Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH LATIHAN FUN GAMES TERHADAP PENINGKATAN

KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLAVOLI

Jepri Andi Anto1, Roma Irawan2, Witarsyah3, Sari Mariati4


1,2,3,4
Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Negeri Padang, Indonesia.

E-mail: jefriarianto873@gmail.com1, romairawan@fik.unp.ac.id2, witarsyahfik@gmail.com3, sarimariati@fik.unp.ac.id4

ABSTRAK
Masalah dalam penelitian ini rendahnya kemampuan passing bawah atlet bolavoli
Delta Harapan Lunto Timur Kota Sawahlunto. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh
latihan fun games terhadap peningkatan kemampuan passing bawah atlet bolavoli Delta
Harapan Lunto Timur Kota Sawahlunto. Dalam penelitian ini, motoda latihan passing
bawah menggunakan latihan bermain (fun games) dengan latihan terprogram. Jenis
penelitian ini eksperimen semu, populasi penelitian seluruh atlet atlet bolavoli Delta
Harapan. Sampel penelitian ini atlet putra 10 orang, teknik pengambilan sampel penelitian
ini purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes passing bawah. Penelitian
ini dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2020 sampai dengan 3 Januari 2021 di lapangan
bolavoli Delta Harapan Lunto Timur Kota Sawahlunto. Teknik analisis data penelitian ini
menggunakan uji-t dengan taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian ini adalah t hitung (7,47)
> ttabel (1,86) menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dengan memberikan
latihan fun games terhadap peningkatan kemampuan passing bawah atlet bolavoli Delta
Harapan Lunto Timur Kota Sawahlunto.

