Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH LATIHAN LOMPAT PERALON TERHADAP KEKUATAN OTOT

TUNGKAI UNTUK PENINGKATAN FLYING SHOOT BOLA TANGAN PADA


ATLET PUTRA TIM KABUPATEN MAGELANG
HALAMAN JUDUL

Oleh :

Indo Pramudya Ambara


20601244031
PJKR-D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
Bab I

Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Dalam permainan bola tangan, setiap atlet dituntut untuk dapat menguasai
berbagai teknik dasar yang ada dalam permainan bola tangan itu sendiri. Penguasaan
teknik dasar yang baik merupakan salah satu faktor penentu dalam mencapai puncak
prestasi seorang atlet seperti yang dijelaskan Harsono (1988, hlm. 100) bahwa
“Kesempurnaan teknik-teknik dasar dari setiap gerakan adalah penting oleh karena akan
menentukan gerak keseluruhan”. Dalam pembelajaran bola tangan ada beberapa teknik
dasar yang harus dikuasai yaitu diantaranya teknik catcihng, dribling, passing, dan
shooting.

Ketrampilan dasar menembak atau shooting dalam permainan bola tangan,


dengan teknik menembak sambil melayang (flying shoot) adalah teknik yang paling
berpotensi tinggi menghasilkan gol (Prabowo & Sofyan, 2019). Gerakan flying-shoot
dalam pelaksanannya memerlukan unsur kekuatan, kecepatan serta daya ledak sehingga
arah bola hasil lemparan tersebut menjadi lebih cepat dan terarah. Sehingga kiper lawan
sulit mengantisipasi dan kemungkinan terjadinya gol menjadi lebih besar. (Sugianto &
Iyakrus, 2019). Untuk melakukan gerakan flying shoot setiap pemain harus memiliki
tenaga atau power serta daya ledak yang tinggi sehingga menghasilkan arah gerak laju
bola yang dilempar menjadi lebih cepat, akurat dan terarah. Kemampuan flying shoot
pada pemain bola tangan tersebut tidak terlepas dari kondisi fisik dari pemain yang
peranannya sangat pokok dan dominan pada saat melakukan permainan olahraga beregu
ini (Ardian & Sifaq, 2018).

Latihan-latihan flying shoot untuk kekuatan berpusat pada kekuatan otot tungkai.
Kekuatan otot tungkai dapat mempengaruhi kualitas pemain dalam melaksanakan
olahraga (Suchomel et al., 2016). Maka dari itu, salah satu usaha yang perlu diperhatikan
di Penelitian terhadap sampel ini, yaitu pengaruh latihan lompat peralon untuk
meningkatkan kekuatan (Strength) khususnya pada kekuatan otot tungkai terhadap teknik
flying shoot bola tangan..

2
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan
beberapa permasalahan yang dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Apakah lompatan yang tinggi memerlukan power?
2. Mengapa dalam melakukan teknik menembak di udara memerlukan lompatan
yang tinggi?
3. Apakah terdapat hubungan antara power otot tungkai dengan hasil tembakan
melayang (flying shoot) bola tangan pada atlet putra tim kabupaten
magelang?

C. Batasan Masalah
Agar penelitian tidak terlalu luas membahas permasalahan yang ada, maka
penelitian ini dibatasi pada pengaruh latihan lompat peralon terhadap kekuatan otot
tungkai untuk peningkatan flying shoot bola tangan pada atlet putra tim kabupaten
magelang.
D. Rumusan Penelitian
Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah, “Bagaimanakah pengaruh latihan
lompat peralon terhadap kekuatan otot tungkai untuk peningkatan flying shoot bola
tangan pada atlet putra tim kabupaten magelang?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan
lompat peralon terhadap kekuatan otot tungkai untuk peningkatan flying shoot bola
tangan pada atlet putra tim kabupaten magelang.
F. Manfaat Penelitian
Diharapkan mempunyai manfaat sebagai acuan untuk meningkatkan hasil flying
shoot bola tangan tim kabupaten magelang, dengan kekuatan otot tungkai yang
menggunakan latihan lompat peralon.

3
BAB II
Kajian Teori
A. Referensi
1. Pengertian Permainan
Bermain dapat membantu dalam usaha mencapai tujuan pendidikan dan
bermanfaat dalam perkembangan anak (Soemitro, 1992:3).

2. Permainan Bola
Tangan Permainan bola tangan dapat dimainkan dalam 2 versi, yaitu versi

1) Bola Tangan Versi Outdoor


Bola tangan versi outdoor dimainkan oleh dua regu yang berlawanan.
Setiap regu yang melakukan permainan di lapangan berjumlah 11 pemain
yang terdiri atas 10 pemain lapangan dan 1 penjaga gawang. Sedangkan
pemain pengganti bejumlah 2 orang pemain lapangan dan 1 orang penjaga
gawang. Penjaga gawang tidak diperbolehkan menggantikan seorang pemain
lapangan, akan tetapi sebaliknya seorang pemain lapangan boleh
menggantikan penjaga gawang. Dan permainannya dimainkan di atas
lapangan rumput dengan ukuran panjang antara 90 s.d 110 meter dan lebar
ukuran 55 s.d 65 meter (Mahendra, 2000:101).

2) Bola Tangan Fersi Indoor


Rahman & Ermawan (2005: 18) mengatakan bahwa bola tangan
dimainkan di dalam ruangan oleh dua regu yang berlawanan, tiap regu yang
melakukan permainan di lapangan berjumlah 7 pemain yang terdiri atas 6
pemain lapangan dan 1 penjaga gawang. Pemain cadangan berjumlah 5 orang
(4 pemain lapangan, 1 penjaga gawang). Dan permainannya dimainkan di
atas lapangan keras dengan ukuran panjang 40 m dan lebar ukuran 20 m.
Lama waktu permainan adalah 2 x 30 menit. Obyek dari permainan ini adalah
melempar bola sampai masuk menjadi gol di gawang lawan.

3. Hakikat Gerakan Flying Shoot Dalam Permainan Bola tangan


Gerakan flying shoot merupakan gerakan istimewa karena terdiri dari
beberapa langkah gerakan yang harus dilakukan. Adapun cara melakukan
flying shoot dengan benar adalah sebagai berikut (Ermawan Susanto, 2005:
69):
a. Menggiring bola dengan kecepatan semakin ditingkatkan apabila
sudahmendekati garis daerah gawang.
b. Jarak cukup dekat dengan garis daerah gawang, mulailah mempersiapkan
diri persiapan untuk menolak. Langkah persiapan untuk menolak dimulai
sejak langkah akhir dari menggiring bola, dimana pada saat itu tepat kaki
kiri dilangkahkan ke depan.

4
c. Bola segera ditangkap dengan kedua tangan dan dikuasai dengan baik.
Langkahkan kaki kanan ke depan,kaki kiri ke depan, bola diayunkan ke
samping kanan atas.
d. Pada saat itu pula segeralah menolak ke atas - depan dengan bertumpu
pada kaki kiri. Sementara tubuh dalam keadaan melayang di udara, bola
dengan cepat dan keras dilemparkan ke arah gawang. Bola sudah harus
ditembakkansebelummendarat.
e. Bola telah ditembakkan ke arah gawang, gerak selanjutnya ialah mendarat
dengan lantang pada kaki kiri diikuti dengan kaki kanan, dan selanjutnya
mengambil sikap siaga, untuk memainkan bola lebih lanjut.

4. Hakikat Daya Ledak (Power)


Power adalah kombinasi dari kekuatan dan kecepatan. Kekuatan
mengukur kemampuan untuk mengangkat bebannya sedangkan kecepatan
mengukur kecepatan untuk mengangkat beban itu. Menurut Agus Mahendra
(2000: 33) kekuatan kecepatan adalah kemampuan otot untuk menjawab setiap
rangsang dalam waktu sesingkat mungkin dengan menggunakan kekuatan otot.
Kekuatan kecepatan dengan kata lain dapat diartikan, kemampuan otot untuk
mengatasi beban dalam waktu sesingkat mungkin. Kekuatan kecepatan sama
dengan power, power adalah hasil kali kekuatan dan kecepatan.

B. Penelitian yang Relevan


Penelitian yang relevan adalah penelitian terdahulu yang hampir sama
dengan penelitian ini yang digunakan sebagai referensi dan penguat 28 teori yang
sudah ada. Adapun penelitian relevan tersebut :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Agilia Alun Jati (2014) yang berjudul
Hubungan antara Koordinasi, Daya ledak, Kelentukan dengan kemampuan
Flying shoot dalam permainan bola tangan di SMA N 1 Purworejo. Subjek
dari penelitian ini adalah. siswa dari kelas XI IPA 6 di SMA Negeri 1
Purworejo sejumlah 32 siswa. Pengambilan data menggunakan tes
koordinasi, daya ledak, kelentukan, kemampuan flying shoot. Hasil
penelitian adalah Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan yang
signifikan yaitu variabel koordinasi dengan kemampuan flying shoot
sebesar ro = 0,775, antara variabel daya ledak dengan kemampuan flying
shoot sebesar ro = 0,813, antara variabel kelentukan dengan kemampuan
flying shoot sebesar ro = 0,541, dan antara ketiga variabel bebas dengan
variabel terikat diperoleh Fh = 31,107. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
Total sumbangan yang diberikan sebesar 77% yang artinya 23% dai variable
lain yang mempengaruhi kemampuan flying shoot
C.

Anda mungkin juga menyukai