Anda di halaman 1dari 7

Darmawaty Peningkatan Hasil Belajar Sepak Bola

melalui Permainan Gawang Tong pada


Siswa Kelas VI SDN 116 Enrekang Tahun
Pelajaran 2016/2017

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK BOLA MELALUI


PERMAINAN GAWANG TONG PADA SISWA KELAS VI
SDN 116 ENREKANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

IMPROVING FOOTBALL LEARNING RESULTS THROUGH THE


HANDLING GAME IN CLASS VI STUDENTS SDN 116 ENREKANG
2016/2017 ACADEMIC YEAR

Darmawaty
SDN 116 Enrekang Kabupaten enrekang
darmawaty.sarak@yahoo.com

Abstract

This study uses classroom action research methods. The subjects in this study were Class VI
students at SDN 116 Enrekang, Enrekang District in the second semester of the 2016/2017
academic year. The number of subjects in this study were 22 students. The meeting in this study
was designed in two cycles, namely cycle I and cycle II. The instruments used in retrieving data
were obtained from the results of the performance tests displayed by students during the test. From
the results of this study, it is illustrated that through the goalkeeper game, it can improve students'
competency in soccer. The results obtained from soccer learning through tong goal play in Class
VI students at SDN 116 Enrekang from the results in the first cycle, the percentage of learning
completeness was 71% with the number of students 9, increasing in the second cycle by 78%, with
the total completeness of 16 students.

Keywords: Classroom action research, Goalkeeper soccer ball, Lerning outcomes

Abstrak

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Adapun subjek dalam penelitian ini
adalah siswa Kelas VI SD Negeri 116 Enrekang, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang pada
semester II tahun pelajaran 2016/2017. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 22 siswa.
Pertemuan dalam penelitian ini dirancang dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Instrumen yang
digunakan dalam pengambilan data didapatkan dari hasil tes unjuk kerja yang ditampilkan siswa
saat pelaksanaan tes. Dari hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa melalui permainan
gawang tong mampu Peningkatan kompetensi siswa dalam cabang olahraga sepak bola. Hasil
yang didapatkan dari pembelajaran sepak bola melalui permainan gawang tong pada siswa Kelas
VI SD Negeri 116 Enrekang Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang yaitu dari hasil pada
siklus I diketahui prosentase ketuntasan belajar sebesar 71 % dengan jumlah siswa 9, mengalami
peningkatan pada siklus II sebesar 78 %, dengan jumlah ketuntasan 16 siswa.

Kata kunci: Penelitian tindakan kelas, Sepak bola gawang tong, Hasil belajar

PENDAHULUAN (play) merupakan bentuk aktivitas untuk


Segala kegiatan pendidikan jasmani dan menghasilkan suatu prestasi yang dicapai
olahraga mempunyai perbedaan dan oleh seorang atlet melalui latihan yang sudah
persamaan. Berdasarkan ruang lingkup terencana dengan baik. Dengan pendidikan
kegiatannya maka pendidikan jasmani lebih jasmani siswa akan memperoleh berbagai
menekankan untuk kebugaran dan kesehatan ungkapan yang erat kaitannya dengan kesan
sedangkan olahraga (sport), games, bermain pribadi yang menyenangkan serta berbagai

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2477-0515


Volume 6, Nomor 2, Jul-Des 2018 Halaman [150]
Darmawaty Peningkatan Hasil Belajar Sepak Bola
melalui Permainan Gawang Tong pada
Siswa Kelas VI SDN 116 Enrekang Tahun
Pelajaran 2016/2017

ungkapan yang kreatif, inovatif, terampil menghentikan/mengontrol (stoping),


dan memiliki kebugaran jasmani dan menggiring (dribbling), menyundul
kebiasaan hidup sehat serta memiliki (heading), merampas (tackling), lemparan
pengetahuan dan pemahaman terhadap gerak kedalam (throw in), dan menjaga gawang
manusia [1]. (goal keeping).
Sepak bola adalah salah satu cabang Pembelajaran sepak bola merupakan
olahraga yang membutuhkan kerjasama tim salah satu pembelajaran dalam mata
dalam bermain, tiap tim berjumlah 11 pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga.
(sebelas) orang pemain, dan salah satunya Diharapkan pelaksanaan pembelajaran sepak
penjaga gawang. Permainan sepak bola bola berhasil sesuai dengan yang diharapkan.
membutuhkan fisik yang kuat serta Ada empat masalah pokok yang sangat
kompetensi dalam penguasan teknik dasar penting dan harus dijadikan pedoman untuk
bermain sepak bola. Dalam bermain sepak pelaksanaan kegiatan belajar mengajar agar
bola anggota tubuh yang sering digunakan behasil sesuai dengan yang diharapkan
adalah tungkai, seorang pemain yang menurut referensi [3]. Pertama,
mempunyai tungkai yang kuat dan baik akan mengidentifikasi serta menetapkan
lebih enjoy dalam bermain. Sedangkan untuk spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah
seorang penjaga gawang boleh laku dan kerpibadian anak didik
menggunakan tanganya dalam menangkap sebagaimana yang diharapkan. Kedua,
bola di areanya atau area kotak penaltinya. memilih sistem pendekatan belajar mengajar
Di era modern ini cabang olahraga sepak berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup
bola menjadi magnet tersendiri bahkan masyarakat. Ketiga memilih dan menetapkan
menjadi ladang bisnis bagi para pelakunya. prosedur, metode dan teknik belajar
dimulai dari lapangan permainan yang sudah mengajar yang dianggap paling tepat dan
tertutup, rumput dengan kualitas tinggi dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan
bahkan gaji pemain yang sudah selangit. oleh guru dalam menunaikan kegiatan
Sepak bola berkembang sangat pesat mengajarnya. Keempat, menetapkan norma-
yang memasuki seluruh lapisan masyarakat norma dan batas minimal keberhasilan atau
karena permainan ini sangat mudah dijumpai criteria serta standar keberhasilan sehingga
dan biaya yang dibutuhkan juga sangat dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam
murah serta dapat dimainkan oleh laki-laki melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar
dan perempuan, mulai dari kelompok anak- mengajar yang selanjutnya akan dijadikan
anak, dewasa dan bahkan orang tua. umpan balik untuk penyempurnaan sistem
Faktanya bahwa permainan ini dapat juga instruksional yang bersangkutan secara
dimainkan wanita dengan baik yaitu pada keseluruhan.
saat diselenggarakan kejuaraan dunia sepak Guna melaksanakan pembelajaran
bola wanita tahun 1999 [2]. sepak bola yang membuat siswa
Sebagai seorang pemain sepak bola harus mendapatkan kualifikasi perubahan tingkah
sudah menguasai teknik-teknik dasar laku yang diinginkan dilakukan suatu
bermain sepak bola yang baik pula. Pemain modifikasi pembelajaran. Modifikasi adalah
yang sudah menguasai teknik- teknik dasar salah satu metode yang harus dimiliki oleh
dengan sangat baik maka si pemain tersebut guru agar proses pembelajaran dapat tetap
dapat bermain sepak bola dengan berjalan sesuai dengan yang telah ditetapkan
kemampuan yang luar biasa dengan bermain atau direncanakan. Esensi modifikasi adalah
enjoy pula. Cabang olahraga sepak bola menganalisis sekaligus mengembangkan
memiliki teknik dasar yang perlu diketahui materi pelajaran dalam bentuk aktivitas
dan dikuasai oleh seorang pemain antara lain belajar yang potensial sehingga dapat
adalah menendang (kicking), memperlancar siswa dalam belajarnya.

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2477-0515


Volume 6, Nomor 2, Jul-Des 2018 Halaman [151]
Darmawaty Peningkatan Hasil Belajar Sepak Bola
melalui Permainan Gawang Tong pada
Siswa Kelas VI SDN 116 Enrekang Tahun
Pelajaran 2016/2017

Berikut alasan dan manfaat mengapa b. Dari yang tidak bisa menjadi bisa
penjas perlu untuk dimodifikasi: [4] c. Dari sakit menjadi yang tidak sakit
menyatakan: Modifikasi dalam mata d. Dari yang biasa menjadi yang
pelajaran pendidikan jasmani diperlukan kompleks
dengan tujuan agar: Berdasarkan hasil evaluasi
1. Siswa memperoleh kepuasan dalam pembelajaran sepak bola di sekolah,
mengikuti pelajaran didapatkan permasalahan sehingga hasil
2. Peningkatan kemungkinan keberhasilan kompetensi siswa dalam bermain sepak bola
dalam berpartisipasi di bawah standar diantaranya, minimnya
3. Siswa dapat melakukan pola gerak secara penguasaan teknik dasar bermain sepak bola,
benar. minat siswa bermain sepak bola kurang
Keterampilan teknik bermain hanya disebabkan metode yang diberikan monoton
bisa dipenuhi oleh anak-anak didik secara dan kurang bervariasi. Untuk itu seorang
bertahap. Dengan diubahnya permainan guru perlu mengajarkan dan melatih siswa
sepak bola ke dalam bentuk permainan kecil, secara menyeluruh tentang teknik – teknik
akan memberikan peningkatan keterampilan dasar bermain sepak bola dengan berbagai
teknik bermain sepak bola kepada anak-anak metode. Sebagai salah satu sarana
sesuai dengan kemampuannya. Oleh karena pendidikan, penguasaan keterampilan
itu, permainan sepak bola yang kompleks, bermain sepak bola bagi anak-anak sekolah,
komplit dan rumit itu diciptakan bukan merupakan satu-satunya tujuan yang
modifikasinya ke dalam bentuk-bentuk hendak dicapai dalam proses pembelajaran,
permainan kecil, sesuai dengan apa yang namun ada tujuan-tujuan pendidikan lain
ingin dicapai. Modifikasi permainan sepak yang harus ditumbuh kembangkan dalam diri
bola telah dilakukan dalam penelitian Ref. siswa sebagai indvidu yang sedang tumbuh
[5] yaitu dengan modifikasi roll ball yang dan berkembang.
dapat meningkatkan motivasi, respon, Pada permainan sepak bola dibutuhkan
keaktifan, dan hasil belajar siswa. Namun kemampuan gerak dasar yang sempurna agar
modifikasi ini hanya meningkatkan hasil mampu memberikan sebuah tontonan
belajar pada teknik shooting. Selain itu, permainan sepak bola yang indah dilihat.
referensi [6] melakukan modifikasi dengan Namun fakta yang didapatkan di lapangan
permainan gawang beralih dan referensi [7] hanya sebagian kecil siswa memiliki
menggunakan modifikasi gawang tong. kompetensi yang sama baiknya dalam
Bermain bola gawang tong adalah memperagakan gerak dasar pada permainan
permainan sejenis sepak bola yang sepak bola. Seperti yang penulis pantau
dimainkan dalam lapangan yang berukuran ketika memberikan materi permainan sepak
lebih kecil dari lapangan sepak bola yang bola pada Kelas VI SD Negeri 116 Enrekang
sesungguhnya. Permainan bola gawang tong Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang
memiliki manfaat sebagai berikut. yaitu dengan KKM 75 ada 7 siswa atau
1. Dengan penggunaan gawang tong siswa 31,81 % tuntas dan 8 siswa atau 68,18 %
lebih antusias bermain sepak bola belum tuntas. Dengan lapangan sekolah
disebabkan oleh modifikasi permainan yang kurang memadai, siswa sangat
yang lebih menarik. terkendala dalam mengeluarkan kemampuan
2. Dapat melatih teknik-teknik dasar yang dimilikinya pada saat bermain sepak
menendang dan mengontrol bola dengan bola, siswa terkadang terlihat hanya main-
baik. main dan malas bergerak dalam belajar dan
3. Tercapainya azas landasan penjaskes: bermain sepak bola disebabkan lapangan
a. Dari yang sukar menuju ke yang yan sempit. Sehingga menjadi faktor utama
mudah yang mempengaruhi kemampuan hasil

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2477-0515


Volume 6, Nomor 2, Jul-Des 2018 Halaman [152]
Darmawaty Peningkatan Hasil Belajar Sepak Bola
melalui Permainan Gawang Tong pada
Siswa Kelas VI SDN 116 Enrekang Tahun
Pelajaran 2016/2017

belajar siswa dalam bermain sepak bola mengumpulkan data penelitian sebagai
yang belum maksimal. berikut :
Berdasarkan gambaran yang telah a. Tes Praktik: dipergunakan untuk
dijelaskan di atas maka penulis tertarik mendapat data dari kegiatan praktek
untuk melakukan penelitian “Peningkatan siswa pada proses pembelajaran sepak
Hasil Belajar Sepak Bola Melalui Permainan bola.
Gawang Tong Pada Siswa Kelas VI SD b. Lembar Observasi: digunakan untuk
Negeri 116 Enrekang Kecamatan Enrekang mencatat dan mengumpulkan data
Kabupaten Enrekang Tahun Pelajaran tentang semua kegiatan yang dilakukan
2016/2017”. Tujuan dalam penelitian ini siswa dan guru selama proses
adalah untuk mengetahui peningkatan hasil pembelajaran penerapan permainan
belajar sepak bola melalui permainan gawang tong untuk peningkatan hasil
gawang tong pada siswa Kelas VI SD belajar sepak bola pada siswa Kelas VI
Negeri 116 Enrekang Kecamatan Enrekang SD Negeri 116 Enrekang Kecamatan
Kabupaten Enrekang Tahun Pelajaran Enrekang Kabupaten Enrekang.
2016/2017. c. Evaluasi: mengumpulkan seluruh hasil
lembar observasi selama penelitian
METODE PENELITIAN berlangsung dan peneliti mengukur
Penelitian ini menggunakan Metode sampai dimana keberhasilan seluruh
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang siswa dalam meningkatkan
terdiri dari 2 siklus. Suharjo dalam Ref. [8] kompetensinya melalui modifikasi
mengemukakan bahwa PTK merupakan permainan sepak bola dengan
penelitian tindakan yang dilakukan di kelas menggunakan gawang tong, apakah
dengan tujuan meningkatkan mutu praktik metode penelitian tersebut berhasil sesui
pembelajaran. Langkah - langkah dalam dengan target yang ingin dicapai atau
siklus penelitian tindakan kelas terdiri atas tidak.
empat komponen, yaitu : Instrumen pengumpulan data yang
1. Rencana: Pada tahap ini peneliti digunakan pada penelitian tindakan kelas ini
membuat program pelaksanaan antara lain: silabus, RPP, lembar observasi
penelitian dan mempersiapkan sarana kegiatan belajar, angket motivasi terhadap
prasarana yang diperlukan. metode pendekatan bermain, dan tes
2. Tindakan adalah tahap melaksakan psikomotor.
segalah kegiatan yang sudah di program Data yang sudah dikumpulkan pada
oleh peneliti. setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan
3. Observasi adalah kondisi dimana peneliti siklus PTK dianalisis secara deskriptif
memantau segala kegiatan pada saat dengan menggunakan presentase untuk
pelaksanan penelitian di lapangan. melihat kecenderungan yang terjadi dalam
4. Refleksi pada dasarnya merupakan suatu kegiatan pembelajaran sepak bola.
bentuk perenungan yang mendalam dan 1. Hasil keterampilan gerakan dasar sepak
lengkap atas kejadian yang telah terjadi, bola, dilakukan dengan menganalisis
oleh karena itu pada fase ini merupakan nilai rata-rata tes kegiatan pembelajaran,
tahap evaluasi untuk menentukan akhir selanjutnya diketegorikan sesuai dengan
siklus. capaian skor yang telah ditentukan
Data yang dibutuhkan dalam penelitian sebelumnya.
tindakan kelas berupa catatan hasil 2. Kemampuan memperagakan seluruh
pengamatan. Untuk mengumpulkan semua komponen teknik dasar sepak bola,
data yang diperlukan melalui tes unjuk kerja dengan menganalisis seluruh rangkaian
siswa. Sedangkan alat yang digunakan untuk gerak teknik dasar sepak bola,

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2477-0515


Volume 6, Nomor 2, Jul-Des 2018 Halaman [153]
Darmawaty Peningkatan Hasil Belajar Sepak Bola
melalui Permainan Gawang Tong pada
Siswa Kelas VI SDN 116 Enrekang Tahun
Pelajaran 2016/2017

selanjutnya diketegorikan sesuai dengan b. Hasil Aspek Kognitif pad siklus I


capaian skor yang telah ditentukan Pemahaman siswa pada aspek kognitif
sebelumnya. pada mater sepak bola melalui permainan
Untuk mendapatkan jawaban gawang tong pada siklus I dapat dilihat pada
permasalahan penelitian dan pengujian tabel berikut:
hipotesis yang dirumuskan, data yang
terkumpul perlu dianalisis secara kuantitatif
dengan teknik statistik. Dengan demikian Tabel 2. Aspek Kognitif pada Siklus I
akan diperoleh temuan hasil penelitian yang Siklus I
berupa hasil analisis persentase perubahan, Kriteria Jumlah
hasil pengujian hipotesis dan simpulan hasil Persentase
Siswa
penelitian. Rumus persentase menurut Sangat Baik 1 4,55 %
referensi [9] sebagai berikut.
Baik 9 40,9 %
Cukup Baik 11 50,0 %
Keterangan: Kurang Baik 1 4,55%
P = Persentase yang dicari
Tidak Baik - -
F = Frekuensi
N = Jumlah responden Jumlah 22 100 %

HASIL PENELITIAN c. Hasil Unjuk Kerja Siswa Aspek


Hasil perilaku siswa pada aspek afektif Psikomotor
pada materi sepak bola melalui permainan Hasil unjuk kerja siswa pada aspek
gawang tong pada siklus I dapat dilihat pada psikomotor dalam pembelajaran sepak bola
tabel berikut: melalui permainan gawang tong pada siklus
I dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Aspek Afektif pada Siklus I
Siklus I Tabel 3. Aspek Psikomotor pada Siklus I
Kriteria Jumlah Siklus I
Persentase
Siswa Kriteria Jumlah
Sangat Persentase
- - Siswa
Baik
Sangat Baik 2 9,1 %
Baik 10 45,5 % Baik 9 40,9 %
Cukup Cukup Baik 8 36,4 %
7 31,8 %
Baik
Kurang Kurang Baik 3 13,6 %
5 22,7 %
Baik Tidak Baik - -
Tidak Baik - - Jumlah 22 100 %
Jumlah 22 100 %
d. Hasil Perilaku Siswa (Aspek Afektif)
Hasil perilaku siswa pada aspek afektif
pada materi sepak bola melalui permainan
gawang tong pada siklus II dapat dilihat
pada tabel berikut:

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2477-0515


Volume 6, Nomor 2, Jul-Des 2018 Halaman [154]
Darmawaty Peningkatan Hasil Belajar Sepak Bola
melalui Permainan Gawang Tong pada
Siswa Kelas VI SDN 116 Enrekang Tahun
Pelajaran 2016/2017

Tabel 4. Aspek Afektif pada Siklus II Siklus II


Siklus II Kriteria Jumlah
Persentase
Kriteria Jumlah Siswa
Persentase
Siswa Sangat Baik 2 9,1 %
Sangat Baik 14 63,6 %
1 4.5 %
Baik
Cukup Baik 5 22,8 %
Baik 15 68.2 %
Kurang Baik 1 4,5 %
Cukup
4 18,2 % Tidak Baik - -
Baik
Kurang Jumlah 22 100 %
2 9,1 %
Baik
Tidak Baik - - Pembahasan
Jumlah 22 100 % Berdasarkan hasil observasi
menunjukkan bahwa pembelajaran pada
b. Hasil Pemahaman Siswa (Aspek siklus II berdampak pada aktivitas siswa
Kognitif) yang mencapi hasil keseluruhan baik.
Pemahaman siswa pada aspek kognitif Meskipun secara keseluruhan tindakan
pada materi sepak bola melalui permainan belum baik namun setelah siklus II materi
gawang tong pada siklus II dapat dilihat latihan yang diberikan dari guru bias
pada tabel berikut: difahami dengan cepat. Dikerjakan dengan
sempurna, aktivitas lebih baik dan sepak
Tabel 5. Aspek Kognitif pada Siklus II bola menjadi meningkat. Perubahan ini
terjadi pada pertemuan ketiga siklus I. Siswa
Siklus II
mulai menunjukkan adanya peningkatan
Kriteria Jumlah
Persentase pada teknik menendang bola, perhatian
Siswa
siswa lebih baik. Kenyataan ini didukung
Sangat Baik 2 9,1 % dengan pemahaman dan praktek dalam
Baik 12 54,5 % menendang bola yang lebih baik. Pada bab
Cukup Baik 8 36,4 % sebelumnya telah diuraikan bahwa masalah
yang igin dipecahkan peneliti adalah
Kurang Baik - -
permainan sepak bola siswa yang rendah.
Tidak Baik - - Oleh karena itu perlu pemilihan strategi
Jumlah 22 100 % pembelajaran yang tepat untuk memecahkan
masalah tersebut. Strategi yang dimaksud
c. Hasil Unjuk Kerja Siswa (Aspek adalah permainan gawang tong.
Psikomotor) Berdasarkan hasil pengamatan ternyata
Hasil unjuk kerja siswa pada aspek pendekatan permainan dengan gawang tong
psikomotor dalam pembelajaran sepak bola efektif untuk Peningkatan kemampuan sepak
melalui permainan gawang tong pada siklus bola pada siswa Kelas VI SD Negeri 116
II dapat dilihat pada tabel berikut: Enrekang Kecamatan Enrekang Kabupaten
Enrekang Tahun Pelajaran 2016/2017. Hal
tersebut dikarenakan pada pendekatan
permainan bola dengan gawang tong
seorang siswa dapat meningkatakan
kemampuannya dalam penguasaan teknik
dan menunjukan kesenangannya dalam
Tabel 6. Aspek Psikomotor pada Siklus II bermain bola. Hasil penelitian ini sesuai

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2477-0515


Volume 6, Nomor 2, Jul-Des 2018 Halaman [155]
Darmawaty Peningkatan Hasil Belajar Sepak Bola
melalui Permainan Gawang Tong pada
Siswa Kelas VI SDN 116 Enrekang Tahun
Pelajaran 2016/2017

dengan hasil penelitian Ref. [10] dan [6]. Arif, Muhamad. 2014. Peningkatan
referensi [7]. Hasil Belajar Passing pada Permainan
Sepak Bola melalui Permainan
KESIMPULAN Gawang Beralih untuk Pembelajaran
Kesimpulan penelitian ini yaitu Penjasorkes Siswa SD Negeri
pendekatan permainan bola dengan gawang Candirejo 01 Kabupaten Batang
tong dapat meningkatkan hasil belajr sepak Tahun 2013. Journal of Physical
bola pada siswa Kelas VI SD Negeri 116 Education, Sport, Health and
Enrekang Kecamatan Enrekang Kabupaten Recreations. Vol. 3 (9): 1265-1270.
Enrekang tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini
dibuktikan dari hasil belajar aspek afektif, [7]. Hidayatullah, Syarif. 2013.
kognitif, dan psikomotorik yang meningkat Meningkatkan Hasil Belajar Sepak
dari siklus I ke siklus II. Bola melalui Permainan Gawang
Tong pada Siswa Kelas V MSI 09
DAFTAR PUSTAKA Bendan Kota Pekalogan Tahun
[1]. Siti Safariatun. 2007. Azas dan Pelajaran 2012/2013. Skripsi.
Falsafah Pendidikan Jasmani. Jakarta: Semarang: Universitas Negeri
Universitas Terbuka. Semarang.
[2]. Sucipto, et al. 2000.Sepak Bola.
Depdikbud Dirjen Pedidikan Dasar [8] Mohammad Asrori. 2007. Penelitian
dan Menengah. Tindakan Kelas. Bandung: CV.
Wacana Prima.
[3]. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan
Zain. 2010. Strategi Belajar [9]. Suharmi Arikunto, 2006. Prosedur
Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
[4]. Rusli, Lutan. 2003. Asas-asas
Pendidikan Jasmani Pendekatan [10]. Rabuansyah, Mimi Haetami, dan
Pendidikan Gerak di Sekolah Dasar. Fitriana Puspa Hidasari. 2018.
Jakarta: Depdiknas. Meningkatkan Hasil Belajar Sepak
Bola melalui Permainan Gawang
[5]. Kurniawan, Adi adha. 2014.
Tong pada Siswa Kelas V SD. Jurnal
Peningkatan Hasil Belajar Teknik
Pendidikan dan Pembelajaran. Vol. 7
Shooting Sepak Bola Siswa Sekolah
(1): 1-11.
Dasar dengan Permainan ‘Roll Ball’.
Journal of Physical Education, Sport,
Health and Recreations. Vol. 3 (8):
1201-1206.

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2477-0515


Volume 6, Nomor 2, Jul-Des 2018 Halaman [156]

Anda mungkin juga menyukai