Kata Kunci : fun games; passing bawah; bolavoli

PENDAHULUAN
Olahraga merupakan suatu bentuk aktifitas fisik yang terstruktur dan terencana yang
melibatkan gerakan tubuh yang dilakukan secara berulang-ulang yang tujuannya untuk
meningkatkan kondisi kebugaran jasmani. Selain itu juga olahraga sangat dibutuhkan setiap
orang untuk mendapatkan kebugaran jasmani dengan adanya kebugaran jasmani
diharapkan meningkatkan produktifitas. Prestasi olahraga akan terwujud bila adanya kerja
sama antara pemerintah, masyarakat, serta unsur-unsur yang mendukung.
Untuk mencapai prestasi yang optimal diperlukan suatu latihan yang terprogram
dengan baik. Latihan juga membentuk atau mengubah respon fisiologis, di samping elemen
fisik yang terlibat dalam latihan untuk menjadi seorang pemain yang handal. Pencapain
prestasi atlet dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal, faktor internal
yaitu faktor yang berasal dari potensi diri orang itu sendiri. Faktor eksternal yaitu faktor
yang berasal dari luar diri atlet seperti sarana prasarana, pelatih, pembina, keluarga,
organisasi, iklim, cuaca, gizi, dan lain sebagainya.
Permainan bolavoli merupakan permainan yang dimainkan oleh regu yang terdiri
enam orang, di batasi oleh net dan bola dimainkan satu atau dua tangan sampai menyentuh
lantai dipetak lawan dan mempertahankan bola agar tidak mati di lapangan sendiri (Saputra
dan Aziz, 2020). Bolavoli adalah olahraga anaerobik intens yang menggambungkan
gerakan ekplosif (yaitu, secara vertikal dan dalam arah horizontal) dengan periode
pemulihan yang singkat (Silva dkk, 2019). Bolavoli merupakan olahraga permainan yang
didalamnya membutuhkan kemampuan mengambil keputusan dalam wkatu singkat (Haq &
Hermazoni, 2019).
Passing merupakan suatu teknik dalam permainan bolavoli yang bertujuan untuk
mengoperkan bola ke suatu tempat atau kepada teman sendiri dalam satu regu (Erianti,
2004). Passing dalam bolavoli adalah cara memainkan bola yang paling pertama setelah di
permainan karena serangan lawan, servis, atau permainan net (Azhar dkk, 2020). Dalam
permainan bolavoli teknik passing terdiri dari 2 yaitu teknik passing bawah dan teknik
passing atas. Passing sangat berperan penting dalam mengatur serangan dan sebagai
pertahanan dalam permainan bolavoli.
Berdasarkan fenomena di lapangan tepatnya klub bolavoli Delta Harapan yang berada
di Desa Lunto Timur Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto merupakan tim unggulan
yang diharapkan bisa meraih juara pada ajang-ajang turnamen tingkat Kota Sawahlunto.
Penulis melakukan observasi pada atlet klub bolavoli Delta Harapan Lunto Timur pada
tanggal 7 Agustus 2020. Pada saat melakukan latihan penulis melihat beberapa kelemahan
saat melakukan passing bawah. Kurang tepatnya bola pada saat memberikan umpan dengan
menggunakan passing bawah, pada saat pemain menerima jump servis dan smash dari
lawan menggunakan passing bawah, bola seringkali tidak dapat dikendalikan. Hal ini
terlihat pada saat atlet buruk dalam menerima servis lawan, yang menyebabkan bola jauh
melenceng dari pengumpan.
Dalam sebuah permainan bolavoli dapat kita lihat bagaimana pentingnya teknik
passing bawah dalam membangun serangan dan bertahan dalam bermain bolavoli. Passing
bawah memukul bola dari arah bawah, dengan tahap gerakan di mulai dari posisi tubuh
sedikit diturunkan, lutut agak ditekuk dan posisi kedua lengan di rapatkan (Afriwan, 2018).
Passing bawah adalah suatu teknik memainkan bola dengan sisi dalam lengan bawah (Bule,
2020).
Kegunaan passing bawah antara lain : (1) untuk menerima bola dari servis, (2) untuk
penerimaan bola dari lawan yang berupa serangan atau smash, (3) untuk mengambil bola
setelah terjadi block atau bola dari pantulan net, (4) untuk menyelamatkan bola yang
kadang-kadang terpental di luar lapangan, (5) untuk pengembalian bola rendah dan
mendadak datangnya (Nuril, 2010). Berdasarkan kutipan di atas dapat di kemukakan
bahwa passing bawah adalah teknik yag sering digunakan pada penerimaan servis dan
bertahan, karena teknik passing bawah merupakan salah satu teknik yang penting dalam
permainan bolavoli yang harus dikuasai oleh pemain.
Untuk memperbaiki teknik dalam melakukan passing bawah harus melakukan latihan
yang benardan teprogram yang di dampingi pelatih. Latihan menunjukkan pelaksanaan
yang berulang-ulang dari keterampilan yang termotivasi melalui latihan yang di persulit
guna memperbaiki kondisi fisik (Yogatama & Irawadi, 2019). Dalam kegiatan olahraga
latihan berguna untuk meningkatkan keterampilan. Metode latihan adalah sebagai cara
pelaksanaan latihan yang di rencanakan dan disusun secara sistematis untuk mencapai
suatu tujuan.
Latihan metode bermain merupakan salah satu aktifitas fisik yang dapat
menimbulkan kegembiraan bagi pelakunya. Fun games adalah kaetgori bersemangat sebagi
permainan, ini adalah kegiatan yang dilakukan secara suka rela kenikmatan rekreasi dan
kesenangan yang mengandung (Hazizah, Sri, 2019). Bermain merupakan kegiatan yang
dapat memberikan informasi, memperluas pengetahuan, memberi kesenangan maupun
mengembangkan daya imajinasi pada anak, bermain dilakukan secara suka rela dan tidak
ada paksaan (Astuti, 2016).
Metode bermain adalah metode yang mengajarkan suatu keterampilan psikomotorik
dengan cara peragaan teknik kemudian mempraktikannya dalam proses permainan
(Soniawan & Irawan, 2018). Karakteristik permainan adalah menciptakan suasana latihan
yang menyenangkan (fun) serta serius tapi santai (Nawawi dkk, 2018).
Dari sekian banyak bentuk latihan untuk meningkatkan passing bawah, penulis
menggunakan bentuk latihan fun games, karena bentuk latihan ini lebih bervariasi dan
menyenangkan bagi atlet dalam melakukan latihan. Penulis beranggapan nantinya bentuk
latihan ini bisa merubah teknik passing bawah semakin menjadi baik atau sesuia yang di
harapkan. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan fun games terhadap
peningkatan kemampuan passing bawah atlet bolavoli Delta Harapan Lunto Timur Kota
Sawahlunto, maka dibutuhkan data dari hasil tes kemampuan passing bawah bolavoli.
METODE
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi
eksperimen). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan fun games
terhadap peningkatan kemampuan teknik passing bawah atlet bolavoli Delta Harapan Lunto
Timur Kota Sawahlunto. Rancangan penelitian yang digunakan adalah one group pre test –
post test design. Populasi dalam penelitian ini 33 orang atlet yang terdiri dari 20 atlet putra
dan 13 atlet putri. Sampel di ambil melalui teknik purposive sampling yaitu atlet putra 10
orang. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bolavoli Lunto Timur Kota Sawahlunto.
Sedangkan untuk waktu penelitian dilakukan pada tanggal 1 Desember 2020 sampai 3
Januari 2021. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder dengan
sumber data yang diperoleh dari hasil tes kemampuan passing bawah yang di dapat dari tes
yang dilakukan secara langsung terhadap semua sampel atlet bolavoli Delta Harapan Desa
Lunto Timur Kota Sawahlunto. Teknik pengumpulan data diawali dengan tes awal (pre
test), diikuti dengan memberikan latihan kedalam kelompok yang di teliti, dan di akhiri
dengan tes akhir (post test). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
mengukur keterampilan dalam melakukan passing bawah selama 60 detik.
Pendeskripsian data dalam penelitian ini dapat diolah dengan memakai rumus
statistik teknik analisis Uji – t. Sebelum data di olah maka di lakukan uji normalitas data
terlebih dahulu untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan berasal dari distribusi
normal atau tidak. Setelah melakukan uji normalitas data maka selanjutnya di lakukan
analisis uji t dengan rumus sebagai berikut :
t=( X 1 )−X 2 ¿ ¿
( ∑ D ¿2

