Anda di halaman 1dari 27

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM

BOLA BASKET MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN DENGAN


MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X-3 SMA NEGRI 2
MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015

RIZKY ARIEF SYABAN NST


NIM. 6103311203

Dosen Pembimbing
Usman Nasution, S.Pd, M.Pd
NIP. 19751109 200312 1 002
Page 1

BAB I
PENDAHULUAN

Page 2

A. Latar Belakang Masalah


Kurangnya

Page 3

B. Identifikasi Masalah

1. Pengaruh minat mempengaruhi terhadap hasil belajar shooting bola


basket?
2. Shooting bola basket terhadap hasil belajar berpengaruh kepada
metode pembelajaran ?
3. Pengaruh variasi pembelajaran dengan media belajar terhadap hasil
belajar shooting bola basket?
4. Variasi pembelajaran dengan media belajar berpengaruh terhadap
hasil belajar shooting bola basket siswa kelas X-3 SMA Negri 2
Medan Tahun Ajaran 2014/2015?
5. Variasi pembelajaran diperlukan untuk meningkatan hasil belajar
shooting bola basket dalam pembelajaran penjas?
Page 4

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini efektif dan efisien maka peneliti membuat


pembatasan masalah yang akan diteliti, untuk mempertegas
sasaran yang akan dicapai. Maka yang menjadi batasan masalah
dalam penelitian ini adalah pelaksanaan variasi pembelajaran
melalui metode belajar dengan menggunakan Audio Visual
Yang Dikaitkan Dengan Shooting Bola Basket Pada Siswa
Kelas X-3 SMA Negri 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015.

Page 5

D. Rumusan Masalah

Bagaimanakah Upaya peningkatan


hasil belajar shooting dengan
menerapkan metode audio visual
dalam permainan bola basket pada
siswa kelas X-3 SMA Negri 2 Medan
Tahun Ajaran 2014/2015?

Page 6

E. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui Upaya
peningkatan hasil belajar
shooting dengan menerapkan
media audio visual dalam
permainan bola basket pada
siswa kelas X-3 SMA Negri 2
Medan Tahun Ajaran
2014/2015

F. Manfaat Penelitian

1. Untuk guru pendidikan jasmani hasil penelitian ini bermanfaat


sebagai sumber informasi dalam pelaksanaan variasi pembelajaran
dengan media belajar untuk mencapai tujuan belajar.
2. Memperkaya ilmu pengetahuan tentang media pembelajaran dalam
mencapai tujuan belajar
3. Untuk memberikan penjelasan tentang pengaruh media
pembelajaran khususnya media audio visual dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran
4. Untuk memberikan informasi yang praktis bagi penelitian
mahasiswa selanjutnya dalam penelitian dibidang pendidikan

Page 8

Bab II
Landasaan

Page 9

1. Hakekat pendidikan
jasmani
Pendidikan jasmani
pada hakikatnya adalah
proses pendidikan yang
memanfaatkan aktivitas
fisik untuk menghasilkan
perubahan holistik dalam
kualitas individu, baik
dalam hal fisik, mental,
serta emosional

2. Hakekat hasil belajar


Hasil belajar adalah
perubahan kemampuan
dalam diri siswa berupa
pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan, yang
diperoleh setelah
mengalami interaksi
proses pembelajaran
dan setelah dilakukan
suatu tes.

Page 10

3. Hakekat Permainan Bola Basket


Abu Azka (2010:49) mengemukakan bahwa Shooting
(menembak) merupakan sasaran aktif setiap bermain. Keberhasilan
suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilan
dalam menembak. Dasar-dasar tekhnik menembak sebenarnya sama
dengan tekhnik melempar. Jadi, jika pemain menguasai tekhnik
melempar atau mengoper (passing), maka pelaksanaan tekhnik
menembak bagi pemain tersebut akan sangat mudah dan cepat
dilakukan. Disamping itu, tepat tidaknya tekhnik gerakan dalam
menembak akan menentukan pula berhasil tidaknya tembakan.
Tiga faktor utama dalam basket menurut Nuril Ahmadi (2007 : 12)
Penguasaan tekhnik dasar (fundamental)
Ketahanan fisik (physical condition)
Kerjasama (pola dan strategi)

Page 11

4.

