Anda di halaman 1dari 6

TEKNIK DASAR SEPAK TAKRAW

KEGUNAAN OTOT SAAT SERVIS DAN BLOK DALAM


PERMAINAN SEPAK TAKRAW

Oleh:
Febriana Wahyu Wijayanti
6301420036

UNIVERSITAS NEGRI SEMARANG


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGAAN
2021
1. Latar Belakang

Dalam perkembangan permainan Sepak Takraw dapat diterima dan digemari


masyarakat serta telah banyak dipertandingkan baik dalam pertandingan tingkat
daerah, nasional maupun internasional. Pada kenyataannya banyak di daerah,
belum terdapat banyak atlet dalam permainan sepak takraw maka dari itu perlu di
adakannya mengenai sosialisasi dan pembinaan terhadap atlet-atlet sepak takraw.
Pembinaan cabang olahraga sepak takraw menuju arah peningkatan prestasi
khususnya bagi tahap pembinaan bagi pemula seperti penyajian latihan yang
mengarah pada peningkatan kemampuan khusus atau teknik khusus pada
permainan sepak takraw.

Kemampuan khusus atau teknik khusus pada permainan yang dimaksud adalah
cara bermain sepak takraw. Salah satu teknik khusus sepak takraw adalah sepak
mula atau servis. Servis merupakan serangan yang pertama terhadap regu lawan.
Oleh sebab itu atlet harus mahir melakukan servis. Untuk dapat bermain Sepak
Takraw maka setiap pemain harus menguasai teknik dasar dan keterampilan
khusus seperti service, mengumpan, smash, blok(menahan). Fouzee H.A.
(1989:62) menyebutkan ciri-ciri penting dalam melakukan servis yaitu: 1) Tekong
hendaknya memastikan kedudukannya mematuhi peraturan ketika didalam
lingkaran, 2) Tekong memberi arah atau petunjuk pada pengumpan bola ke arah
mana bola perlu di umpan, 3) Tekong hendaklah memastikan arah bola hendak di
servis, 4) Memastikan bola yang di servis masuk pada daerah pertahanan lawan.
Unsur-unsur yang menunjang pelaksanaan teknik khusus servis adalah unsur-unsur
fisik yang meliputi unsur kekuatan tungkai dan kelentukan. Menurut Sajoto
(1988:99), bahwa kekuatan adalah komponen kondisi fisik yang dapat ditingkatkan
sampai batas sub maksimal. Kekuatan tungkai merupakan kebutuhan pada setiap
cabang olahraga, demikian juga pada cabang olahraga sepak takraw khususnya
pada saat melakukan sepak mula.

2. Rumusan Masalah
Hubungan kekuatan otot tungkai dengan servis atas dan blok pada permainan
sepak takraw.
3. Pembahasan
 Servis
Servis merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepak takraw yang
mempunyai peran penting untuk keberhasilan dalam tim. Karena fungsi dari servis
adalah awal dari suatu pertandingan dalam sebuah permainan sepak takraw. Seperti
yang dijelaskan oleh para ahli di bawah ini. Menurut Jamalong dan Syam (2014)
bahwa servis merupakan sepakan awal yang dilakukan dengan melewati jaring dan
masuk ke daerah lapangan lawan dan dibagi ke dalam 6 jenis yakni sepak semula
gaya bebas (free style service), sepak mula kencang dan tajam (spike service),
sepak mula tinggi (job service), sepak mula tipuan (trick service), sepak mula
sudut (corner/angle service), sepak mula skrup (screw service). Adapun Yusup
dalam Jamalong (2015) mengemukakan pendapat dimana servis merupakan
permainan dimulai dengan lambungan bola yang terbuat dari rotan atau fiber oleh
apit kiri atau kanan yang diarahkan kepada tekong.
 Block
Pada dasarnya fungsi block adalah untuk menghalangi smash atau pun serangan
bola lawan yang akan melintasi net untuk mendapatkan poin pada tim tersebut. Hal
ini dijelaskan oleh para ahli di bawah ini. Seperti apa yang dikemukakan olah
Jamalong dan Syam (2014) membendung atau memblok merupakan bagian dari
teknik bertahan yang bertujuan untuk menahan serangan lawan melalui smash.
Membendung dapat dilakukan dengan cara membendung dengan bagian belakang
pemain (punggung), bagian kepala atau dengan bagian sisi kaki pemain blocker
(paha dan kaki). Selanjutnya yang dikemukakan oleh Jamalong (2015)
membendung serangan lawan dapat dilakukan dengan cara membendung dengan
kaki, membendung dengan punggung, membendung dengan bagian atas kepala.
Jamalong dan Syam (2015) mendefinisikan membendung atau memblock
merupakan bagian dari teknik bertahan yang bertujuan untuk menahan serangan
lawan melalui smash. Membendung dapat dilakukan dengan cara membendung
dengan bagian belakang pemain (punggung), bagian kepala atau dengan bagian sisi
kaki pemain blocker (paha dan kaki). Adapun menurut Iyakrus (2012), block atau
menahan adalah salah satu dari beberapa cara gerak kerja bertahan. Block yang
baik dapat menahan bola smash dan kembali ke lapangan lawan. kegagalan block
berarti smash lawan berhasil dan bola akan mati di lapangan pihak bertahan yang
berarti poin atau angka untuk lawan atau perpindahan servis, dan juga sebaliknya.
Block dapat dilakukan dengan: tungkai kaki dan Punggung badan.
 Kekuatan Otot Tungkai dalam permainan sepak takraw
Berdasarkan analisis statistik dengan uji korelasi produk moment ditemukan bahwa
ada hubungan yang signifikan antara kelenturan selangkangan dengan kemampuan
servis atas. Senada dengan itu, (Budiharjo & Prakosa, 2005) pada kelompok
perlakuan I kelenturan badan meningkat secara bermakna. Selanjunya (Sasli, 2016)
kelenturan otot punggung memberikan sumbangan relatif dan sumbangan efektif
yang lebih besar terhadap keterampilan lempar lembing gaya amerika. Terdapat
hubungan yang signifikan antara kelenturan otot punggung terhadap heading Tim
Sepakbola Bunut FC (Syaputra, Ramadi, & Juita, 2015). Senada dengan itu
(Kurniawan & dkk, 2014) mengungkapkan adanya hubungan antara power otot
tungkai, power otot lengan kelentukan dan keseimbangan dengan hasil belajar
kayang pada kategori sedang. Demikian, kelenturan merupakan salah satu unsur
yang harus dimiliki oleh atlet sepak takraw terutama dalam melakukan servis.
Semakin lentur seorang atlet maka semakin baik pula kemampuan melakukan
servis.
Kemampuan khusus atau teknik khusus pada permainan yang dimaksud adalah
cara bermain sepak takraw. Salah satu teknik khusus sepak takraw adalah sepak
mula atau servis. Servis merupakan serangan yang pertama terhadap regu lawan.
Oleh sebab itu atlet harus mahir melakukan servis. Untuk dapat bermain Sepak
Takraw maka setiap pemain harus menguasai teknik dasar dan keterampilan
khusus seperti service, mengumpan, smash, blok(menahan). Fouzee H.A.
(1989:62) menyebutkan ciri-ciri penting dalam melakukan servis yaitu: 1) Tekong
hendaknya memastikan kedudukannya mematuhi peraturan ketika didalam
lingkaran, 2) Tekong memberi arah atau petunjuk pada pengumpan bola ke arah
mana bola perlu di umpan, 3) Tekong hendaklah memastikan arah bola hendak di
servis, 4) Memastikan bola yang di servis masuk pada daerah pertahanan lawan.
Unsur-unsur yang menunjang pelaksanaan teknik khusus servis adalah unsur-unsur
fisik yang meliputi unsur kekuatan tungkai dan kelentukan. Menurut Sajoto
(1988:99), bahwa kekuatan adalah komponen kondisi fisik yang dapat ditingkatkan
sampai batas sub maksimal. Kekuatan tungkai merupakan kebutuhan pada setiap
cabang olahraga, demikian juga pada cabang olahraga sepak takraw khususnya
pada saat melakukan sepak mula.
Unsur-unsur yang menunjang pelaksanaan teknik khusus servis adalah unsur-unsur
fisik yang meliputi unsur kekuatan tungkai, panjang tungkai dan kekuatan otot
perut. Menurut Sajoto (1988:99), bahwa kekuatan adalah komponen kondisi fisik
yang dapat ditingkatkan sampai batas sub maksimal. Kekuatan tungkai merupakan
kebutuhan pada setiap cabang olahraga, demikian juga pada cabang olahraga sepak
takraw khususnya pada saat melakukan sepak mula. Faktor selanjutnya yang
memiliki peran dalam servis mula yaitu panjang tungkai. Panjang tungkai adalah
jarak vertical antara telapak kaki sampai dengan pangkal paha yang diukur dengan
cara berdiri tegak. Panjang tungkai sebagai bagian dari postur tubuh yang memiliki
hubungan yang sangat erat kaitanya sebagai penunjang sepak mula. Servis biasa
dilakukan oleh pemain yang disebut ”tekong”, yaitu pemain yang melakukan sepak
mula atau servis berada di tengah belakang untuk nomor regu dan tim. Sepak mula
dilakukan di daerah lingkaran (circle), dengan kaki tumpu harus berada di dalam
lingkaran tidak boleh menginjak garis lingkaran, sedangkan kaki pemukul berada
di luar lingkaran. Tekong berusaha memukul bola yang dilambungkan oleh pemain
yang disebut “apit” kanan atau kiri, dan bola harus melewati atas net dan masuk ke
daerah permainan lawan (Sulaiman, 2008:22). Guna mendapatkan servis yang baik
dibutuhkan kekuatan otot tungkai dan kemampuan keterampilan khusus, karena
gerakan servis merupakan satu kesatuan gerak yang utuh yang tidak dapat dipisah-
pisahkan. Agar dapat mengayunkan kaki yang kuat diperlukan kekuatan otot
tungkai dan juga pada kaki penumpu harus kuat sehingga tenaga bisa tersalur pada
tungkai yang melakukan servis. Kekuatan ayunan tungkai ke atas selain
dipengaruhi oleh kekuatan otot tungkai juga panjang tungkai dan kekuatan otot
perut.

4. Kesimpulan
Panjang tungkai kemampuan servis pada permainan sepak takraw memiliki
hubungan satu sama lain. Olehnya itu, sangat disarankan bagi para pelatih untuk
memilih atlet dengan memperhatikan panjang tungkainya dan melatih tingkat
ketetapatan saat berlatih. Sangat disarankan bagi para pelatih untuk memilih atlet
dengan memperhatikan panjang tungkainya dan melatih tingkat kelenturan
tubuhnya.

5. Daftar Pustaka
Harsono. 1988. Coaching dan AspekaspekPsikologisDalam Coaching. Jakarta: C.V
Tambak Kusuma.
Iyakrus. (2012) Permainan Sepak Takraw. Palembang: Unsri Press
Jamalong, A., Syam, A. (2014). Teknik Dasar Permainan Sepak Takraw.
Yogyakarta: Penerbit Ombak
Sajoto, M. 1988. Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga.
Semarang : Dhahara Prize. SR, Slamet. 1994. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
SLTP. Solo: PT Tiga Serangkai.
Sajoto. M. 1987. Kekuatan Dan Kondisi Fisik. Semarang : Effhara Daharsa Prize
Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 3, No. 1. 94–103. Arikunto, S. 2010. Prosedur
penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Aziz, A. R., Teo, E.,
Tan, B., & Oiuan, T. E. H. K. (2003).
Sepaktakraw : A descriptive analysis of heart rate and blood lactate response and
physiological profiles of elite players. (May 2014).
International Journal of Applied Sports Sciences, Vol. 15, No. 1. 1-10.

Anda mungkin juga menyukai