Anda di halaman 1dari 8

ASSESSMENT

I. Identitas Pasien
a. Nama : Bapak Y
b. Umur : 91 tahun
c. Alamat : jln.Gajah Mada
II. Pemeriksaan Subjektif
a. Keluhan Utama (KU)

Kelemahan otot pada kedua ekstrimitas atas dan bawah

b.
Bapak Y datang dengan keluhan sering terjatuh akibat kaki pasien sudah
tidak kuat untuk berjalan jauh dan pasien juga mengeluhkan kesulitan untuk
mengangkat beban, hal ini membuat pasien kesulitan dalam melakukan
kegiatan sehari-harinya dan pasien merasa sangat mudah cepat lelah.

Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)

c.

Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) & Penyakit Penyerta


RPD :
 Pada 2011 pasien menjalani operasi coronary stent dikarenakan mengalami
angioplasty
d.
RPP
Tidak ada riwayat
 Arterial kesehatan keluarga
Hypertension

Riwayat Kesehatan Keluarga


e.
Pasien tinggal sendiri dirumahnya dan kesehariannya cenderung dihabiskan
dengan bermain dengan cucu yang sering menjenguknya

Riwayat Sosial Ekonomi

III. Pemeriksaan Objektif


a. Vital Sign

Absolut Tambahan*
HR : ....70.... x/Min Saturasi Oksien : 97%
RR : ....16... x/Min Kesadaran : Komposmentis
BP : 140/80.... mmHg
Suhu : . 36,5.... 0Celcius

b. Pemeriksaan Per-Kompetensi
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Hasil
Inspeksi Statis Dapat dilihat ekstrimitas atas dan bawah cenderung lebih kecil
dibandingkan dengan ukuran normal
Inspeksi Dinamis Pasien nampak mudah lelah saat berpindah dari duduk ke
berdiri
Palpasi Tidak ditemukan adanya spasme atau tonus otot abnormal

Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar

Pemeriksaan Hasil
Aktif Gerakan Sinistra Dextra
Fleksi elbow ROM terbatas, nyeri ROM Terbatas,
(-) nyeri (-)
Ekstensi elbow ROM Terbatas, nyeri ROM Terbatas,
(-) nyeri (-)
Abduksi shoulder ROM Terbatas, nyeri ROM Terbatas,
(-) nyeri (-)
Adduksi shoulder ROM Terbatas, nyeri ROM Terbatas,
(-) nyeri (-)
Fleksi knee ROM Terbatas, nyeri ROM Terbatas,
(-) nyeri (-)
Ekstensi knee ROM Terbatas, nyeri ROM Terbatas,
(-) nyeri (-)
Pasif Gerakan Sinistra Dextra
Fleksi elbow Full ROM, nyeri (-) Full ROM, nyeri (-)
Ekstensi elbow Full ROM, nyeri (-) Full ROM, nyeri (-)
Abduksi shoulder Full ROM, nyeri (-) Full ROM, nyeri (-)
Adduksi shoulder Full ROM, nyeri (-) Full ROM, nyeri (-)
Fleksi knee Full ROM, nyeri (-) Full ROM, nyeri (-)
Ekstensi knee Full ROM, nyeri (-) Full ROM, nyeri (-)
Isometrik Pasien dapat melakukan gerakan isometric menahan tangan
terapis
Test Spesifik

Test Spesifik Hasil


One Leg Stand Test Keseimbangan buruk, pasien tidak dapat mempertahankan
posisinya
Handheld Kekuatan otot genggam buruk
Dynamometer
Time up and go test Waktu 18 detik, high fall risk apabila hasil tes >14 detik

Diagnosis Banding

Diagnnosis Banding Test Spesifik Hasil


Osteoporosis X-Ray Tidak ada ditemukan penurunan
kalsium pada tulang

Pengukuran

Pengukuran Alat Ukur Hasil


Kekuatan Otot MMT
3333 3333

3333 3333

Keseimbangan One leg stand Pasien hanya dapat menahan posisinya


test selama 5 detik
Fleksibilitas Hand to toe Hasil negatif, karena ujung jari tidak
menyentuh ujung kaki

c. Algoritma Pemeriksaan
Bapak Y datang dengan keluhan tidak
Keluhan utama : dapat berjalan jauh dan mudah
kelemahan pada kelelahan dalam melakukan kegiatan
ekstrimitas atas dan sehari-harinya.
bawah

Anamnesis HR: 70 x/Min


RR: 16 x/Min
BP: 140/80 mmHg
Suhu: 36,50C
Saturasi Oksigen : 97%
Vital Sign Kesadaran: Komposmentis

Inspeksi Statis :
 Ekstrimitas atas dan bawah lebih
mengecil
Pemeriksaan Inspeksi Dinamis :
Fisik  Pasien nampak kelelahan saat berpindah
dari duduk ke berdiri

Palpasi :
 Tidak ditemukannya kelainan tonus
Aktif : ROM terbatas dan tidak ada nyeri
Pemeriksaan Pasif : Full ROM dan tidak ada nyeri
Fungsi Gerak Isometrik : Pasien dapat melakukan gerakan
Dasar isometric dengan tahanan tangan terapis

 Kekuatan otot (MMT)


Pengukuran  Balance ( one leg stand )
 Fleksibilitas ( hand to toe)

Diagnosis
Fisioterapi :
Gangguan
keseimbangan dan
kelemahan otot e.c
sarcopenia

DIAGNOSIS
ICF Coding
I. Impairment (Body Structure & Body Function Impairment)

Body Function :
b7304 power muscle of all limbs
II. Activity Limitation
b7400 endurance of isolated muscle
d2100
b7500 undertaking
stretch motora reflex
simple task
III. d2301 managing
Body Structure
Participation :daily routine
of Restriction
d4751 driving motorized
s73002 muscle of upper arm vehicles
d910
d4300 community
lifting
s7702 muscle life
IV. d859 working
Contextual Factor &ofemployment
s75012 muscle lower leg

a. Pasien memiliki kemauan tinggi untuk sembuh dan kooperatif dalam


mengikuti intruksi dari fisioterapis

Personal Factor

b. Environmental Factor

Fasilitator :
e310+4 immediately family
e355 health professional
Barrier :
e315 product and technology for employment
Diagnosis Fisioterapi

Adanya gangguan keseimbangan dan kekuatan otot e.c sarcopenia

PROGNOSIS
I. Quo ad vitam
Bonam
II. Quo ad sanam
Dubia ad bonam
III. Quo ad cosmeticam

Bonam

IV. Quo ad function

Dubia ad bonam

PLANNING
I. Jangka Pendek
II. Jangka Panjang
 Meningkatkan kekuatan otot
 Meningkatkan keseimbangan
 Meningkatkan kualitas hidup pasien
 Meningkatkan fleksibilitas
 Meningkatkan aktivitas fungsional pasien

