PENDAHULUAN
permainan sepakbola berkembang dari tahun 1920 yang dibawa oleh bangsa
daerah maupun nasional, selain itu juga muncul sekolah sepakbola yang
dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini
luar lapangan (out door) dan di dalam ruangan tertutup (indoor). Tujuan dari
Untuk dapat bermain dengan baik harus melakukan latihan yang teratur,
1
maupun fisik merupakan subjek yang menentukan prestasi lebih cepat. Jadi,
semakin teratur pemain melakukan latihan maka semakin baik pula tingkat
dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik, pemain
Sucipto dkk (2000: 17) ada beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki oleh
setiap pemain sepakbola juga harus memiliki kemampuan fisik yang baik
yang dikutip oleh Yoga Dwi Nofianto (2010: 2) kemampuan fisik dibedakan
menjadi dua yaitu kemampuan fisik umum dan kemampuan fisik khusus,
agar dapat menjadi pemain sepakbola yang tidak hanya baik secara fisik
namun juga teknik, taktik, dan mental, sehingga dapat menjadi pemain yang
2
berkualitas dan berprestasi. Permainan sepakbola memiliki keterampilan yang
bola, melempar, dan menangkap bola. Salah satu teknik dasar yang sangat
penting dalam sepakbola adalah menendang. Maka dari itu, setiap pemain
tempat ke tempat lain dengan menggunakan kaki atau bagian kaki, seorang
dengan benar, maka tidak akan mungkin menjadi pesepakbola yang handal
dan baik. Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan
penguasaan teknik yang baik, kemampuan fisik juga ikut berperan karena
hasil tendangan yang jauh selain didapatkan dari penguasaan teknik yang
baik juga kondisi fisik yang baik pula. Seorang pemain yang memiliki
proporsi badan yang tinggi biasanya memiliki ukuran tungkai yang panjang.
3
Asumsi peneliti di lapangan bahwa pemain sepakbola yang tungkainya
panjang memiliki tendangan yang lebih jauh dari pada pemain yang
tungkainya pendek. Menurut Amari yang dikutip oleh Yoga Dwi Nofianto
ayunan kaki yang semakin kuat sehingga perkenaan kaki dengan bola akan
semakin keras dan hasil tendangan yang akan dihasilkan semakin jauh.
kekuatan otot merupakan daya penggerak setiap aktivitas fisik. Disetiap kita
otot dan kapasitas aerob otot. Kekuatan merupakan komponen kondisi fisik
seorang atlet yang diciptakan oleh otot atau sekelompok otot yang digunakan
biomotor yang diperlukan hampir disetiap cabang olahraga dan kekuatan otot
itu sendiri yaitu kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot perut.
4
Namun pada kegiatan ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah
tendangan itu dipengaruhi oleh panjang tungkai dan kekuatan otot. Setiap
sayap baik wing back maupun full wing serta pemain bertahan (full back),
seharusnya yang mempunyai tendangan yang keras atau jauh. Karena diposisi
itu, mereka lebih banyak menggunakan tehnik mengumpan jauh (long pass).
peneliti itu benar, sehingga penulis tertarik untuk mengadakan penelitian ini
Satria Tom’s Silver (STS), juara Divisi Utama PSIM pada tahun 2001, 2002
Tungkai, Kekuatan Otot Perut dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Hasil
Tahun 2011”
5
B. Identifikasi Masalah
dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil jauhnya tendangan bola dalam
perut dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil jauhnya tendangan bola
kekuatan otot perut dan kekuatan otot tungkai yang dimiliki siswa
C. Batasan Masalah
penelitian ini tidak menyimpang dari masalah yang sebenarnya maka peneliti
kekuatan otot perut dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil jauhnya
6
D. Rumusan Masalah
“Adakah hubungan antara panjang tungkai, kekuatan otot perut dan kekuatan
E. Tujuan Penelitian
tahun 2011.
tahun 2011.
7
kekuatan otot tungkai terhadap jauhnya tendangan bola dalam permainan
F. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
motivasi untuk berlatih lebih baik lagi agar dapat mencapai prestasi
yang maksimal.
b. Bagi sekolah hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi tolak ukur
8
permainan sepakbola yang memiliki tungkai panjang dan pendek
tendangan.