Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN PLIOMETRIK SQUAT

JUMP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN LONG


PASS PADA PEMAIN SEPAK BOLA JUNIOR
DI CLUB V.V.C KOTA SOLOK
TAHUN 2022

Program Studi Ilmu Diploma III Fisioterapi, Fakultas Kesehatan, Universitas Fort De Kock Bukittinggi,
Kelurahan Manggis Ganting, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat
Email : hazrelalchemixst@gmail.com

ABSTRAK
Dalam teknik long pass pada permainan sepak bola, diperlukan power otot untuk menunjang tenaga supaya bola
dapat melambung dan tepat ke arah sasaran yang jauh. Salah satu latihan khusus untuk meningkatkan power otot,
yakni pliometrik squat jump. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penelitian terkait dengan pemberian
latihan pliometrik squat jumpdalam meningkatkan kemampuan long pass. Penelitian ini termasuk pra-eksperimen
hanya memiliki satu kelompok sampel saja one group pretest and posttest design.Penelitian telah dilakukan pada
tanggal 1 – 14 Juli 2022 selama 2 minggu dengan frekuensi latihan 3 kali dalam satu minggu. Populasi penelitian
berjumlah 16 orang dengan sampel 10 orang diambil secara purposive sampling.Analisa univariat dan bivariat
menggunakan uji t test dependent. Analisa univariat menunjukkan rata-rata kemampuan long pass sebelum
pemberian latihan pliometrik squat jump adalah 41,60 meter dengan standar deviasi 4,949, nilai maksimum 35
meter dan minimum 49 meter. Kemudian rata-rata kemampuan long pass sesudah pemberian latihan pliometrik
squat jump adalah 42,70 meter dengan standar deviasi 5,376, nilai maksimum 36 meter dan minimum 52 meter.
Analisa bivariat diperoleh nilai p-value uji T-Dependent adalah 0,048. Adanya pengaruh pemberian latihan
pliometrik squat jump dalam meningkatkan kemampuan long pass pada pemain sepak bola junior di club V.V.C
Kota Solok. Sehingga dapat menambahwawasan peneliti selanjutnya tentang latihan pliometrik squat jump dalam
meningkatkan kemampuan long pass pada pemain sepak bola.

Kata kunci: Long Pass, Power Otot Tungkai, Squat Jump

ABSTRACT
In the long pass technique in soccer games, muscle power is needed to support the energy so that the ball can
bounce and hit a distant target. One of the special exercises to increase muscle power is the plyometric squat
jump. This study aims to conduct research related to the provision of plyometric squat jump exercises in
improving the long pass ability. This research is a pre-experiment with only one sample group, one group pretest
and posttest design. The study was conducted on 1 – 14 July 2022 for 2 weeks with a frequency of exercise 3 times
a week. The research population was 16 people with a sample of 10 people taken by purposive sampling.
Univariate and bivariate analysis using t test dependent. Univariate analysis showed that the average long pass
ability before giving the squat jump plyometric exercise was 41.60 meters with a standard deviation of 4.949, a
maximum value of 35 meters and a minimum of 49 meters. Then the average long pass ability after giving the
squat jump plyometric exercise is 42.70 meters with a standard deviation of 5.376, the maximum value is 36
meters and the minimum is 52 meters. Bivariate analysis obtained the p-value of the T-Dependent test was 0.048.
There is an effect of giving squat jump plyometric exercises in improving the long pass ability of junior soccer
players at the V.V.C club Solok City. So that it can add insight to further researchers about the squat jump
plyometric exercise in improving the long pass ability of soccer players.

Keywords : Long Pass, Power of Limb Muscle, Squat Jump


PENDAHULUAN anggota badannya dengan kaki dan
tangan(Sutriadi, 2021).
Olahraga merupakan salah satu cara untuk
menjaga agar kesegaran jasmani tetap berada Pada permainan sepak bola, seorang pemain
dalam kondisi yang baik serta untuk memelihara bukan saja dituntut harus mempunyai fisik serta
kesehatan dan memperkuat otot-otot. Kegiatan mental yang kuat, akan tetapi juga teknik dasar
ini dalam perkembangannya dapat dilakukan permainan yang baik dan benar. Passing sebagai
sebagai kegiatan yang menghibur, salah satu teknik dasar dalam permainan sepak
menyenangkan atau juga dilakukan dengan bola yang dilakukan dengan cara menendang
tujuan untuk meningkatkan prestasi (Fadil & bola ke sasaran yang telah ditentukan, harus
Purnama, 2020). dikuasai oleh seorang pemain, karena
keterampilan tersebut (tendangan) membantu
Mengingat pentingnya peranan olahraga dalam dalam membangun serangan ke arah pertahanan
kehidupan manusia, juga dalam usaha ikutserta lawan dan sekaligus menciptakan peluang-
memajukan Indonesia yang berkualitas, maka peluang untuk terjadinya gol. Untuk melakukan
pemerintah Indonesia mengadakan pembinaaan teknik passing, seorang pemain harus
dan perkembangan di bidang olahraga, seperti memperhatikan aspek-aspek yang
mengadakan pertandingan-pertandingan olahraga mempengaruhinya, seperti akurasi, pandangan,
yang biasanya diikuti oleh olahragawan. Salah tenaga dan gerakan, sehingga memberikan hasil
satunya seperti permainan sepakbola yang yang memuaskan (Putra, 2019).
merupakan salah satu cabang olahraga beregu
yang sangat digemari oleh semua lapisan Dalam permainan sepak bola, teknik passing
masyarakat di dunia, baik di kota, di desa menurut keadaannya dibagimenjadi dua, yakni
maupun di pelosok tanah air, mulai dari anak- passing lambung dan passing datar (bawah
anak, remaja, dewasa, orang tua, serta pria menyusur tanah).Dalam passing, bagian tubuh
maupun wanita(Darmawan, 2017). yang banyak memegang peranan penting
salahsatunya adalah kaki. Herwin (2004: 28)
Dilihat dari perkembangan olahraga sepakbola di dalam (Styawan, 2019)menyatakan bahwa
Indonesia, bahwa olahraga sepakbola ini sangat menendang bola atasatau melambung (long-pass)
populer dibandingkan dengan olahraga lain sering dilakukan saat terjadi pelanggaran di
sehingga sebagian besar orang Indonesia gemar lapangantengah, umpan bola dari samping
akan olahraga ini. Hal ini dikarenakan olahraga (crossing), dan tendangan sudut. Pada
tersebut sangat merakyat, maka banyak sekali permainansepak bola terdapat berbagai macam
yang ingin bermain sepakbola, namun ini adalah bentuk long pass dengan ragam
suatu hal yang kontradiksi,olahraga yang paling kegunaanmasing-masing, di antaranya long pass
populer di tanah air ternyata prestasinya kurang melengkung ke dalam, melengkungkeluar,
memuaskan. Jangankan bertanding di kelas parabol, dan drive (datar). Long pass
dunia, di wilayah regional pun masih kurang melengkung digunakan untuk mengumpan silang
dibanding dengan negara tetangga(Satria, 2016). untuk mengelabuhi lawan, bola parabol biasanya
penjaga gawang yang melakukan teknik ini, dan
Sepakbola adalah permainan beregu yang
untuk long pass drive dimanfaatkan dalam
dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing
mengirim umpan dengan cepat dalam proses
regu terdiri dari sebelas pemain termasuk
serangan balik.
seorang penjaga gawang. Hampir seluruh
permainan dilakukan dengan mengolah bola Kemampuan mengoper atau mengumpan bola
dengan kaki, kecuali penjaga gawang dalam yang baik sangat berguna dalam
memainkan bola bebas menggunakan seluruh mempertahankan daerah pertahanan dan
membangun penyerangan, selain itu mengoper Salah satu latihan pliometrik yang akan
juga membutuhkan teknik yang baik, agar nanti dilaksanakan pada penelitian ini adalah latihan
bola tetap dalam penguasaan yang baik pula oleh squat jump. Gerakan latihan squat jumpdimulai
rekan satu tim. Umpan yang baik akan membawa dari posisi berdiri lalu jongkok dan kembali ke
arah yang terbuka dan dapat mengendalikan posisi berdiri seperti semula. Pendapat Sandler
permainan saat akan membangun strategi (2010) dalam (Styawan, 2019), untuk melakukan
pertahanan maupun penyerangan. Pentingnya gerakan squat harus memiliki kekuatan dasar
teknik long pass dalam sepak bola memerlukan yang tepat, bagi atlet atau pemain yang memiliki
beberapa syarat tertentu sebagai dasar dalam kekuatan dasar dan kelentukan yang buruk,
melakukan teknik long pass, diantaranya power dianjurkan melakukan gerakan squat tanpa
otot tungkai untuk tenaga supaya bola dapat menggunakan beban terlebih dahulu. Gerakan
melambung dan tepat ke arah sasaran yang jauh Squat termasuk salah satu gerakan weight
(Isma, 2021). training, yaitu latihan dengan menggunakan
beban luar.
Sesuai dengan PERMENKES No. 80 Tahun
2013 Bab I, pasal 1 ayat 2 dicantumkan bahwa: Squat jumpmerupakan latihan yang bertujuan
“Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan untuk melatih otot-otot: Hamstring (biceps
yang ditujukan kepada individu dan atau femoris)dari bagian belakang tungkai sebelah
kelompok untuk mengembangkan, memelihara atas, gluteus maximus. Pelaksanaan pelatihan
dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh squat jumpyaitu posisi satu kaki ke depan dan
sepanjang rentang kehidupan dengan satu kaki ke belakang. Turunkan tubuh,
menggunakan penanganan secara manual, kemudian melompat ke udara. Sementara berada
peningkatan gerak, peralatan (fisik di udara, ganti posisi kaki sehingga kaki yang
elektroterapeutik dan mekanik), pelatihan fungsi belakang sekarang di depan dan sebaliknya.
dan komunikasi”. Mendarat pada ujung kaki, kemudian bawa berat
badan kembali ke tumit.Segera tekuk lutut untuk
Salah satu metode latihan fisioterapi untuk mengurangi bahaya yang timbul(Putra, 2019).
meningkatkan power otot tungkai yaitu
pliometrik. Latihan pliometrikmerupakan suatu Hasil penelitian (Styawan, 2019) menunjukkan
metode latihan yang dapat digunakan untuk bahwa ada pengaruh yang signifikan latihan
meningkatkan kesegaran biomotorik atlet, squat jump terhadap tingkat kemampuan
termasuk kekuatan dan kecepatan yang memiliki tendangan jarak jauh pemain sepak bola SSB
aplikasi yang sangat luas dalam kegiatan Browidjoyo, Yogyakarta, dengan t hitung 6,045 > t
olahraga, dan secara khusus latihan ini sangat tabel 2,571, dan nilai signifikansi 0,002 < 0,05, dan
bermanfaat untuk meningkatkan power. Pola kenaikan persentase sebesar 8,10%.
gerakan dalam latihan pliometrik sebagian besar
mengikuti konsep “powerchain” (rantai power) Penelitian (Kurniawan et al., 2019), juga
dan sebagian besar latihan khusus melibatkan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
otot-otot anggota gerak bawah, karena gerakan kemampuan long pass pada pemain sepak bola
kelompok otot ini secara nyata merupakan pusat setelah pemberian latihan squat jump dengan
power. Pada prinsipnya latihan pliometrik rata-rata skor dan standar deviasi untuk data
menggunakan regangan awal pada otot secara pretest 27.5 dan 2.0, nilai minimal 23 dan
cepat sebelum kontraksi eksentrik pada otot yang maksimal 32. Kemudian rata-rata skor dan
sama. Metode untuk melatih power otot tungkai, standar deviasi untuk dataposttest, 32.6 dan 2.04,
di antaranya half squat, squat, lunges, naik turun nilai minimal 28 dan maksimal 37.Dari hasil
bangku, dan lain-lain(Santoso, 2016). perhitungan presentase peningkatan data squat
jump, didapati hasil peningkatan sebesar 16%.
Di Provinsi Sumatera Barat, olahraga sepak bola teknik pengambilan sampel purposive sampling
mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal yang sesuai kriteria inklusi dan eklusi penelitian.
ini dilihat dari banyaknya club-club sepakbola Untuk mengukur jauhnya pass atas dari batas
yang ada di Sumatera Barat. Adapun salah satu bola tendang sampai bola jatuh pertama kali di
club sepakbola di Sumatera Barat yaitu club tanah, diukur dalam satuan meter. Analisa data
V.V.C yang ada di Kota Solok. ClubV.V.C Kota dilakukan secara univariat dan bivariat
Solok rutin melakukan latihan tiga kali seminggu menggunakan uji t-test dependent. Penelitian ini
yaitu setiap hari jum’at sore, sabtu sore,dan hari telah dilakukan pada Tanggal 1 – 14 JuliTahun
minggu sore. Berdasarkan pengamatan peneliti di 2022.
lapangan, kurangnya kemampuan para pemain
juniorclubV.V.C Kota Solok terletak pada faktor HASIL DAN PEMBAHASAN
kondisi fisik yaitu power otot tungkai saat
melakukan longpass. Apabila kemampuanlong Analisis Univariat
pass dan power otot tungkai saat menendang Analisa univariat digunakan untuk
bolabaik,maka diharapkan terciptanya long pass mendeskripsikan masing-masing variabel yang
yang tepat sasaran. Selain faktor teknik daridiri diteliti, yaitu untuk mengetahui rata-rata
pemain itu sendiri power otot tungkai juga sangat kemampuan long pass pada pemain sepak bola
berpengaruh dalammelakukan long pass,untuk junior di club V.V.C Kota Solok sebelum dan
itu dalam meningkatkan power otot tungkai sesudah pemberian latihan pliometrik squat
dibutuhkankekuatan dan kecepatan yang juga jump.
memberikan peningkatan terhadap kemampuan
longpass. 1. Rata-Rata Kemampuan Long Pass
Sebelum Pemberian Latihan Pliometrik
Setelah membaca dan mengumpulkan informasi
Squat Jump
dari beberapa sumber diatas, serta menangkap
fenomena dilapangan tentang perlunya latihan
pliometrik dalam meningkatkan kemampuan
long pass pada atlit sepak bola junior, maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul“Pengaruh Pemberian Latihan
Pliometrik Squat jump Dalam Meningkatkan
Kemampuan Long pass Pada Pemain Sepak Bola
Junior di Club V.V.C Kota Solok Tahun 2022”. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
terhadap 10 sampel penelitian dapat diketahui
METODE PENELITIAN bahwa rata-rata kemampuan long pass sebelum
pemberian latihan pliometrik squat jump adalah
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi
41,60 meter dengan standar deviasi adalah 4,949,
eksperiment dengan rancangan one group pretest
nilai minimum yang didapat adalah 35 meter dan
and posttest design.Variabel independen
nilai maksimum adalah 49 meter.
penelitian adalah pemberian latihan pliometrik
squat jump dan variabel dependen penelitian
Untuk meraih prestasi terbaik, seorang atlet perlu
adalah kemampuan long pass pada pemain sepak
melalui suatu proses latihan yang panjang secara
bola junior. Populasi pada penelitian ini adalah
terprogram, sistematis, terarah dan
seluruh pemain sepak bola junior di club V.V.C
berkesinambungan sesuai dengan olahraganya.
Kota Solok yang mulai bergabung sejak awal
Proses latihan merupakan rangkaian kegiatan
tahun 2021 sebanyak 16 orang. Kemudian
fisik dan psikis (mental) yang dilakukan oleh
sampel diperoleh sebanyak 10 orang dengan
atlet di bawah bimbingan pelatih untuk tujuan
meningkatkan dan mempertahankan prestasi pokok dalam mengikuti latihan olahraga untuk
atlet. Jadi, dengan melakukan latihan mencapai prestasi. Pembinaan kondisi fisik harus
pliometriksecara terprogram akan meningkatkan dilakukan oleh atlet yang mempunyai tujuan
kemampuan long pass (Aulia, 2019). prestasi. Kondisi fisik yang prima akan
berdampak positif pada prestasi.Jika mengacu
Long pass merupakan salah satu komponen pada hal ini, maka tim futsal V.V.C Kota Solok
teknik dasar sepakbola. Teknik tersebut mutlak akan sedikit mengalami kesulitan untuk
harus dikuasai oleh pemain baik saat berlatih mendapatkan performa terbaiknya, karena
maupun saat bertanding. Banyak kegagalan yang kemampuan kondisi fisik power yang mereka
dialami oleh pemain ketika dihadapkan dalam miliki kurang bagus ditunjukkan
mengirimkan umpan panjang kepada rekan
sesama tim dalam sebuah permainan akibat 2. Rata-Rata Kemampuan Long Pass
penguasaan teknik long pass yang dimiliki Sesudah Pemberian Latihan Pliometrik
sangat rendah (Ridwan, 2020). Squat Jump

Pentingnya teknik long pass dalam sepak bola


memerlukan beberapa syarat tertentu sebagai
dasar dalam melakukan teknik long pass,
diantaranya power otot tungkai untuk tenaga
supaya bola dapat melambung dan tepat ke arah
sasaran yang jauh (Isma, 2021).

Hasil penelitian ini sejalan dengan yang Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
dilakukan oleh (Sulistyorini, 2017) berjudul dapat diketahui bahwa rata-rata kemampuan long
“pengaruh latihan squat terhadap peningkatan pass sesudah pemberian latihan pliometrik squat
power otot tungkai pada tim futsal putra jump dengan sampel sebanyak 10 sampel adalah
Universitas Negeri Malang” menunjukkan bahwa 42,70 meter dengan standar deviasi adalah 5,376,
tim futsal putra Universitas Negeri Malang nilai minimum yang didapat adalah 36meter dan
mempunyai kemampuan power otottungkai yang nilai maksimum adalah 52 meter.Hal ini
kurang bagus. Hal inidapat diketahui dari hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara
pretest yang telah dilakukan. Dari 20 atlet atau kemampuan long pass pemain sepak bola junior
pemain tim ini, hanya beberapa yang memiliki V.V.C Kota Solok sebelum dan sesudah
kemampuan power otot tungkai yang cukup, pemberian latihan pliometrik squat jumpdengan
sedangkan yang lain masih kurang. Jika mengacu selisih rata-rata sebesar -1,1 meter.
kepada teori kondisi fisik, maka mondisi fisik
yang prima sangat menunjang penampilan Pelatihan yang diterapkan pada subjek penelitian
seseorang pemain.Penampilan fisik yang buruk merupakan model pelatihan pliometrik dengan
tentu akan berdampak buruk atau negatif bagi jenis latihan squat jump. Nala (2011) dalam
penampilan teknik dan taktiknya sendiri. Hasil (Putra, 2019), menyatakan pliometrik merupakan
analisis diperoleh nilai rata-rata (mean) dari hasil salah satu model pelatihan yang paling efektif
data pretest lebih kecil dibandingkan dengan untuk meningkatkan daya ledak otot, seperti pada
hasil data posttest, yaitu sebesar 2,0145 dengan pemain sepak bola. Pelatihan ditujukan untuk
2,201. mengembangkan daya ledak eksplosif dan
kecepatan reaksi, serta ditujukan kepada tiga
Menurut asumsi peneliti, pembinaan kondisi fisik kelompokototbesar dalam tubuh yakni:
merupakan pembinaan awal dan sebagian dasar kelompok otot tungkai dan pinggul, kelompok
ototbagian tengah tubuh, dan kelompok otot Menurut asumsi peneliti berdasarkan hasil
dada, bahu serta lengan. penelitian, menunjukkan bahwa terdapat siswa
yang tidak mengalami peningkatan dan ada siswa
Latihan squat jump ini sangat menunjang pada yang mengalami peningkatan tetapi selisih
kemampuan long pass pemain sepak bola. Tipe pretest dan posttest tidak tinggi, hal tersebut
gerakan pelatihan pada anggota gerak bawah dikarenakan power seseorang merupakan faktor
yang dilakukan secara berulang-ulang, secara genetik atau keturunan. Penelitian ini juga
fisiologis akan menyebabkan terjadinya proses merupakan penelitian eksperimen semu. Artinya
pembentukan refleks bersyarat, belajar bergerak bahwa sampel tidak diawasi selama 24 jam
serta penghafalan gerak (Styawan, 2019). penuh kegiatan apa yang dilakukan di luar jadwal
latihan. Sampel tidak di asramakan, sehingga
Berdasarkan hal tersebut, sehingga pada saat kemungkinan ada yang berlatih sendiri di luar
melakukan tembakan setelah pelatihan (tes treatment, meskipun peneliti sudah menghimbau
akhir), tingkat fleksibilitas, kekuatan otot, dan sebelumnya untuk tidak melakukan kegiatan
kecepatan kontraksi otot sudah lebih besar dengan aktivitas yang tinggi di luar latihan
dibandingkan sebelum pelatihan. Fleksibilitas
yang tinggi pada sendi anggota gerak bawah Analisis Bivariat
setelah pelatihan maka tungkai atas yang
Analisa bivariat dilakukan terhadap variabel
diangkat saat menendang akan lebih tinggi dan
yang diduga berpengaruh atau berkolerasi.
akhirnya akan memperpanjang jauhnya hasil
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui
tendangan, dan ini merupakan salah satu faktor
pengaruh pemberian latihan pliometrik squat
yang mempengaruhi kemampuan long
jump dalam meningkatkan kemampuan long pass
pass(Sulistyorini, 2017).
pada pemain sepak bola junior di club V.V.C
Kota Solok tahun 2022.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh(Kurniawan et al., 2019)
1. Pengaruh Pemberian Latihan Pliometrik
berjudul “pengaruh latihan squat jump dan box
Squat Jump Dalam Meningkatkan
jump terhadap keterampilan long pass pada
Kemampuan Long Pass Uji T-Test
permainan sepak bola di SMPN 6 Kabupaten
Dependent
Ketapang”, bahwa terjadi peningkatan
kemampuan long pass pada pemain sepak bola
setelah pemberian latihan squat jump dengan
rata-rata skor dan standar deviasi untuk data
pretest 27.5 dan 2.0, nilai minimal 23 dan
maksimal 32. Kemudian rata-rata skor dan
standar deviasi untuk data posttest, 32.6 dan
2.04, nilai minimal 28 dan maksimal 37.Dari
hasil perhitungan presentase peningkatan data Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
squat jump, didapati hasil peningkatan sebesar bahwa ada pengaruh latihan squat jump dalam
16%.Selain itu berdasarkan hasil penelitian yang meningkatkan kemampuan long pass pemain
dilakukan Adi Baghus Prasetyo (2012), di mana sepak bola junior di V.V.C Kota Solok. Besarnya
pada hasil penelitian nya model squat jump peningkatan kemampuan long pass setelah
memberikan peningkatan terhadap kemampuan diberikan latihan squat jump yaitu sebesar 1,1
long pass sebesar 15.02%. meter. Nilai p-value uji T-Dependent adalah
0,048 yang berarti adanya pengaruh pemberian
latihan pliometrik squat jump dalam
meningkatkan kemampuan long pass, dimana Universitas Negeri Malang”, berdasarkan hasil
dapat dilihat dari nilai p-value< 0,05 (95% penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan
kepercayaan). Menurut uji hipotesis jika sig p- bahwa ada pengaruh yang signifikan latihan
value< 0,05 maka terdapat pengaruh. squat terhadap peningkatan power otot tungkai
pada tim futsal putra Universitas Negeri Malang.
Menurut Clark (2008) dalam (Putra, 2019) squat
jump merupakan bentuk latihan untuk melatih Hasil penelitian (Styawan, 2019) berjudul
dan meningkatkan komponen daya tahan, dan “pengaruh latihan squat dan lunges terhadap
power otot tungkai. Karena daya tahan otot dan tingkat kemampuan tendangan jarak jauh pemain
power otot tungkai adalah kemampuan otot sepak bola SSB Browidjoyo Yogyakarta” juga
untuk melakukan kontraksi yang berturut-turut menunjukkan bahwa ada pengaruh yang
untuk waktu yang lama.Oleh karena itu, latihan- signifikan latihan squat jump terhadap tingkat
latihan yang cocok untuk mengembangkan kemampuan tendangan jarak jauh pemain sepak
kekuatan adalah latihan-latihan tahanan. Latihan bola SSB Browidjoyo, Yogyakarta, dengan t hitung
squat jump dirancang sedemikian rupa dengan 6,045 > t tabel 2,571, dan nilai signifikansi 0,002 <
memenuhi prinsip-prinsip ilmiah latihan agar 0,05, dan kenaikan persentase sebesar 8,10%.
dapat dijadikan satu latihan untuk memperoleh
dan meningkatkan kekuatan (strength) otot. Menurut asumsi peneliti, semakin sering kita
melakukan latihan pliometrik squat jump, maka
Latihan squat jump dimulai dengan posisi tegak akan semakin baik pula eksplosive power yang
lurus dengan kaki ditempatkan selebar bahu, akan mempengaruhi kemampuan long pass.
sambungkan jari-jari tangan dan tempatkan Meskipun latihan pliometrikmemiliki kelebihan
telapak tangan ke belakang kepala, gerakan ini dalam meningkatkan kemampuan long pass,
menekan lutut dan pangkal paha. Adapun latihan ini juga memiliki kekurangan atau
rangkaian gerakan dan dimulai dengan tekanan kelemahan. Kelemahan dari latihan pliometrikini
ke bawah secara cepat dengan posisi setengah adalah dari segi pelaksanaannya, karena latihan
jongkok. Dengan segera bergerak ke bawah dan ini menitik beratkan pada kekuatan dan
dengan cepat melompat ke atas sama tingginya kecepatan dan mengkombinasikan kedua
kemungkinan dengan pendaratan dengan posisi komponen kondisi fisik tersebut sehingga mudah
setengah jongkok(Styawan, 2019). menyebabkan kelelahan.Tidak terlepas dari hasil
yang diperoleh pada penelitian ini, faktor-faktor
Hasil dari penelitian ini juga selaras dengan yang berkaitan dengan proses latihan juga sangat
teori-teori tentang squat. Teoritersebut mempengaruhi hasil yang dicapai, seperti
diantaranya, Fahey (2005) menyatakan bahwa intensitas, durasi, volume, frekuensi dan interval
latihan squat adalah salah satu model latihan dalam latihan itu sendiri. Karena masing-masing
untuk multisendi yang dapat meningkatkan faktor tersebut turut berperan terhadap
kekuatantubuh bagian bawah yang dampaknya kelangsungan latihan yang terprogram. Dengan
dapat meningkatkan kinerja dalamolahraga. Dan demikian jelaslah bahwa latihan pliometrikyang
menurut Sandler (2010:152) latihan squat diberikan dapat meningkatkan kemampuan long
merupakan latihan yangpaling bagus daripada pass kegawang dengan penerapan latihan tidak
model latihan yang lain. terlepas dari intensitas, volume, dan frekuensi
latihan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh (Sulistyorini, 2017) berjudul SIMPULAN
“pengaruh latihan squat terhadap peningkatan
Berdasarkan penelitian secara keseluruhan, hasil
power otot tungkai pada tim futsal putra
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Rata-rata kemampuan long pass sebelum 3. Bagi Tempat Penelitian
pemberian latihan pliometrik squat jump
adalah 41,60 meter dengan standar deviasi Sebagai masukan dalam memberikan materi-
adalah 4,949, nilai maksimum yang didapat materi dan informasi yang bermanfaat terutama
adalah 35 meter dan nilai minimum adalah 49 tentang pemberian latihan pliometrik squat jump
meter. dalam meningkatkan kemampuan long pass pada
2. Rata-rata kemampuan long pass sesudah pemain sepak bola.
pemberian latihan pliometrik squat jump
UCAPAN TERIMA KASIH
adalah 42,70 meter dengan standar deviasi
adalah 5,376, nilai maksimum yang didapat Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada
adalah 36 meter dan nilai minimum adalah 52 Ibu Nurhayati, S.ST, M.Biomed selaku
meter. pembimbing I dan Ibu Yelva Febriani, S.ST,
3. Pengaruh pemberian latihan pliometrik squat M.Kes selaku pembimbing II yang telah
jump dalam meningkatkan kemampuan long membimbing, mengarahkan dan memberikan
passpada nila p-value uji T-Dependent adalah masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan
0,048 yang berarti adanya pengaruh Karya Tulis Ilmiah ini. Terimakasih kepada
pemberian latihan pliometrik squat jump Prodi Diploma III Fisioterapi serta LPPM
dalam meningkatkan kemampuan long pass, Universitas Fort De Kock Bukittinggi yang telah
dimana dapat dilihat dari nilai p value < 0,05 memfasilitasi, menyetujui dan mengesahkan
(95% kepercayaan) Karya Tulis Ilmiah ini sehingga alhamdulillah
berjalan dengan lancar. Terutama peneliti
mengucapkan terimakasih kepada responden atas
SARAN kerjasamanya yang telah bersedia membantu
1. Bagi Peneliti Selanjutnya untuk terselesaikannya penelitian ini.

Memberikan pengalaman bagi peneliti tentang DAFTAR PUSTAKA


penelitian ilmiah dan meningkatkan kemampuan
Aulia, A., Hermanzoni. (2019). Pengaruh
evaluasi suatu permasalahan serta
Latihan Pliometrik Terhadap Kemampuan
menambahwawasan peneliti selanjutnya tentang
Kong Pass. 460–471.
latihan pliometrik squat jump dalam
meningkatkan kemampuan long pass pada
Darmawan, S., I. (2017). Pengaruh Latihan
pemain sepak bola. Barrier Hops Terhadap Prestasi Shooting
Siswa Ekstrakulikuler Sepakbola SMPN 1
2. Bagi Institusi Pendidikan Wonodadi Kabupaten Blitar. Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri. 1–11.
Dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran
dalam institusi pendidikan khususnya di program Fadil, B. I., & Purnama, Y. (2020). Journal Of
Diploma III Fisioterapi Universitas Fort De Kock Education And Sport Pengaruh Latihan
Bukittinggi dan sebagai sarana mempersiapkan Pliometrik Jump To Box Terhadap
peserta didik untuk melaksanakan proses Tendangan Jarak Jauh Sepak Bola. 1(2),
fisioterapi dengan memahami pengaruh 39–45.
pemberian latihan pliometrik squat jump dalam
meningkatkan kemampuan long pass pada Isma, T. (2021). Perbedaan Pengaruh Metode
pemain sepak bola. Latihan Pliometrik Side Hop Dan Barrier
Hops Terhadap Kemampuan Tendangan
Jauh Dalam Permainan Sepakbola Pada
Atlet Putra Usia 11-13 Tahun SSB Zettle Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas
Meyer Karanganyar Tahun 2020. 7(1), 1– Negeri Yogyakarta.
12.
Sulistyorini. (2017). Pengaruh Latihan Squat
Kurniawan, W., Studi, P., Jasmani, P., Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai.
Keolahragaan, J. I., Keguruan, F., Ilmu, D. Perrformance Journal. Vol 1 No. 2.
A. N., & Tanjungpura, U. (2019). Pengaruh
Latihan Squat Jump dan Box Jump Sutriadi. (2021). Pengaruh Latihan Hurdle Jump
Terhadap Keterampilan Long Pass Pada dan Knee Tuck Jump Terhadap Hasil
Permainan Sepak Bola. 1–12. Tendangan Lambung Pada Tim Sepak Bola
Pesra Randomayang. Fakultas Keguruan
PERMENKES RI No. 80 Tahun 2013 Tentang dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadaluko.
Penyelenggaraan Pekerjaan Dan Praktik
Fisioterapis. Umaya, B.I. (2017). Perbedaan Pengaruh
Latihan Half Squat Jump Dengan Tempo
Putra., D. P (2019). Pengaruh Latihan Pliometrik Cepat Dan Tempo Lambat Terhadap Daya
Terhadap Peningkatan Power Tungkai dan Ledak Otot Tungkai. Jurnal Kesehatan. Vol.
Jauhnya Long Pass Pada Siswa KU 14 07 No. 3, Hal (53 – 61).
Tahun SSB Kridaning Karso Ksatrio (KKK)
Klajuran. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Yon, N.M. (2016). Pengaruh Latihan Single
Universitas Negeri Yogyakarta. Multiple Jump dan Frog Jump Terhadap
Jauhnya Passing Atas Dalam Permainan
Rahmat, A. (2019). Pengaruh Pemberian Sepakbola Pada Siswa SSO Real Madrid
Latihan Split Jump dan Jump To Box UNY U-15. Skripsi Sarjana, Tidak
Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta,
Atlit Sepak Takraw di SMAN 1 X Koto Yogyakarta.
Singkarak. Karya Tulis Ilmiah. Program
Studi Fisioterapi. STIKes Fort De Kock
Bukittinggi.

Santoso, B. (2016). Pengaruh Pemberian


Latihan Pliometrik Front Jump dan Side
JumpTerhadap Power Otot Tungkai.
Fakultas Keolahragaan. Universitas Negeri
Yogyakarta.

Satria, H., & Desandra, M. (2016). Pengaruh


Latihan Power Otot Tungkai Terhadap
Peningkatan Tendangan Jarak Jauh Sepak
Bola. Jurnal Ilmiah Bina Edukasi Vol. 9,
No. 1, 11–20.

Styawan, I (2019). Pengaruh Latihan Squat


Jump dan Lunges Terhadap Tingkat
Kemampuan Tendangan Jarak Jauh Pemain
Sepak Bola SSB Browidjoyo Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai