A. Judul
Menurut Morse (1964) yang dikutip oleh Tim Pengembang KBK Penjas
dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara
menyeluruh.
2
harus terdiri atas tiga aspek tujuan pendidikan yaitu kognitif, psikomotor dan
afektif. Kita telah mengetahui ada dua lembaga pendidikan yang dapat dicapai
potensi pada diri anak yaitu pendidikan formal (lembaga pendidikan atau
Dalam pendidikan formal dan informal perbedaan yang paling utama adalah
tertulis dan jam mata pelajaran secara resmi dalam bentuk tertentu dan jelas.
pendidkan luar kelas (out door).Salah satu kendala yang banyak dialami oleh
bolavoli ditentukan oleh keterampilan teknik dasar yang dimiliki oleh setiap
yang baik adalah dengan mempelajari teknik permainan yang benar sejak dini.
yang harus dikuasai oleh setiap pemain ada enam adalah service (servis), dig,
5
meneliti mengenai servis atas. Servis atas merupakan salah satu teknik dasar
karena bisa dijadikan sebagai serangan yang pertama, disamping kondisi fisik,
teknik dan kematangan juara. Karena itulah, dalam suatu pertandingan sangat
penting bagi pemain untuk melakukan servis dengan konsisten, yaitu paling
tidak 90% dari servis dapat melewati net ke daerah lawan (Viera, 2000:27).
melakukan servis atas siswa masih belum sesuai dengan teknik yang
benar.Misalnya, pada saat melambungkan bola jarak jatuh bola terlalu dekat
atau jauh dari jangkauan tangan, selain itu siku tangan pemukul kurang
dikencangkan pada saat memukul bola atau siku ditekuk sehingga bola tidak
dapat jatuh di tempat yang diinginkan bahkan tidak bisa melewati net. Kondisi
tersebut dikarenakan otot lengan atas lemah dan siswa masih beranggapan
bahwa bola itu berat dan takut jika tangan mereka cedera.Padahal jika mereka
mengikuti anjuran dan buku acuan yang diberikan guru, cedera jari tangan
dapat dihindari.
Dalam hal-hal yang berkaitan dengan ranah afektif permasalah yang dihadapi
misalnya, minat siswa rendah untuk menguwasai teknik dasar servis atas, siwa
6
enggan dan ogah-ogahan melakukan servis, siswa tidak mau mengantri (iren)
sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagaimana yang ada dalam
Realisticd iartikan terdukung sumber daya yang ada di sekolah yang meliputi
variasi dalam kegiatan belajar mengajar dan membuat alat bantu belajar,
akan tampak hanya sekedar permainan belaka. Selain itu, pendekatan ARIES
Sehingga peneliti merasa dengan pendekatan ini akan dapat lebih efisien
1. Siswa dalam melambungkan bola terlalu dekat atau terlalu jauh dari
jangkauan tangan.
2. Siswa pada saat memukul bola, siku tangan pemukul kurang dikencangkan
3. Belum ada keberanian siswa kelas X untuk melakukan servis atas, karena
SMAN 1 Yogyakarta.
C. Rumusan Masalah
Yogyakarta?”
Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah
permainan bola voli dan meningkatkan minat, sikap dan perilaku melalui
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru, penelitian ini dapat memberikan umpan balik bagi guru
yang dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki diri. Selain itu, dapat
di sekolah dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam hal bola voli.
d. Bagi peneliti yang lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan pelengkap
F. Kerangka Konseptual
11
1. Yang akan ditingkatkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar servis
atas bola voli, minat, sikap dan perilaku siswa melalui pendekatan
2. Kerangka berfikir
servis dari guru kepada siswa di dalam suatu proses pembelajaran yang
untuk belajar mandiri, kreatif dan lebih aktif dalam mengikuti kegiatan
(ARIES).
motivasi siswa untuk belajar teknik servis atas yang benar, karena
menyenangkan.
ini adalah seluruh siswa putra kelas V yang berjumlah 23 siswa. Hasil
dan pada siklus ketiga meningkat menjadi 88,10 atau 100% siswa
G. Hipotisis Tindakan
servis atas bola voli dan meningkatkan minat, sikap perilaku siswa kelas X 1
SMAN 1 Yogyakarta.
H. Metode Penelitian.
pendekatan ARIES.
14
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X 1 dengan jumlah siswa 34.
Siwa putra 12 siswa putri 22. Penelitian ini dilaksanakan oleh tiga orang
guru pendidikan jasmani yaitu dua orang mitra peneliti berperan sebagai
a. Kompleksitas (n1)
c. Intake (n3)
Jika indikator memiliki criteria maka nilainya adalah rata-rata setiap nilai
3. Sumber Data
Data yang diperlukan dalam penelitian tindakn kelas ini berupa catatan
pengamatan (data observasi), lembar angket dan hasil tes siswa. Pengisian
tindakan selesai.
Hasil tes yang dilaksanakan pada akhir pertemuan dihitung nilai rata-rata,
Hasil observasi dan angket yang dilaksanakan pada akhir pertemuan atau
4 Validasi Data.
Data yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas ini berupa catatan
pengamatan (data observasi), lembar angket dan hasil tes siswa. Pengisian
tindakan selesai.
5 Indikator Kinerja
siswa.
6 Prosedur Penelitian
18
tersebut dilakukan.
pengamatan.
sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan
pembelajaran
b. Pelaksanaan
1) Pendahuluan
b) Apersepsi
2) Kegiatan Inti
a) Permainan Pertama
putri.
20
menit.
b) Permainan Kedua
servis atas.
c) Permainan Pertama
22
Bola”
(3) Tiap siswa melempar bola voli kepada siswa lain dalam
(gambar 2.c)
d) Permainan Kedua
melewati net.
(gambar 3.c)
3.d)
(5) Awasi bola pada saat hendak memukul ketika bola mau
3.g)
pukulan servis atas dengan benar, lurus dan tepat pada sasaran.
3) Penutup
c. Pengamatan
26
kegiatan.
3) Mendokumentasikan pembelajaran.
d. Refleksi
2. Siklus II
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
1) Pendahuluan
27
b) Apersepsi
2) Kegiatan inti
a) Permainan pertama
diurutan kedua.
diurutan ke dua.
menjadi pemenang.
b) Permainan kedua
voli ukuran no 4.
(gambar 3.c)
3.d)
(5) Awasi bola pada saat hendak memukul ketika bola mau
3.g)
pada sasaran.
d) Penutup
3) Pengamatan
pelaksanaan kegiatan
4) Refleksi
dengan siklus II, hal ini kaitannya dengan partisipasi siswa, selain
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina Tri, dkk. 2006. Psikologi Belajar. S emarang: UPT MKK UNNES
------------------------------. 2004. Psikologi Belajar. Semarang. UNNES
Beutelstahl, Dieter. 2007. Belajar Bermain Bola Volley. Bandung: Pionir Jaya
Krismanto, Al. 2003. “Beberapa Teknik, Model dan Strategi Dalam Pembelajaran
Matematika”. Makalah. Disampaikan dalam rangka pelatihan
pengembangan SMU 20 Juli s.d. 10 Agustus 2003. Depdiknas, Ditjen
Dikdasmen PPG Yogyakarta.
Moch. Slamet. 2008. Panduan Pengajaran Mikro Tahun 2008. UNY: UPPL.
Tim Bina Karya Guru. 2004. Pendidikan Jasmani untuk Sekolah Dasar Kelas IV.
Jakarta: Erlangga.
33