Abstract
___________________________________________________________
_
the purpose og this research is to know the influnce ogf the drill method and the
method of play against the results of passing football. This research uses experimental
reseacrh designs. The subject of research is the extracurricular participants 14 MAN
City Batu and extracurricular participants 14 SMKN 11 Malang. The analysis of
research data using the technique of analysis of variance of one line. Hypothesis testing
result obtained: (1) learning with the the treatment method drill give significant effects
against the results of learning passing. (2) learning the treatment methods play a
significant influence against the resultsof learning passing, and (3) there is a difference
that is not significant between learning with the drill and the treatment methods of play
against the result of learning passing football soccer-playing participant age of 16-17
years.
271
Mohammad Fajar Syaifuddin, dkk / Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia 1 (2) (2017)
272
Mohammad Fajar Syaifuddin, dkk / Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia 1 (2) (2017)
273
Mohammad Fajar Syaifuddin, dkk / Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia 1 (2) (2017)
membangun strategi penyerangan (Mielke, bakat atau inisiatif siswa untuk berfikir, maka
2007:19). hendaknya guru atau pengajar memperhatikan
Sutristomi & Sudarso, (2014:571), tingkat kewajaran dari metode ini. Latihan
menjelaskan bahwa “Sepakbola sejatinya (drill) adalah upaya untuk memantapkan
adalah permainan tim. Walaupun pemain yang keterampilan-keterampilan otomatis atau
memiliki keterampilan tinggi bisa mendominasi asosiasi yang telah diperoleh (Hamalik,
pada kondisi tertentu, seseorang pemain 2012:97).
sepakbola harus saling bergantung pada setiap Drill secara denotatif merupakan
anggota tim untuk menciptakan permainan tindakan untuk meningkatkan keterampilan
cantik dan membuat keputusan yang tepat. dan kemahiran. Sebagai metode pembelajaran,
Agar bisa berhasil dalam lingkungan tim ini, drill adalah cara dalam proses pembelajaran
seorang pemain bola harus mengasah siswa untuk mengembangkan kemahiran dan
ketrampilan passing”. keterampilan, serta dapat pula untuk
Passing yang akurat adalah harga mati mengembangkan sikap dan kebiasaan. Latihan
bagi seorang pemain sepakbola. Mengingat dan berlatih merupakan proses belajar dan
passing begitu sering dilakukan dalam sebuah membiasakan diri agar mampu melakukan
pertandingan (Scheunemann, 2005:33). sesuatu (Supriadie, 2012:149).
Dari beberapa pendapat ahli tersebut Dari beberapa pendapat ahli tersebut
dapat disimpulkan bahwa passing adalah istilah dapat disimpulkan bahwa metode drill yaitu
yang berkaitan dengan aktivitas mengoper atau latihan yang dilakukan secara berulang-ulang
mengumpan bola ke arah teman. Passing adalah agar meningkatkan teknik tersebut dengan
teknik mengoper atau memindahkan bertahap, karena dalam proses pembelajaran
momentum bola dari satu pemain ke pemain dapat memperoleh ketangkasan dalam
lainnya dalam pertandingan sepakbola. Teknik meningkatkan keterampilan dan kemahiran
passing sangat-sangat perlu dikuasai oleh dengan baik. Dilihat dari aspek teknik metode
pemain bola agar pola permainan yang drill yang dilakukan oleh peserta, maka
diinginkan bisa berhasil baik dalam menyerang diperlukan metode bermain yang tepat dalam
atau bertahan. Penguasaan bola dalam pelaksanaan pembelajaran.
