Anda di halaman 1dari 5

Judul Influences of Resistance Training on Physical Function in Older, Obese Men and Women With Sarcopenia

Jurnal Journal of Geriatric Physical Therapy

Volume &Halaman Volume 14, No.1, Halaman 20-27

Tahun 2018

o Katja Stoever, PT,MA


o Anke Heber, MA
Penulis
o Sabine Eichberg, PhD
o Klara Brixius, PhD

Reviewer Putu Aditya Irawan (2002631048)

Tanggal 8 Januari 2021

Untuk mengetahui pengaruh dari resistance training terhadapfungsi fisik pada lansia pria dan wanita dengan sarcopenia
Tujuan Penelitian
dan obesitas
Pria dan wanita berumur 65 tahun atau lebih yang direkrut dari iklan yang disebar oleh peneliti serta memenuhi kriteria
Subjek Penelitian inklusi dan eksklusi sebagai berikut :
o Kriteria inklusi
 Pria dan Wanita berumur 65 tahun atau lebih
 Memiliki BMI 30 kg/m2 atau lebih
 Tidak aktif secara fisik selama 12 bulan terakhir
o Kriteria eksklusi
 Adanya inflamasi serius
 Memiliki penyakit neurological
 Memiliki penyakit cardiovaskular
Subjek dibagi secara menjadi 2 kelompok berdasarkan fungsi otot dan proporsi dari massa otot kedalam dua kelompok
yaitu :
o Kelompok l, Sampel dengan sarcopenia dimasukkan ke Slow Performance Group (SAR)
o Kelompok 2, Sampel tidak atau mengalami pre sarcopenia dimasukkan ke High Performance Group (NSAR)
Metode Penelitian Single-blind Clinical Trial

Definisi Operasional Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan fungsional fisik,massa otot dan kekuatan otot
Variabel Dependen

Cara &Alat Mengukur Alat ukur untuk variabel dependen pada penelitian ini antara lain :
Variabel Dependen o Variabel kemampuan fungsional diukur menggunakan
Short Physical Performance Battery (SPPB) yang terdiri dari 3 bagian yaitu :
 Keseimbangan yang diukur dengan side to side,semitandem dan tandem stand selama 10 detik masing-
masing gerakan, 4 meters walking distance pada kecepatan langkah normal dan bangun dari kursi lalu duduk
kembali selama 5 kali.
Physical Performance Test (PPT)
 Pada physical performance test yang terdiri dari 9 kategori seperti berjalan sejauh 15,2m,mengambil dan
melepaskan jas,mengambil koin,bangun dari kursi,mengangkat buku,menaiki tangga dan progressive
balance testing.
o Variabel massa otot diukur menggunakan Bioimpendance Analysis (EgoFit BIA series 4 monofrequency
Germany ) pada posisi supine lying. Hasil yang didapatkan kemudian dikonversi menjadi persentase untuk
menemukan hasil akhir berupa skeletal muscle mass index (SMI)
o Variabel kekuatan otot diukur menggunakan isometric hand grip strength menggunakan JAMAR hand
dynamometer pada kedua tangan kanan dan kiri. Sampel pada posisi duduk dan fleksi elbow 900 lalu tes
dilakukan dua kali di setiap tangan.
Definisi Operasional Variabel independen dalam penelitian ini adalah resistance training.Pada latihan ini sampel dilatih untuk meningkatkan
Variabel Independen kekuatan dan massa dari otot dengan beberapa jenis latihan yang diberikan oleh peneliti

Langkah–langkah Adapun langkah-langkah penelitian ini, antara lain :


Penelitian 1. Peneliti meminta ijin kepada komisi etik setempat untuk dilakukannya penelitian
2. Pemilihan subjek penelitian sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi
3. Subjek kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, yang dipilih menggunakan The Europian Working Group on
Sarcopenia in Older People (EWGSOP). Sampel dengan sarcopenia dimasukkan ke Slow Performance Group
(SAR) dan sampel tidak atau mengalami pre sarcopenia dimasukkan ke High Performance Group (NSAR)
4. Melakukan pengukuran terhadap kemampuan fungsional,masa otot dan kekuatan otot sebelum diberikannya
intervensi di setiap kelompok.
5. Pemberian intervensi pada masing-masing kelompok dimana kelompok 1 dan 2 mendapatkan jenis latihan yang
sama yaitu jenis resistance training menggunakan mesin Cybex Eagle dan SANIMED Nordicline selama 16
minggu dengan 2 sesi 60 menit per minggu. Pada 3 minggu pertama sampel dilatih pada 60% dari maximum
strength dengan 2 set dan 12-15 repetisi untuk setiap group otot, sedangkan pada minggu ke 4 sampai 16 beban
dinaikkan ke 80% sampai 85% dari maximum streght yang diukur menggunakan 1RM dengan dosis 3 set dan 8-
12 repetisi. Setiap sesinya akan mendapatkan latihan pemanasan berupa 10 menit menggunakan bycicle
ergometer dan untuk pendinginan mendapatkan 5 menit di cycle ergometer.
6. Melakukan pengukuran terhadap kemampuan fungsional,masa otot dan kekuatan otot sesudah diberikannya
intervensi di setiap kelompok.
7. Melakukan analisis data dengan perangkat lunak SPSS (version 22)

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah pada kelompok SAR didapatkan peningkatan dalam hand grip
strength , gait speed , SPBB score dan modified PPT score

Hasil Penelitian

Pembahasan o Aktivitas Fungsional


Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan aktivitas fungsional, pemberian resitance training dapat meningkatkan
neuromuscular performance dan juga beberapa penyakit akibat umur. Resistance training merupakan jenis latihan
dengan melawan gaya dan adanya kontraksi otot yang kuat saat melakukan resistance training yang akan
menyebabkan bertambahnya jumlah serat otot sehingga dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
kekuatan,massa otot dan fungsi fisik pada lansia obesitas dengan sarcopenia terhadap resiko terjasinya disabilitas
dan resiko jatuh.

o Hasil penelitian ini mendapatkan hasil bahwa latihan resistance training efektif dalam peningkatan kekuatan
otot,massa otot dan aktivitas fungsional pada lansia obesitas dengan sarcopenia.
Kekuatan Penelitian o Penelitian ini memaparkan dengan jelas bagaimana sampel diambil
o Memaparkan kriteria inklusi dan eksklusi
o Menjelaskan secara rinci tentang penggunaan alat ukur
o Tidak menjelaskan jenis latihan yang diberikan
Kelemahan Penelitian o Tidak adanya kelompok intervensi dan control
o Penelitian ini tidak menjelaskan bagaimana cara peneliti melakukan follow-up pada subjek penelitian

Anda mungkin juga menyukai