OLEH :
PUTU ADITYA IRAWAN (2002631048)
1
media cetak Nusa Bali menyebutkan ada beberapa kasus yang terjadi di Pura Lempuyang
ini seperti kasus terjatuhnya dua warga negara asing pada 2019 lalu yang diakibatkan
oleh medan licin saat ingin mendaki ke puncak Pura Lempuyang (Nusa Bali,2019).
3. Program Fisioterapi
Pemeriksaan yang dapat dilakukan sebelum pemilihan program latihan yang
dapat diberikan untuk mencegah terjadinya cidera pada wisatawan di Pura Lempuyang :
1. Pemeriksaan Keseimbangan
Four Square Step Test
Tujuan : Untuk menilai kemampuan keseimbangan dinamis dan keseimbangan
statis sebelum terapis memberikan jenis latihan apa yang sesuai dengan
kondisi pasien.Tes ini dapat diberikan kepada pasien dengan kondisi
stroke,parkinson dan pasien lanjut usia.
Prosedur :
a. Terapis mempersiapkan 4 cone yang diletakkan pada garis silang yang
sudah disediakan.
b. Berikan perintah untuk pasien melangkah melewati cone searah jarum jam
dan berlawanan arah jarum jam tanpa menjatuhkan cone yang ada.
c. Waktu dimulai apabila salah satu kaki pasien sudah mulai melangkah
d. Test dilakukan selama 2 kali percobaan dan dicatat waktu terbaik dan test
diulang apabila pasien menjatuhkan cone dan kehilangan keseimbangan.
Interpretasi Nilai :
Pasien Lanjut Usia : >15 detik ( memiliki resiko jatuh )
Stroke : >15 detik ( memiliki resiko jatuh )
Parkinson : > 9,68 detik ( memiliki resiko jatuh
2
2. Pemeriksaan kardiorespirasi
6 Minute Walking Test
Tujuan : Untuk menilai keterbatasan kardiorespirasi yang berkaitan dengan
aktivitas apa yang akan dilakukan serta menentukan jenis aktivitas apa yang
dapat dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.
Prosedur :
a. Terapis akan melakukan pemeriksaan vital sign sebelum tes dimulai
b. Pasien diberi intruksi untuk berjalan santai dengan lintasan yang sudah
disiapkan sejauh 50 m selama 6 menit
c. Apabila pasien merasa lelah, pasien diperkenankan untuk berhenti namun
dengan waktu yang tetap berjalan
d. Terapis melakukan pemeriksaan vital sign dan sesak setelah tes dilakukan
Interpretasi Nilai :
Penilaian hasil akhir pada 6 minute walking test pada lansia dapat dilihat dari
hasil BORG scale yang menilai sesak dan kelelahan
3
3. Pemeriksaan fisik
Sit and Reach Test
Tujuan : untuk menilai fleksibilitas dari hamstring dan punggung bawah.
Prosedur :
a. Pasien dalam posisi duduk dengan kedua kaki diluruskan dengan ujung
kaki menyentuh tembok.
b. Terapis memberi intruksi untuk meraih sejauh-jauhnya kearah jari kaki
dengan tetap menjaga posisi dari pasien.
c. Terapis mencatat selisih antara ujung jari tangan dengan jari kaki
d. Test dapat diulang sebanyak 3 kali dan dicatat selisih terkecil.
Intrepretasi Nilai :
Beberapa program fisioterapi yang dapat diberikan kepada lansia yang ingin
melakukan perjalanan persembahyangan ke Pura Lempuyang seperti :
Fokus Latihan/Modalitas Dosis
Intervensi
ROM Stretching pada hip Durasi tahan 30 detik, 5
adductor,abductor,fleksor, repetisi)
ekstensor,gastrocnemius
dan soleus
Strengthening Straight Leg Rise (with SLR ( 10-12 repetisi,1-3 set)
resistance band) Wall Squat
4
Wall squat (10-12 repetisi,1-3 set)
Lunges ( beban minimal) Lunges
Bridging (8-10 repetisi,1-3 set)
Sit to Stand exercise Bridging (hold 8-10 second,
1-3 set)
Sit to Stand ( 15-20 detik)
Stabilisasi Single leg balance Single leg balance
Heel to toe walk (10 repetisi, 3 set)
Heel to toe (20 langkah,1-3
set)
Aerobic Jogging Jogging dilakukan selama
Climb stairs exercise 30-60 menit kecepatan rendah
Climb stairs dilakukan selama
5 menit
Edukasi :
Edukasi untuk istirahat yang cukup sebelum melakukan perjalanan
Melakukan stretching terlebih dahulu dan menggunakan sepatu yang nyaman
Membawa persediaan makanan dan minuman yang cukup
Membawa tracking pole untuk membantu saat perjalanan
Edukasi mengenai managemen istirahat saat perjalanan
5
DAFTAR PUSTAKA
Andrews, J., Harrelson, G. & Wilk, K., 2012. Physical Rehabilitation of the Injured Athlete. 4
penyunt. s.l.:Elsevier Saunders.
Dzikri, MA,Sukana, M, 2019. Penerapat Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pada Wisata Paralayang
di Gunung Banyak,Kota Batu Provinsi Jawa Timur.Jurnal Destinasi Wisata.Vol 7(2): 275-
280.
Fujita, K. Nagatomi. R,et.al.2003. Effect of Exercise Training on Physical Activity in Older People: A
Randomized Controlled Trial.Joural of Epidemiology.Vol 13(2).120-126.
Knutgenn., 2017. Strength and Aerobic Exercises: Comparison and Contrast. Joirnal of
Strength and Conditioning Research. Vol 21(3): 973-978.
Mayorga, VD. Merino, MR. 2014. Criterion Related Validity of Sit and Reach Test for
Estimating Hamstring and Lumbar Extensibility : A Meta Analysis. Journal of
Sports Science and Medicine. Vol.13(1).
Nusa Bali.2019.Dua Bule Kecelakan di Areal Pura Lempuyang.Dilihat 15 Juli 2021.
<https://www.nusabali.com/berita/46472/dua-bule-kecelakaan-di-areal-pura-
lempuyang>.
Rudi. 2019. Pura Lempuyang, Gerbang Surga di Pulau Dewata. Dilihat 15 Juli 2021.
< https://www.nativeindonesia.com/pura-lempuyang/> .
Sun. F, Norman, IJ. 2013. Physical Activity in Older People : A Systematic Review. BMC Public
Health.Vol.13(1).
Syafrianto, D. et al., 2017. Penambahan Glute Exercise pada Terapi Latihan Dasar Lebih
Meningkatkan Stabilitas Ankle pada Penderita Sprain Ankle Kronis. Sport and
Fitness Journal, 5(2), pp. 51-57.
Wyss, J. F. & Patel, A. D., 2013. Therapeutic Programs for Musculoskeletal Disorders. New
York: Demosmedical.