√ ∑ D 2− N
N ( N −1 )

Keterangan :
x1 = Mean sampel pertama
x2 = Mean sampel kedua
D = Beda antara skor sampel pertama dan kedua
D2 = Kuadrat beda
∑ D = Jumlah semua beda
∑ D 2 = Jumlah semua beda yang telah dipangkat
N = Jumlah pasangan sampel

HASIL
Berdasarkan penelitian ini akan dilakukan analisis dan pembahasan yang di peroleh
dari hasil pengukuran kemampuan passing bawah atlet bolavoli Delta Harapan Lunto
Timur Kota Sawahlunto. Pengukuran pre test kemampuan passing bawah atlet bolavoli
Delta Harapan Lunto Timur Kota Sawahlunto, latihan fun games dari 10 orang atlet
diperoleh nilai rata-rata hitung mean (25,3), standar deviasi (10,709), kemudian nilai
maksimum (43), dan nilai minimum (9). Sedangkan untuk post test diperoleh nilai rata-rata
mean (39,7), standar deviasi (5,926), kemudian nilai maksimum (46) dan nilai minimum
(29). Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Deskriptif statistik kemampuan passing bawah
Statistik Pre test Post test
N 10 10
Mean 25,3 39,7
Median 24 41,5
Mode 24 41
SD 10,709 5,926
Minimum 9 29

Maximum 43 46
Deskripsi hasil penelitian pre test dan post test kemampuan passing bawah atlet
bolavoli Delta Harapan Lunto Timur Kota Sawahlunto juga di sajikan dalam distribusi
frekuensi. Deskripsi hasil tersebut dapat di lihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2. Deskripsi hasil pre test dan post test kemampuan passing bawah
No Kelas Interval Pre test Post test Kategori
F % F %
1 <15,69 2 20 % 0 0% Kurang sekali
2 15,69 – 26,89 4 40 % 0 0% Kurang
3 26,89 – 38,10 2 20 % 3 30 % Sedang
4 38,10 – 49,31 2 20 % 7 70 % Baik
5 >49,31 0 0% 0 0% Baik sekali
Jumlah 10 100 % 10 100%

Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram, hasil pre test dan post test kemampuan
passing bawah atlet bolavoli Delta Harapan Lunto Timur Kota Sawahlunto dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :

5
4 Pre test F
4
Pre test %
3
2 2 2 Post test F
2 Post test %

1
0
0

Gambar 1. Histogram pre test dan post test kemampuan passing bawah
Berdasarkan pada tabel 2 deskripsi hasil pre test dan post test kemampuan passing
bawah atlet bolavoli Delta Harapan Lunto Timur Kota Sawahlunto. Dari data pre test tidak
ada pemain yang memiliki skor kemampuan passing bawah pada kelas interval > 49,31, 2
orang atlet (20%) memiliki skor kemampuan passing bawah pada kelas interval 38, 10 –
49,31, berada pada kategori baik. 2 orang atlet (20%) memiliki skor kemampuan passing
bawah pada kelas interval 26,89 – 38, 10, kategori sedang. 4 orang atlet (40%) memiliki
kemampuan passing bawah pada kelas interval 15,69 – 26,89, kategori kurang. 2 orang atlet
(20%) memiliki skor kemampuan passing bawah pada kelas interval < 15,69, kategori
kurang sekali.
Kemudian dari data post test kemampuan passing bawah, 0 orang atlet (0%) memiliki
skor kemampuan passing bawah pada kelas interval > 49,31, kategori baik sekali. 7 orang
atlet (70%) memiliki skor kemampuan passing bawah pada kelas interval 38,10 – 49,31,
kategori baik. 3 orang atlet (30%) memiliki skor kemampuan passing bawah pada kelas
interval 26,89 – 38,10, kategori sedang. 0 orang atlet (0%) memiliki kemampuan passing
bawah pada kelas interval 15,69 – 26,89, kategori kurang. 0 orang atlet (0%) memiliki skor
kemampuan passing bawah pada kelas interval < 15,69, kategori kurang sekali.
Hipotesis penelitian di uji dengan menggunakan analisis t test. Sebelum dilakukan t
test terlebih dahulu akan dilakukan uji normalitas. Pengujian persyaratan analisis pada
penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan analisi uji- t. Pengujian normalitas data
menggunakan uji liliefors dan taraf signifikan (a=0,05). Kriteria pengujiannya adalah jika
Lo lebih besar dari Ltabel maka populasi tidak berdistribusi normal dan sebaliknya jika L o
lebih kecil dari Ltabel maka populasi berdistribusi normal.
Tabel 3. Pengujian normalitas data
No Kelompok Mean Sd Lo Ltabel Keterangan

1 Pre test 25,3 10,709 0,14831 0,258 Normal

2 Post test 39,7 5,926 0,14961 0,258 Normal


Berdasarkan tabel pengujian normalitas data di atas dengan memperhatikan
perbandingan nilai Lo dengan Ltabel diatas yaitu Lo < Ltabel sehingga dapat di ambil
kesimpulan bahwa data berdistribusi normal.
Hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh latihan fun games terhadap
peningkatan kemampuan passing bawah. Hipotesis ini diuji dengan uji – t menggunakan
rumus t – test. Hasil analisi hipotesis ini terdapat sebagai berikut:
Tabel 4. Uji – t pre test dan post test
Varibel N thitung ttabel Keterangan

Kemampuan Pre Test


passing bawah 10 7,47 1,86 Signifikan
Post Test

Tabel di atas menunjukkan adanya pengaruh latihan fun games terhadap kemampuan
passing bawah atlet bolavoli delta harapan sebesar thitung 7,47 sedangkan ttabel 1,86 dengan
taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 10. Berdasarkan pengujian keputusan di atas di dapatkan
hasil analisis dengan kesimpulan Ho diterima dengan nilai thitung (7,47) > ttabel (1,86). Jadi
kesimpulannya yaitu dengan melakukan fun games terdapat pengaruh yang signifikan
terhadap peningkatan kemampuan passing bawah atlet bolavoli Delta Harapan Lunto Timur
Kota Sawahlunto.
PEMBAHASAN
Bolavoli dianggap sebagai olahraga yang sangat kompleks karena sifatnya teknis,
taktis dan persyaratan fisik (Valladares dkk, 2016). Latihan melalui metode bermain
merupakan aktifitas melibatkan beberapa orang, terjadinya hubungan sosial yang tinggi dan
menyenangkan, serta mengembirakan (Barlian, 2019). Permainan yang menyenangkan itu
dapat meningkatkan nilai keseluruhan dari pengalaman dan dapat memperkuat
pembelajaran atau hal khusus lainnya yang tujuannya yang semula dimaksudkan (Dillon,
2013).
Untuk meraih prestasi terbaik, seorang perlu melalui suatu proses latihan yang
panjang secara terprogram, sistematis, terarah dan berkesinambungan sesuai dengan
olahraganya. Proses latihan merupakan rangkain kegiatan fisik dan psikis (mental) yang
dilakukan oleh atlet dibawah bimbingan pelatih untuk tujuan meningkatkan dan
mempertahankan prestasi atlet. Untuk memiliki kemampuan passing yang berkualitas maka
perlunya dilakukan training atau latihan secara kontinyu bertahap, seperti latihan dengan
bentuk variasi passing bawah yang memiliki kualitas dan tingkat kesulitan untuk
melakukan passing agar gerakan menjadi terlatih untuk memberikan bola dengan teknik
passing kepada teman untuk membangun serangan dalam permainan bolavoli. Passing
dilakukan untuk dapat memainkan bola di udara dalam waktu yang lama dalam permainan
bolavoli (Marwan, 2019). Passing bawah merupakan teknik yang penting dalam permainan
olahraga bolavoli dalam bertahan dari serangan tim lawan dan juga berperan dalam proses
pembangunan serangan (Ilham Lubis, 2020).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dilapangan latihan fun games untuk
meningkatkan kemampuan passing bawah didapatkan keseluruhan dari hasil penelitian
dilihat dari tabel hasil post test kemampuan passing bawah atlet bolavoli delta harapan
dengan mean sebesar 25,3. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan fun
games yang signifikan terhadap kemampuan passing bawah. Bahwa latihan fun games
dapat diterapkan dalam meningkatkan kemampuan passing bawah. Kemampuan passing
bawah sangat ditentukan dengan pengulangan latihan yang dilakukan dengan
memperhatikan bentuk latihan yang sesederhana, untuk itu dengan didukugnya prinsip-
prinsip latihan yang mendukung jalannya program latihan agar dapat menjadi acuan dalam
implementasi program latihan.
Dari analisis di atas hasil analisis juga dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat
pengaruh latihan fun games yang berarti terhadap peningkatan kemampuan passing bawah
atlet bolavoli delta harapan. Latihan yang terprogram dan kontinue, semakin sering kita
melakukan metode latihan fun games passing bawah, maka akan semakin baik untuk
mempengaruhi kemampuan passing bawah seseorang, apalagi saat membangun serangan,
baik dalam aksi maupun reaksi dalam melakukan suatu balasan dan menyerang.Dengan
demikian jelaslah bahwa latihan fun games yang diberikan dapat meningkatkan
kemampuan passing bawah atllet bolavoli Delta Harapan Desa Lunto Timur Kota
Sawahlunto dengan penerapan latihan yang terpogram.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, pembahasan,
dapat diambil kesimpulan, yaitu latihan fun games dapat memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap peningkatan kemampuan passing bawah atlet bolavoli Delta Harapan
Desa Lunto Timur Kota Sawahlunto. Apabila dilihat dari mean pre test sebesar 25,3 dam
mean post test sebesar 39,7, hal ini ditunjukkan dari nilai thitung (7,47) > ttabel (1,86).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, saran yang dapat diberikan adalah untuk
pelatih dapat dijadikan pedoman memberikan bentuk – bentuk latihan passing bawah untuk
meningkatkan kemampuan passing bawah untuk meningkatkan kemampuan passing bawah
bolavoli dan sebagai pedoman bagi pelatih untuk memberikan berbagai variasi latihan
untuk menghilangkan kejenuhan dan kebosanan atlet dalam berlatih untuk meningkatkan
kemampuan passing bawah bolavoli.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai