Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak digemari
oleh sebagian besar manusia yang ada di bumi ini. Sepak bola digemari oleh semua
lapisan masyarakat baik dari tingkat daerah, nasional, dan internasional, dari usia anak-
anak, dewasa hingga orang tua, mereka senang memainkan sendiri atau sebagai
penonton. Dewasa ini permainan sepak bola tidak sekedar dilakukan untuk tujuan
rekreasi dan pengisi waktu luang akan tetapi dituntut suatu prestasi yang optimal. Prestasi
yang tinggi hanya dapat dicapai dengan latihan-latihan yang direncanakan dengan
sistematis dan dilakukan secara terus menerus disertai pengawasan dan bimbingan pelatih
yang profesional.

Salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi permainan sepak
bola adalah penguasaan teknik dasar permaianan sepak bola pada pemain. Oleh karena
itu, seorang pemain sepak bola yang tidak menguasai teknik dasar sepak bola, tidak
mungkin menjadi pemain yang baik. Semua pemain bola sepak bola yang baik harus
menguasai teknik dasar permainan sepak bola.

Teknik dasar merupakan salah satu fundasi bagi seseorang untuk dapat bermain sepak
bola. Pengertian dari teknik dasar adalah semua kegiatan yang mendasari sehingga
dengan model sedemikian itu sudah dapat bermain sepakbola. Bagi pemain pemula
untuk dapat bermain sepakbola cukup dengan melakukan gerakan-gerakan atau teknik-
teknik dasar yang sederhana seperti: menendang bola, menahan bola, mengontrol bola
dan menggiring bola.

Teknik dasar menendang bola merupakan syarat yang dominan atau terpenting dalam
permainan sepak bola, karena kemampuan bola dengan baik dan benar dapat di
pergunakan untuk tujuan: “ memberi operan kepada teman, menembak bola ke arah
gawang lawan, untuk membuat gol kemenangan, membersihkan atau menyapu bola di

1
daerah pertahanan ( belakang ) langsung kedepan ( biasa dilakukan oleh para pemain
belakang untuk mematahkan serangan lawan ), dan untuk melakukan bermacam-macam
tendangan khususnya yaitu tendangan bebas, tendangan sudut dan tendang hukuman atau
pinalty”.

Teknik yang sering digunakan oleh hampir semua pemain dalam permainan
sepakbola antara lain adalah passing. Passing adalah suatu usaha untuk memindahkan
bola dari seorang pemain kepada teman dengan menggunakan kaki atau bagian kaki (A.
Sarumpaet dkk, 1992:18). Passing adalah bagian dari teknik menendang. Dalam
sepakbola, passing merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Seorang pemain
yang tidak menguasai teknik passing dengan baik, pemain tersebut tidak akan menjadi
pemain yang baik, dan kesebelasan yang baik adalah suatu kesebelasan yang semua
pemainnya menguasai teknik passing bola dengan baik (Sukatamsi, 1984:44).

Upaya untuk menciptakan kerja sama tim yang baik agar tercipta permainan yang
kompak dan bisa menjalankan instruksi pelatih untuk merai hasil maksimal di perlukan
penguasaan teknik-teknik dasar dalam bermain sepak bola. Salah satu teknik dasar yang
harus dikuasai oleh pemain adalah teknik dasar melakukan passing. Penguasaan teknik
dasar passing yang baik oleh pemain, sehimgga akan tercipta permainan yang cantik dan
enak di tonton. Dalam setiap bermain sepak bola di haruskan selalu memberikan umpan
yang akurat atau passing pada teman dangan tujuan mempermudah teman untuk
mempermudah serangan maupun pertahanan sehingga dalam bertanding tidak mengalami
kesulitan untuk memenangkan pertandingan, untuk itu ketepatan passing sangat besar
manfaatnya, di antaranya menjauhkan titik aman ( dekat gawang ), untuk mencetak gol
( shooting ) , umpan lambung jarak jauh ( long pass ).

Berhasil-tidaknya long pass bergantung pada kemampuan teknis si penendang.


Secara teknis, long pass termasuk teknik yang paling sukar dikuasai.
Dalam long passing ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain kaki tumpuan
harus berada tepat di sisi bola, posisi kaki ayun, perkenaan bola yang ditendang, sikap
badan dari awal menendang hingga sikap membuang badan setelah menendang, hingga

2
pandangan mata yang harus memperhatikan bola dan kawan sekaligus. Oleh karena itu,
agar tendangan yang kita lakukan bisa melambung jauh dan tepat ke sasaran yang kita
harapkan, maka kita harus memilih bagian kaki untuk menendang tersebut, yaitu
punggung kaki ( kura-kura kaki ).

Sebelum penulis menentukan judul, penulis terjun langsung untuk mengikuti


latihan di PERSIDAGO KU-19. Ternyata masih banyak pemain Persidago ku-19 yang
belum bisa menguasai teknik dasar untuk melakukan long pass atau umpan jarak jauh
menggunakan punggung kaki, sehingga banyak tendangan yang tidak tepat pada sasaran
yang di inginkan oleh penendang.
Berdasarkan uraiaan permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul “Variasi Latihan Cone Terhadap Kemampuan Melakukan Long Pass
Dengan Menggunakan Punggung Kaki Pada permainan sepak bola eksperimen pada
Klub PERSIDAGO KU-19 Tahun 2020 ”.
Adapun alasan pemilihan judul tersebut adalah:
1. Dalam permainan sepak bola, passing adalah teknik dasar yang paling penting dan
paling dominan dilakukan saat bermain sepak bola
2. Penggunaan teknik dasar menendang bola sangat penting terutama untuk passing
atau mengoper bola kepada teman, karena akan mempengaruhi kualitas seorang
pemain sepak bola, sehingga perlu usaha menggunakan bagian kaki untuk
meningkatkan ketepatan passing, khususnya passing panjang.

1.2 Identifikasi Masalah


Kesuksesan tendangan pada saat passing melambung terjadi sepenuhnya pada
ketepatan waktu melakukan rangkaian gerakan teknik passing yang benar, dimulai dari
letak kaki tumpu, kaki ayun, bagian bola yang di tendang, sikap badan, pandangan mata,
sehingga gerakan lanjutan.

1.3 Rumusan Masalah


Perumusan masalah merupakan langka yang paling penting dalam menyusun
penelitian ilmiah. Perumusan masalah berguna untuk mengatasi kerancuan dalam

3
pelaksaan penelitian. Bagi pemain PERSIDAGO KU-19 dalam proses latihan untuk
meningkatkan kemampuan melakukkan long pass maka perlu variasi latihan agar
kemampuan teknik dasar passing bisa meningkat.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi latihan cone
terhadap kemampuan melakukan long pass dengan menggunakan punggung kaki pada
permainan sepak bola eksperimen pada klub persidago ku-19 tahun 2020

1.5 Manfaat Penelitian

Dengen penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat dan dapat memberikan:

1. Manfaat teoritis
a. Memberikan informasi kepada para pelatih maupun pemain PERSIDAGO KU-19
tentang pentingnya penguasahan teknik dasar terutama passing dalam permainan
sepak bola
b. Diharapkan dapat di jadikan pedoman bahan perbandingan bagi pelatih, dan
pembina PERSIDAGO KU-19 dalam menentukan metode latihan, long pass
menggunakan punggung kaki terhadap ketepatan passing melambung pada
pemain sepak bola.

2. Manfaat Praktis

a. Dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pelatih/guru dalam program latihan.


b. Dapat mengetahui keterampilan pemain dalam passing

4
BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Hakikat Sepak Bola

Pada hakikatnya permainan sepak bola merupakan permainan beregu yang


menggunakan bola sepak. Sepakbola dimainkan dilapangan rumput oleh dua regu yang
saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain. Tujuan
permainan ini dimainkan adalah untuk memasukkan bola kegawang lawan sebanyak-
banyaknya dan berusaha mempertahankan gawang sendiri dari serangan lawan. Ada pun
karakteristik yang menjadi ciri khas permainan ini adalah memainkan bola dengan
menggunakan seluruh anggota tubuh kecuali lengan.

Menurut muhajir (2007:22), “Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan
dengan jalan menyepak, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola kegawang
lawan dengan mempertahankan gawang tersebut agar tidak kemasukan bola”. Menurut
Luxbacher (2008: 2) menyatakan bahwa pertandingan sepakbola dimainkan oleh dua tim
yang masing-masing beranggotakan 11 orang. Masing-masing tim mempertahankan
gawang dan berusaha menjebol gawang lawan. Didalam memainkan bola setiap pemain
dibolehkan menggunakan seluruh anggota badan kecuali lengan, hanya penjaga 12
gawang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan lengan. Sepakbola hampir
seluruhnya menggunakan kemahiran kaki, kecuali penjaga gawang yang bebas
menggunakan anggota tubuh manapun. Tujuan dari masing-masing regu adalah
memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin dengan pengertian pula berusaha
sekuat tenaga agar gawangnya terhindar dari kebobolan penyerang lawan. Pengertian
diatas dapat disimpulkan bahwa sepakbola adalah permainan antara dua (2) regu yang
masing-masing regu terdiri dari 11 orang dan dimainkan dengan kaki, kecuali penjaga
gawang, boleh menggunakan tangan dan lengan. Setiap tim berusaha untuk memasukkan

5
bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya dan menjaga gawangnya dari kemasukan
bola oleh serangan lawan dan permainan ini dilakukan selama 2x45 menit.

Menurut Rohim (2008:1-2) bahwa pengertian sepakbola adalah permainan yang


menantang secara fisik dan mental, kita yang harus melakukan gerakan yang terampil di
bawah kondisi permainan yang waktunya terbatas, fisik dan mental yang lelah sambil
menghadapi lawan, kita harus berlari beberapa di dalam satu pertandingan, dalam
permainan ini kita harus memahami teknik permainan individu, kelompok dan beregu
dalam menentukan penampilan kita di lapangan. 

Pada saat permainan, pemainan yang dapat berlari dengan jarak beberapa meter
dalam pertandingan, dapat menyamai kecepatan sprinter dan dapat menghadapi jika suatu
saat terdapat perubahan permainan dengan cepat. 

Berdasarkan hakikat permainan sepak bola yang di kemukakan oleh para ahli
diatas, maka penulis dapat menyimpulakan bahwa permainan sepak bola adalah suatu
permainan yang di mainkan oleh dua tim yang saling bertanding dengan menggunakan
satu bola yang nantinya akan di perebutkan oleh kedua tim tersebut untuk saling
memasukan bola ke gawang lawan mereka. Pada dasarnya sepak bola adalah permainan
yang sederhana. Permainan ini yang bertujuan memasukan bola ke dalam gawang lawan,
tanpa menggunakan tangan atau lengan. Tim yang mencetak gol terbanyak adalah
pemenang, akan tetapi tentu ada banyak peraturan, tetapi semua ini di rancang agar
permainan berjalan adil dan benar. Seperti apapun teknik yang anda miliki dalam
bermain sepak bola, anda menikmatinya tanpa alat bantu atau perlengkapan yang mahal.
Anda bahkan membutuhkan lapangan yang sesuai standar, untuk suatu permainan yang
baik, anda hanya membutuhkan ruang yang aman terbuka atau tertutup, bersama dengan
sebuah bola, serta beberapa pemain dan sesuatu yang menandai terjadinya gol.

Dalam sebuah permainan sepak bola, hal yang paling di tunggu adalah sebuah
terciptanya gol, baik gol yang terciptanya sederhana maupun gol yang tercipta secara
pantastis dan spektakuler. Gol dapat membangkitkan semangat manakala gol itu tercipta,
dan gol bisa menurunkan semangat ketika peluang gol itu tidak bisa di manfaatkan atau

6
sia-sia. Pengertian sepak bola adalah cabang olahraga permainan beregu atau permainan
tim. Maka suatu kesebelasan yang baik, kuat dan tangguh adalah kesebelasan terdiri atas
pemain yang mampu menyelenggarakan permainan yang kompak, artinya mempunyai
kerja sama yang baik. Untuk mencapai kerja sama tim yang baik di perlukan pemain-
pemain yang dapat menguasai bagian macam-macam teknik dasar dan kenterampilan
bermain sepak bola, sehingga dapat memainkan bola dalam posisi dan situasi yang tepat
dan capat artinya tidak membuang- buang energi dan waktu.

Salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi rendanya prestasi permainan sepak
bola adalah penguasaan teknik dasar permainan sepak bola oleh para pemain. Oleh
karena itu, seorang pemain sepak bola yang tidak menguasai teknik dasar sepak bola,
tidak mungkin menjadi pemain yang baik. Semua pemain sepak bola yang baik harus
menguasai teknik dasar permainan sepak bola. Adapun teknik-teknik dasar permainan
sepak bola yaitu: 1. Menendang bola (passing) 2. Menghentikan bola (mengontrol) 3.
Menggiring bola (dribling) 4. Menyundul bola (heading) 5. Melempar bola (throw in)

2.1.2 Hakikat Menendang Bola

Menendang (Kicking) suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke
tempat lain dengan menggunakan kaki (A. Sarumpaet, dkk, 1992 : 18). Sesuai dengan
hakikat permainan sepakbola, pemain lebih banyak memainkan bola dengan kaki
dengan menendang, sedangkan tujuan dan fungsi dari menendang bola bermacam-
macam dan disesuaikan dengan kebutuhannya. Salah satunya adalah tendangan. Untuk
menghasilkan tendangan yang baik diperlukan kemampuan pemain melakukan
tendangan dengan kecepatan tinggi. Menendang bola merupakan karakteristik
permainan sepakbola yang paling dominan. Pemain yang memiliki teknik menendang
yang paling baik akan bermain dengan efisien. Tujuan menendang bola antara lain: 1.)
untuk memberikan bola kepada teman atau mengumpan (passing); 2.) usaha untuk
memasukkan bola ke gawang lawan; 3.) untuk menghidupkan bola kembali setelah
terjadi suatu pelanggaran seperti; tendangan bebas, tendangan gawang, tendangan
penjuru, tendangan hukuman dan lain-lain; dan 4.) untuk melakukan pembersihan
dengan jalan menyapu bola yang berbahaya di daerah sendiri (pertahanan).

7
Kesebelasan sepakbola yang baik dan tangguh adalah suatu kesebelasan
sepakbola yang semua pemainnya menguasai teknik dasar menendang dengan baik,
dengan cepat, cermat dan tepat sasasaran, sasaran pada teman maupun sasaran dalam
membuat gol ke mulut gawang lawan.

Menendang bola dalam permainan sepak bola menurut bagian kaki yang
digunakan untuk menendang ada enam cara yaitu: tendangan dengan kaki bagian dalam,
tendangan dengan punggung kaki bagian luar, tendangan punggung kaki penuh,
tendangan ujung jari, tendangan punggung kaki bagian dalam dan tendangan dengan
tumit( sukatamsi 1985:47). Untuk memperjelas bagian kaki yang digunakan untuk
menendang bola dapat kita lihat dengan gambar dibawah.

Gambar 1: Bagian kaki yang digunakan untuk menendang (sukatamsi,2001:47)

Dengan demikian bagian dari kaki manapun dapat di gunakan untuk menendang
bola disesuaikan dengan tujuan dari menendang. Dalam penelitihan ini akan di uraikan
tendangan menggunakan punggung kaki (kura-kura kaki)

Pelaksanaan menendang bola dengan punggung kaki adalah sebagai berikut:

1. Kaki Tumpu
Diletakan di samping bola dengan jarak kurang lebih 15cm, letak kaki tumpu
sejajar dengan arah sasaran diletakan sejajar dan dekat dengan bola. Lutut di

8
tekuk hingga lutut berada tegak lurus diatas ujung jari

Gambar 2: Letak kaki tumpu menendang dengan punggung kaki


(sukatamsi,2001:107)

2. Kaki Ayun ( kaki yang menendang)


Di angkat kebelakang dengan kaki melintang tegak lurus kearah sasaran atau
tegak lurus kaki tumpu, di ayaunkan kearah kaki bagian dalam tepat mengenai
tengah-tengah bola, serta di lanjutkan gerak lanjutan di depan

Gambar 3: Letak kaki ( yang menendang ) dengan punggung kaki


( sukatamsi,2004:128)

3. Bagian bola yang ditendang


Bagian bola yang ditendang adalah pada punggung kaki, kaki yang
menendang tepat mengenai di bawah tengah-tengah bola, bola secara otomatis
akan naik atau melambung rendah atau sedang lurus
4. Sikap badan

9
Karena tumpu berada di samping bola, pinggul berada di atas bola, sikap
badan sedikit condong kedepan.

Gambar 4 : Sikap badan saat menendang dengan punggung kaki ( sukatamsi,


2000:163)

2.1.3 Passing

Pengertian Passing menurut Danny Mielke (2003:19) adalah memindahkan


momentum bola dari satu pemain ke pemain lain. Passing paling baik dilakukan dengan
menggunakan kaki, tetapi bagian tubuh lain juga bisa digunakan. Passing membutuhkan
kemampuan teknik yang sangat penting agar 15 dapat tetap menguasai bola. Dengan
passing yang baik seorang pemain bisa berlari ke ruang terbuka dan mengendalikan
permainan saat membangun strategi penyerangan. Passing dimulai ketika tim yang
sedang menguasai bola menciptakan ruang di antara lawan dengan bergerak dan
membuka ruang di sekeliling pemain. Keterampilan mengontrol bola pada teman yang
diberi passing juga perlu dilatih agar pemain yang akan melakukan passing punya rasa
percaya diri untuk melakukan passing yang tegas dan terarah kepada teman yang tidak
dijaga lawan.

Memiliki passing yang akurat adalah harga mati bagi seorang pemain sepakbola,
mengingat passing begitu sering dilakukan dalam sebuah permainan, seorang pelatih
yang baik akan memulai tugasnya dengan memperbaiki passing para pemainnya ( Timo
Scheunemann, 2005:33). Tim sepakbola terdiri atas 10 pemain dan satu penjaga gawang.

10
Keterampilan mengoper dan menerima bola membentuk jalinan vital yang
menghubungkan kesebelas pemain ke dalam satu unit yang berfungsi lebih baik daripada
bagian-bagiannya. Ketepatan, langkah, dan waktu pelepasan bola merupakan bagian yang
penting dari kombinasi pengoperan bola yang berhasil. Oleh sebab itu seorang pemain
sepakbola harus mampu mengoper dan mengontrol bola dengan baik setelah temannya
memberikan bola kepadanya, agar bola tidak terlepas dan hilang yang berarti membuang
kesempatan menciptakan gol (Luxbacher, 2004:11).

a. Teknik Dasar Passing Lambung (long pass)

Dalam sepakbola terdapat berbagai jenis teknik menendang. Menendang adalah


suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan kaki atau bagian kaki. (Sukatamsi 2001: 113). Menendang bola
mempunyai fase-fase utama dalam tekniknya yaitu: 1.) letak tumpu kaki, 2.) kaki yang
menendang, 3.) sikap badan, 4.) pandangan mata dan 5.) bagian bola yang ditendang
(Sukatamsi, 1984: 118).

Salah satu teknik menendang dalam sepakbola adalah passing. Passing


(memberikan, menyampaikan) dilakukan dengan menendang bola mengarah ke kawan.
Passing memiliki tiga cara yakni head pass (passing dengan kepala), chest pass (passing
dengan dada), dan foot pass (passing dengan kaki). Di antara ketiga cara tersebut yang
paling sering digunakan adalah foot pass. Passing juga dibagi menjadi dua berdasarkan
jaraknya yaitu passing pendek (menyusur tanah) atau short pass dan passing lambung
(long pass) untuk operan yang panjang. Permainan dengan jarak yang lebih panjang,
misal tendangan sudut, passing silang, atau passing panjang dengan jarak 30 meter
sampai 40 meter dapat menggunakan teknik passing lambung atau long pass. Setiap
pemain dapat memilih menggunakan passing lambung agar rekan satu tim dapat berlari
mendahului lawan, melompat, atau menghindari lawan dengan mudah (Danny Mielke,
2007: 22).

2.2 Penegasan Istilah

11
Penulis akan menjelaskan mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam judul
penelitihan ini agar tidak terdapat perbedaan penafsiran atau perbedaan dalam
menginterpretasikan. Juga memberikan arah dan tujuan yang ingin di capai dalam
penelitihan ini dan untuk memberikan pengertian kepada pembaca mengenai apa yang
hendak di capai dalam penelitihan. Judul yang di gunakan dalam penelitihan ini adalah “
Variasi latihan cone terhadap kemampun melakukan long pass dengan menggunakan
punggung kaki pada permainan sepak bola eksperimen pada klub persidago gorontalo ku-
19 tahun 2020” penegesan istilah ini dari istilah-istilah itu adalah sebagai berikut

2.2.1 Variasi

Variasi dalam permainan sepak bola adalah melakukan suatu bentuk gerakan
teknik dasar dengan berbagai cara,seperti mengumpan/menendang bola di tempat,sambil
bergerak maju-mundur,dan bergerak menyamping,baik secara perorangan,berpasangan
maupun kelompok.

2.2.2 Latihan

Latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang di lakukan
secara berulang-ulang, dengan semakin hari menambah beban latihan atau pekerjaannya
(Rubianto hadi, 2007:55)

2.2.3 Variasi Latihan

Latihan fisik yang dilakukan dengan benar seringkali menuntut banyak waktu dan
tenaga atlet. Latihan yang dilakukan dengan berulang-ulang dan monoton dapat
menyebabkan rasa bosan. Untuk mencegah itu harus diterapkan latihan-latihan yang
bervariasi. Latihan kekuatan otot tungkai misalnya, selain leg press dapat pula diciptakan
bentuk-bentuk latihan lain yang sama manfaatnya seperti lompat bangku, naik tangga,
sepakbola jongkok dan lain-lain (Rubianto, 2007:58).

2.2.4 Cone

Cone olahraga merupakan salah satu perlengkapan olahraga yang berfungsi


sebagai marker, penanda atau pembatas dalam melakukan latihan olahraga. Alat olahraga

12
cone ini dapat Anda gunakan sebagai perlengkapan latihan pada berbagai cabang
olahraga yang Anda tekuni.

2.2.5 Menendang
Menendang di terjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti menyepak atau
mendepak (depdibud,2005:1171), sedangkan menurut pendapat sarungpaet menendang
merupakan suatu usaha yang memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat lain
dengan menggunakan kaki atau bagian kaki (1992:20). Pengertian menendang di bawah
ini adalah memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan
kaki yaitu punggung kaki bagian dalam dan punggung kaki melalui passing melambung.

2.2.6 Long Pass


Passing lambung (long pass) untuk operan yang panjang. Permainan dengan jarak
yang lebih panjang, misal tendangan sudut, passing silang, atau passing panjang dengan
jarak 30 meter sampai 40 meter dapat menggunakan teknik passing lambung atau long
pass. Setiap pemain dapat memilih menggunakan passing lambung agar rekan satu tim
dapat berlari mendahului lawan, melompat, atau menghindari lawan dengan mudah
(Danny Mielke, 2007: 22)

2.2.7 Punggung Kaki

Punggung kaki dalam penelitihan ini adalah seluruh bagian kaki sebelah belakang
atau sebelah atas kaki yang di gunakan dalam melakukan passing melambung yaitu
punggung kaki.

