SKRIPSI
Sarjana Pendidikan
OLEH:
SITI RAUDAH
NIM. 2019101414
TAHUN 2023
ABSTRAK
Siti Raudah. (2019101414): Hubungan Koordinasi Mata Kaki dan
Kekuatan Otot Perut dengan Akurasi
Shooting Sepak Bola pada Siswa MTs
Darul Ihsan Teluk Belitung
Masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah masih kurangnya
penguasaan akurasi shooting dalam permainan sepak bola pada siswa MTs
Darul Ihsan Teluk Belitung, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan koordinasi mata kaki dan kekuatan otot perut dengan akurasi
shooting sepak bola pada siswa MTs Darul Ihsan Teluk Belitung. Jenis
penelitian yang digunakan adalah korelasional. Populasi penelitian ini adalah
seluruh siswa MTs Darul Ihsan Teluk Belitung, sedangkan sampel penelitian
menggunakan purposive sampling yaitu siswa putra yang berjumlah 36 orang
yang diambil. Instrumen yang digunakan adalaah tes dan pengukuran
koordinasi mata kaki dengan menggunakan soccer wall voley test, tes kekuatan
otot perut menggunakan sit up, dan tes untuk akurasi shooting dengan
menggunakan tes shooting ke gawang bertarget. Teknik analisis data
menggunakan uji normalitas dan uji-t untuk pengujian hipotesis. Dengan
demikian koordinasi mata kaki dan kekuatan otot perut secara signifikan
berhubungan dengan Akurasi shooting sepak bola pada siswa MTs Darul Ihsan
Teluk Belitung. Pengujian hipotesis pertama hubungan koordinasi mata kaki
dengan akurasi shooting yang dilakukan perhitungan statistik sesuai dengan
formula yang digunakan (uji-t) diperoleh t hitung 2,291 > ttabel 2,032, pengujian
kedua hubungan kekuatan otot perut dengan akurasi shooting thitung 2,905 > ttabel
2,032, pengujian ketiga hubungan koordinasi mata kaki dan kekuatan otot perut
dengan akurasi shooting thitung 2,888 > ttabel 2,032 yang berarti H0 ditolak dan Ha
diterima
Kata kunci : Koordinasi mata kaki, Kekuatan otot perut, Akurasi
shooting
1
BAB I
PENDAHULUAN
di sekolah yang terdiri dari dua materi yaitu bersifat teoritis dan aktivitas
ruangan atau outdoor dan pada umumnya siswa cenderung lebih menyukai
atau beregu.
Salah satu olahraga yang banyak disukai oleh anak-anak adalah permainan
sepak bola.
pada saat sekarang ini. Sepak bola adalah jenis Permainan bola besar,
permainan ini dimainkan oleh dua regu atau tim secara berlawanan. Jumlah
pemain sepak bola adalah 11 pemain inti dan beberapa pemain pengganti.
Permainan sepak bola dilakukan dengan cara menendang bola yang memiliki
tujuan memasukkan bola ke dalam gawang lawan dan dimenangkan oleh tim
permainan.
2
dan 2 sebelum Masehi dengan nama permainan Cuju, dimana Cuju dimainkan
dengan bentuk bola bundar di atas bidang tanah persegi. Banyak Negara-
negara yang mengklaim bahwa kehadiran sepak bola di awali dari mereka
sendiri seperti Yunani Kuno dan Roma. Namun cerita yang banyak diakui
permainan sepak bola popular pada abad ke-12, dimana pada abad ini sepak
olahraga resmi dalam olimpiade pada tahun 1908. Serta piala dunia yang
dianggap kegiatan fisik yang sangat cocok untuk menjadi “alat” pendidikan
Untuk bermain sepak bola setidaknya kita harus mengetahui beberapa teknik
dasar dalam permainan sepak bola agar bisa membantu pemain dalam
bermain dengan baik dan lihai. Teknik dasar permainan sepak bola yaitu
ke dalam (throw-in).
3
dikenakan pada bola agar bergerak kearah sasaran yang dituju”. Jadi, dari
tindakan berupa menendang bola kearah gawang milik tim lawan yang
lakukan dari jarak yang jauh atau bahkan dari dekat, melakukan tendangan
bola ke gawang lawan ini dapat menggunakan punggung kaki, kaki bagian
luar dan dalam. Akan tetapi untuk mencetak gol melalui teknik ini bukanlah
unsur kondisi fisik. Ada beberapa unsur kondisi fisik yang paling menunjang
kaki, menjadi satu pola gerakan tertentu sehingga menghasilkan gerakan yang
dari satu posisi, para pemain harus bisa melakukan dari berbagai posisi, masih
banyak pemain yang melakukan shooting yang hanya dengan kekuatan tanpa
koordinasi yang bagus dari pemain, shooting dengan akurasi yang tepat
4
itu tidak lepas dari latihan yang secara terus-menerus dan sistematis akan
kemampuan akurasi shooting bola yang baik dapat menjadi pemain yang
cukup berbahaya untuk tim lawan dan keterampilan ini dapat menjadi senjata
kekuatan otot perut serta mampu merubahnya dalam bentuk gerakan yang
mengatakan bahwa, bagian tubuh yang sering terlupakan dan kurang dilatih
adalah poros tubuh dan perut. Disebut sebagai pusat tenaga, bagian tubuh ini
pemain. Koordinasi mata kaki dan kekuatan otot perut merupakan komponen
kondisi fisik yang ada dan berhubungan dengan akurasi shooting dalam
permainan sepak bola dalam meraih poin pada saat pertandingan berlangsung.
Hal tersebut tidak lepas dari baiknya kondisi fisik yang dimiliki pemain
5
bola pemain harus memiliki komponen fisik yang baik secara keseluruhan,
tetapi dalam teknik dasar shooting aspek komponen fisik yang dominan harus
dimiliki pemain adalah koordinasi mata kaki dan kekuatan otot perut.
penelitian dengan judul hubungan koordinasi mata kaki dan kekuatan otot
perut dengan akurasi shooting sepak bola pada siswa MTs Darul Ihsan Teluk
mengetahui seberapa besar hubungan koordinasi mata kaki dan kekuatan otot
perut dengan akurasi shooting sepak bola pada siswa MTs Darul Ihsan Teluk
Belitung.
B. Identifikasi Masalah
1. Kondisi fisik siswa MTs Darul Ihsan Teluk Belitung kurang baik,
2. Teknik shooting siswa MTs Darul Ihsan Teluk Belitung masih kurang
tepat,
koordinasi mata kaki dan kekuatan otot perut serta akurasi shooting,
6
C. Pembatasan Masalah
menyimpang dari masalah yang sebenarnya maka penelitian ini perlu adanya
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada hubungan
koordinasi mata kaki dan kekuatan otot perut dengan akurasi shooting sepak
D. Rumusan Masalah
3. Apakah terdapat hubungan antara koordinasi mata kaki dan kekuatan otot
perut dengan akurasi shooting sepak bola siswa MTs Darul Ihsan Teluk
Belitung?
E. Tujuan Penelitian
7
1. Hubungan antara koordinasi mata kaki dengan akurasi shooting sepak bola
2. Hubungan antara kekuatan otot perut dengan akurasi shooting sepak bola
3. Hubungan antara koordinasi mata kaki dan kekuatan otot perut dengan
akurasi shooting sepak bola siswa MTs Darul Ihsan Teluk Belitung.
F. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
2. Secara praktis
a. Bagi sekolah
latihan.
b. Bagi guru
c. Bagi pelatih
2) Agar setiap siswa dapat mencari cara yang lebih baik untuk
mata kaki dan kekuatan otot perut dengan akurasi shooting sepak
bola.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
lapangan rumput oleh dua regu yang saling berhadapan dengan masing-
masing regu terdiri dari sebelas pemain. Tujuan permainan ini dimainkan
lengan.
Menurut Aji (2016:1), sepak bola berasal dari dua kata yaitu”
sepak bola, sebuah bola disepak atau tendang oleh para pemain, jadi
lawan.
dengan rekan satu tim, menjaga agar bola tidak direbut lawan, dan tujuan
permainan sepak bola adalah permainan olahraga yang terdiri dari 2 tim
b. Teknik Shooting
permainan sepak bola adalah teknik dasar bermain sepak bola. Dalam
salah satu kaki dikenakan pada bola agar bergerak kearah sasaran yang
dituju”.
sepak bola adalah dengan Menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian
luar, dan punggung kaki. Analisis gerakan shooting dengan kaki bagian
2. Letakkan kaki tumpu di samping bola dengan sikap lutut agak ditekuk
4. Pergelangan kaki yang akan digunakan untuk shooting diputar keluar dan
dikunci,
6. Tarik kaki yang akan digunakan untuk shooting ke belakang lalu ayun ke
7. Perkenaan kaki pada kaki bagian dalam, sedangkan perkenaan bola tepat
(sumber: https://www.pustakamadani.com/2019/07/analisis-
keterampilan-gerak-menendang.html)
Analisis gerakan shooting dengan kaki bagian luar adalah sebagai
berikut:
dan dikunci,
6. Tarik kaki yang akan digunakan untuk shooting, lalu ayunkan ke depan
7. Perkenaan kaki pada kaki bagian luar, dan perkenaan bola tepat pada
tengah-tengah bola,
(sumber: https://www.youtube.com/watch?v=gsyKNIJZ_Yw)
6. Tarik kaki yang akan digunakan untuk shooting ke belakang, lalu ayunkan
(sumber: http://www.penjasorkes.com/2017/09/3-teknik-dasar-menendang-
bola-dengan.html)
Berdasarkan penjelasan dari macam-macam shooting di atas peneliti
dalam permainan sepak bola yaitu shooting dengan menggunakan kaki bagian
garis tengah,
c. Bahan bola terbuat dari karet, kulit, atau bahan lain yang sejenis dan
tidak membahayakan,
g. Dalam pertandingan resmi bola yang digunakan adalah bola panitia yang
h. Jika bola hilang atau kempes, maka akan di ganti dengan bola cadangan
sesama pemain atau lawan dan berbaris kea rah penonton, wasit membawa
uang logam, kemudian wasit melempar uang logam, dan pilihan sisi uang
logam yang sesuai oleh kapten bisa memilih bola awal atau gawang.
Pergantian pemain selama permainan sebanyak 3 kali dari lima orang pemain
a. Jersey
Jersey atau baju bola di buat dari bahan sintetik yang bisa menyerap
keringat pemain. Setiap tim harus mempunyai identitas timnya sendiri dan
harus berbeda dari tim lainnya. Untuk warna tidak diperkenankan memakai
b. Kaus kaki
pelindung kaki agar tidak cedera, sebuah tim harus memakai kaos kaki yang
sama.
17
c. Sarung tangan
d. Tutup kepala
utama apabila terjadi offside dengan tanda bendera dan mengawasi, apabila
menit, waktu istirahat di antara kedua babak selama 5-10 menit. Pada babak
18
adanya waktu terbuang oleh insiden yang terjadi pada saat permainan.
permainan akan berakhir dan terjadi tendangan, maka tendangan itu tetap
dilakukan. Jika pada babak pertama waktunya kurang dari 45 menit, sisa
a. Memulai pertandingan,
b. Terjadinya gol,
Goal terjadi ketika bola masuk ke dalam jaring dengan tidak offside,
bola menyentuh tangan atau pelanggaran. Goal juga bisa terjadi dengan
tendangan bebas, tendangan pinalti dan gol bunuh diri. Sah atau tidaknya
11. Offside
Offside terjadi jika pemain berada di area lawan dimana ketika bola
menuju dirinya tidak ada bek lagi dan hanya berhadapan dengan kipper.
wasit.
19
dahulu.
penalty dilakukan di depan garis gawang oleh satu orang penendang, bola
berada pada posisi lingkaran tendangan penalty dan pemain lain harus di
lawan. Penjaga atau teman satu tim boleh melakukan tendangan gawang
bola tersebut yang melakukannya. Jika bola keluar kearah kanan gawang,
2. Kondisi Fisik
Menurut Bafirman (2018: 5), kondisi fisik merupakan unsur penting dan
yang relatif sulit, tidak mudah lelah dalam mengikuti latihan dan pertandingan,
samping itu, latihan fisik sangat berpengaruh terhadap peningkatan percaya diri
atlet dan menurunkan risiko cedera. Latihan fisik secara teratur akan dapat
terutama olahraga saat sekarang ini banyak diminati oleh masyarakat yaitu
seseorang dapat melakukan suatu cabang olahraga atau suatu latihan fisik yang
di tandai dengan perubahan keadaan yang meliputi sebelum (kondisi awal), dan
kondisi fisik yang sangat penting di dalam sepak bola terutama pada saat
melakukan teknik shooting adalah koordinasi mata kaki dan kekuatan otot
perut.
kerjasama otot yang akan menghasilkan suatu gerakan yang tersusun dan
untuk melakukan suatu gerakan secara mulus, tepat, dan efisien. Seorang
atlet dengan koordinasi yang baik bukan hanya mampu melakukan suatu
keterampilan secara sempurna akan tetapi juga mudah dan cepat dapat
beberapa gerakan ke dalam satu pola gerakan agar didapatkan hasil yang
koordinasi, yaitu:
dan memutuskan tentang tindakan atau gerakan apa yang harus ia lakukan,
baik fungsi dari indera-indera tersebut akan semakin baik pada respondari
masing-masing unsur gerak seperti saraf dan otot yang bertugas untuk
akan lebih mudah dilakukan disbanding gerakan yang baru. Oleh sebab itu
gerakan gabungan antara gerakan kaki, tangan, pinggang, dan bagian tubuh
lainnya. Gerakan ini tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada
koordinasi yang baik dari setiap elemen gerak yang terlibat. Pergerakan elemen
gerak akan berjalan dengan sempurna apabila sistem persarafan bekerja dengan
baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koordinasi yang baik sangat
gerakan yang indah, berirama, dan tidak kelihatan kaku. Gerakannya tidak
tenaga (efisien). Jika dituntut untuk melakukan gerakan dengan cepat, maka ia
suatu gerakan, terutama pada saat akan melakukan gerakan shooting pada
permainan sepak bola. Koordinasi yang harus di perhatikan pada saat ingin
melakukan shooting dalam permainan sepak bola adalah koordinasi mata dan
kaki. Koordinasi mata kaki sangat penting terutama bagi pemain sepak bola
Anatomi mata, mata adalah salah satu bagian tubuh yang memiliki
seperti kelopak mata dan alis, atau bagian dalam mata seperti kornea, retina,
dan pupil. Mata bekerja mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi impuls
elektrokima pada sel saraf. Dengan bantuan cahaya tersebut kita bisa melihat
objek lain.
(Sumber:https://hellosehat.com/mata/anatomi-gambar-mata-manusia)
Anatomi kaki, kaki adalah bagian dari anatomi tubuh yang letaknya
memiliki struktur yang sangat rumit, yaitu terdiri dari 28 tulang, 33 sendi, 112
ligamen, tendon, saraf dan pembuluh darah. Selain digunakan untuk berjalan,
kaki juga memiliki banyak fungsi lain yang salah satunya yaitu menopang
berat tubuh secara stabil selama melakukan berbagai aktivitas. Jika lengkungan
di salah satu atau kedua kaki strukturnya tidak simetris, maka tubuh tidak
(Sumber:https://www.istock.photo.com/id/vector/struktur-anatomi-
tulang-kaki-manusia-gm1295482243-389196154)
Koordinasi gerak mata kaki adalah gerakan yang terjadi dari informasi
yang diintegrasikan ke dalam gerak anggota badan. Semua gerakan harus dapat
27
dikontrol dengan penglihatan dan harus tepat, sesuai dengan urutan yang
direncanakan dalam pikiran. Gerakan yang dimaksud antara lain pada saat
out put, agar hasilnya benar-benar gerakan yang terkoordinir secara rapid dan
luwes.
melibatkan mata dan kaki. Mata yang senantiasa melihat ke arah bola, keadaan
melakukan gerakan shooting dan mengontrol bola sehingga bola tetap dalam
gerak saja, akan tetapi juga melibatkan panca indra mata untuk melihat arah
bagian tubuh yang saling bekerja sama, terutama bagi mata dan kaki untuk
mengontrol bola beserta gerak dan posisi lawan pada saat bermain sehingga
atau menahan suatu beban maksimal. Kekuatan merupakan unsur kondisi fisik
28
sekelompok otot untuk melakukan satu kali kontraksi secara maksimal melawan
tahanan dan beban. Atau dapat pula didefinisikan bahwa kekuatan otot adalah
kekuatan otot merupakan suatu kemampuan otot di bagian perut yang menjadi
pusat tenaga dan ketahanan yang baik dalam menunjang melakukan sebuah
aktivitas ringan maupun berat. Sebagai daya penggerak setiap aktivitas fisik,
kemungkinan cedera, selain itu juga dapat membantu kecepatan seseorang dalam
neuromuskuler yaitu seberapa besar kemampuan sebuah sistem saraf yang dapat
serabut otot yang teraktifikasi, maka semakin besar juga kekuatan yang akan
masalah kesehatan dalam tubuh. Bila otot tidak diaktifkan dalam rentan waktu
yang cukup lama, maka fungsinya akan terhenti. Oleh karena itu gerak pada badan
merupakan hal yang penting dalam mempertahankan fungsi otot dalam tubuh.
29
Untuk mengatahui lebih dalam mengenai kekuatan otot perut, maka kita
juga harus mengetahui anatomi otot perut. Anatomi otot perut merupakan suatu
organ atau alat paling penting yang dapat membuat tubuh bergerak. Dalam
(Sumber: Lukman,2017)
Pada bagian otot perut terdapat dua otot parallel yang dipisahkan oleh
seluruh garis tengah dari jaringan ikat yang disebut dengan linea alba (garis
putih). Rektus dilintasi oleh tiga garis fibrosa yang dihubungkan oleh
ekstrenal.
30
Otot yang terbesar dan superfisial dari tiga otot abdominal anterolateral
dan berada pada belakang tulang rusuk bagian bawah yang melintasi menuju
menjaga kestabilan tulang belakang saat melakukan latihan pada saat tubuh
Otot ini berada paling dalam diantara ketiga otot yang lain, transverse
panjang. Otot ini merupakan otot vertical utama pada dinding abdomen
anterior dan fungsi utama untuk memfleksikan tubuh (vertebra lumbalis) dan
(1996) mengatakan bahwa: bagian tubuh yang sering terlupakan dan kurang
dilatih adalah poros tubuh dan perut. Disebut sebagai pusat tenaga, bagian
tubuh ini merupakan asal dari semua gerakan atau penghubung yang
shooting kekuatan otot perut di perlukan untuk mendapatkan ruang gerak yang
lebih luas terhadap bola yang ditendang sehingga dapat meluncur lebih jauh.
Dengan kekuatan otot perut sebagai pusat utama akan menghasilkan shooting
kekuatan otot perut adalah suatu kemampuan otot dibagian perut yang menjadi
pusat tenaga dan ketahanan yang baik dalam menunjang melakukan sebuah
aktivitas ringan maupun berat, selain itu juga kekuatan ini sebagai asal dari
melaluinya.
diantaranya adalah:
hubungan antara koordinasi mata kaki, dan kekuatan otot perut dengan
ketepatan menembak bola ke gawang sepak bola pada pemain sepak bola
gawang sepak bola yaitu semakin baik koordinasi mata kaki yang dimiliki
oleh pemain, maka akan semakin baik ketepatan menembak bola ke gawang
sepak bola yang akan di capai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
menggunakan kekuatan otot perut, pemain dituntut agar sikap badan saat
kemampuan shooting sepak bola pada pemain sepak bola SMK Cendana
kota Padang panjang yang disebabkan oleh salah satunya yaitu koordinasi
mata kaki, karena tanpa adanya koordinasi mata kaki maka akan sulit untuk
tidak terarah kesasaran yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Shooting pada Siswa SSB Ngronggo Putra Kota Kediri”. Hasil penelitian ini
sama dengan kemampuan shooting bola pada siswa SSB Ngronggo Putra
pada siswa SSB Ngronggo Putra kota Kediri sebesar 0,437, dan sumbangan
hampir sama yaitu, mencari hubungan antara koordinasi mata kaki dan
C. Kerangka Berfikir
lawan dengan akurat. Teknik shooting yang paling baik dilakukan dengan
yang berbeda. Kemampuan fisik berhubungan dengan kekuatan otot perut dan
34
demikian dapat dikatakan kekuatan otot perut dan koordinasi mata kaki yang
baik adalah suatu persyaratan dalam usaha mencapai prestasi maksimal bagi
menduga sangat diperlukan unsur kondisi fisik yang baik, diantara yang
peneliti anggap dominan adalah kekuatan otot perut dan koordinasi mata kaki.
Kekuatan otot perut serta mampu merubahnya dalam bentuk gerakan yang
rangsang dengan gerakan kaki menjadi satu pola gerakan tertentu sehingga
Oleh karena itu diharapkan kekuatan otot perut dan koordinasi mata
terhadap realisasi shooting yaitu dengan melakukan soccer wall voley test
untuk tes koordinasi mata kaki, serta sit up test untuk tes kekuatan otot perut,.
gerakan yang dilakukan pemain dalam teknik sepak bola seterusnya dengan
menghitung berapa banyak bola yang masuk ke dalam area yang telah diberi
skor dan ukuran lebar yang berbeda-beda (gawang bertarget). Maka dengan
35
mengetahui koordinasi mata kaki dengan melakukan soccer wall voley test
dan kekuatan otot perut dengan melakukan latihan sit up dapat mempengaruhi
akurasi shooting siswa MTs Darul Ihsan Teluk Belitung itu sendiri.
mata kaki dan kekuatan otot perut dengan akurasi shooting sepak bola MTs
Darul Ihsan Teluk Belitung. Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang
berikut.
ܺ ଵY
Koordinasi Mata Kaki ܺ ଵ
ܺ ଵܺ ଶY
Akurasi Shooting (Y)
ܺ ଶY
Kekuatan Otot Perut ܺ ଶ
D. Hipotesis
Ha2 : Terdapat hubungan kekuatan otot perut dengan akurasi shooting sepak
Ha3 : Terdapat hubungan koordinasi mata kaki dan kekuatan otot perut
dengan akurasi shooting sepak bola pada siswa MTs Darul Ihsan
Teluk Belitung.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
37
koordinasi mata kaki dan kekuatan otot perut, sedangkan variabel terikat
adalah akurasi shooting pada siswa MTs Darul Ihsan Teluk Belitung.
B. Definisi Operasional
pendekatan dari nilai hasil pengukuran alat ukur dengan nilai benar, sejauh
bertarget dengan menganalisis gerakan yang dilakukan oleh pakar yang ahli
2. Koordinasi mata kaki yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gerakan
terutama bagi mata dan kaki untuk mengontrol bola beserta gerak dan posisi
lawan pada saat bermain sehingga bola tetap bisa dikuasai pemain. Dalam
penelitian ini, koordinasi mata kaki diukur dengan soccer wall voley test.
kontraksi otot pada manusia. Sedangkan otot perut adalah bagian dari tubuh
yang berada di sekitar tulang dada dan tulang rusuk, yang menyatu hingga
dalam bentuk gerakan yang sangat cepat terhadap suatu obyek. Kekuatan
yang dihasilkan otot, tergantung dari besar kecilnya serabut-serabut otot itu
sendiri. Kekuatan otot perut diukur dengan melakukan sit up test yang
1. Populasi
tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain yang terdaftar
dan aktif ikut pada latihan sepak bola di MTS Darul Ihsan Teluk Belitung
yang berjumlah:
Jenis Kelamin
No Kelas Jumlah
P L
1. VI 35 Orang 20 15
2. VIII 16 Orang 7 9
3. IX 28 Orang 16 12
2. Sampel
No Nama Kelas
1. Diva Revolusi VII A
2. Khai Runnas Ramadhan VII A
3. M. Fauzan Ilhami VII A
4. M. Fazril Muazam VII B
5. M. Jufrianto VII B
6. Muhammad Rizki VII A
7. M. Nurzuhairi VII B
8. Muzaini Akbar VII B
9. Rachmat Maret Kasusno VII A
10. Radfa Okta Irawan VII B
11. Rafif Azkh Rasikh VII B
12. Ridho Junaidi VII A
13. Roman Sah Putra. R VII A
14. Wan Taufan Febrian Dika VII A
15 Zikri Ramadhani VII A
No Nama Kelas
1. Abdul Aziz VIII
2. Alvin Juliandra VIII
3. Aqil Munawir VIII
4. M. Fasya Pratama VIII
5. M. Harisul Ghofur VIII
6. M. Ilham Jailani VIII
7. M. Riduan VIII
8. M. Syahdan VIII
41
9. Arisanjoko VIII
No Nama Kelas
1. Armansyah IX A
2. Fahmi Rab Setiawan IX A
3. Ikram IX A
4. Hikmal Agha IX B
5. M. Febriansyah IX B
6. Muhammad Almizan IX B
7. Nazren Nanda Putra IX A
8. Okhy Kurniawan IX A
9. Rahmad Saputra IX B
10. Ridho Akbar IX A
11. Syahrizal Putra IX B
12. Wendi Mairaha Putra IX A
D. Instrumen Penelitian
Tujuan: Mengukur koordinasi mata kaki dengan soccer wall voley test
1). Daerah sasaran dibuat dengan garis di dinding yang rata dengan
b. Pelaksanaan:
2). Dengan diberi aba-aba “ya”, testi mulai menendang bola sebanyak-
yang lain,
3). Setiap menendang bola harus diawali dengan sikap menendang yang
benar.
6). Sebelum melakukan tes, testi boleh mencoba terlebih dahulu sampai
merasa terbiasa.
43
Jenis
Sangat Cukup Kurang Sangat
kelami Baik
Baik Baik Baik Kurang Baik
n
Tujuan dari tes sit-up ini adalah untuk mengetahui kekuatan otot
2). Alas
b. Petunjuk pelaksanaan
1). Berbaring dengan lutut ditekuk, kaki rata dengan lantai daan tangan di
c. Reliabilitas
d. Validitas
Tujuan: Mengukur keterampilan menendang bola yang cepat dan tepat ke arah
sasaran gantung.
Petunjuk pelaksanaan:
a. Testee berdiri di belakang bola yang diletakkan pada sebuah titik berjarak
c. Pada saat kaki testee mulai menendang bola, stopwatch, di jalankan dan
(sumber: https://123dok.com/document/zkw848mz-modifikasi-keterampilan-
shooting-olahraga-sepakbola-reliabilitas-keterampilan-ektrakurikuler.html)
Pengskoran:
a. Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga kali
kesempatan,
b. Bila bola hasil tendangan mengenai tali atau garis pemisah skor pada
Data yang akan dianalisa dalam penelitian ini terdiri dari tiga unit
analisa yaitu:
1. Data hasil koordinasi mata kaki dengan soccer wall voley test pengamatan
terhadap X1,
2. Data hasil kekuatan otot perut dengan sit up test pengamatan terhadap X2,
terhadap Y.
r xy =n ∑ xy −¿ ¿
mata kaki terhadap akurasi shooting, dapat digunakan rumusan korelasi ganda
2
Ry x 1+ ry x 2−2r x 1 y . r x 2 y .r x 1 x
Ry .X1. X2 ¿ √ 2
1−r x 1 x ❑2
Keterangan:
variabel y
Pearson Product Moment (PPM) tersebut di uji dengan uji signifikasi dengan
rumus:
r y 1 ± √ n−2
t h=
√1−r 2
BAB IV
mata kaki dan kekuatan otot perut dengan akurasi shooting sepakbola pada
berikut.
Data tes koordinasi mata kaki pada siswa MTs Darul Ihsan Teluk
Data Hasil Tes Koordinasi Mata Kaki (X) soccer wall voley test
No Nama Testee Test X
1 Diva Revolusi 29
2 Khai Runnas Ramadhan 25
3 M. Fauzan Ilhami 26
4 M. Fazril Muazam 18
5 M. Jufrianto 20
6 Muhammad Rizki 23
7 M. Nurzuhairi 20
8 Muzaini Akbar 20
9 Rachmat Maret Kasusno 23
10 Radfa Okta Irawan 24
11 Rafif Azkh Rasikh 25
12 Ridho Junaidi 25
13 Roman Sah Putra R 26
14 Wan Taufan Febrian Dika 27
15 Zikri Ramadhani 27
16 Abdul Aziz 20
17 Alvin Juliandra 20
18 Aqil Munawir 21
19 M. Fasya Pratama 20
20 M. Harisul Ghofur 20
21 M. Ilham Jailani 23
22 M. Riduan 25
23 M. Syahdan 26
24 Arisanjoko 27
50
25 Armansyah 25
26 Fahmi Rab Setiawan 24
27 Ikram 21
28 Hikmal Agha 21
29 M. Febriansyah 22
30 Muhammad Almizan 20
31 Nazren Nanda Putra 21
32 Okhy Kuniawan 22
33 Rahmad Saputra 23
34 Ridho Akbar 20
35 Syahrizal Putra 25
36 Wendi Mairaha Putra 28
Jumlah 832
Max 29
Min 18
Mean 23,11
Median 23
Modus 20
SD 2,85
banyak kelas (BK) = 1+3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau
cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Tabel deskripsi data
berjumlah 6 siswa dengan persentase 16,6% pada kategori baik, selain itu
40
35
30
25 Total
20
15
10
0
Baik Cukup baik Kurang baik (blank)
Data tes kekuatan otot perut pada siswa MTs Darul Ihsan Teluk
(mean) = 22,97 , median = 23,5 , modus sebesar = 19,24, 25, dan 26,
baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Tabel
Jumlah 36 100
55
pada kategori kurang baik, kemudian siswa yang memperoleh nilai 20-21
pada kategori cukup baik, selanjutnya siswa yang memperoleh nilai 26-27
berjumlah 6 siswa dengan persentase 16,6% pada kategori baik, selain itu
40
35
30
25 Total
20
15
10
5
0
Baik Cukup baik Kurang baik (blank)
56
Data tes akurasi shooting pada siswa MTs Darul Ihsan Teluk
35 Syahrizal Putra 18
36 Wendi Mairaha Putra 19
Jumlah 773
Max 26
Min 15
Mean 21,47
Median 23
Modus 23
SD 3,13
diperoleh dari tes shooting ke gawang bertarget. Dari tes tersebut diperoleh
data skor tertinggi sebesar 26 dan skor terendah sebesar 15, rata-rata
3,13.
baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Tabel
pada kategori kurang baik, kemudian siswa yang memperoleh nilai 17-18
berjumlah 11 siswa dengan persentase 30,5% pada kategori baik, selain itu
Akurasi Shooting
40
35
30
20
15
10
59
5
0
Baik Cukup baik Kurang baik (blank)
Dari Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa D o < Dtabel dengan tingkat
dari uji normalitas variabel bebas koordinasi mata kaki (X 1) di peroleh nilai
otot perut (X2) diperoleh nilai Do 0,107 < Dtabel 0,226 berdistribusi normal.
Selain itu untuk variabel terikat yaitu akurasi shooting sepak bola (Y)
2. Uji Hipotesis
kaki dan kekuatan otot perut (X1,2) dengan akurasi shooting ( Y ). Uji statistik
yang digunakan adalah uji korelasi Product moment pada taraf signifikansi
Dari tabel di atas, hasil analisis menunjukkan bahwa koordinasi mata kaki
koefisien korelasi ( rx1y ) = 0.366 >r-tab 0.329, thit = 2,291 > ttab 2,032. Artinya
hubungan yang kuat dan searah terhadap dependent variabel yaitu akurasi
shooting. Dengan demikian hipotesis kerja (Ha) yang diajukan dapat dibuktikan.
Dari tabel di atas, hasil analisis menunjukkan bahwa kekuatan otot perut
korelasi ( rx2y) = 0.446 >r-tab 0.329, thit = 2,905 > ttab 2,032. Artinya bahwa
yang kuat dan searah terhadap dependent variabel yaitu akurasi shooting.
perut dengan akurasi shooting siswa MTs Darul Ihsan Teluk Belitung.
Hubungan signifikan koordinasi mata kaki dan kekuatan otot perut dengan
koefisien korelasi ( rx1,2y ) = 0.444 >r-tab 0.329, thit = 2,888 > ttab 2,032. Artinya
bahwa komponen koordinasi mata kaki dan kekuatan otot perut sebagai
C. Pembahasan
kerjasama otot yang akan menghasilkan suatu gerakan yang tersusun dan
bagian tubuh yang saling bekerja sama, terutama bagi mata dan kaki untuk
mengontrol bola beserta gerak dan posisi lawan pada saat bermain sehingga
Koordinasi gerak mata kaki adalah gerakan yang terjadi dari informasi
dapat dikontrol dengan penglihatan dan harus tepat, sesuai dengan urutan
terutama pada shooting sepak bola. Gerakan yang dimaksud antara lain pada
melibatkan mata dan kaki. Mata yang senantiasa melihat ke arah bola,
kaki melakukan gerakan shooting dan mengontrol bola sehingga bola tetap
kemampuan gerak saja, akan tetapi juga melibatkan panca indra mata untuk
shooting pada siswa. Artinya semakin baik koordinasi mata kaki yang
dimiliki oleh pemain, maka akan semakin baik ketepatan menembak bola ke
gawang sepak bola yang akan dicapai, komponen yang dimaksud memiliki
penguasaan teknik shooting, daya ledak otot tungkai, kekuatan otot perut,
koordinasi mata kaki, dan emosional pemain pada saat melakukan shooting.
Dalam penelitian ini, koordinasi mata kaki sebagai variabel bebas akan
Sebaliknya orang yang tidak memiliki koordinasi yang baik cenderung lebih
banyak tenaga dalam menampilkan suatu gerakan, terutama pada saat akan
kaki sangat penting terutama bagi pemain sepak bola yang membutuhkan
Oleh sebab itu siswa harus memiliki koordinasi mata kaki yang baik,
unsur kondisi fisik yang saangat penting dalam beolahraga karena dapat
kekuatan otot perut adalah suatu kemampuan otot dibagian perut yang
menjadi pusat tenaga dan ketahanan yang baik dalam menunjang melakukan
sebuah aktivitas ringan maupun berat, selain itu juga kekuatan ini sebagai
asal dari semua gerakan atau penghubung yang menstabilkan semua gerakan
yang melaluinya.
shooting sepak bola. Artinya semakin baik kekuatan otot perut yang
dimiliki oleh pemain, maka akan semakin baik ketepatan menembak bola
ke gawang sepak bola yang akan dicapai, bahwa komponen yang dimaksud
adalah penguasaan teknik shooting, daya ledak otot tungkai, kekuatan otot
perut, koordinasi mata kaki, dan emosional pemain pada saat melakukan
shooting. Dalam penelitian ini, kekuatan otot perut sebagai variabel bebas
bola.
67
ruang gerak yang lebih luas terhadap bola yang ditendang sehingga dapat
meluncur lebih jauh. Dengan kekuatan otot perut sebagai pusat utama akan
yang lemah.
Oleh sebab itu siswa harus memiliki kekuatan otot perut yang baik,
benar dan sesuai tujuan yang akan dicapai agar hasil shooting yang
Akurasi Shooting Sepak Bola pada Siswa MTs Darul Ihsan Teluk
Belitung.
menggerakkan salah satu kaki dikenakan pada bola agar bergerak kearah
lawan dengan akurat. Teknik shooting yang paling baik dilakukan dengan
koordinasi mata kaki yang baik adalah suatu persyaratan dalam usaha
adalah penguasaan teknik shooting, daya ledak otot tungkai, kekuatan otot
perut, koordinasi mata kaki, dan emosional pemain pada saat melakukan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
shooting sepak bola pada siswa MTs Darul Ihsan Teluk Belitung,
diperoleh koefisien korelasi ( rx1y ) = 0.366 >r-tab 0.329, thit = 2.291 > ttab
2,032.
shooting sepak bola pada siswa MTs Darul Ihsan Teluk Belitung,
diperoleh koefisien korelasi ( rx2y) = 0.446 >r-tab 0.329, thit = 2,905> ttab
2,032.
signifikan dengan akurasi shooting sepak bola pada siswa MTs Darul
B. Saran
1. Bagi sekolah
latihan yang berkenaan dengan latihan selain latihan koordinasi mata kaki
3. Bagi siswa
ektrakurikuler sekolah seperti menjadi anggota klub sepak bola yang ada
berlatih.