permainan sepakbola tersebut, pemain dituntut Bermain merupakan peristiwa hidup
agar dapat melakukan berbagai keterampilan yang sangat digemari oleh anak-anak maupun
dasar dalam bermain. Salah satu diantaranya orang-orang dewasa. Bermain merupakan suatu
dengan melakukan berbagai pendekatan. kebutuhan yang sangat penting di dalam
Metode drill atau sering juga disebut kehidupan, bahkan bagi anak-anak hampir
juga dengan metode latihan. Metode drill sebagian dari waktunya dihabiskan untuk
merupakan bentuk latihan yang berpusat pada bermain. Dengan bermain dapat dikembangkan
guru atau pelatih. Semua kegiatan dalam kestabilan dan pengendalian emosi yang sangat
pembelajaran diorganisasi oleh guru dan siswa penting bagi keseimbangan mental (Sudarsini,
mempraktikkannya sesuai dengan instruksi 2013:2). Latihan bermain adalah kegiatan yang
atau petunjuk dari guru atau pelatih. Menurut diambil dari situasi dalam permainan atau
Harsono (2015:81), menjelaskan bahwa pertandingan (Muhajir, 2013:5). Menurut
pembelajaran drill teknik yaitu suatu Aliyati (2013:6), berpendapat bahwa bermain
keterampilan yang di ulang-ulang beberapa adalah kegiatan jasmani yang dilakukan secara
puluh kali (drill) akan dapat meningkatkan atau sukarela namun tetap pada aturan yang akan
menguasai teknik tersebut. Jadi drill-drill dapat menghasilkan kesenangan.
menghasilkan pembelajaran atau penguasaan Dari beberapa pendapat ahli tersebut
yang sempurna dalam beberapa aspek teknik dapat disimpulkan bahwa metode bermain
yang akan dipelajari. Jadi kalau ingin belajar adalah suatu metode pembelajaran dengan cara
olahraga itu, lakukanlah seperti kau bermain melakukan gerakan-gerakan fisik atau jasmani
olahraga itu, jangan sepotong-sepotong, anak dalam rangka mengembangkan otot-otot.
artinya, jangan dengan cara menguasai dulu Agar dapat mengembangkan berbagai aspek
atau “membuang” waktu terlalu sering pada menstimulasi tumbuh-kembang, kesenangan
pembelajaran teknik-teknik dasarnya dulu yang dapat membentuk proses kepribadian
sebelum melakukan permainan itu. anak dan membantu anak dalam mencapai
Sudjana (2014:86), menjelaskan bahwa perkembangan fisik, intelektual, sosial, moral
metode latihan drill pada umumnya digunakan dan emosional.
untuk memperoleh suatu ketangkasan atau Hermawan dkk, (2008:12.4-12.6) menya-
keterampilan dari apa yang telah dipelajari. takan bahwa ekstrakurikuler adalah kegiatan
Mengingat latihan ini kurang mengembangkan yang yang dilaksanakan di luar jam pelajaran
274
Mohammad Fajar Syaifuddin, dkk / Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia 1 (2) (2017)
biasa dan waktu libur sekolah dilakukan baik di Belajar Passing Sepakbola Peserta Ekstra-
sekolah ataupun di luar sekolah. Program kurikuler Sepakbola Usia 16-17 Tahun”.
kurikuler, pada hakikatnya adalah upaya untuk Tujuan Penelitian ini adalah : (1) Untuk
mempersiapkan siswa untuk memiliki mengetahui pengaruh metode drill terhadap
kemampuan intelektual, emosional, spiritual, hasil beajar keterampilan passing sepakbola. (2)
dan kompetensi sosial. Untuk mengetahui pengaruh metode bermain
Halim (2013:5), menjelaskan bahwa terhadap hasil belajar passing sepakbola. (3)
kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar untuk mengetahui perbedaan pengaruh
jam pelajaran sekolah yan merupakan kegiatan pembelajaran metode drill dan metode bermain
tambahan untuk pengembangan diri dan terhadap hasil belajar passing sepakbola.
menyalurkan bakat dan minat sesuai dengan
program latihan yang telah dibuat oleh
pembina kegiatan ekstrakurikuler tersebut. METODE
Menurut Muhtar (2011:58), menyatakan bahwa
kegiatan ekstrakurikuler olahraga besar Berdasarkan permasalahan yang akan
manfaatnya dalam berbagai kegiatan yang diteliti, maka rancangan yang digunakan dalam
digemari oleh peserta didik, khususnya dalam penelitian ini berupa matching pretest-posttest
bidang olahraga permainan. Oleh karena itu comparison group design. Variabel bebas yang
pelaksanaan program ekstrakurikuler olahraga dimanipulasikan dalam penelitian ini adalah
harus disesuaikan dengan kebutuhan setiap metode drill dan metode bermain, sedangkan
peserta agar tujuan yang diharapkan dapat untuk variabel terikatnya adalah keterampilan
tercapai dengan baik. passing sepakbola.
Patimah (2011:1) menyatakan bahwa Subjek penelitian ini adalah peserta
ekstrakurikuler dapat diartikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler man kota batu yang berjumlah
pendidikan yang dilakukan di luar jam 14 peserta dan peserta ekstrakurikuler
pelajaran tatap muka, Dengan kata lain, sepakbola smkn 11 malang yang berjumlah 14
ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan peserta. Kelompok eksperimen jumlah
di luar jam pelajaran yang ditujukan untuk keseluruhan terdiri dari 28 peserta yang akan
membantu perkembangan peserta didik, sesuai dibagi menjadi 2 kelompok penelitian drill dan
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat metode bermain, 14 peserta masuk dalam
mereka melalui kegiatan yang secara khusus kelompok perlakuan metode drill dan 14 peserta
diselenggarakan oleh pendidik dan tenaga masuk dalam kelompok perlakuan metode
kependidikan yang berkemampuan dan berke- bermain. Setiap kelompok perlakuan masing-
wenangan di sekolah. masing melakukan latihan 3 kali latihan dalam
Dari beberapa pendapat ahli dapat seminggu dengan hari yang berbeda.
disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler Instrumen yang akan digunakan yaitu tes
merupakan sebuah upaya untuk melengkapi keterampilan sepakbola yang disusun oleh
kegiatan kurikuler yang berada di luar jam irianto (1995:9) pada bagian “melakukan
pelajaran yang dilakukan di dalam lingkungan passing rendah menuju sasaran”, yaitu gawang
sekolah maupun di luar lingkungan sekolah kecil yang berbentuk bidang yang menjadi
guna melengkapi pembinaan manusia sasaran dengan ukuran lebar 1,5 m dan tinggi
seutuhnya dalam hal pembentukan kepribadian pancang 0,5 m dengan jarak penendang dari
para siswa. gawang 9 m dan garis di belakang gawang juga
Berdasarkan fakta mengenai keber- 9 m dan garis batas sah 1,5 m. Validitas tes
hasilan penelitian metode drill dan metode tersebut adalah 0,812 dan reliabilitas sebesar
bermain yang sudah cukup banyak dilakukan, 0,856. Instrument tes yang digunakan berupa
salah satu diantaranya yaitu penelitian yang expsperimen dan tes keterampilan dasar
dilakukan oleh Hartono Suryo 2010 tentang sepakbola. Pada penelitian ini, pengumpulan
judul “Pengaruh Pembelajaran Passing Sepak- data berupa tes keterampilan teknik dasar
bola Antara Pendekatan Drill dan Pendekatan sepakbola, dokumentasi dan tes keterampilan
Bermain Futsal Pada Siswa Putra kelas VIII passing sepakbola. Adapun tahap-tahap dalam
SMP Negeri 2 Wonogiri Tahun ajaran pengumpulan data meliputi tahap persiapan,
2009/2010” menyimpulkan bahwa metode drill tahap pelaksanaan, dan pelaporan hasil
dapat meningkatkan hasil pembelajaran passing pengumpulan data. Berikut adalah masing-
sepakbola. Berdasarkan latar belakang yang masing dari tahap tersebut.
telah dipaparkan, maka peneliti melakukan Berdasarkan tujuan penelitian yang telah
penelitian dengan judul “Pengaruh Metode dikemukakan dan dengan pertimbangan jenis
Drill dan Metode Bermain terhadap Hasil data kuantitatif bentuk data rasio, maka teknik
275
Mohammad Fajar Syaifuddin, dkk / Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia 1 (2) (2017)
analisis data yang digunakan dalam penelitian dengan taraf signifikasi α = 0,05 (kadir,
ini adalah analisis varian satu jalur (one way 2016:165).
anova) yaitu untuk menguji perbedaan dua Uji hipotesis dilakukan dengan tehnik
mean distribusi atau lebih. Dalam penelitian ini analisis satu jalur dengan taraf signifikasi α =
analisis yang digunakan dalam menghendaki 0,05. Setelah uji normalitas dilakukan maka
data berdistribusi normal dan homogen, dilanjutkan dengan analisis data untuk menguji
sehingga dilakukan uji prasyarat. Adapun hipotesis. Teknik analisis data yang digunakan
langkah-langkah analisis varians satu jalur dalam penelitian ini adalah analisis varians satu
sebagai berikut. jalur dengan taraf signifikan 0,05 (α = 0,05),
Teknik yang digunakan untuk analisis uji teknik analisis varians ini digunakan untuk
normalitas data adalah teknik lilliefors (suryono, membandingkan beberapa kelompok obyek
2014:93). Uji normalitas ini digunakan untuk penelitian dari satu jenis variabel
mengetahui apakah data yang diperoleh berdis-
tribusi normal atau tidak. Uji homo-genitas
digunakan untuk mengetahui apakah kedua HASIL
sampel yang diambil mempunyai varian
populasi yang sama atau tidak. Untuk menge- Data hasil tes keterampilan passing yang
tahui homogenitas sampel dilakukan dengan digunakan untuk analisis adalah skor tes awal
menggunakan uji (sugiyono, 2011:175). (pretest) dan skor tes akhir (posttest) keterampilan
Data yang dilakukan pengujian homogenitas passing peserta ekstrakurikuler sepakbola MAN
adalah skor keterampilan antara tes awal dari Kota Batu dan SMKN 11 Malang. Deskripsi
masing-masing kelompok dan skor keteram- data hasil tes keterampilan passing tersebut
pilan antara tes akhir dari masing-masing disajikan pada Tabel 1.
kelompok. Data dinyatakan homogen apabila f
hitung < f tabel, uji homogenitas ini dilakukan
Tabel 1. Deskripsi Hasil Belajar Passing sepakbola Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola MAN
Kota Batu dan SMKN 11 Malang
Data Hasil Belajar Skor Awal Skor Akhir
N 14 14
Mean 3,14 6,42
Kelompok Perlakuan
SD 1.0995 1,3986
Metode drill
Max 5 8
Min 2 4
n 14 14
Mean 3,21 6,21
Kelompok Perlakuan
SD 1.0509 1.6723
Metode bermain
Max 5 8
Min 2 4
Keterangan:
n : Jumlah sampel setiap kelompok
mean : Rata-rata skor passing
SD : Simpangan baku
maks : Skor maksimal passing
min : Skor minimal passing
Dalam statistik parametrik, sebelum skor keterampilan skor awal dengan skor akhir
dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis dilakukan terhadap keterampilan passing ma-
varian (ANAVA) satu jalur, terlebih dahulu sing-masing kelompok. Perhitungan uji norma-
dilakukan uji persyaratan analisis varian, yaitu litas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
uji normalitas dan uji homogenitas.Tujuan uji uji normalitas.
normalitas adalah untuk mengetahui apakah Berikut adalah hasil rangkuman perhi-
distribusi sebuah data berdistribusi normal atau tungan uji normalitas dari masing-masing ke-
berdistribusi tidak normal. Uji normalitas lompok pembelajaran, yaitu skor tes awal
dalam penelitian ini menggunakan uji Lilliefors dengan skor tes akhir keterampilan passing
pada taraf signifikansi α= 0,05. Uji normalitas sepakbola dalam pembelajaran metode drill,
276
Mohammad Fajar Syaifuddin, dkk / Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia 1 (2) (2017)
dan skor tes awal dengan skor tes akhir sepakbola dalam pembelajaran metode drill,
keterampilan passing sepakbola dalam pembe- dan skor tes awal dengan skor tes akhir
lajaran metode bermain dari kedua kelompok keterampilan passing sepakbola dalam pembe-
pembelajaran tersebut , dapat diketahui bahwa lajaran metode bermain dari kedua kelompok
data hasil tes skor tes awal dengan skor tes pembelajaran tersebut , dapat diketahui bahwa
akhir kedua kelompok pembelajaran tersebut data hasil tes skor tes awal dengan skor tes
berdistribusi normal, berikut ini sajian hasil akhir dan skor tes akhir kedua kelompok
perhitungan uji normalitas. pembelajaran tersebut berdistribusi normal,
Berdasarkan hasil perhitungan uji berikut ini sajian hasil perhitungan uji
normalitas yang ditunjukkan pada Tabel 4.6, uji homogenitas.
normalitas skor tes awal hasil belajar keteram- Berdasarkan hasil perhitungan uji
pilan passing sepakbola kelompok perlakuan homogenitas, skor tes awal dan akhir masing-
metode drill diperoleh hasil Lhitung 0,,2056 < masing kelompok diperoleh harga Fhitung 1,62 <
Ltabel dengan taraf signifikansi α = 0,05 adalah Ftabel dengan taraf signifikansi α = 0,05 = 2,60,
0,277, uji normalitas skor tes akhir hasil belajar skor tes awal dan akhir masing-masing
keterampilan passing sepakbola kelompok perla- kelompok diperoleh harga Fhitung 2,53< Ftabel
kuan metode drill diperoleh hasil Lhitung 0,1314 dengan taraf signifikansi α = 0,05 = 2,60, dan
< Ltabel dengan taraf signifikansi α = 0,05 adalah skor tes akhir dari kedua metode diperoleh
0,277, uji normalitas skor tes awal hasil belajar harga Fhitung 1,42< Ftabel dengan taraf
keterampilan passing sepakbola kelompok signifikansi α = 0,05 = 2,60. Sehingga dapat
perlakuan metode bermain diperoleh hasil disimpulkan bahwa varian sampel tersebut
Lhitung 0,2181 < Ltabel dengan taraf signifikansi α homogen dan dapat dilanjutkan uji hipotesis
= 0,05 adalah 0,277 dan uji normalitas skor tes menggunakan teknik anava satu jalur. Setelah
akhir hasil belajar keterampilan passing dilakukan uji persyaratan analisis varians, yaitu
sepakbola kelompok perlakuan metode bermain uji normalitas dan uji homogenitas serta
diperoleh hasil Lhitung 0,1923 < Ltabel dengan didapatkan hasil bahwa seluruh kelompok
taraf signifikansi α = 0,05 adalah 0,277. Maka latihan berasal dari populasi yang berdistribusi
dapat disimpulkan bahwa skor es awal hasil normal dan homogen, selanjutnya akan
belajar keterampilan passing sepakbola dan skor dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis
tes akhir hasil belajar keterampilan passing varians (ANAVA) satu jalur.
sepakbola dari masing-masing kelompok
berdistribusi normal. Pengaruh Metode Drill terhadap Hasil Belajar
Pengujian homogenitas adalah pengujian Keterampilan Passing Sepakbola Peserta
mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua Ekstrakurikuler Sepakbola MAN Kota Batu
distribusi atau lebih. Uji homogenitas dalam Uji analisis varians satu jalur dalam
penelitian ini menggunakan uji F pada taraf penelitian ini menggunakan uji F pada taraf
signifikansi α= 0,05. Uji homogenitas signifikansi α= 0,05. Pengujian hipotesis
keterampilan passing awal dengan keterampilan dengan analisis varians satu jalur dilakukan
passing akhir dilakukan terhadap keterampilan terhadap data skor tes keterampilan passing
passing masing-masing kelompok. Perhitungan sepakbola awal dengan skor tes skor akhir
uji homogenitas selengkapnya dapat dilihat keterampilan passing sepakbola kelompok
pada lampiran uji homogenitas. perlakuan metode drill. Perhitungan uji analisis
Berikut adalah hasil rangkuman perhi- varians satu jalur selengkapnya dapat dilihat
tungan uji homogenitas dari masing-masing pada lampiran uji analisis varians satu jalur.
kelompok pembelajaran , yaitu skor tes awal
dengan skor tes akhir keterampilan passing
Tabel 2. Rangkuman Hasil Analisis Varian Skor Tes Hasil Belajar Keterampilan Passing
Sepakbola Kelompok Perlakuan Metode Drill
SV Dk JK V Fhitung Ftabel Keputusan
T 28-1 = 27 116,71 -
A 2-1 = 1 75,57 75.57 47,75 4,20 Fhitung > Ftabel (47,75 > 4,20)
D 28-2 = 26 41,14 1,58
Keterangan:
SV = Sumber varians
T = Total
A = Antar kelompok
277
Mohammad Fajar Syaifuddin, dkk / Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia 1 (2) (2017)
D = Dalam kelompok
Dk = Derajat kebebasan
JK = Jumlah kuadrat
V = Varians cuplikan
Tabel 3. Rangkuman Hasil Analisis Varians Skor Tes Hasil Belajar Keterampilan Passing
Sepakbola Kelompok Perlakuan Metode Bermain
SV Dk JK V Fhitung Ftabel Keputusan
T 28-1 = 27 113,71 -
A 2-1 = 1 63 63 32,29 4,20 Fhitung > Ftabel (32,29 > 4,20)
D 28-2 = 26 50,71 1,95
Keterangan:
SV = Sumber varians
T = Total
A = Antar kelompok
D = Dalam kelompok
Dk = Derajat kebebasan
JK = Jumlah kuadrat
V = Varians cuplikan
Tabel 4. Rangkuman Hasil Analisis Varians Skor Tes Akhir Hasil Belajar Keterampilan Passing
Sepakbola Masing-masing Kelompok
SV Dk JK V Fhitung Ftabel Keputusan
T 28-1 = 27 16,71 -
A 2-1 = 1 0,14 0,14 0,22 4,22 Fhitung < Ftabel = (0,22 < 4,20)
D 28-2 = 26 16,57 0,63
278
Mohammad Fajar Syaifuddin, dkk / Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia 1 (2) (2017)
Keterangan:
SV = Sumber varians
T = Total
A = Antar kelompok
D = Dalam kelompok
Dk = Derajat kebebasan
JK = Jumlah kuadrat
V = Varians cuplikan
Berdasarkan hasil perhitungan analisis bagi keterampilan passing yang dimiliki siswa
varians satu jalur (one way anava) sebagaimana putra kelas VIII SMP Negeri 2 Wonogiri.
ditunjukkan dalam Tabel 4.10, diperoleh harga Sebagai tindak lanjut dari penelitian
Fhitung 0,22 < Ftabel dengan taraf signifikansi α = terdahulu, peneliti telah melakukan penelitian
0,05 = 4,20. Dengan demikian dapat dengan hasil terdapat pengaruh metode drill
disimpulkan bahwa ada perbedaan dari kedua terhadap peningkatan hasil belajar keteram-
metode tersebut antara selisih skor tes awal pilan passing sepakbola yang dilakukan pada
hasil belajar keterampilan passing sepakbola peserta ekstrakurikuler MAN Kota Batu.
dengan skor tes akhir hasil belajar keterampilan
passing sepakbola masing-masing kelompok Pengaruh Metode Bermain terhadap Hasil
pembelajaran. Belajar Keterampilan Passing Sepakbola
Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola SMKN 11
Malang
PEMBAHASAN Pemberian perlakuan dengan metode
bermain mendapatkan pertemuan yang sama
Setelah dilaksanakan pemberian perla- yaitu selama 16 kali pertemuan (pembelajaran
kuan dengan metode drill sebelum latihan tiga kali dalam seminggu). Pendekatan
selama 16 kali pertemuan (pembelajaran tiga menyeluruh dapat meningkatkan hasil belajar
kali dalam seminggu) dapat meningkatkan hasil keterampilan passing sepakbola peserta
belajar keterampilan passing sepakbola peserta ekstrakurikuler SMKN 11 Malang. Berdasar-
ekstrakurikuler sepakbola MAN Kota Batu. kan hasil penelitian terdapat pengaruh yang
Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh signifikan pemberian pembelajaran passing
yang signifikan pembelajaran passing sepakbola sepakbola dengan metode bermain terhadap
dengan perlakuan metode drill terhadap hasil hasil belajar keterampilan passing sepakbola
belajar keterampilan passing sepakbola. siswa dengan peningkatan hasil belajar
Peningkatan hasil belajar keterampilan keterampilan passing sepakbola tersebut
passing sepakbola pada kelompok perlakuan dikarenakan perlakuan metode bermain yang
metode drill dikarenakan peserta dapat belajar jelas akan materi yang telah disampaikan.
dalam melakukan suatu teknik gerak dasar Peningkatan hasil belajar keterampilan
dengan cara sistem pengulangan secara bert- passing sepakbola pada kelompok perlakuan
ahap yang ada di dalam metode drill (macam- metode bermain dikarenakan peserta dapat
macam pembelajaran teknik dasar passing belajar dalam melakukan suatu teknik gerak
sepakbola) dan siswa senang akan pembe- dasar dengan cara bermain agar dapat
lajaran. Roestiyah (2008:125), menyatakan mengembangkan tujuan pembinaan anak
bahwa “metode drill adalah suatu teknik yang dalam mendapatkan hasil yang diharapkan
dapat diartikan sebagai suatu cara mengejar yang terdapat di dalamnya yaitu (macam-
dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan macam pembelajaran teknik dasar passing
latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau sepakbola) dan peserta senang akan pembe-
keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang lajaran yang akan disampaikan. Menurut Dewi
telah dipelajari. Menurut Harsono (2015:81), (2014:4), menyatakan bahwa metode bermain
menjelaskan bahwa pembelajaran drill teknik adalah cara yang digunakan guru dalam
yaitu suatu keterampilan yang di ulang-ulang menyampaikan ilmu yang tepat melalui
beberapa puluh kali (drill) akan dapat hubungan dengan anak pada saat berlang-
meningkatkan atau menguasai teknik tersebut. sungnya pembelajaran sehingga menghasilkan
Terdapat pengaruh metode drill dalam pemahaman yang maksimal dengan mencapai
pembelajaran passing futsal (Deny, 2010), kompetensi yang ditetapkan melalui aktivitas
sehingga metode drill dikatakan lebih dominan yang dipilih sendiri oleh anak tersebut dasar
279
Mohammad Fajar Syaifuddin, dkk / Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia 1 (2) (2017)
kesenangan bukan karena hadiah atau pujian perlakuan dengan metode drill dan metode
tanpa pertimbangan hasil akhir. Latihan bermain terhadap hasil belajar passing sepakbola
bermain adalah kegiatan yang diambil dari dari kedua metode tersebut.
situasi dalam permainan atau pertandingan KESIMPULAN
(Muhajir, 2013:5).
Terdapat pengaruh metode bermain Berdasarkan hasil penelitian dan hasil
terhadap peningkatan passing sepakbola, analisis data yang telah dilakukan, dapat
(Purwoko, 2015) sehingga metode bermain diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Ada
dikatakan lebih dominan bagi keterampilan pengaruh metode drill terhadap peningkatan
passing yang dimiliki peserta ekstrakurikuler hasil belajar keterampilan passing sepakbola
SDN Kepanjen 2 Jombang. peserta ekstrakurikuler sepakbola MAN Kota
Sebagai tindak lanjut dari penelitian Batu, (2) Ada pengaruh metode bermain
terdahulu, peneliti telah melakukan penelitian terhadap peningkatan hasil belajar keteram-
dengan hasil terdapat pengaruh metode pilan passing sepakbola peserta ekstrakurikuler
bermain terhadap peningkatan hasil belajar sepakbola SMKN 11 Malang, (3) Ada
keterampilan passing sepakbola yang dilakukan perbedaan pengaruh peningkatan metode drill
pada peserta ekstrakurikuler sepakbola SMKN dan metode bermain terhadap hasil belajar
11 Malang. keterampilan passing peserta ekstrakurikuler
sepakbola MAN II Kota Batu dan SMKN 11
Perbedaan Pengaruh antara Metode Drill dan Malang.
Metode Bermain terhadap Hasil Belajar
Keterampilan Passing Sepakbola Peserta
Ekstrakurikuler Sepakbola MAN Kota Batu DAFTAR PUSTAKA
dan SMKN 11 Malang
Berdasarkan uji hipotesis, terdapat
perbedaan pengaruh hasil belajar peserta antara Centhini & Russel. Buku Pintar Sepakbola.
peningkatan hasil belajar kelompok perlakuan Jakarta: Penerbit Inovasi
metode drill dan peningkatan hasil belajar Gifford, C. 2007. Keterampilan Sepak Bola.
kelompok perlakuan metode bermain. Berda- Yogyakarta: PT Citra Aji Kusuma.
sarkan nilai skor akhir hasil belajar keteram-
pilan passing sepakbola, kelompok perlakuan Ganesha, 2010. Kutak-Katik Latihan Sepakbola
dengan metode drill mendapat hasil belajar Usia Muda. Jakarta: PT Visi Gala 2000.
lebih tinggi daripada kelompok perlakuan Halim, 2013. Minat Siswi SMA Dr. Soetomo
metode bermain. Surabaya Pada Kegiatan Ekstrakurikuler
Hasil belajar keterampilan passing Futsal. Jurnal Penelitian, hlm. 5.
sepakbola dengan metode drill yang lebih tinggi
dikarenakan dengan metode drill peserta dapat Hamalik, O. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran.
mengetahui dan mengamati suatu materi yang Jakarta: Bumi Aksara
akan diberikan berserta penjelasan terhadap Hermawan, dkk. 2008. Pengembangan
macam-macam latihan yang akan dilakukan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:
secara tersruktur dan berulang-ulang, sehingga
proses pembelajaran sangat jelas dan peserta Universitas Terbuka Departemen Pendidikan
paham akan materi yang telah disampaikan, Nasional..
sedangkan dalam perlakuan metode bermain
Haryoko, S. 2009. Efektivitas Pemanfaatan Media
penyampaian materi passing sepakbola yang
Audio-Visual Sebagai Alternatif Optimalisasi
kurang efektif dan kurang jelas dikarenakan
Model Pembelajaran. Jurnal
macam-macam jenis latihan yang diberikan
Edukasi@Elektro (Vol. 5, No 1, Maret
berupa bermain yang dapat dipertandingkan
2009, hlm. 1 – 10)
dengan satu kelompok yang sama. Penjelasan
dalam pemberian materi yang cukup singkat, Luxbacher, J.A.. 2008. Sepakbola: Langkah-
sehinga peserta hanya mengamati contoh yang langkah Menuju Sukses. Jakarta: PT Raja
diberikan lalu melakukan berbagai latihan Grafindo Persada.
tersebut dengan kurang maksimal dalam
Luxbacher, J. A. 2004. Sepak Bola Jakarta: PT.
perlakuan.
Hasil penelitian yang dilakukan peneliti Grafindo.
pada peserta ekstrakurikuler sepakbola MAN
Kota Batu dan SMKN 11 Malang, Ada
perbedaan pengaruh antara pemberian
280
Mohammad Fajar Syaifuddin, dkk / Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia 1 (2) (2017)
281