Anda di halaman 1dari 23

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan
Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu
peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui kondisi awal peserta
didik. Hasil kegiatan survey awal tersebut adalah sebagai berikut.
1. Peserta didik kelas V SD Negeri Tunggulsari 1 No.72 Surakarta Tahun Ajaran
2019/2020 yang mengikuti materi pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga
khususnya sepakbola adalah 30 peserta didik, terdiri atas 10 peserta didik
putra dan 20 peserta didik putri. Dalam pembelajaran passing bawah sepakbola
peserta didik mengalami kesulitan dalam melakukan umpan passing saat
bermain sepakbola. Sehingga hal tersebut membuat peserta didik cepat lelah
dan bosan saat melakukan permainan bahkan masing-masing peserta didik
saling menyalahkan dan tercipta pembelajaran yang kurang kondusif.
2. Daftar nilai anak prasiklus adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1. Daftar nilai prasiklus
Rentang
Kriteria Keterangan Jumlah Anak Presentase
Nilai

>87 Baik Sekali Tuntas 0 0%

81 – 86 Baik Tuntas 0 0%

75 – 80 Cukup Tuntas 11 36,67%

69 – 74 Kurang Belum Tuntas 6 20%

Kurang
<68 Belum Tuntas 13 43,33%
Sekali

Jumlah 30 100%

Keterangan Data Awal

32
33

Jumlah Peserta didik Presentase


Tuntas 11 36,67%
Belum Tuntas 19 63.33%
Jumlah 30 100%

3. Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan diperoleh informasi


bahwa peserta didik merasa terbebani dengan sarana dan prasarana yang
digunakan. Selain itu peserta didik kurang memahami teknik melakukan
umpan passing bawah sepakbola. Hal ini dapat dibuktikan oleh peneliti saat
melakukan pengamatan secara langsung di lapangan. Saat melakukan umpan
passing bawah kebanyakan peserta didik melakukan dengan asal–asalan,
peserta didik tidak memperhatikan perkenaan bola pada kaki, posisi tubuh, dan
laju bola sehingga saat melakukan tendangan banyak yang melenceng dari
sasaran.
4. Kreatifitas Guru kurang untuk dapat menarik perhatian peserta didik dalam
pembelajaran sepakbola. Guru kurang kreatif untuk membuat cara agar peserta
didik tertarik dan mudah melakukan tugas gerak terutama passing bawah
sepakbola.
Untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam
proses pembelajaran passing bawah sepakbola, maka akan dilakukan tindakan
berupa penerapan alat bantu pembelajaran yang akan dilakukan selama proses
belajar mengajar berlangsung.

B. Deskripsi Hasil Tindakan


Dari hasil survei awal diatas, ada dua siklus yang diterapkan untuk
menyelesaikan dan menjawab permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Pada
setiap siklus masing-masing menggunakan penerapan alat bantu pembelajaran
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Untuk mengetahui adanya
perubahan dari proses yang diakibatkan oleh tindakan tersebut, maka evaluasi
34

dilakukan dengan cara melakukan observasi, pengamatan sikap dan perilaku serta
tes unjuk kerja passing bawah sepakbola.
Kegiatan selanjutnya yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan serta
refleksi tehadap tindakan. Serangkaian penelitian yang dilakukan terdiri dari dua
siklus. Penelitian diakhiri sampai ada perubahan pada indikator dan partisipasi
peserta didik ke arah yang lebih baik. Pembahasan masing-masing siklus dapat
dilihat seperti di bawah ini.
1. Siklus I
Pembelajaran passing bawah sepakbola dengan mengunakan alat bantu
pembelajaran pada Siklus I adalah perkenalan teknik dasar passing bawah
sepakbola yang dipraktikkan oleh guru. Kemudian anak memahami dan
menirukan teknik dasar passing bawah sepakbola yang benar. Selanjutnya untuk
mempermudah tugas gerak peserta didik diterapkan alat bantu pembelajaran
berupa bola plastik lapis gabus dalam pembelajarannya.
Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan. Pada setiap pertemuan
dilaksanakan selama (2 x 35 menit). Tindakan siklus I dilaksanakan 2 kali pada
minggu ke-1 dan ke-2 hari di hari kamis pada bulan Januari 2020. Adapun
tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Siklus I
Kegiatan perencanaan Siklus I dilaksanakan pada minggu ke 1 bulan
Januari 2020. Peneliti dan guru PJOK (selaku kolaborator) mendiskusikan
rancangan tindakan yang akan dilakukan. Seluruh rencana tindakan pada siklus
I termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I.
Berdasarkan hasil survei awal terhadap hasil belajar sebelum tindakan,
dapat diperoleh sebagai data awal. Hasil survei menunjukkan bahwa dari
peserta didik kelas V SD Negeri Tunggulsari 1 No. 72 Surakarta Tahun Ajaran
2019/2020 sebanyak 30 peserta didik, terdapat 20 peserta didik yang belum
mencapai batas ketuntasan belajar. Setelah dilakukan survei dan pengamatan,
ternyata sebagian peserta didik masih belum menguasai teknik dasar passing
35

bawah sepakbola dan gerakan yang dilakukan belum sepenuhnya efektif.


Sebagian besar peserta didik merasa terbebani dengan tugas gerak yang harus
mereka kerjakan. Selain itu peserta didik juga mengalami kesulitan melakukan
tendangan passing bawah menggunakan sarana prasarana yang ada disekolah.
Melalui hasil survei tersebut diatas maka Peneliti dan Guru merancang
rencana pelaksanaan tindakan Siklus I sebagai berikut :
1) Peneliti merancang skenario pembelajaran menggunakan alat bantu
pembelajaran berupa bola plastik lapis busa untuk mempermudah tugas
gerak peserta didik dalam melakukan passing bawah sepakbola.
2) Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) passing
bawah sepakbola.
3) Peneliti dan guru menyiapkan alat yang akan digunakan dalam pelaksanaan
proses pembelajaran passing bawah sepakbola diantaranya ; bola plastik
lapis gabus, finding score, uang balok, cartoon target, golf ball.
4) Peneliti dan guru menyusun lembar penilaian peserta didik yakni berupa tes
dan non tes. Instrumen tes dinilai berdasarkan tes keterampilan
(psikomotor). Sedangkan instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman
observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati pengetahuan dan
pemahaman peserta didik, keaktifan peserta didik dan sikap peserta didik
selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan melalui formulir penilaian /
rubrik penilaian peserta didik yang tercantum dalam RPP.
5) Peneliti dan guru menyusun standar penilaian pada penguasaan teknik dasar
passing bawah sepakbola sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM) di
sekolah tersebut.

b. Pelaksanaan Siklus I
Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yakni pada hari kamis tanggal
9 Januari dan 16 Januari 2020 di Lapangan sepakbola Karangasem di dekat
kawasan SD. Masing-masing pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit.
Sesuai dengan jadwal pelajaran Penjas kelas V. Pada pelaksanaannya
36

pembelajaran siklus I ini dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh Guru PJOK
selaku kolaborator. Kemudian melakukan observasi terhadap proses
pembelajaran.

1) Pertemuan I
Materi pada tindakan I, pertemuan pertama (Kamis, 9 Januari 2020)
adalah mengajarkan peserta didik melakukan teknik dasar passing bawah
sepakbola. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

Kegiatan awal :
a) Guru membariskan peserta didik, dibuat 4 barisan dengan penuh disiplin
kemudian berdoa dan presensi
b) Guru memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan mengenai tujuan
pembelajaran
c) Pemanasan : Peserta didik dibagi menjadi berpasangan kemudian
melakukan umpan passing dengan pasangannya menggunakan bola
plastik lapis gabus.
d) Secara kompetitif peserta didik ditugaskan untuk melakukan gerakan
saling mengumpan dengan teman sebanyak 20 kali tendangan masing-
masing peserta didik melakukan tendangan sebanyak 10 kali kepada
teman pasangannya. Pasangan yang kalah diberikan hukuman yang
menyenangkan yaitu bernyanyi lagu nasional.
Kegiatan inti :
a) Guru menjelaskan cara melakukan latihan teknik dasar Passing bawah
sepakbola
b) Menjelaskan kepada peserta didik tentang kegiatan yang akan dilakukan
c) Menjelaskan cara melakukan passing bawah sepakbola dengan benar dari
sikap tubuh, posisi tubuh dan perkenaan kaki dengan bola. Peserta didik
melakukan. dengan penuh kedisiplinan, tekun, teliti, tanggung jawab,
percaya diri, dan berani;
37

d) Melakukan latihan dasar passing bawah sepakbola diantaranya : Peserta


didik secara berpasangan melakukan umpan passing bawah sepakbola .
e) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok kemudian masing-masing
kelompok dibariskan di pos masing-masing.
f) Kemudian masing-masing kelompok diberikan satu bola plastik lapis
gabus, selanjutnya peserta didik ditugaskan melakukan passing bawah
dengan tugas yang tertera di pos kelompoknya masing-masing.
g) Agar kegiatan semakin menarik dilakukan dengan kompetitif sebanyak
dua putaran. Tim yang paling banyak mencetak skor adalah
pemenangnya.
Kegiatan akhir :
a) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil
pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi
mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan.
b) Pelajaran diakhiri dengan berdoa dan peserta didik di bubarkan untuk
mengikuti pelajaran selanjutnya.

2) Pertemuan II
Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan kedua (Kamis, 16
Januari 2020) adalah pengulangan dan perbaikan materi yang telah
disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Urutan pelaksanaan tindakan
tersebut adalah sebagai berikut :
Kegiatan Pendahuluan
a) Peserta didik dibariskan, dibuat 4 barisan dengan penuh disiplin
kemudian berdoa dan presensi.
b) Guru memberikan persepsi, motivasi dan penjelasan mengenai tujuan
pembelajaran.
c) Pemanasan : Guru memberikan pemanasan dalam bentuk permainan
yang menyenangkan. Peserta didik berbaris membentuk lingkaran
melakukan permainan kucingan dengan bola.
38

Kegiatan Inti/Materi
a) Guru menjelaskan cara melakukan latihan teknik dasar passing bawah
sepakbola
b) Menjelaskan kepada peserta didik tentang kegiatan yang akan dilakukan
c) Mengingatkan kembali gerakan passing bawah.
d) Melakukan latihan dasar passing bawah sepakbola diantaranya : Peserta
didik dibagi berpasangan kemudian melakukan umpan passing bawah
sepakbola dengan pasangannya menggunakan bola plastik lapis busa.
e) Secara kompetitif peserta didik ditugaskan untuk melakukan gerakan
saling mengumpan dengan teman sebanyak 20 kali tendangan masing-
masing peserta didik melakukan tendangan sebanyak 10 kali kepada
teman pasangannya. Pasangan yang kalah diberikan hukuman yang
menyenangkan yaitu bernyanyi lagu nasional.
f) Kemudian masing-masing kelompok diberikan satu bola plastik lapis
gabus, selanjutnya peserta didik ditugaskan melakukan passing bawah
secara berurutan di posnya masing masing-masing (finding score,
cartoon target, golf ball, uang balok).
g) Melakukan passing mengenai secara benar, masing-masing kelompok
diberikan waktu 3 menit untuk melakukan passing bawah secara
bergantian di posnya masing-masing. Setelah waktu habis, peserta didik
bergeser ke pos selanjutnya hingga 2 putaran. Tujuan dari kegiatan ini
adalah untuk membangkitkan minat peserta didik untuk melakukan tugas
gerak yang diberikan dan mengetahui tingkat akurasi tendangan peserta
didik.
Kegiatan Akhir
a) Peserta didik dibariskan 4 barisan dan melakukan pendinginan
b) Guru memberikan evaluasi dan tanya jawab proses pembelajaran yang
telah dipelajari. Peserta didik dipersilakan untuk berdo’a secara tertib,
disiplin, toleransi dan tanggung jawab
39

c. Observasi dan Interpretasi Siklus I


Observasi dan interpretasi tindakan I dilakukan selama Tindakan I
berlangsung. Dalam melakukan observasi dan interpretasi tindakan I peneliti
berkolaborasi dengan kepala sekolah SD Negeri Tunggulsari 1 No.72
Surakarta, adapun pelaksanaannya adalah :
1) Peneliti mengamati proses pembelajaran passing bawah sepakbola peserta
didik kelas V SD Negeri Tunggulsari 1 No.72 Surkarta II. Pada pertemuan
pertama (Kamis, 9 Januari 2020 selama 2 x 35 menit), peneliti mengajarkan
gerak dasar passing bawah sepakbola yang dimulai dari sikap permulaan,
sikap saat melakukan tendangan, perkenaan bola pada kaki, pandangan
mata, dan bentuk tendangan yang dihasilkan dengan cara mempraktikan
langsung dihadapan peserta didik. Kemudian dilanjutkan peserta didik
melakukan gerakan tersebut secara bergantian dan dan berpasangan. Pada
pertemuan kedua (Kamis, 16 Januari 2019, selama 2 x 35 menit) peneliti
memberikan materi lanjutan passing bawah sepakbola. hal ini dimaksudkan
untuk menarik minat dari peserta didik agar lebih bersemangat melakukan
gerakan passing bawah sepakbola. Peneliti juga melakukan penguatan
tentang materi yang telah disampaikan. Selanjutnya diadakan tes
keterampilan untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik dalam
menguasai gerakan.
2) Peneliti membandingkan hasil pada tiap pertemuan dengan pertemuan
berikutnya pada siklus I.
3) Peneliti dan guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar mengikuti
proses pembelajaran dengan baik.
4) Peneliti bersama guru melakukan penilaian melalui lembar observasi peserta
didik, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik
dalam menerima pembelajaran passing bawah sepakbola melalui penerapan
alat bantu pembelajaran.
Dari hasil pengamatan guru bahwa hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran Pendidikan Jasmani pokok bahasan gerak dasar passing bawah
40

sepakbola setelah diterapkan alat bantu pembelajaran ternyata mengalami


peningkatan dari pertemuan pertama ke berikutnya pada siklus I.
Berdasarkan hasil pengamatan / observasi selama pelaksanaan
Tindakan I berlangsung, berdasarkan hasil pekerjaan peserta didik dapat
identifikasi:
1) Hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran passing bawah sepakbola
setelah Tidakan I dilakukan menunjukkan hasil bahwa yang mencapai
kriteria ketuntasan adalah 60%. Sesuai dengan KKM sekolah yaitu 75.
2) Dalam hal ini sejumlah 18 dari 30 peserta didik telah masuk dalam kriteria
Tuntas, dan 12 peserta didik Tidak Tuntas.
Dari pelaksanaan Tindakan I terdapat kelebihan yang dapat digunakan
sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan I, adapun kelebihan dan
pelaksanaan Tindakan I diantaranya :
1) Sebagian peserta didik merasa tertarik dengan alat bantu yang diterapkan
dalam pembelajaran oleh peneliti yakni dengan menggunakan bola plastik
lapis busa, gawang mini, dan balok bergambar yang dikemas sedemikian
rupa dalam pembelajaran.
2) Dengan alat bantu tersebut tugas gerak peserta didik menjadi ringan. Peserta
didik tidak lagi mengeluh kesulitan dalam melakukan passing bawah
sepakbola.
3) Situasi kelas lebih menyenangkan , dan terkomando dengan baik, peserta
didik dengan semangat mengikuti pelajaran sehingga materi yang diberikan
terarah.
Namun demikian masih terdapat beberapa kelemahan dalam siklus I
ini. Adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I tersebut
adalah:
1) Masih ada peserta didik yang belum memahami gerak dasar passing bawah
sepakbola.
2) Peserta didik seringkali lupa dengan teknik gerakan yang telah diajarkan
pada pertemuan sebelumnya.
41

3) Bagi peserta didik yang memiliki tenaga lebih dan terbiasa dengan prasarana
sekolah yang selama ini digunakan merasa beban tugas yang diberikan
terlalu ringan sehingga terkadang tendangan yang dilakukan kurang
terkontrol.

d. Analisis dan Refleksi Siklus I


Berdasarkan hasil observasi pada Siklus I tersebut, peneliti melakukan
analisis dan refleksi sebagai berikut:
1) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang
dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I.
2) Model pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti dan guru mampu
mengatur kondisi kelas, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung
lebih maksimal.
3) Hasil pekerjaan Peserta didik pada Pelaksanaan Tindakan I mencapai hasil
yang maksimal pada siklus I. Namun demikian hasil tersebut masih dapat
dimaksimalkan lagi menjadi lebih baik. Secara lebih detail hasil kerja
peserta didik selama Siklus I, dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 4.2. Daftar Nilai Ketuntasan peserta didik Siklus I
Rentang Nilai Kriteria Keterangan Jumlah Anak Presentase
Sangat Baik
> 85 T 4 13.33%
Sekali

80.00-84.99 Baik T 6 20%

75.00-79.99 Cukup T 6 20%

70.00-74.99 Kurang Baik BT 6 20%

Kurang Baik
<69.99 BT 8 26.67%
Sekali

Jumlah 30 100%
42

Data Awal
Keterangan
Jumlah Peserta didik Presentase
Tuntas 16 53.33%

Belum Tuntas 14 46.67%

Jumlah 30 100%

a) Hasil belajar peserta didik setelah tindakan I dilakukan menunjukkan


hasil bahwa pada proses akhir Siklus I sejumlah 18 peserta didik telah
masuk dalam kriteria Tuntas, dan sedangkan 12 peserta didik masuk
dalam kriteria Tidak Tuntas.
b) Apabila dibandingkan dengan data pratindakan yang dimiliki hasil
belajar peserta didik dalam melakukan passing bawah sepakbola
menujukkan hasil yang meningkat.
2) Kelebihan dan keberhasilan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I, akan
dipertahankan dan ditingkatkan.
3) Dalam mengantisipasi kelemahan dan kekurangan yang ditemukan selama
pelaksanaan Tidakan I, maka disusun langkah antisipatif, yakni :
a) Peneliti harus mengulang kembali memberikan contoh gerakan kepada
peserta didik tentang gerak dasar passing bawah sepakbola.
b) Peserta didik diminta mengingat gerakan dasar passing bawah sepakbola
sesuai yang telah diajarkan.
c) Peneliti harus lebih memperhatikan peserta didik terutama yang memiliki
kepercayaan diri berlebih agar gerakan yang dilakukan dapat terkontrol
dengan baik.
d) Peneliti harus melakukan beberapa modivikasi alat bantu pembelajaran
untuk menghindari kejenuhan peserta didik yang mungkin saja muncul.
Berdasarkan hasil belajar yang dicapai peserta didik pada siklus I
dapat diketahui bahwa masih belummenunju kkan hasil yang memuaskan
sehingga pembelajaran perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.
43

e. Deskripsi Siklus I
Selama Pelaksanaan Siklus I maka peneliti dan guru melakukan
pengambilan data penelitian. Adapun diskripsi data yang diambil terdiri dari;
tes unjuk kerja kemampuan passing bawah sepakbola (psikomotor),
pengamatan sikap/aktivitas peserta didik (afektif), pemahaman konsep gerak
(kognitif) peserta didik kelas V SD Negeri Tunggulsari 1 No.72 Surakarta
tahun pelajaran 2019/2020.
Berdasarkan hasil diskripsi data awal, hasil belajar peserta didik kelas
V SDN Negeri Tunggulsari 1 Surakarta tahun ajaran 2019/2020 setelah
diberikan Tidakan I adalah; Sejumlah 16 peserta didik telah mencapai kriteria
Tuntas sedangkan 14 peserta didik Tidak Tuntas. Dengan prosentase
ketuntasan 53,33%.
2. Siklus II
Siklus II merupakan, tidak lanjut dari hasil analisis dan refleksi yang
dilakukan pada Siklus I, dimana dalam pelaksanaan tindakan dalam Siklus I, rata–
rata peserta didik menunjukkan hasil yang kurang maksimal dan sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan. Pelaksanaan Siklus II mengacu pada pelaksanaan
Siklus I, karena merupakan perbaikan dari Siklus I. Adapun tahapan yang
dilakukan pada Siklus II ini diantaranya;

a. Perencanaan Siklus II
Kegiatan perencanaan Siklus II dilaksanakan pada minggu ke 3 dan 4
bulan Januari 2020 di SD Negeri Tunggulsari 1 No.72 Surakarta. Peneliti dan
kolaborator (Guru PJOK) mendiskusikan rancangan tindakan yang akan
dilakukan dalam proses penelitian ini, seluruh rencana tindakan pada siklus II,
mengacu pada hasil analisis dan refleksi tindakan I yang termuat dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II.
Melalui hasil pengukuran tersebut maka Peneliti dan Guru merancang
rencana pelaksanaan tindakan Siklus II sebagai berikut :
44

1) Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran passing bawah


sepakbola dengan alat bantu pembelajaran, untuk meningkatkan motivasi,
minat serta kemampuan peserta didik melakukan passing bawah sepakbola.
Dengan alur pembelajaran sebagai berikut :
2) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik
untuk belajar.
3) Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau menyajikan
informasi tahap demi tahap.
4) Penugasan terhadap peserta didik, refleksi dan umpan balik.
5) Melakukan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik.
6) Peneliti dan guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Siklus II passing bawah sepakbola dengan penerapan alat bantu
pembelajaran.
7) Peneliti dan guru menyiapkan media, serta menyiapkan sarana yang akan
digunakan seperti: bola plastik lapis busa, uang balok, finding score,
cartoon target, golf ball, peluit dan lain-lain untuk proses pembelajaran.
8) Peneliti dan guru menyusun lembar observasi yakni berupa tes dan non tes.
Instrumen tes dinilai peningkatan hasil belajar passing bawah sepakbola
selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan melalui formulir penilaian /
rubrik penilaian peserta didik yang tercantum dalam RPP.
9) Peneliti dan kolaborator menentukan lokasi pelaksanaan tindakan II, yakni
di lapangan sepakbola Karangasem.

b. Pelaksanaan Siklus II
Siklus II dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Yakni pada hari
Kamis, 23 Januari 2020 dan Kamis, 30 Januari 2020, di lapangan sepakbola
Karangasem yang lokasinya berdekatan dengan sekolah. Masing-masing
pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit. Sesuai dengan RPP pada siklus
II ini. Pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan Guru PJOK selaku kolaborator,
dan sekaligus melakukan observasi terhadap proses pembelajaran. Seluruh
45

proses pembelajaran dalam Tindakan II ini adalah penguatan dan


penyempurnaan materi dengan melakukan variasi dan modifikasi alat bantu
pembelajaran. Walaupun materi secara dasar telah diberikan pada Tindakan
sebelumnya namun hasil yang dicapai belum sesuai dengan yang diharapkan.

1) Pertemuan I
Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan pertama (Kamis,
23 Januari 2020) yaitu melakukan pembelajaran lanjutan passing bawah
sepakbola. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :
Kegiatan Pendahuluan
a) Guru membariskan peserta didik, dibuat 4 barisan dengan penuh disiplin
kemudian berdo’a dan presensi;
b) Guru memberikan apresiasi, motivasi dan penjelasan mengenai tujuan
pembelajaran;
c) Pemanasan : Peserta didik dibagi menjadi dua kelompok kemudian
diadakan tos atau swit oleh kapten tim. Tim yang kalah berusaha
mengenai lawan dengan cara melakukan tendangan tepat mengenai salah
satu tim yang menang. Sementara tim yang menang berusaha
menghindari bola. Lapangan berbentuk persegi panjang dengan ukuran 5
x 10 meter. Bola yang digunakan adalah bola plastik lapis gabus.
Tendangan tidak boleh mengenai kepala.
d) Secara sportif Pasangan yang kalah diberikan hukuman yang
menyenangkan yaitu bernyanyi lagu nasional.
Kegiatan Inti/Materi
a) Guru menjelaskan cara melakukan latian teknik dasar passing bawah
sepakbola, menjelaskan kepada peserta didik tentang kegiatan yang akan
dilakukan
b) Mengingatkan kembali gerakan passing bawah
46

c) Melakukan latihan dasar passing bawah sepakbola diantaranya : Peserta


didik dibagi menjadi 2 kelompok kemudian melakukan permainan
passing bawah menyerupai permainan tenis lapangan menggunakan bola
plastik lapis busa. Ukuran lapangan adalah 5x12 meter garis serang 3
meter. Menggunakan gawang mini yang dimodifikasi dengan tali.
Panjang 5 meter sedangkan tingginya 50 cm, menyerupai net namun
yang digunakan adalah bagian bawahnya. Peserta didik melakukan
tendangan melewati bawah tali yang direntangkan tersebut dan melewati
garis serang lawan.
d) Agar kegiatan semakin menarik dilakukan peningkatan tingkat kesulitan
menggunakan 2 atau 3 bola.
e) Kemenangan ditentukan dengan perolehan poin selama permainan
berlangsung (20 menit)
f) Menugaskan para peserta didik untuk berkompetisi secara jujur,
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;
g) Peserta didik melakukan dengan penuh kedisiplinan, tekun, teliti,
tanggung jawab, prcaya diri, dan berani.
h) Guru menjelaskan cara melakukan passing bawah sepakbola dengan
benar dari sikap tubuh, posisi tubuh dan perkenaan kaki dengan bola.
Peserta didik melakukan. dengan penuh kedisiplinan, tekun, teliti,
tanggung jawab, prcaya diri, dan berani.
Kegiatan penutup
a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik
b) Refleksi Pengalaman Belajar Peserta didik. Peserta didik diberi
kesempatan untuk mengemukakan pendapat tentang hal- hal yang baru
dipelajarinya.
c) Evaluasi Umum terhadap Proses dan Hasil Belajar Peserta didik
(pengetahuan, sikap, dan keterampilan).
47

d) Apresiasi yaitu memberikan penghargaan atas hasil kerja peserta didik,


baik kelompok atau individu.
e) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil
pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi
mengenai materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya.

2) Pertemuan II
Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan ke-2 (Kamis, 30
Januari 2020) adalah gerakan passing bawah sepakbola lanjutan dari
pertemuan sebelumnya. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah
sebagai berikut :
Kegiatan Pendahuluan
a) Guru membariskan peserta didik, dibuat 4 bersap dengan penuh disiplin
kemudian berdoa dan presensi
b) Guru memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan mengenai tujuan
pembelajaran Pemanasan : Peserta didik dibagi menjadi berpasangan
kemudian melakukan umpan passing dengan pasangannya menggunakan
bola plastik lapis gabus.
Kegiatan Inti/Materi
a) Peserta didik melakukan passing bawah di pos masing-masing ( Sasaran
berjarak 4 meter bola memantul kembali pada posisi penendang
kemudian ditendang lagi dan seterusnya.
b) Agar kegiatan semakin menarik dilakukan dengan kompetitif. Tim yang
paling banyak mengenai sasaran adalah pemenangnya.
c) Menugaskan para peserta didik untuk berkompetisi secara jujur.
d) Melakukan tes passing bawah sepakbola untuk mengetahui tingkat
kemampuan peserta didik.
e) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran;
48

f) Peserta didik melakukan dengan penuh kedisiplinan, tekun, teliti,


tanggung jawab, prcaya diri, dan berani.
g) Guru melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kegiatan peserta didik
Kegiatan Akhir
Peserta didik dibariskan 3 bersap dan melakukan pendinginan
a) Guru memberikan evaluasi dan tanya jawab proses pembelajaran yang
telah dipelajari. Peserta didik dipersilakan untuk berdo’a secara tertib,
disiplin, toleransi dan tanggung jawa Guru bertanya jawab tentang hal-
hal yang belum diketahui peserta didik.
b) Refleksi pengalaman belajar peserta didik. Peserta didik diberi
kesempatan untuk mengemukakan pendapat tentang hal- hal yang baru
dipelajarinya.
c) Evaluasi umum terhadap proses dan hasil belajar peserta didik
(pengetahuan, sikap, dan keterampilan).
d) Apresiasi yaitu memberikan penghargaan atas hasil kerja peserta didik,
baik kelompok atau individu.
e) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil
pembelajaran yang telah dilakukan.

c. Observasi dan Interpretasi Siklus II


Observasi dan interpelasi Siklus II dilakukan selama Siklus II
berlangsung. Dalam melakukan observasi dan interpretasi Siklus II peneliti
berkolaborasi dengan kepala sekolah selaku kolaborator, adapun pelaksanaan
Siklus II, yakni :
1) Peneliti mengamati proses pembelajaran passing bawah sepakbola dengan
penerapan alat bantu pembelajaran pada peserta didik kelas V SD Negeri
Tunggulsari 1 No.72 Surakarta tahun pelajaran 2019/2020.
2) Peneliti dan kolaborator memberikan motivasi kepada peserta didik agar
mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Sebelumnya peneliti dan
memberikan permainan dan memperagakan gerakan passing bawah
49

sepakbola. Peserta didik dengan semangat melakukan apa yang diperintah


oleh guru. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar
diperoleh gambaran tentang motivasi dan aktivitas peserta didik selama
kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu peserta didik yang aktif selama
pemberian materi Passing Bawah Sepakbola sebesar 80%, sedangkan 20%
lainnya masih memberikan respon yang kurang serius terhadap materi. Dari
hasil wawancara dengan peserta didik yang kurang aktif selama kegiatan
belajar mengajar berlangsung, diperoleh penjelasan bahwa di antara mereka
ada yang kurang menyukai materi, dan tidak bisa melakukan unjuk kerja
praktik passing bawah sepakbola sehingga menimbulkan rasa malas adapun
peserta didik tersebut adalah peserta didik perempuan.
3) Guru kolaborator, peneliti dan peserta didik selalu memberikan applause
pada setiap penampilan peserta didik. Kolaborator dan peneliti juga
memberikan reward berupa pujian, seperti: “Bagus sekali”, “Ayo
semangat”, “ Terus kamu bisa”, dan lain-lain. Suasana tampak hidup dengan
semangat dan antusiasme peserta didik yang tinggi.
4) Peneliti bersama kolaborator melakukan penilaian terhadap hasil belajar
peserta didik melalui lembar obeservasi peserta didik, dengan tujuan untuk
mengetahui tingkat kemampuan peserta didik dalam menerima
pembelajaran passing bawah sepakbola dengan penerapan alat bantu
pembelajaran.
Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti dan kolaborator selama
proses pembelajaran berlangsung menunjukkan perubahan hasil belajar peserta
didik ke arah yang positif. Berdasarkan hasil pengamatan / observasi selama
pelaksanaan Tindakan II berlangsung, dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1) Hasil belajar peserta didik dalam materi passing bawah sepakbola setelah
Tindakan II dilakukan menunjukkan hasil bahwa yang mencapai kriteria
ketuntasan adalah 80 %. Sesuai dengan KKM sekolah yaitu 75.
50

2) Sejumlah 24 dari 30 Peserta didik mencapai kriteria Tuntas sedangkan 26


peserta didik Tidak Tuntas. Telah memenuhi target dengan capaian berhasil
sesuai target capaian yang diharapkan.
Dari pelaksanaan Tindakan II terdapat kelebihan yang dapat
digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan II, adapun
kelebihan dan pelaksanaan Tindakan II diantaranya :
1) Sebagian peserta didik telah mampu melakukan passing bawah sepakbola
dengan baik. Walaupun masih ada sebagian kecil peserta didik yang belum
dapat melakukan gerakan passing bawah sepakbola dengan benar.
2) Peserta didik lebih tertarik dengan pembelajaran model game atau
permainan sehingga semangat dan antusiasme peserta didik sangat tinggi
terhadap pembelajaran tersebut.
Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan II ini masih terdapat
kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II,
adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II tersebut
adalah: Masih ada peserta didik yang kurang serius dikarenakan tidak
menyukai permainan sepak bola sehingga penerimaan materi pembelajaran
kurang maksimal diterima.

d. Analisis dan Refleksi Siklus II


Berdasarkan hasil observasi pada Siklus II tersebut, peneliti
melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:
1) Jumlah dan frekuensi pertemuan pada Siklus II telah menujukan hasil yang
sesuai yakni 2 kali pertemuan, materi yang diberikan adalah penguatan
pada sebagian peserta didik sedangkan sebagian lain adalah penyempurnaan
gerakan.
2) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang
dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II.
3) Model pembelajaran dengan alat bantu pembelajaran yang diterapkan oleh
peneliti dan guru mampu mengatur kondisi kelas, sehingga proses belajar
51

mengajar serta transfer materi dapat berlangsung lebih maksimal, serta


penguatan materi yang dilakukan pada siklus II dapat terlaksana dengan
baik.
4) Semangat dan motivasi peserta didik selama mengikuti proses belajar
mengajar pada Tindakan II, cenderung naik.
5) Hasil pekerjaan peserta didik pada Pelaksanaan Tindakan II menunjukkan
hasil yang meningkat dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada
pertemuan Siklus I. Secara lebih detail hasil kerja peserta didik selama
Tindakan II, dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 4.3 Daftar Nilai Ketuntasan peserta didik siklus II
Rentang
Kriteria Keterangan Jumlah Anak Presentase
Nilai
>85.00 Sangat Baik Sekali T 7 23.33%

80 - 84.99 Baik T 7 23.33%

75 – 79.99 Cukup T 10 33.34%

70 – 74.99 Kurang Baik BT 6 20%

Kurang Baik
<69.99 BT 0 0%
Sekali

Jumlah 30 100%

Data Awal
Keterangan
Jumlah Peserta didik Presentase
Tuntas 24 80%
Belum Tuntas 6 20%
Jumlah 30 100%
52

1) Hasil belajar peserta didik dalam melakukan passing bawah sepakbola


setelah Tindakan II dilakukan menunjukkan hasil bahwa pada proses akhir
siklus II menunjukkan hasil bahwa sejumlah 24 peserta didik telah masuk
dalam kriteria Tuntas, dan sedangkan 6 peserta didik masuk dalam kriteria
Tidak Tuntas. Hal ini menunjukkan hasil yang meningkat.
2) Dari data diatas dapat disimpulkan pembelajaran yang dilakukan telah
memenuhi target dengan capaian berhasil sesuai dengan target capaian yang
diharapkan. Melihat hasil yang diperoleh pada Tidakan II maka penelitian
tindakan kelas telah memenuhi target dari rencana target yang diharapkan.

e. Diskripsi Siklus II
Selama pelaksanaan Siklus II maka peneliti dan kolaborator
melakukan pengambilan data penelitian Adapun diskripsi data yang diambil
terdiri dari; tes unjuk kerja praktik passing bawah sepakbola (psikomotor),
pengamatan sikap/aktivitas peserta didik (afektif), pemahaman konsep gerak
(kognitif) sesuai yang tercantum dalam RPP peserta didik kelas V SD Negeri
Tunggulsari 1 No.72 tahun pelajaran 2019/2020.
Berdasarkan hasil diskripsi data awal, hasil belajar peserta didik kelas
V SD Negeri Tunggulsari 1 No.72 tahun pelajaran 2019/2020 setelah diberikan
Tidakan II adalah Sejumlah 24 peserta didik telah mencapai kriteria Tuntas
sedangkan 6 peserta didik Tidak Tuntas. Dengan prosentase kelulusan 80%.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus


Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II dapat
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pembelajaran passing bawah sepakbola
peserta didik kelas V SD Negeri Tunggulsari 1 No.72 tahun pelajaran 2019/2020.
Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel data hasil belajar peserta didik yang
menunjukkan hasil yang positif dan menunjukkan peningkatan yang cukup siknifikan
dari siklus sebelumnya. Jika dideskripsikan dalam tabel adalah sebagai berikut.
Tabel 4.4 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Antar siklus
53

Data Siklus 1 Siklus 2

Keterangan Jumlah Jumlah


Jumlah Presentas Presentas
Peserta Peserta Presentase
Peserta didik e e
didik didik

Tuntas 11 37% 16 53.33% 24 80%

Belum Tuntas 19 63% 14 46.67% 6 20%

Jumlah 30 100% 30 100% 30 100%

Gambar 4.1 : Perbandingan Peningkatan Antar Siklus

D. Pembahasan
54

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat perubahan hasil belajar peserta


didik dimana pada akhir siklus I terdapat 16 peserta didik atau (53,33%)
mencapai kriteria tuntas. Sementara pada akhir siklus II terjadi peningkatan
menjadi 24 peserta didik (80%) mencapai kriteria tuntas. Sampai akhir pertemuan
terdapat 6 peserta didik (20%) yang belum tuntas.
Hasil belajar peserta didik selama penelitian berlangsung menunjukkan
hasil yang cukup baik dimana persentase target capaian ketuntasan belajar peserta
didik pada siklus I adalah 50% sedangkan hasil yang diperoleh peserta didik
adalah 53,33%. Sementara target capaian pada siklus II adalah 70% sedangkan
hasil perolehan peserta didik adalah 80%. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan
yang dilakukan selama penelitian dapat dikatakan berhasil. Terjadi interaksi
positif antar peserta didik dengan guru sehingga poses pembelajaran berjalan
dengan baik. Selain itu tugas gerak peserta didik menjadi lebih mudah dilakukan,
peserta didik merasa senang dengan alat bantu pembelajaran yang diterapkan
selama proses pembelajaran berlangsung. Sehingga semangat dan antusiasme
peserta didik dalam mengikuti pelajaran meningkat.
Mengacu pada peningkatan yang terjadi sejak kondisi awal hingga
diberikan tindakan I, dan II bahwa melalui penerapan alat bantu pembelajaran
dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola peserta didik kelas V
SD Negeri Tunggulsari 1 No.72 Surakarta tahun pelajaran 2019/2020.

Anda mungkin juga menyukai