III. Clinical Reasoning

Usia,Nutrisi

Penurunan serabut
otot,motor unit

Menurunnya massa otot


dan kekuatan otot
Atrofi Otot
Sarcopenia

 Penurunan kekuatan otot


 Penurunan kemampuan keseimbangan
 Penurunan fleksibilitas

Treadmill Stretching Resistance Strengthening Balance


INTERVENSI Exercise Exercise Exercise
I. Tabel Intervensi
Intervensi Metode Dosis Evidence Based
Pelaksanaan
Treadmill 10 menit warm 10 menit dengan Lopez, KG,Bottino
Exercise up dengan menggunakan DA,et.al.2019.Strength Training
menggunakan 30% dari heart With Blood Flow Restriction- A
treadmill rate Novel Therapeutic Approach For
Older Adults With Sarcopenia A
Case Report,Clinical Intervention in
Aging, Dovepress
Journal,Vol.14,Hh:1461-1469.
Stretching Stretching aktif Streching selama Tsekora M,Billis E,et.al,2018,The
pada regio 20-30menit Effects of Group and Home Based
elbow,hip,knee dengan 5-10 Exercise Program in Elderly With
yang berguna menit di setiap Sarcopenia: A Randomized
untuk regionya. Waktu Controlled T
memberikan istirahat juga rial,Journal of Clinical Medicine.
efek penguluran diberikan selama Vol.7,Hh:1-18,
pada otot untuk 5-10 menit dilihat
meningkatkan dari kelelahan
fleksibilitas dari dari pasien.
otot
Resistance Pemberian Latihan dilakukan Tsekora M,Billis E,et.al,2018,The
Exercise latihan selama 15 menit, Effects of Group and Home Based
seperti : wall 8 kali repetisi,3 Exercise Program in Elderly With
push up,seated set Sarcopenia: A Randomized
Controlled Trial,Journal of Clinical
bicep
Medicine. Vol.7,Hh:1-18,
curls,seated
lateral
shoulder
rise,seated
abdominal
crunches
Seated Strengthening 8-12 repetisi Tsekora M,Billis E,et.al,2018,The
Position menggunakan dengan Effects of Group and Home Based
Strengthenin theraband menggunakan Exercise Program in Elderly With
Sarcopenia: A Randomized
g Exercise pada theraband 1-3 Controlled Trial, Journal of Clinical
ekstrimitas set, diawali Medicine. Vol.7,Hh:1-18,
atas dan dengan repetisi
bawah dengan rendah ke tinggi
posisi duduk
untuk
mencegah
pasien terjatuh
Balance Dilakukan Tandem Nugraha,MHS,Saraswati,NLPG
Exercise dengan walking sejauh K,
gerakan 3 meter Et.al,Pelayanan Kesehatan
tandem Fisioterapi Lanjut Usia Melalui
walking Pemeriksaan dan Pelatihan
dengan Keseimbangan,Fleksibilitas Serta
memegang Kekuatan Otot Genggam di
hand grip dan Banjar Kesian Desa Lebih
tetap diawasi Kabupaten Gianyar,Buletin
oleh terapis Udayana
untuk Mengabdi,Vol.18(4),Hh:1-7.
mencegah
pasien
terjatuh.
Balance One leg One leg stand Tsekora M,Billis E,et.al,2018,The
Exercise stand,backwar dilakukan Effects of Group and Home Based
d walking,side dengan Exercise Program in Elderly With
walking mempertahanka Sarcopenia: A Randomized
Controlled Trial, Journal of Clinical
n posisinya
Medicine. Vol.7,Hh:1-18,
untuk waktu
tertentu, dan
forward,side
walking
dilakuka selama
3 kali putaran

II. Edukasi

Edukasi Evidence Based


Memperhatikan asupan nutrisi,vitamin dan mineral untuk Setiati S,2013,Geriatric
pasien geriatri dengan sarcopenia. Harus tetap aktif untuk Medicine,Sarcopenia,Frailty
mencegah adanya penurunan kemampuan dalam aspek dan Kualitas Hidup Pasien
kekuatan dan keseimbangan. Usia Lanjut: Tantangan
Masa Depan Pendidikan
Penelitian dan Pelayanan
Kedokteran di
Indonesia,Geriatric
Medicine,Vol.1(3),Hh:234-
242.

III. Home Program

Home Program Evidence Based


HomeProgram yang dapat dilakukan seperti berjalan selama 100 Tsekora M,Billis
menit setiap minggunya ( 30-35 menit dilakukan selama tiga kali E,et.al,2018,The Effects
seminggu), stretching exercise dan strengthening exercise of Group and Home
menggunakan theraband Based Exercise Program
in Elderly With
Sarcopenia: A
Randomized Controlled
Trial,Journal of Clinical
Medicine. Vol.7,Hh:1-
18,

Ket :*Semua kolom dapat ditambah/dikurangi sesuai kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai