Anda di halaman 1dari 4

e-Journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan (Volume 1 Tahun

2014)
PENGARUH PELATIHAN LARI AMPLOP DAN LARI BOLAK BALIK
TERHADAP KELINCAHAN PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER
FUTSAL SMP NEGERI 3 SAWAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Kadek Ari Sujana, I Gusti Lanang Agung Parwata, Gd Doddy Tisna MS
Jurusan Ilmu Keolahragaan
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
e-mail: {kadekarisujana@rocketmail.com, Agungparwata2010@yahoo.co.id
doddyikor2008@yahoo.com } @undiksha.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan lari amplop dan lari bolak balik terhadap
kelincahan. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan The modified non-
randomized control group pretest posttest design. Subjek penelitian sebanyak 30 orang yang ditentukan
dengan teknik Simple Random Sampling. Kelincahan diukur dengan tes Zig Zag Run, selanjutnya data
dianalisis dengan uji anova pada taraf signifikansi (α) 0,05 dengan bantuan program SPSS 16.0. Hasil
analisis data pada kelompok perlakuan lari amplop terjadi peningkatan sebesar 1,18, pada kelompok
perlakuan lari bolak balik terjadi peningkatan sebesar 2,23, pada kelompok kontrol terjadi penurunan
sebesar 1,44. Hasil uji anova kelincahan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol didapat F hitung
sebesar 4,152 dan signifikasi 0,027. Berdasarkan hasil uji LSD kelompok pelatihan lari bolak balik (2,23)
lebih baik dibandingkan dengan pelatihan lari amplop (1,18) terhadap peningkatan kelincahan.
Disimpulkan bahwa; (1) pelatihan lari amplop berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan pada siswa
peserta ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 3 Sawan Tahun Pelajaran 2013/2014. (2) pelatihan lari bolak
balik berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMP
Negeri 3 Sawan Tahun Pelajaran 2013/2014. (3) terdapat perbedaan pengaruh pelatihan lari amplop dan
lari bolak balik terhadap peningkatan kelincahan pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 3
Sawan tahun pelajaran 2013/2014.
Kata-kata kunci: pelatihan lari amplop, lari bolak balik, kelincahan
Abstract
This study aims to determine the effect of run training envelope and run back and forth to agility. This type
of research is experimental research with a modified design of the non-randomized control group pretest-
posttest design. Research subjects as many as 30 people were determined by simple random sampling
technique. Agility Run Zig Zag measured by tests, then the data were analyzed by ANOVA test at a
significance level (α) of 0.05 with SPSS 16.0. The results of the data analysis in the treatment group run
envelopes in an increase of 1.18, run on alternating treatment group increased by 2.23, in the control
group decreased by 1.44. The results of ANOVA test of agility between the treatment and control groups
obtained F value of 4.152 and significance of 0.027. Based on the results of LSD test training group ran
back and forth (2.23) is better than running training envelope (1.18) to increased agility. It was concluded
that: (1) training run envelopes affect the increased agility in student extracurricular participants futsal
SMP Negeri 3 Sawan Academic Year 2013/2014. (2) training run back and forth to affect the increased
agility in extracurricular participants futsal students of SMP Negeri 3 Sawan Academic Year 2013/2014.
(3) there are differences in the effect of run training envelope and run back and forth to increased agility
on student extracurricular participants futsal SMP Negeri 3 Sawan school year 2013/2014.
Key words: training run envelopes, running back and forth, agility e-Journal IKOR Universitas
Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan (Volume 1 Tahun 2014)
PENDAHULUAN
Futsal adalah suatu jenis olahraga yang memiliki aturan tegas tentang kontak fisik. Menjegal dari
belakang (sliding tackle), body charge, dan aspek kekerasan lain seperti dalam permainan sepak bola
tidak diizinkan dalam futsal. Menurut Justinus (2005:4) futsal adalah permainan yang sangat cepat dan
dinamis dari segi lapangan yang relatif kecil hampir tidak ada ruangan untuk membuat kesalahan. Pola
permainan dalam futsal banyak didominasi permainan kaki kekaki, maksudnya pengaturan dalam
bertahan, maupun menyerang lebih banyak dilakukan dengan umpan-umpan pendek, mengingat ukuran
lapangan yang lebih kecil dibanding lapangan sepak bola. Umumnya, dalam permainan futsal
memerlukan kekuatan stamina, strategi dan teknik.
Untuk mencapai tujuan dari permainan futsal, maka diperlukan penguasaan teknik yang baik. Oleh
karena, teknik dasar dalam futsal harus dilatih secara sistematis, terarah dan berulang-ulang agar dapat
dikuasai oleh setiap pemain dan menghasilkan kualitas teknik yang tinggi. Penguasan teknik dasar dalam
olah raga futsal sangat penting untuk dilatih, oleh karena melalui penguasaan teknik dasar akan
menunjang terhadap permainan suatu tim.
Pada kenyataannya kita sadari bahwa rendahnya kualitas permainan disebabkan oleh rendahnya
keterampilan (skill) teknik yang diterapkan dalam suatu tim dan kurangnya pelatihan yang diberikan
terhadap pemain dalam permainan futsal, yang dapat mempengaruhi kekuatan dari seorang pemain
dalam bermain futsal. Tenang (2008:67) menyatakan permainan futsal membutuhkan skill dan teknik
penguasaan bola yang matang oleh karena itu, kemampuan teknik dari setiap pemain akan menentukan
kerjasama tim dalam melakukan taktik bertahan maupun taktik menyerang dalam bermain futsal. Pada
permainan futsal, kedua faktor diatas sangat mempengaruhi terhadap kelincahan seorang pemain dalam
bermain futsal. Lari amplop dan lari bolak balik tidak dapat dipisahkan satu sama lain, permainan futsal
tidak akan baik tanpa partisipasi keduanya yang akan dapat berpengaruh terhadap kelincahan. Tanpa
penguasaan teknik dan latihan yang memadai maka tujuan permainan futsal cenderung akan tercapai.
Menurut Memet Muhammad (2012:2) permainan futsal merupakan permainan olahraga beregu yang
membutuhkan kerjasama tim dalam sebuah regu. Selain membutuhkan keterlibatan kerjasama antar
individu dalam sebuah tim, permainan futsal juga merupakan cabang olahraga yang memiliki unsur gerak
yang kompleks. Dalam pelaksanaannya pada permainan futsal terlibat beberapa unsur penguasaan
keterampilan diantaranya penguasaan keterampilan teknik, keterampilan taktik, kemampuan fisik, serta
mental.
Pada lomba futsal antar kecamatan tingkat SMP, SMP Negeri 3 Sawan merupakan salah satu SMP di
kabupaten Buleleng yang tidak pernah absen mengikuti lomba futsal tingkat kecamatan. Namun dalam
pelaksanaannya, belum menunjukkan prestasi yang memuaskan. Jika dilihat dari perkembangan prestasi
olahraga di SMP Negeri 3 Sawan pada tahun terakhir, khususnya ditingkat kecamatan prestasi siswa
cenderung mengalami penurunan secara drastis di cabang olahraga tertentu dan jauh dari yang
ditargetkan oleh sekolah. Menurut pengamatan pada saat observasi awal ketika pelaksanaan mata
pelajaran olahraga sedang berlangsung, menurut guru penjasorkes di sekolah bersangkutan mengatakan
penurunan prestasi siswa ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya
pembinaan yang mengarah pada tingkat kondisi fisik.
Dalam upaya pembinaan kondisi fisik untuk menunjang prestasi seseorang, berbagai macam pelatihan
dapat dilakukan khususnya pelatihan lari amplop dan lari bolak balik untuk melatih kelincahan. Pada
kenyataan di lapangan para guru olahraga dalam memberikan pelatihan kelincahan terhadap peserta
didiknya, sering mempraktekkan bentuk pelatihan yang sudah lazim dipergunakan, seperti; lari zig- zag
dan lari squat thrust,. Terkait dengan hal tersebut, peneliti mencoba menawarkan suatu bentuk pelatihan
lain dengan gerakan latihannya yang lebih variatif, yaitu pelatihan lari amplop dan lari bolak balik. Selain
untuk melatih kelincahan, lari amplop dan lari bolak balik juga dapat melatih kekuatan otot. Karena dalam
pelatihan lari amplop dan lari bolak balik juga diperlukan kontraksi otot yang kuat untuk berlari secepat-
cepatnya melewati satu titik ke titik lainnya.
Berdasarkan pada pemahaman di atas, dapat diamati bahwa dalam permainan olahraga terlibat
beberapa aspek keterampilan yang kompleks dengan demikian dalam pelaksanaannya menuntut akan
adanya penguasaan keterampilan fisik. Dalam sebuah aktivitas fisik beberapa indikator yang dapat
diamati salah satunya adalah aspek gerak. Kemampuan gerak dasar yang dimiliki seorang pemain dapat
berfungsi sebagai faktor untuk mempermudah penguasaan keterampilan fisik dalam aktivitas
berolahraga. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa dengan memiliki e-Journal IKOR
Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan (Volume 1 Tahun 2014)
kemampuan gerak dasar yang baik, maka akan memberi kemudahan bagi pemain atau seorang atlet
dalam penguasaan keterampilan fisik.
Menurut Ari Gusnanda (2012: 3) Kelincahan yang dilakukan oleh atlet atau pemain sepakbola saat
berlatih maupun bertanding tergantung pula oleh kemampuan mengkoordinasikan sistem gerak tubuh
dengan respon terhadap situasi dan kondisi yang dihadapi. Kelincahan ditentukan oleh faktor kecepatan
reaksi, kemampuan untuk menguasai situasi dan maupun mengendalikan gerakan secara tiba-tiba.
Latihan kelincahan akan berpengaruh besar pada teknik menggiring bola tidak hanya membawa bola
menyusuri tanah dan lurus ke depan melainkan menghadapi lawan yang jaraknya cukup dekat dan rapat.
Hal ini menuntut seorang pemain untuk memiliki kemampuan menggiring bola dengan baik. Menggiring
bola adalah membawa bola dengan kaki dengan tujuan melewati lawan, mencari kesempatan memberi
umpan kepada kawan dan untuk menahan bola tetap ada dalam penguasaannya. Menggiring bola
memerlukan kecepatan dan juga kelincahan sehingga dapat memberikan gerakan lebih cepat. Pelatihan
yang diberikan untuk mengetahui kelincahan siswa dalam bermain futsal yaitu lari amplop dan lari bolak
balik, dengan pelatihan lari amplop dan lari bolak balik berdampak terhadap kelincahan dari pada
seorang pemain yang berkaitan dengan tujuan permainan futsal. Menurut Nala, Ngurah (1998:75) lari
amplop adalah lari sejauh 60 meter, tetapi dengan rute seperti melintasi tepi dan tutup amplop.
Menurut Harsono (1988:173) lari amplop atau bolak balik adalah berlari secepatnya berbelak belok
melewati beberapa objek atau tiang dalam jarak tertentu, sedangkan Yoda, I Ketut (2006:21) mengatakan
lari amplop hampir sama dengan lari bolak balik atau lari zig-zag disamping harus lari melalui beberapa
titik, misalnya 10 titik. Lari amplop adalah seseorang berlari dengan cepat sebanyak 2-3 kali di antara
beberapa titik. Lari bolak balik adalah lari dengan secapat-cepatnya dari titik yang satu ke titik yang lain
sebanyak kira-kira 10 kali. Setiap kali sampai pada suatu titik, mereka harus berusaha untuk secepatnya
membalikan diri untuk lari menuju ke titik yang lain (Harsono,1988:172) Berdasarkan permasalahan yang
telah diuraikan pada latar belakang di atas peneliti ingin mengetahui kelincahan siswa dalam bermain
futsal dengan memberikan pelatihan lari amplop dan lari bolak balik yang dituangkan dalam judul
“Pengaruh Pelatihan Lari Amplop dan Lari Bolak Balik Terhadap Kelincahan Pada Peserta
Ekstrakurikuler Futsal SMP Negeri 3 Sawan.
Subjek penelitian ini adalah siswa peserta ekstrakurikuler futsal yang berjumlah 30 orang.
Subjek penelitian ini diberikan pelatihan lari amplop dan lari bolak balik dengan memperhatikan prinsip-
prinsip dasar pelatihan, sistematika pelatihan dan komponen-komponen pelatihan, dengan lama pelatian
4 minggu dengan frekuensi 3 kali per minggu, dengan intensitas 70%-80% dari denyut nadi maksimal,
dan repetisi 5 kali dengan peningkat set dari 6-8 kali per minggunya.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan lari amplop terhadap peningkatan kelincahan
pada peserta ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 3 Sawan tahun pelajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan lari bolak balik terhadap peningkatan kelincahan
pada peserta ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 3 Sawan tahun pelajaran 2013/2014.
3. Terdapat perbedaan pengaruh antara pelatihan lari amplop dan pelatihan lari bolak balik
terhadap peningkatan kelincahan pada peserta ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 3 Sawan
tahun pelajaran 2013/2014.

METODE
Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah “The modified non-randomized control group
pretest posttest design” (Kanca,I Nyoman 2010:94). Subjek penelitian ini adalah siswa peserta
ekstrakurikuler futsal yang berjumlah 30 orang, kemudian diberikan pre-test untuk mengukur kelincahan
dengan menggunakan tes zig zag run test, berdasarkan hasil tes, subjek dibagi menjadi tiga kelompok
dengan teknik ordinal pairing yaitu Kelompok 1: pelatihan lari amplop, Kelompok 2 : pelatihan lari bolak
balik, dan kelompok 3: kelompok kontrol. Setelah program pelatihan selesai, maka kedua kelompok
diberikan post-test yang sama dengan test awal (pre-test).
Teknik analisis data untuk uji normalitas data menggunakan instrumen uji Lilliefors Kolmogorov-Smirnov
dengan bantuan program SPSS 16,0 pada taraf signifikansi ( ) 0,05. e-Journal IKOR Universitas
Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan (Volume 1 Tahun 2014)
Untuk uji homogenitas data menggunakan analisis uji Levene dengan bantuan SPSS 16,0 pada taraf
signifikansi (α) 0,05. Sedangkan untuk uji hipotesis diuji dengan uji-t independent dengan bantuan
program SPSS 16,0 pada taraf signifikansi (α) 0,05.
Tempat pelaksanaan dalam penelitian ini adalah Lapangan SMP Negeri 3 Sawan Singaraja. Penelitian
dilaksanakan selama 4 minggu dengan frekuensi latihannya adalah 3 kali pertemuan dalam seminggu.
pelatihan dilaksanakan selama 3 kali dalam seminggu, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan
tubuh beradaptasi terhadap beban yang diberikan dalam pelatihan ini.
HASIL
Data hasil penelitian kelincahan terdiri dari data pre-test dan post-test. Data pre-test diambil pada awal
kegiatan penelitian yaitu sebelum subjek penelitian diberikan perlakuan, sedangkan data post-test diambil
pada akhir kegiatan penelitian yaitu setelah subjek penelitian diberikan perlakuan selama 12 kali
pelatihan.
Tabel 1. Data Hasil Variabel data Kelompok Pelatihan
Penelitian Lari Amplop
Kelincahan pada
Kelompok
Perlakuan Pelatihan
Lari Amplop No
Pre-test Post-test Gaint Score
1 Jumlah subjek 10 10
2 Rata-rata 19,33 18,15 1,18
3 Median 19,18 17,97 1,07
4 Modus 15,74 14,64 0,21
5 Rentang 6,80 6,55 2,26
6 Nilai 22,54 21,19 2,47
tertinggi
7 Nilai 15,74 14,64 0,21
terendah
8 Standar 1,97 2,35 0,77
deviasi
Varian 3,89 5,52 0,59

Anda mungkin juga menyukai