Hakekeat Shooting Bola Basket

Menurut Ishak dan Rusdi (2009:33) dalam bukunya mengemukakan


bahwa Balance : shooting yang baik bermula dari posisi kaki yang siap
(triple threat position). Target : ring adalah target shooting, maka fokus
pandangan kita adalah ring. Shooting hand : cengkram bola dengan baik
dan lebarkan jari-jari dengan nyaman, kecuali bagian telapak tangan
tidak menyentuh bola. Tekukan pergelangan tangan tidak melebihi 70 0.
Kunci siku pada posisi L. kesalahan yang sering terjadi karena siku
sebagai penopang terbuka ke samping. Balance hand : tangan
pendukung ini hanya digunakan untuk menjaga keseimbangan
memegang bola sebelum bola meninggalkan tangan.

Page 12

5. Hakekat variasi pembelajaran


Wina Sanjaya (2009:37) mengatakan bahwa, variasi stimulus
adalah keterampilan guru untuk menjaga agar iklim pembelajaran tetap
menarik perhatian, tidak membosankan, sehingga siswa menunjukkan
sikap antusias dan ketekunan, penuh gairah, dan berpartisifasi aktif
dalam langkah kegiatan pembelajaran. Variasi mengandung makna
perbedaan. Dalam kegiatan pembelajaran, pengertian variasi merujuk
pada tindakan dan perbuatan guru, yang disengaja ataupun secara
spontan, yang dimaksudkan untuk memacu dan mengikat perhatian
siswa selama pelajaran berlangsung. Tujuan utama guru mengadakan
variasi dalam kegiatan pembelajaran untuk mengurangi kebosanan
siswa sehingga perhatian mereka terpusat pada pelajaran.

Page 13

Adapun cara pelaksanaan dalam variasi pembelajaran Shooting bola basket


ini adalah sebagai berikut:
1. Latihan Shooting berbentuk kupu- kupu.
5

2. Latihan Shooting Berhadapan


Shooting

Berpindah

Page 14

3. Latihan Shooting Bentuk T

Page 15

6. Hakekar Pembelajaran media audiovisual


Menurut A.S. Sadiman (2007:49), perangkat pengajaran
dengan media audio visual seperti radio, tape recorder, film bingkai,
film rangkai, OHP (overhead projector), microfis, film, televisi, dan
video. Kelebihan media- media ini adalah : 1. Materi pelajaran
dapat disebarkan kepada seluruh siswa secara serentak, 2. Perhatian
siswa dapat dipusatkan pada satu materi tertentu, 3. Cocok untuk
mengajarkan keterampilan, 4. Dapat ditampilkan berwarna sehingga
menarik minat siswa, 5. Praktis dan menghemat tenaga dan waktu
karena dapat dipakai berulang-ualang dan, 6. Dapat merangsang
dan memotivasi kegiatan siswa.

Page 16

7. Kerangka Berfikir
Melalui variasi pembelajaran dengan menerapkan
mdia audiovisual diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar shooting bola basket siswa.
Variasi
Pembelajaran dengan menerapkan media audiovisual
akan meningkatkan hasil belajar shooting bola basket
siswa sebab ketertarikan dan minat siswa siswi akan
meningkat dan melakukantingkatan kesulitan dari
tingkat kesulitan yang mudah ke tingkat kesulitan yang
sukar dalam melakukan shooting akan aktif berinteraksi
antara guru dengan siswa.

Page 17

BAB III
METODE PENELITIAN

Page 18

A. Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi

Page 19

B. Subjek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini


adalah seluruh siswa/i kelas X-3 SMA Negri 2 Medan
Medan Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 40
orang yang terdiri dari 16 siswa putra dan 24 siswa
putri yang terbagi kedalam kelas.

Page 20

C. Metode Penelitian

Metode penelitian ini adalah


penelitian tindakan kelas
(Classroom Action Research).
Menurut Arikunto (2008:16)
langkah-langkah penelitian
tindakan kelas dilakukan dalam
beberapa siklus yang tiap
siklusnya terdiri dari empat tahap
yaitu:
(1) Perencanaan
(2) Pelaksanaan
(3) Pengamatan,
(4) Refleksi.
Page 21

D. Desain Penelitian

Dari populasi yang ada


diambil sampel melalui teknik
pengambilan sampel cluster
sampling yang ada hanya 1 kelas
yang akan diambil dan dijadikan
sebagai sampel.
Kemudian sampel
diarahkan untuk melakukan test
shooting bola basket dan hasil
test siswa tersebut dijadikan
hasil test I dalam penelitian ini.
Setelah didapat hasil test I
tersebut kemudian diadakan
observasi dan evaluasi untuk
melihat permasalahan yang ada
yang selama ini menyebabkan
nilai hasil belajar siswa rendah

Page 22

E. Instrumen Penelitian

Insrtumen penelitian yang digunakan


dalam penelitian ini adalah penilaian secara
proses dengan portofolio tes shooting bola
basket. Dalam tes ini siswa diminta
melakukan teknik dasar shooting (sikap
permulaan, sikap pelaksanaan, dan sikap
akhir) sesuai tayangan dalam audio visual.
Aspek penilaian dan besaran skor yang diperoleh
dari setiap item disesuaikan berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah dibuat dimana jumlah skor tertinggi adalah 4
dan terendah adalah 1 dan total skor maksimum dari
semua item adalah 12 seperti yang dilihat pada tabel
dibawah ini.

Lapangan bola
basket
Pluit
Bola Basket
Lembar
penilain

Pelaksaan :

Pelaksaan penelitian tes ini


berupa shooting bola bakset
setelah pemberian media audio
visual.
Bentuk kegiatan yang dilakukan
adalah:
Peserta didik melakukan tes
shooting bola basket ke dalam
ring.
Tes
shooting
dilakukan
sebanyak 3 kali secara berulangulangdengan ketentuan jarak 5
meter didepan ring.

Penilaian :
Teknik penilaian dalam
pelaksaan shooting bola basket
adalah :
Tim penilai dilakukan oleh 3
orang dengan ketentuan oleh
tiap penilai menilai masingmasing indikator
Teknik penilain dalam
pelaksanaan shooting bola
basket menggunakan lembar
portofolio

F. TeknikAnalisa Data

Reduksi data
Proses reduksi data dilakukan dengan cara menyeleksi, menyederhanakan dan
mentranformasikan data yang telah disajikan dalam transkip catatan lapangan.
Paparan DataDalam kegiatan ini data yang diperoleh dari hasil
belajar siswa dipaparkan dalam bentuk tabel dengan menggunakan
rumus yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui persentase
kemampuan siswa digunakan rumus :
Indikator

Deskriptor

Sikap Awal
3

Gerak pelaksanaan

Gerak lanjutan

Jika indikator memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan intake siswa
sedang, maka nilai KKM-nya adalah
Jumlah Perolehan Skor
KKM =
Skor Maksimal

X4

Dengan Kriteria ketuntasan :


0 KKM < 2,66 = Siswa belum tuntas dalam belajar
2,66 KKM 4 = Siswa sudan tuntas dalam belajar

Selanjutnya dapat juga diketahui apakah ketuntasan belajar siswa secara klasikal
dapat tercapai, dilihat dari persentase yang sudah tuntas dalam belajar dapat di
rumuskan sebagai berikut :
Banyak siswa yang KKM 2,66
PKK =
Banyak siswa kesluruhan

Keterangan :
PKK = Persentase Ketuntasan Klasikal
Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar, jika dikelas telah tercapai 85%
yang telah mencapai persentase penilaian hasil 2,66 maka ketentasan
belajar secara klasikal telah tercapai

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai