Anda di halaman 1dari 6

JUMPING ROPE EXERCISE EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN

KEMAMPUAN VERTICAL JUMP PADA PEMAIN BASKET


Putu Aditya Irawan 1 Ni Luh Nopi Handayani 2 Putu Gde Surya Adhitya 2
1
Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi,Fakultas
Kedokteran,Universitas Udayana
2
Departemen Fisioterapi,Fakultas Kedokteran,Universitas Udayana

adityairawan8@gmail.com

Abstrak
Latar Belakang : Basket merupakan salah satu permainan yang dimainkan oleh dua tim
dan masing-masing tim memiliki lima pemain,dalam permainan ini ada beberapa teknik
dasar yang perlu diperhatikan, salah satu teknik dasar dari permainan bola basket ini adalah
teknik melompat. Kemampuan melompat dari atlet basket sangatlah berguna untuk
menunjang permainan dari atlet itu sendiri, seperti pada saat pemain melakukan jump ball
pada awal pertandingan,saat melakukan rebound.
Tujuan : Tujuan dari penulisan tinjauan pustaka ini adalah, untuk mengetahui efektivitas
dari penggunaan jumping rope exercise untuk meningkatkan kemampuan vertical jump
pada atlet basket
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah studi literature artikel dengan
menggunakan data sekunder berupa kajian-kajian jurnal penelitian yang berkaitan dengan
efektivitas penggunaan jumping rope exercise untuk meningkatkan kemampuan vertical
jump pada atlet basket
Hasil : Ada beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan melompat atau kemampuan
vertical jump pada pemain basket seperti penggunaan jumping rope exercise sebagai
metode yang digunakan untuk menambah kemampuan vertical jump dari atlet.Jumping
Rope Exercise akan memberikan peningkatan pada kemampuan vertical jump.Pada
jumping rope exercise juga dapat melatih otot-otot yang berperan dalam melakukan
vertical jump seperti quadriceps, hamstring,dan gastrocnemus..
Kesimpulan : Jumping Rope Exercise dapat meningkatkan kemampuan vertical jump
dikarenakan terjadi peningkatan kekuatan otot quadriceps, hamstring,dan gastrocnemus
dimana otot ini sebagai otot utama dalam melakukan vertical jump.

Kata kunci : bola basket, vertical jump, jumping rope exercise

JUMPING ROPE EXERCISE EFFECTIVE IN IMPROVING ABILITY OF


VERTICAL JUMP FOR BASKETBALL PLAYER
Putu Aditya Irawan 1 Ni Luh Nopi Handayani 2 Putu Gde Surya Adhitya 2
1
Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of
Medicine, Udayana University
2
Physiotherapy Department, Faculty of Medicine, Udayana University

adityairawan8@gmail.com
Abstract
Background : Basketball is a one of the game who played by two teams and each teams
have five players in game. In basketball game there are some basic technique to improve
your play, one of the most basketball basic technique is a jumping technique. Jumping is a
important things when you be a basketball athlete, jumping used when the first game begin
it called with jump ball and obviously whe you do a rebound jump.
Objective : The objective of this literature review is to determine the effectiveness of
jumping rope exercise to improve the basketball athlete vertical jump
Method : The research method method used is the article review by using secondary data
in form of study research journals related to the effectiveness of the use of jumping rope
exercise to increased vertical jump in basketball player
Result : There are many ways to improve your vertical jump skill, such as the use of
jumping rope exercise as a method to improve your vertical jump skill of the athlete. In
jumping rope exercise you athlete can improve or train the prime mover muscle when you
doin a jump such as quadriceps, hamstring and gastrocnemus muscle.. .
Conclusion : .Jumping rope exercise effective to improve the vertical jump ability in
basketball player due to increase the power of quadriceps, hamstring, dan gastrocnemus
muscle, where this muscle as the main muscle when the athlete doing vertical jump.

Key Words : basketball, vertical jump, jumping rope exercise

PENDAHULUAN

. Tujuan dari penulisan tinjauan pustaka ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari
penggunaan jumping rope exercise untuk meningkatkan kemampuan vertical jump pada
atlet basket. Permainan bola basket merupakan salah satu permainan bola besar dimana
dimainkan oleh dua tim dimana masing-masing tim terdiri dari lima orang dan setiap
permainan dibagi menjadi empat babak.1,6 Tujuan dari dari permainan ini adalah
mendapatkan nilai atau point dengan cara memasukan bola kekeranjang lawan dan
mencegah tim lawan untuk mendapatkan nilai1. Dengan akumulasi nilai jika berhasil
menembakan tembakan masuk ke keranjang di dalam daerah free throw akan mendapat dua
point namun jika berhasil menembakan tembakan dari daerah three point akan mendapat
tiga point.1,6
Dimana permainan bola basket ini dimainkan di lapangan berbentuk persegi
panjang yang dilengkapi dengan ring di kedua sisi lapangan dengan ukuran lapangan basket
yang biasannya berukuran 28 meter x 15 meter, serta dibagi lagi menjadi beberapa bagian
di dalam lapangan seperti daerah free throw yang berjarak 5,8meter dari sisi lapangan,
diameter lingkaran tengah 3,6 meter, tinggi ring 3,05 meter dan biasanya perbedaan tinggi
ring 0,15 meter lebih tinggi dari keranjang basket dan diameter dari keranjang basket
sebesar 45cm.1 Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai saat bermain basket yaitu:
1. Passing dan Catching (dimana seorang atlet harus menguasai teknik melempar
dan menangkap bola) 2. Dribbling (teknik dalam penguasaan bola dimana bola dipatulkan
lebih dari satu langkah dan bertujuan untuk menghindar dari rebutan lawan) 3. Shooting
(Teknik dalam melakukan tembakan ke dalam keranjang basket) 4. Pivot (Bertumpu pada
satu kaki untuk menghindari lawan).3 Setiap atlet basket harus menguasai beberaoa
komponen yang sangat penting di dalam permainan basket seperti strength, power, agility,
speed, quickness, flexibility dana anaerobic conditioning.2 Strength yang dimaksud adalah
kekuatan pada lower extremity, merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemain
basket untuk melakukan awalan dari lompatan. 4 Melompat adalah hal yang wajib dikuasai
oleh seorang atlet basket. Kemampuan dalam melompat akan menjadi penentu pada suatu
permainan basket.4 Salah satu contoh saat pemain melakukan jump shoot atau lay up
gerakan meloncat sangat diperlukan dalam melakukan gerakan tersebut, apabila atlet
memiliki kekuatan pada lower extremity yang bagus akan menghasilkan shoot yang
optimal, begitu juga saat atlet melakukan gerakan lay up akan memperpendek jarak bola
dengan keranjang saat melompat.5
Alasan mengapa pemilihan pemain basket sebagai sampel, hal itu dikarenakan
vertical jump sangat penting bagi para atlet basket dimana banyak gerakan atau teknik
dasar pada permainan basket yang mengharuskan atletnya dapat menguasai lompatan
dengan baik, contohnya pada gerakan lay up, slam dunk, rebound dan jump ball. Vertical
Jump merupakan salah satu bagian dari kemampuan lower extremity dari seorang atlet,
dimana vertical jump itu sendiri merupakan sebuah tolakan untuk menentukan kekuatan
otot pada lower extremity atau daya ledak (explosive power) pada seorang atlet.7 Untuk
meningkatkan kemampuan vertical jump dari seorang atlet dapat menggunakan beberapa
jenis latihan seperti, menggunakan latihan Jumping Rope dimana metode ini merupakan
salah satu cara untuk melatih vertical jump dimana saat melakukan jumping rope exercise
atlet akan meningkatkan kelincahan kaki,kemampuan koordinasi, memperkuat sistem
kardiovaskular dan melatih otot lower extremity seperti otot betis dan paha.12

METODE

Metode penelitian yang digunakan adalah studi literature artikel dengan menggunakan data
sekunder berupa kajian jurnal-jurnal penelitian yang berkaitan dengan efektivitas
penggunaan jumping rope exercise untuk meningkatkan vertical jump pada pemain basket.

PEMBAHASAN

Vertical Jump merupakan salah satu bagian dari kemampuan lower extremity dari
seorang atlet, dimana vertical jump itu sendiri merupakan sebuah tolakan untuk
menentukan kekuatan otot pada lower extremity atau daya ledak (explosive power) pada
seorang atlet.7 Hal ini dapat diukur dengan menempelkan meter line pada papan atau
dinding. Pada saat melakukan Vertical Jump Test atlet berada dalam posisi tegak dan
pandangan kedepan tanpa menggunakan alas kaki apapun agar kedua kaki dapat menapak
di permukaan lantai, kemudian salah satu tangan dari atlet menempel pada meter line yang
ada dan ukur jarak jangkauan tangan dari atlet dalam posisi diam. Setelah itu atlet akan
melakukan loncatan dan catatlah hasil jangkauan dari atlet tersebut, hasil dari vertical jump
ini dimana ukuran selisih dari jangkauan akhir dengan jangkauan awal dari loncatan atlet
tersebut.10
Salah satu latihan yang dapat meningkatkan kemampuan atlet dalam melakukan
vertical jump adalah latihan plyometric dimana latihan plyometric ini efektif dalam
meningkatkan kekuatan otot dalam melakukan loncatan. Latihan plyometric tepat
digunakan sebagai latihan untuk atlit basket dalam meningkatkan kemampuan melompat,
dan di latihan ini menunjukan karateristik kekuatan penuh dari kontraksi otot dengan
respon yang sangat cepat, hal ini menyebabkan latihan plyometric ini adalah bentuk latihan
yang cocok digunakan dengan aktivitas olahraga yang mengandalkan kemampuan daya
ledak dari otot. Jadi latihan plyometric adalah bentuk latihan daya ledak dengan karateristik
menggunakan kontraksi otot yang sangat kuat da cepat, yaitu otot yang dapat berkontraksi
dengan baik saat fase memanjang (eccentric) dan fase memendek (concentric) dalam waktu
cepat.9
Salah satu tipe latihan plyometric adalah jumping rope exercise. Penggunaan latihan
jumping rope untuk meningkatkan kemampuan vertical jump pada atlet basket. Latihan
jumping rope ini sangat mudah dan dapat dilakukan dimana saja, banyak atlet yang
menggunakan jumping rope atau yang kita sering kenal dengan skipping rope sebagai
bagian dari latihan mereka, dimana latihan ini dapat membantu atlet dalam melatih
kemampuan koordinasi, memperkuat sistem kardiovaskular,stamina dan tentunya melatih
gerak fisik dan daya ledak dalam melakukan lompatan. 10 Latihan jumping rope dilakukan
dengan gerakan melompat yang menggunakan sebuah tali dengan kedua ujungnya dipegang
dengan kedua tangan kemudian diayunkan kepala sampai kaki sambil melompat dengan tali
tersebut dan dilakukan secara berulang-ulang.8 Secara umum latihan menggunakan metode
jumping rope ini juga dapat melatih kemampuan perencanaan gerak dari atlet,
meningkatkan kemampuan gerak fisik dalam melompat, meningkatkan konsentrasi dan
yang terpenting adalah dapat meningkatkan daya ledak otot untuk melompat, dengan
pemberian latihan jumping rope pada atlet basket ini juga akan menyebabkan hipertropi
pada otot dengan tipe II ( fast twitch fiber).13
Beberapa penelitian dan buku yang menjelaskan bahwa penggunaan metode
jumping rope ini dapat meningkatkan kemampuan vertical jump dari atlet basket. Seperti
pada penelitian dari I.G.A Sri Wahyuni.dkk disana mengatakan bahwa penggunaan
jumping rope atau skipping dengan high density signifikan dalam meningkatkan
kemampuan vertical jump dan juga dapat meningkatkan power,stabilitas dan daya tahan
otot dari atlet basket. Pada penelitian ini menyebutkan penggunan high step jumping rope
exercise dan diukur menggunakan vertical jump test dimana jangkauan atlet diukur pada
posisi sebelum dia melompat, dan selisih dari jarak saat atlet melompat dengan sebelum
atlet melompat.hal itu terjadi dikarenakan saat pemberian high step jumping rope exercise
terjadi peningkatan power, dan juga dapat melatih quadriceps dari atlet itu sendiri, karena
otot quadriceps merupakan otot yang sangat berpengaruh dalam kualitas lompatan. 8
Penelitian lain yang dilakukan oleh Jack Woodrup pada bukunya yang berjudul The
Fundamentals of Vertical Jump Training mengatakan penggunaan jumping rope dapat
meningkatkan kemampuan melompat. Dimana di bukunya disebutkan penggunaan jumping
rope pada fase warming up dapat meningkatkan jumping ability dimana pada penelitian ini
menggunakan beberapa jenis dari jumping rope seperti adanya perbedaan pada intensitas
lompatannya dimulai dari low, low to medium, medium, medium to high, high intensity, di
penelitian ini disebutkan jika intensitas dalam melakukan jumping rope semakin tinggi
maka akan mendapatkan hasil yang lebih bagus .11 Penelitian yang dilakukan oleh I Kadek
Happy Kardiawan juga menyebutkan jika penggunaan jumping rope dapat meningkatkan
kemampuan melompat dan peningkatan daya ledak. Pada penelitian ini digunakan metode
jumping rope dan untuk mengetahui keberhasilannya digunakan vertical jump test sebagai
alat ukurnya. Pada penelitian ini disebutkan jumping rope exercise dapat meningkatkan
kemampuan melompat, namun penambahan exercise lain seperti leg press dimana hasil dari
penelitiannya menunjukkan leg press ditambahkan dengan jumping rope exercise lebih
signifikan dalam meningkatkan daya ledak otot pada saat melompat.11
Mekanisme pemberian latihan berupa jumping rope exercise dapat menghasilkan
peningkatan kekuatan dan daya ledak otot quadriceps,hamstring dan gastrocnemus dimana
otot ini merupakan otot yang berperan penting dalam gerakan vertical jump. Prinsip dari
latihan jumping rope ini adalah beban yang progresif dimana bertambahnya power akan
meningkatkan kemampuan melompat, hal itu dikarenakan karena adanya adaptasi dari
kelompok otot quadriceps¸hamstring dan gastrocnemius sebagai otot yang dominan
digunakan saat melakukan vertical jump. Terkait dengang penggunaan otot quadriceps
yang berperan dalam ekstensi knee, pergerakan fleksi knee yang dilakukan otot hamstring
yang dibantu dengan otot gastrocnemius,popliteus dan gracilis dengan lingkup gerak sendi
saat fleksi berkisar antara 120o sampai 130o sehingga berperan penting dalam melakukan
vertical jump Selain itu juga jumping rope exercise dapat meningkatkan daya ledak
kemampuan otot untuk melakukan vertical jump.13

KESIMPULAN
Berdasarkan kajian pustaka tersebut, maka dapat disimpulkan: Jumping Rope Exercise
dapat meningkatkan kemampuan vertical jump dikarenakan terjadi peningkatan kekuatan
dan daya ledak otot quadriceps,hamstring dan gastrocnemius dimana otot ini sebagai otot
utama dalam melakukan vertical jump.

DAFTAR PUSTAKA

1. Sunarsih, dkk. Penjas Orkes untuk SD Kelas VI. Jakarta. Erlangga; 2007
2. Foran, Bill dan Pound, R. Complete Conditioning for Basketball. USA: Human
Kinetics; 2007
3. Horongbala, Rastafari.dkk. Penataran Pelatih Bola Basket Tingkat Dasar. Surabaya:
PB.Perbasi.; 2005
4. Cole, B. Basketball Anatomy. USA: Human Kinetics; 2016
5. Astuti W. Perbedaan Pengaruh Pemberian Latihan Penguatan Fungsional dan
Latihan Penguatan Konvensional Pada Otot Quadriceps Terhadap Peningkatan
Kemampuan Vertical Jump. Jakarta: Fisioterapi Universitas Esa Unggul; 2009.
6. Fédération Internationale de Basketball.2012.Diakses pada:
http://perbasi.or.id/peraturan-fiba/. pada tanggal 2 Mei 2018. Jam 21.20
7. Kelly Baggett. The Vertical Jump Development Bible. 1st edition. Higher Faster
Sport.com. 2005. 148 p.
8. Novianti IGASW, Winaya IMN, Tianing NW. Latihan Skipping dengan teknik high
step meningkatkan tinggi loncatan pemain bola basket putra di SMPN 1 Denpasar.
2014.
9. Irwansyah R.Pengaruh Latihan plyometric terhadap tinggi lompatan smash dan
ketepatan smash atlet bulu tangkis usia 13-17 tahun.Yogyakarta;2012
10. Kardiawan IKH.Studi Komparatif efektivitas skipping rope dan pelatihan beban
dengan teknik leg press terhadap peningkatan daya ledak (power) otot tungkai
mahasiswa pembinaan prestasi bola basket fakultas olah raga dan kesehatan
undiksha.2011:11(1);83-92
11. Kardiawan IKH.Study Komparatif efektivitas skipping rope dan pelatihan beban
dengan teknik leg press terhadap peningkatan daya ledak (power) otot tungkai
mahasiswa pembinaan prestasi bola basket fakultas olahraga dan kesehatan
undiksha.Singaraja;2013
12. Woodrup J.The Fundamental of vertical jump training:Vertical Master,2009.86 p.
13. Muhammad.Pengaruh Penambahan latihan skipping pada plyometric dept jump
terhadap peningaktan vertical jump pada pemain bola voli,Surakarta;2015

Anda mungkin juga menyukai