PENDAHULUAN
menjadi kesulitan menerima umpan passing yang diberikan. Hal ini membuat
peserta didik merasa tidak nyaman dan belum lama pelajaran berlangsung
sebagian peserta didik sudah ada yang mengeluh dan menjadi malas-malasan
untuk bergerak. Suasana pembelajaran yang seperti ini tentu saja kurang
menyenangkan untuk dilakukan. Namun demikian mengingat kebutuhan peserta
didik dalam proses pembelajaran harus terpenuhi, maka guru harus berfikir ulang
untuk mengemas pembelajaran tersebut agar hasil belajar peserta didik meningkat.
Melihat kejadian tersebut menarik sekali untuk melakukan perbaikan dan
perubahan pembelajaran passing bawah sepakbola pada peserta didik kelas V SD
Negeri Tunggulsari 1 No.72 Surakarta.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dapat diketahui bahwa
kemampuan peserta didik melakukan tendangan passing bawah masih belum
maksimal dan masih perlu diberikan perbaikan serta pemahaman. Dari lembar
penilaian peserta didik dengan KKM sekolah 75. Dari 31 peserta didik yang
tuntas hanya 10 peserta didik berarti presentase ketuntasanya adalah 32%.
Dari data itu menunjukkan betapa pembelajaran perlu diadakan
pembenahan dan perbaikan. Selama pembelajaran berlangsung peserta didik
melakukan tendangan passing bawah sebisanya dan tidak efektif. Hal ini dapat
terlihat pada saat melakukan tendangan perkenaan bola pada kaki kurang tepat,
serta sikap badan saat melakukan tendangan masih kurang efisien. Sehingga hasil
tendangan yang dilakukan menjadi kurang terarah dan tidak mencapai target yang
diinginkan. Selain itu dari wawancara yang dilakukan, sebagian peserta didik
merasa terbebani dengan sarana pembelajaran yang digunakan. Peserta didik
sering mengeluh kepada guru tentang sarana yang menurut peserta didik sulit
sekali untuk digunakan. Hal ini menjadi perhatian guru untuk melakukan
perubahan agar keinginan dan kebutuhan peserta didik dapat terpenuhi.
Selama pembelajaran berlangsung peserta didik melakukan tendangan
passing bawah sebisanya dan tidak efektif. Hal ini dapat terlihat pada saat
melakukan tendangan perkenaan bola pada kaki kurang tepat, serta sikap badan
saat melakukan tendangan masih kurang efisien. Sehingga hasil tendangan yang
dilakukan menjadi kurang terarah dan tidak mencapai target yang diinginkan.
5
Selain itu dari wawancara yang dilakukan, sebagian peserta didik merasa
terbebani dengan sarana pembelajaran yang digunakan. Peserta didik sering
mengeluh kepada guru tentang sarana yang menurut peserta didik sulit sekali
untuk digunakan. Hal ini menjadi perhatian guru untuk melakukan perubahan agar
keinginan dan kebutuhan peserta didik dapat terpenuhi.
Pada pembelajaran selanjutnya guru akan mencoba penerapan alat bantu
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola yang di
lakukan pada peserta didik kelas V SD Negeri Tunggulsari 1 No.72 Surakarta.
Karena pada dasarnya peralatan yang dimiliki masih sederhana dan kualitasnya
dibawah standar, serta jumlah media bantu pembelajaran sedikit, maka dipikir
perlu diterapkan alat bantu pembelajaran yang bisa membantu peserta didik dalam
melaksanakan tugas gerak yang diberikan. Sehingga dengan alat bantu
pembelajaran tersebut, diharapkan peserta didik akan lebih tertarik terhadap
pembelajaran yang dilakukan, kemudian peserta didik akan memperoleh
pengalaman yang positif terhadap pembelajaran tersebut.
Dalam penelitian ini, alat bantu pembelajaran pendidikan jasmani
difokuskan pada aspek media dan alat, yaitu penerapan alat bantu pembelajaran
pada teknik dasar passing bawah sepak bola. Penerapan alat bantu pembelajaran
berupa bola plastik lapis busa, balok dari kayu, dan gawang mini yang akan
dikemas sedemikian rupa dalam bentuk permainan yang menyenangkan untuk
membuat peserta didik lebih tertarik dalam pembelajaran yang di lakukan.
Penerapan alat bantu pembelajaran tersebut dimaksudkan untuk menumbuhkan
motivasi dan antusiasme peserta didik terhadap pembelajaran teknik dasar passing
bawah sepakbola. Karena pada dasarnya peserta didik lebih suka hal-hal yang
menarik dan keadaan yang baru. Dengan motivasi dan antusiasme peserta didik
yang tinggi akan menimbulkan peserta didik lebih cepat menangkap materi ajar
yang di berikan oleh guru. Dengan penerapan alat bantu pembelajaran tersebut
juga, peserta didik akan mengubah suasana yang membosankan menjaadi
menyenangkan sehingga anak akan merasa nyaman dalam melaksanakan
pembelajaran tanpa ada paksaan dari seorang guru. Sehingga diharapkan bisa
menarik perhatian peserta didik serta mempermudah tugas gerak yang diberikan
6
sehingga semangat peserta didik dalam pembelajaran akan tumbuh dan kemudian
hasil belajar peserta didik akan meningkat.
Dengan penerapan alat bantu pembelajaran tersebut diharapkan peserta
didik dapat melakukan gerakan passing bawah sepakbola dengan benar serta
memahami gerak dasar passing bawah sepakbola. Sehingga dapat digunakan
sebagai acuan untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola pada
peserta didik kelas V SD Negeri Tunggulsari 1 No.72 Surakarta, serta menambah
kemampuan peserta didik mengontrol dan mengumpan dalam bermain sepakbola.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimanakah penerapan alat bantu
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola pada
peserta didik kelas V SD Negeri Tunggulsari 1 No.72 Surakarta tahun pelajaran
2019/2020 ?”.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, tujuan
penelitian ini adalah: “Untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah
sepakbola peserta didik kelas V SD Negeri Tunggulsari 1 No.72 Surakarta tahun
pelajaran 2019/2020”.
D. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai, di harapkan mempunyai manfaat sebagai
berikut:
1. Bagi Sekolah Dasar Negeri Tunggulsari 1 No.72 Surakarta
a. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengadaan alat pembelajaran penjas
atau alat bantu pembelajaran penjas.
b. Sebagai rekomendasi sekolah dalam membantu guru untuk meningkatkan
kualitas belajar peserta didik.
7