangan dalam proses belajar
mengajar
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi guna penelitian ini
lebih lanjut yang berkaitan dengan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor siswa dalam mencapai target belajar yang diinginkan dalam
mengikuti pelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah dasar.
8
F. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
a. Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pembelajaran melalui aktifitas
jasmani yang terencana dan tersusun secara sistematis yang bertujuan untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak serta untuk
meningkatkan kemampuan dan kognitif, afektif, dan psikomotor dalam
rangka untuk mewujudkan tujuan pendidikan.
b. Tujuan Pendidikan Jasmani
Tujuan pendidikan jasmani yang ingin dicapai mencakup pengembangan
individu secara menyeluruh.Artinya, cakupan pendidikan jasmani tidak
hanya terfokus pada aspek fisik saja, melainkan juga aspek mental,
emosional, sosial, dan spiritual.
c. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani
Ruang lingkup materi yang harus diajarkan dalam mata pelajaran
pendidikan jasmani di sekolah dasar, antara lain meliputi aktivitas
permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, uji diri atau senam,
aktivitas ritmik, aquatic (aktivitas air), dan pendidikan luar kelas (outdoor
education).
a. Pengertian Permainan Sepak Bola
Permainan sepak bola adalah suatu bentuk permainan yang dilakukan oleh
dua regu yang saling berhadapan, baik putra maupun putri, yang berusaha
memasukan bola ke gawang lawan atau mencegah lawan dengan seluruh
anggota tubuh, kecuali lengan atau tangan, agar gawang sendiri tidak
kemasukan.Regu yang mempunyai selisih paling banyak memasukan bola
dianggap regu yang menang.
b. Passing atau mengoper bola adalah salah satu teknik dasar dalam permainan
sepak bola yaitu mengoper bola dengan kaki yang terdiri dari tiga bagian
kaki yang digunakan, yaitu kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan
punggung kaki.
c. Latihan Juggling
9
G. Hipotesis
Berdasarkan permasalahan penelitian dan definisi operasional diatas, maka
disusun asumsi dan hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Asumsi
Latihan juggling merupakan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk
meningkatkan keterampilan gerak dasar passing sepak bola pada anak
sekolah dasar
2. Hiipotesis
Berdasarkan asumsi di atas, diduga melalui penggunaan latihan juggling
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan
Jasmani, mengenai sepak bola dalam teknik passing atau mengumpan
bola.Berdasarkan dugaan tersebut dirumuskan hipotesis tindakan
penelitian ini adalah “latihan juggling dapat meningkatkan hasil belajar
passing bola pada anak kelas V di SD Negeri Tegaltangkolo 1”.
10
BAB II
STUDI PUSTAKA
A. Pendidikan Jasmani
Pendidikan adalah suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung
seumur hidup, maka dari itu pendidikan jasmani diajarkan di Sekolah yang
memberikan peranan penting serta memberikan kesempatan siswa untuk
terlibat langsung dalam pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani. Dalam
proses belajar mengajar pendidikan jasmani yang di utamakan siswa di tuntut
harus banyak bergerak aktif. Pada dasarnya pendidikan jasmani adalah upaya
untuk membina kemampuan fisik dn mental. Tujuan utama pendidikan
jasmani menghasilkan manusia yang sehat, aktif, cerdas, disiplin, serta
menjunjung nilai sportivitas dan kemandirian yang tinggi.
Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan
secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran
jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial,
penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan
pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan
kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan nasional.
1. Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan Jasmani menurut Supandi (1992:1) adalah proses interaksi
sistematik antara anak didik dan lingkungan yang dikelola melalui
pengembangan jasmani secara efektif dan efisien menjuju pembentukan
manusia yang seutuhnya.
Sedangkan Pendidikan Jasmani menurut Rusli (2001:1) adalah suatu
upaya pendidikan yang dilakukan terhadap anak-anak, agar mereka dapa
tbelajar bergerak, dan belajar melalui gerak, serta berkepribadian tangguh,
sehat jasmani dan rohani.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat diketahui bahwa
pendidikan jasmani adalah aktivitas psikomotorik yang dilaksanakan atas
11
Sepak bola adalah dimana para pemain dari kedua belah pihak mencoba
untuk menguasai bola, masing-masing pihak berusaha untuk membawa
bola tersebut sedekat mungkin kegawang lawan dan usaha yang paling
utama adalah untuk menjaringkan bola tersebut kegawang lawan dengan
bekerjasama antara pemain dengan cara memberikan bola tersebut antara
satu pemain dengan pemain lainnya.
C. Latihan Juggling
Juggling adalah gerakan menimang-nimang bola dengan kaki, bisa juga
dengan menggunakan kepala dan bagian tubuh lainya dengan memantulkan
bola ke atas supaya tidak jatuh ke tanah. Dengan latihan juggling siswa
dituntut harus bisa menimang-nimang bola an mersakan bola.
15
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metodelogi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental
yang merupakan penelitian dimana dilakukan dengan mengadakan manipulasi
terhadap objek penelitian serta adanya kontrol (Suherman, 2013: 45). Selain
itu metode eksperimen merupakan suatu percobaan langsung untuk
mengetahui sebab akibat. Maka pada penelitian ini penulis mengadakan suatu
percobaan langsung untuk mengetahui hubungan sebab akibat dari latihan
dribbling sepak bolabiasa dengan cara pendekatanbermain dan pengaruhnya
terhadap tingkat penguasaan keterampilan gerakdasar dribbling sepak bola.
B. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan desain pre test dan post test,
yaitu dengan melakukan tes awal untuk mengetahui kemampuan awal sampel,
dan tes akhir untuk mengetahui dari proses latihan. Adapun desain penelitian
ini adalah menggunakan rancangan Quasy Eksperiment dengan pola Non
Equivalent Groups Pretest – Postest Design sebagai berikut:
A Treatment
X1 X2
B
Keterangan :
X1 : Pretest passingsepak bola
X2 : Posttest passing sepak bola
A : Kelompok Eksperimen
B : Kelompok Kontrol
Treatment : Perlakuan
16
Populasi
Sampel
Kelompok A Kelompok B
Tes Awal
Treatment Kelompok
A
Tes Akhir
17
Pengolahan Data
Kesimpulan
C. Program Penelitian
Pertemuan
Kegiatan Waktu
ke-
Pertemuan Tes Awal
ke-1 Passing Sepak Bola
(menggunakantes yang
sudahbaku)
Pertemuan a. Pendahuluan/motivasi 10 -15 menit
ke-2 s.d ke-3 -Membariskan, berdo’a
-Mengecek kehadiran
-Peregangan, lari 5
keliling lapangan,
stretching dinamis
65 menit
b. Kegiatan Inti
- Menjelaskan bagaimana
seharusnya gerakan
passing sepak bola
menggunakan kaki bagian
dalam dengan sebuah 5-10 menit
permainan yang
berorientasi padagerakan
passing sepak bola.
c. Kegiatan Penutup
-Penenangan
-Memberi koreksi hasil
latihan
18
-Memberitahukan
kemajuan latihan yang
dicapai
Pertemuan a. Pendahuluan/motivasi 10 -15 menit
ke-4 s.d ke-5 dan apersepsi
-Membariskan, berdo’a
-Mengecek kehadiran
-Peregangan, lari 5
keliling lapangan,
stretching dinamis
65 menit
b. Kegiatan Inti
- Menjelaskan bagaimana
seharusnya gerakan
passing sepak bola
dengan permainan yang 5-10 menit
di modifikasi dari aturan
permainan.
c. Kegiatan Penutup
-Penenangan
-Memberi koreksi hasil
latihan
-Memberitahukan
kemajuan latihan yang
dicapai
Pertemuan a. Pendahuluan/motivasi 10 -15 menit
ke-5 s.d ke-6 dan apersepsi
-Membariskan, berdo’a
-Mengecek kehadiran
-Peregangan, lari 5
keliling lapangan,
stretching dinamis
19
latihan
-Memberitahukan
kemajuan latihan yang
dicapai
-Mengecek kehadiran
-Peregangan, lari 5
keliling lapangan,
stretching dinamis
65 menit
b. Kegiatan Inti
-Menjelaskan bagaimana
seharusnya gerakan
passing sepak bola
dengan permainan yang
di modifikasi dari segi 5-10 menit
aturan permainan dan alat
yang digunakan.
c. Kegiatan Penutup
-Penenangan
-Memberi koreksi hasil
latihan
-Memberitahukan
kemajuan latihan yang
dicapai
Pertemuan Postest
ke-12 Melakukan permainan
sepak bola dengan
ketentuan menggunakan
passing kaki bagian
dalam
1 2
a. Alat untuk mengukur hasil passing sepak bola adalah waktu dan jarak yang
digunakan.
b. Pembatas
c. Pluit
d. Pencatat skor
3. Petunjuk pelaksanaan:
a. Test berada di dalam lingkungan sekolah untuk melakukan tes passing
b. Test (orang coba) melakukan passing sepak bola menggunakan kaki bagian
dalam ketembok dengan jarak 2 meter dan pembatas yang sudah ditetapkan
4. Cara menskor
a. Skor setiap passing ditentukan oleh siswa melakukan passing sesuai berapa
banyak dan seberapa tepat ke sasaran yang sudah ditentukan yaitu 2 meter.
b. Skor yang diambil adalah passing yang sah, yaitu tampa melewati pembatas
c. Skor yang diambil adalah ketepatan siswa dalam melakukan gerakan
passing sejauh 2 meter.
keterangan :
X : Rata-rata
ΣX : Total skor
n : jumlah sampel
24
S √ = Σ (x- x)²
n-1
Keterangan :
dari data pengamatan melebihi L dari daftar tabel. Dalam hal lainnya
hipotesis nol diterima.
4. Pengujian hipotesis
Uji data dilakukan guna mendapatkan kesimpulan dari data yang
diperolehnya. Jenis analisis yang digunakan untuk melakukan uji hipotesis
dalam mencari kesimpulan ditentukan oleh hasil uji normalitas dan
homogenitas data. Dalam uji hipotesisnya penulis membandingkan
tesdribbling sebelum dan sesudah perlakuan (pree test dan post test).
Pengujian dilakukan untuk peningkatan dribbling.
Untuk menguji data dari hasil pree test dan post tes dipergunakan
penghitungan uji kesamaan dua rata-rata (uji dua pihak) yaitu pengujian
paired sample t-test.
a. Rumus yang digunakan
b.
( n 1−1 ) S ❑2 2+ ( n 2−1 ) S ❑2 2
Sdg =
n 1+n 2−2
x 1−x 2
t=
sdg
√ 1 1
+
n1 n2
x
Keterangan
X1 = Rata-rata variabel 1
X2 = Rata-rata variabel 2
Sdg = Standar deviasi gabungan
N1 = Jumlah sampel variabel 1
N2 = Jumlah sampel variabel 2
a. Nilai α (0,05).
26
G. Sistematika Penulisan
Sistematika dalam usulan rancangan penulisan skripsi terdiri dari tiga
BAB, yaitu:
Bab I merupakan Pendahuluan, yang terdiri atas latar belakang masalah,
identifikasi masalah, variabel penelitian, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, definisi operasional, serta asumsi dan hipotesis.
Bab II merupakan Studi Pustaka, yang memuat mengenai paparan
pendidikan jasmani, permainan sepak bola, dan pendekatanbermain.
Bab III merupakan Metode Penelitian, berisikan mengenai metodelogi
penelitian, desain penelitian, program penelitian, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan dan analisis data, sistematika penulisan, dan agenda kegiatan.
H. Agenda Kegiatan
Waktu (bulan)
No. Kegiatan
Des Jan Feb Mar Apr
1. Observasi Awal
2. Penyusunan Proposal
3. Penyusunan Instrumen
4. Pelaksanaan Siklus I
5. Pelaksanaan Siklus II
27