PROPOSAL
Disusun Oleh :
Nandi Winandi
2124120190
dengan drama dan kejutan, oleh sebab itu setiap point mengenai sepak bola tidak
permainan sepak bola sudah digemari dan dipermainkan oleh kaum wanita Indonesia.
(Sukatamsi, 1988 : 5)
samping itu, faktor yang sangat menentukan permainan dari suatu kesebelasan adalah
Seorang pemain sepak bola selalu dituntut untuk bergerak, baik berlari cepat
maupn lambat dengan bola. Karena dalam permainan sepak bola mencetak gol ke
1985 : 11)
Oleh sebab itu unsur kecepatan dalam era sepak bola modern sangat
dibutuhkan untuk menunjang permainan yang indah dan entertaining. Ada sebuah
penelitian yang dilakukan sebuah media di Jerman der spiegel tentang pemain
tercepat berikut daftar pemain tercepat : Cristiano Ronaldo (33,6 km/jam), Arjen
Robben (32,9 km/jam), Theo Wallcot (32,7 km/jam), Wayne Rooney (32,6 km/jam),
“Passing adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lain.
Passing adalah teknik dasar yang sangat penting dalam suatu tim sepak bola karena
dengan passing kekompakan tim bisa terjalin. Dengan passing yang baik seorang
pemain akan dapat berlari ke ruang yang terbuka dan mengendalikan permainan saat
teman setim. Passing terdiri atas : long pass, back pass, short pass“.
Ada klasifikasi dari sebuah penelitian media di Indonesia yaitu buka mata
Gerrad (Inggris), Xavi Hernandes (Spanyol), Andres Iniesta (Spanyol), Xabi Alonso
Demi meningkatkan kemampuan passing bola ada metode atau cara untuk
menghasilkan kemampuan yang lebih baik salah satunya dengan melakukan latihan
juggling.
teknik penguasaan bola dan hanya sedikit waktu yang diberikan untuk melakukan
latihan juggling bahkan ada yang tidak melakukan latihan itu. Juggling dianggap
Dengan pentingnya passing dalam permainan sepak bola maka perlu adanya
metode khusus yang efektif dalam berlatih, termasuk dengan metode latihan juggling
seperti halnya Frank lampard, Xavi Hernandes dan Andres Iniesta mereka
mempunyai kemampuan juggling yang luar biasa dan kemampuan passing yang
bagus pula. Hanya sedikit penelitian yang mengenai ini tapi banyak pelatih yang
Dalam penelitian ini akan di jelaskan arah penelitian, sehingga tidak terjadi
salah penafsiran. Untuk memperjelas arah penelitian, maka di sini akan dijelaskan
sebagai berikut :
Penelitian ini membahas tentang pengaruh juggling terhadap kemampuan
passing bola, karena peneliti ingin membuktikan apakah teknik latihan juggling dapat
Jadi pada dasarnya penelitian ini hanya membahas tentang pengaruh juggling
terhadap kemampuan passing dalam permainan cabang olahraga sepak bola dengan
D. Rumusan Masalah
Latar belakang di atas menunjukkan adanya hal yang perlu diteliti, sehingga
bola dalam permainan cabang olahraga sepak bola siswa putra kelas VI SDN
fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Variabel
adalah atribut atau sifat yang terdapat pada subyek penelitian. (Saifudin Azwar,
1997 : 59).
Sedangkan variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah varibel bebas
Yang termasuk variabel bebas adalah terletak pada juggling karena juggling
mempengaruhi pada kemampuan passing, variabel bebas ini dinamakan variabel (X).
Sementara variabel terikat adalah kemampuan passing bola, karena kemampuan
passing bola dipengaruhi oleh juggling, variabel terikat ini adalah variabel (Y).
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel
atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun
variabel tersebut.
dada, kepala dan paha. Menimang bola itu dilakukan bukan sekali dua kali tapi terus
menerus dengan catatan tidak sampai menyentuh tanah. Latihan ini berfungsi untuk
melatih penguasaan bola, diantara macam penguasaan bola adalah control dan
passing.
Passing bola adalah teknik dasar dalam permainan bola yaitu dengan
mengumpan bola secara. Setiap pemain wajib memiliki teknik ini karena ini adalah
faktor penting dalam bermain sepak bola, dengan mempunyai teknik passing bola
yang baik pemain bisa bermain dengan percaya diri dan dapat bermain secara
maksimal.
F. Hipotesis
penelitian yang sebenarnya masih secara empiris. Berdasarkan pada latar belakang
masalah dalam penelitian tentang juggling dan passing maka hipotesis pada
penelitian ini adalah “Ada Pengaruh juggling terhadap kemampuan passing bola pada
permainan cabang olahraga sepak bola siswa putra kelas VI SDN Karangbong
G. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada semua orang
penelitian ini bertujuan untuk mengasah kemampuan feeling ball para atlet sepak bola
juggling maupun passing yang memfokuskan pada satu titik agar hasilnya maksimal.
a. Juggling
1) Sejarah Juggling
Juggling dalam sepak bola juga mengacuh pada kegiatan akrobatik dalam arena sulap
atau sirkus. Menengok jauh ke belakang dalam sejarah peradaban umat manusia,
aktivitas juggling merupakan bagian dari ritual kepercayaan animisme dan dinamisme
atas merupakan perlambangan alam yang terus berputar atau juga simbol perputaran
kehidupan dan kematian yang menyertai manusia. Lalu saat agama-agama besar lahir,
juggling mulai terpinggirkan dari ranah ritual dan bergeser ke dunia hiburan, semisal
arena sirkus dan sulap. Saat menyaksikan sulap di pasar malam atau di arena sirkus,
kerap hadir seorang badut yang melempar-lempar pin atau bola ke atas, tangan sang
badut begitu cekatan dan terampil mempermainkan bola-bola dari satu tangan
ketangan yang lain. Dari situlah aktivitas juggling dalam sepak bola bermula.
2) Pengertian Juggling
Juggling adalah sebuah keterampilan dalam memainkan bola dengan cara
menimang-nimang baik dengan kaki maupun dengan bagian tubuh lain kecuali
tangan.
Istilah juggling dalam sepak bola merujuk pada aktifitas menendang-nendang
bola ke atas atau menyundul-nyundul bola berulang-ulang ke atas. Yang paling pokok
adalah bola harus dijaga sedemikian rupa sehingga jangan sampai jatuh tanah.
perkembangan dari teknik yang biasa menjadi teknik baru ini bertujuan untuk
menciptakan keindahan dalam permainan sepak bola. Keindahan sepak bola ini
terinspirasi dari Brazil, para pemain profesional maupun amatir di sana terus
melakukan percobaan demi percobaan demi menghasilkan teknik yang baru. Dari
percobaan inilah muncul gebrakan baru dari olahraga sepak bola yaitu freestyle
keindahan. Dalam “one man show” seseorang freestyler menjelaskan trik dasar
freestyle ada 3 yaitu : (1) Juggling adalah memantulkan bola menggunakan kaki atau
kepala berulang kali, salah satu trik dalam juggling yang terkenal dinamakan
“arround the word” (ATW). Arround the word adalah teknik memutar kaki melingkar
mengitari bola ketika bola terpantul di udara. (2) Controling adalah mengontrol bola
agar tetap menempel pada kaki, punggung dan kepala. (3) Passing adalah
Mei 2012)
3) Cara Melakukan Juggling
Latihan juggling pada seorang pemula adalah suatu hal yang susah bagaimana
tidak, dalam hal ini seseorang dituntut untuk menjaga keseimbangan dan mengenai
suatu objek yang berbentuk bundar tentulah sangat sukar bagi mereka yang belum
terbiasa. Maka dari itu latihan ini di mulai dengan mengontrol objek bola yang
kempis terlebih dahulu, dengan tujuan untuk latihan metode part to part yang artinya
mulailah juggling pada permukaan keras yang memiliki daya pantul bagus, pegang
bola dengan kedua tangan lengan di perpanjang pada ketinggian dada, jatuhkan bola
biar memantul sekali, sebelum memantul lagi tendang bola kembali setinggi dada dan
serupa dengan langkah satu, tapi kali ini adalah dengan urutan : jatuh-pantul-tendang-
pantul-tendang-tangkap. Bagian ketiga kita sekarang pada tahap di mana kita harus
Kita melanjutkan seperti yang dilakukan langkah satu dan langkah dua tapi kali ini
cobalah menendang bola dengan tinggi yang sama dengan ketika bola dijatuhkan dan
tetap berdiri dalam area persegi 5x5 yard. Bagian keempat sekarang untuk sesuatu
yang lebih menantang kita akan mengulangi langkah satu, tapi kali ini kita
berlatih langkah empat menggunakan kedua kaki sampai anda secara konsisten bisa
menendang bola kembali setinggi dada. Bagian kelima ini mirip dengan langkah
tangkap, ini dilakukan terus menerus sampai konsisten tendangan setinggi dada.
Bagian keenam pada bagian ini anda melakukan gerakan tak terbatas jadi lakukan
sebanyak-banyaknya dengan kedua kaki ataupun satu kaki.
dan trik juggling mempunyai manfaat dalam olah bola diantaranya manfaat dari
bola anda, memberikan keyakinan yang lebih besar ketika menggiring bola,
meningkatkan konsentrasi, membuat anda lebih nyaman dan kompeten saat menerima
bola, menimbulkan keindahan pada penonton yang menonton olah bola anda,
Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sangat populer di dunia dan
olahraga ini sangat mudah dipahami. Sepak bola juga merupakan olahraga yang tidak
mengenal kasta, semua orang boleh bermain sepak bola. Pada tanggal 21 Mei 1904
berdirilah federasi sepak bola dunia yang disingkat FIFA (Federation Internasional
The Football Association). Sepak bola di Indonesia dinaungi oleh sebuah organisasi
Indonesia disebut PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia). PSSI berdiri pada
tanggal 19 April 1930. Permainan sepak bola dimainkan oleh dua regu yang setiap
regunya terdiri atas 11 orang pemain termasuk penjaga gawang. Permainan sepak
bola dipimpin oleh seorang wasit dan dibantu dua asisten wasit. Lama permainan
sepak bola adalah 2 x 45 menit dengan istirahat tidak lebih dari 15 menit, lapangan
permainan empat persegi panjang, panjangnya tidak boleh lebih dari 120 meter dan
tidak boleh kurang dari 90 meter, sedang lebarnya tidak boleh lebih dari 90 meter dan
tidak boleh kurang dari 45 meter (dalam pertandingan internasional panjang lapangan
antara 100 meter sampai 110 meter, sedang lebar lapangan antara 64 meter dan
sampai 75 meter).
kecuali tangan. Penjaga gawang boleh memainkan bola dengan tangan, tetapi hanya
memasukkan bola ke gawangnya. Permainan sepak bola merupakan salah satu cabang
olahraga yang digemari masyarakat Indonesia dan banyak dimainkan oleh seluruh
lapisan masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dan orang tua. Selain itu, olahraga
sepak bola juga banyak dimainkan oleh kaum perempuan baik di luar negeri maupun
dalam negeri. Permainan sepak bola sudah sangat memasyarakat, sehingga tidak
heran kalau setiap sore hari banyak ditemui anak-anak, remaja, dan dewasa bermain
dimainkan oleh dua regu, masing-masing regu terdiri dari 11 pemain termasuk
penjaga gawang.
Roji (2004: 1) menjelaskan bahwa sepak bola dilakukan oleh dua kesebelasan,
cadangan untuk seiap regunya adalah tujuh pemain. Lama permainan adalah 2 x 45
menit.
Menurut Muhajir (2004: 22) bahwa sepak bola adalah suatu permainan yang
dilakukan dengan menyepak bola, yang mempunyai tujuan untuk memasukan bola ke
gawang lawan dan mempertahankan gawang tersebut agar tidak kemasukan bola.
Sepak bola merupakan olahraga beregu, oleh karena itu selain kemampuan teknik
seorang pemain sepak bola harus bisa bekerja sama dengan pemain lain dalam satu
Menurut Soedjono (1985: 16) sepak bola adalah suatu permainan beregu, oleh
karena itu kerjasama tim merupakan tuntutan permainan sepak bola yang harus
merupakan permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu yang terdiri dari 11
pemain di setiap regunya termasuk penjaga gawang, yang setiap regu memiliki tujuan
untuk memasukkan bola ke gawang lawan sebanyaknya dan mencegah terjadinya gol
Kalau kita simak permainan sepak bola, belum jelas dari mana dan siapa
pencipta permainan olahraga tersebut. Sampai sekarang belum ada literatur yang
dapat membuktikan secara outentik. Para ahli sejarah pun sampai abad sekarang ini
belum dapat menunjukkan dari mana asal mula dan siapa pencipta permainan sepak
bola.
bola. Pada zaman Cina kuno semasa pemerintahan Dinasti Han, sepak bola dikenal
dengan nama “tanchu”. Di Italia pada Zaman Romawi dikenal sebagai “haspartun”,
“choule”. Di Yunani kuno dikenal dengan nama “epishyros” dan di Jepang dikenal
Pada tanggal 26 oktober 1863 didirikan suatu badan yang disebut “English
sepak bola modern yang disusun oleh badan tersebut yang dalam perkembangannya
mengalami perubahan.
Pada tanggal 21 mei 1904 berdirilah federasi sepak bola internasional dengan
rimet, pada 1930 diselenggarakan kejuaraan dunia sepak bola pertama di Montevideo,
Uruguay.
dari satu pemain ke pemain lain. Passing adalah teknik dasar yang sangat penting
dalam suatu tim sepak bola karena dengan passing kekompakan tim bisa terjalin.
Dengan passing yang baik seorang pemain akan dapat berlari ke ruang yang terbuka
aktivitas itu harus disertai dengan kematangan fisik lainnya, seperti speed, fleksibility,
disertai dengan kemampuan membebaskan diri dari hadangan lawan, melindungi bola
sambil melakukan gerakan lari serta gerakan maju dan tipuan, namun bola tetap
dalam penguasaannya.
Menurut Wawan Tunggal Alam sejak dini anak-anak usia 6-7 tahun sudah
harus mulai dilatih teknik sepak bola yang benar, seperti shooting, dribbling, passing
dan control bola yang disesuaikan dengan jiwa anak-anak tidak disamakan dengan
anak dilatih rata-rata dapat menendang bola 100 kali, menggiring bola 50 kali, dan
mengoper bola 50 kali bahkan sampai lebih, dalam setiap latihannya rata-rata 250 kali
kepada teman. Passing yang baik dan benar sangat dibutuhkan dalam permainan
sepak bola, karena dengan menguasai teknik ini maka akan mempermudah teman kita
untuk menerima bola. Seperti halnya menendang, passing juga bisa dilakukan dengan
kaki bagian luar dan bagian dalam atau bisa dengan kepala, dada”.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat diartikan bahwa pada hakekatnya
passing atau mengumpan adalah teknik memberikan bola kepada teman agar mudah
ketika dapat pengawalan dari lawan. Akan tetapi apabila dalam keadaan terpaksa,
misalnya bola akan diumpankan kepada lawan tetapi semua kawan dijaga ketat oleh
lawan, maka keadaan inilah yang mengharuskan pemain untuk passing bola kepada
teman yang tidak mendapat pengawalan ketat, biasanya diumpan ke pemain posisi
belakang.
Dalam permainan sepak bola, keterampilan mengumpan bola sangat penting,
karena keterampilan menendang pada saat mengumpan bola merupakan faktor yang
bahkan dengan suatu gerakan yang sempurna mampu mengumpan bola ke teman
dengan tepat. Xavi Hernandes adalah salah satu contoh pemain yang mampu
melakukan passing bola dengan sempurna. Gerakan pemain club Barcelona Spanyol
itu begitu cepat disertai gerak umpan yang tepat sasaran. Tepat dan akurat seperti
telah menjadi merek Xavi Hernandes saat passing bola. Xavi Hernandes pintar
melihat posisi lawan. Salah satu caranya melalui tipuan dengan umpan-umpan
mengumpan bola, yang terpenting dari sepak bola. Siapa tidak bisa passing, ia tidak
bisa bermain sepak bola. Mengapa umpan ? Karena mengumpan lebih efisien dari
pada menggiring. Ingat juga bahwa pembawa bola yang baik selalu mengumpan bola
sebelum ia ‘habis’. Jadi jangan kalau sudah ‘habis’ baru mengumpankan bolanya.
Sebab jika demikian, bolanya pasti bola yang ‘tidak enak’ bola dalam penguasaan
terlalu keras, bola tak terjangkau teman. Jika terlalu lembek, bola terpotong lawan.
2. Umpan tidak akurat.
3. Mengumpan padahal waktunya menembak.
1. Jika teman kita sedang berlari, kita memberinya umpan pada ruang kosong di
depannya.
2. Jika kita ingin teman kita merangsek ke depan dalam waktu yang lebih cepat, kita
selain teknik dasar sepak bola yang lain seperti : mengumpan (passing), menyundul
lain :
1. Sikap Permulaan
a) Letakkan salah satu kaki tumpu di sebelah bola ( sejajar dengan bola ) kaki tumpu
golf
c) Kaki penendang ditarik ke belakang
d) Pandangan tertuju pada arah sasaran operan
2. Sikap menendang/ saat perkenaan dengan bola
a) Kaki untuk menendang ditarik ke belakang kemudian diayun mengenai bola. perlu
diperhatikan saat kaki mengenai bola, perkenaan bola harus tepan ditengah bola atau
sedikit keatas, apabila terlalu ke bawah bola dapat melambung dan lebih sulit
dikuasai teman.
b) Posisi tubuh sedikit membungkuk.
c) Pandangan luas ke depan.
Dari beberapa teknik dasar tersebut di atas, salah satunya adalah teknik passing
bola yang menjadi kajian dalam penelitian ini. Di dalam permainan sepak bola,
penguasaan teknik passing bola sangat diperlukan bagi setiap pemain, sebab teknik
penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitiannya hanya
membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan peneliti di
argumentasi terhadap variasi besaran variabel yang diteliti. (Sapto Haryoko, 1999)
Pada penelitian ini penyusunan kerangka konseptual cukup sederhana, yakni
X adalah juggling bola sementara variabel Y adalah passing bola. Alasanya karena
juggling dapat mempengaruhi kemampuan melakukan passing bola, kedua teknik ini
masuk dalam jajaran penguasaan bola dalam teknik sepak bola oleh karena itu perlu
diteliti pengaruhnya.
J. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Agar penelitian dapat memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian
yang diharapkan, maka diperlukan suatu rancangan penelitian yang sistematis, Dalam
perubahan yang terjadi atas pengaruh variabel eksperimen itu. Diduga bahwa keadaan
kelompok kontrol tidak berbeda dan tetap seperti keadaan semula. Dengan
membandingkan kedua kelompok itu, maka dapat diambil kesimpulan tentang
Dalam design ini kedua kelompok diberi perlakuan berbeda supaya dapat
terlihat apa ada perubahan secara signifikan atau tidak. Desain Pretes-Postes
Keterangan :
X = Dengan Perlakuan
— = Tanpa Perlakuan
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
yang lain. Populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari,
Populasi adalah keseluruhan subyek yang ingin diteliti dan menjadi sasaran
menjadi objek penelitian. Pada penelitian ini objeknya adalah “Semua siswa putra
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
mulai jumlah populasi terlalu banyak sampai pada fasilitas maupun dana yang tidak
memadai. Pada penelitian ini menggunakan teknik sampel random yaitu pengambilan
bagian dari populasi secara acak, jadi semua populasi berpeluang untuk menjadi
komputer, dengan bilangan random ataupun dengan undian, jika pengambilan sampel
dilakukan dengan undian maka anggota populasi diberi nomor terlebih dahulu sesuai
Roscoe dalam buku Reseach Methods For Bussines (1992 : 253) memberikan
1) Ukuran sampel yang layak digunakan dalam penelitian adalah antara 30 sampai
dengan 50.
Dalam penelitian ini menggunakan cara random sampling dengan cara undian,
Sedangkan instrumen penelitian adalah alat pengumpul data agar pekerjaan lebih
mudah dan hasilnya lebih baik, cermat, lengkap dan sistematis sehingga untuk
selanjutnya akan lebih mudah diolah. Dalam menggunakan suatu metode penelitian
digunakan instrumen atau alat pengumpul data agar data yang diperoleh lebih akurat
dan riil.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data yang
berbentuk tes pengukuran, karena data yang dicari adalah tingkat kemampuan.
157 :
1) Fokus latihan : penguasaan bola di udara (juggling)
2) Tujuan : membina kemahiran dan mengendalikan bola, melatih keterampilan
menerima bola dari kelincahan gerak, melatih kemahiran dan mengendalikan bola
diangkat ke atas dan ditimang-timang sambil berjalan atau lari sesuai dengan jarak
yang telah ditentukan yaitu 7 meter, dapat melakukan dengan menggunakan kaki
bagian kura-kura penuh, kaki kanan saja atau kaki kiri maupun dengan bergantian
boleh dengan posisi kaki kanan siap menembak atau pun sebaliknya.
2) Pada aba-aba “Ya” siswa mulai menyepak bola ke sasaran/papan yang
menahannya kembali dengan kaki di belakang garis tembak kaki yang akan
detik.
4) Apabila bola ke luar dari daerah sepak, maka siswa dapat menggunakan bola
diperoleh dari satu kali kegiatan menendang bola. Kegiatan ini dilakukan sebanyak
menganalisis data atau mengelola data yang diperoleh dari penelitian yaitu hasil tes
dan pengukuran pada siswa putra kelas VI SDN Karangbong Kecamatan Gedangan
Keterangan:
K. Jadwal Penelitian
Bulan Bulan
Bulan
Septem
No Kegiatan Agustus
Juli ber
I II III IV I II III IV I II III IV
1 Pengajuan judul
2 Latar belakang
Ruang lingkup dan
3 pembatasan
masalah
Kajian teori dan
4
metode penelitian
5 Proposal skripsi
6 Ujian proposal
7 Pengumpulan data
Proses
penelitian
8
(pre test dan
post test)
9 Menganalisa data
10 Pengerjaan skripsi
Bulan Bulan
Bulan
Nov
No Kegiatan Oktober
ember Desember
I II III IV I II III IV I II III IV
1 Pengajuan judul
2 Latar belakang
Ruang lingkup dan
3
pembatasan masalah
Kajian teori dan
4
metode penelitian
5 Proposal skripsi
6 Ujian proposal
7 Pengumpulan data
Proses
penelitian
8
(pre test dan
post test)
9 Menganalisa data
10 Pengerjaan skripsi
M. Daftar Pustaka