2.3 Kerangka berfikir

Tendangan long pass merupakan salah satu teknik tendangan yang ada pada
cabang olahraga sepak bola.Tendangan long pass merupakan gerakan kaki pada saat
menendang bola yang diarahkan ke depan dengan tujuan untuk menyelamatkan
daerahnya dari serangan lawan dan memberikan bola kepada teman satu tim yang berada

13
di depan. Untuk lebih jelasnya di bawah ini beberapa definisi tendangan long pass dari
para ahli, sebagai berikut :

1. Sport Science (2011:44) Long Pass merupakan salah satu dari teknik dasar dalam sepak
bola. Long passing dilakukan dengan cara menendang bola dengan melambung yang
bertujuan untuk memberikan umpan kepada teman, atau bisa juga dilakukan oleh pemain
bola untuk membuang bola sejauhjauhnya dan bertujuan untuk : 1.) Memindahkan
permainan dalam tahap terakhir dalam suatu serangan. 2.) Memberi operan ke depan
gawang. 3.) Mematikan langkah pemain lawan yang datang menyongsong. 4.) Terutama
untuk menendang ke gawang pada saat penjaga gawang lawan ke luar dari sarangnya.
2. Harvey Gill, (2003:145) Long passing merupakan salah satu dari teknik dasar dalam
sepak bola. Long passing dilakukan dengan cara menendang bola dengan melambung
yang bertujuan untuk memberikan umpan kepada teman, atau bisa juga dilakukan oleh
pemain bola untuk membuang bola sejauhjauhnya. Dalam long passing ada beberapa hal
yang harus diperhatikan, antara lain kaki tumpuan harus berada tepat di sisi bola, posisi
kaki ayun, perkenaan bola yang ditendang, sikap badan dari awal menendang hingga
sikap membuang badan setelah menendang, hingga pandangan mata yang harus
memperhatikan bola dan kawan sekaligus

2.4 Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka variasi latihan cone dapat
meningkatkan kemampuan melakukan long pass dengan menggunakan punggung kaki
pada klub persidago ku-19 tahun 2020

14
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah kegiatan untuk mengembangkan dan menguji suatu


kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah untuk mencapai tujuan
melalui proses yang sistematis dan analisis yang logis. Penggunaan metodologi penelitian
yang tepat akan memperoleh hasil yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah
sesuai dengan aturan yang berlaku. Metodologi penelitian memberikan garis-garis yang
cermat dan mengajukan syarat-syarat yang benar, maksudnya adalah untuk menjaga agar
pengetahuan yang dicapai dalam suatu penelitian dapat mempunyai harga ilmiah yang
setinggi-tingginya. Menurut Suharsimi Arikunto (1998:4)

Metode penelitian yang akan di gunakan adalah metode eksperimen melakukan tes
awal dengan memberikan latihan dan mmberikan tes akhir yang kemudian melihat
peningkatan dan pengujian statistic.

3.2 Waktu Dan Tempat Penelitian

Waktu : Penelitian di lakukan selama 2 bulan dengan frekuensi latihan 3 kali dalam
seminggu

Tempat: Tempat pelaksanaan penelitian lapangan gelora 23 januari telaga kecematan


telaga kabupaten gorontalo

Desain penelitian

15
Desain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah desain kelompok dengan
tes awal, tengah dan tes akhir.

Kedua kelompok yang memiliki tingkat kemampuan yang seimbang diundi. Hal ini
bertujuan memberikan kesempatan yang sama pada kedua kelompok untuk menjadi kelompok
eksperimen I maupun kelompok eksperimen II, sehingga subjektifitas dari peneliti tidak akan
masuk didalamnya. Sehingga akan dapat ditentukan kelompok mana yang menjadi kelompok
eksperimen l maupun kelompok eksperimen ll.

Kelompo Pre test Treatment Post test


k
E X1 T X2

Keterangan :

E : kelompok variasi latihan cone long pass

X1 : tes awal long pass menggunakan punggung kaki

T : pemberian tindakan

X2 :tes akhir long pass menggunakan punggung kaki

Berdasarkan desain penelitian di atas, maka prosedur yang dilalui melalui dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:

1. pilih saampel dari populasi yanag ada pada pemain PERSDAGO KU-19 di beri tes awal

2. sampel yang dipilih telah mendapatkan materi sepak bola yaitu cara long pass dengan
menggunakan punggung kaki

3. semua perlakuan yang di berikan diusahakan agar tetap terukur dengan baik

4. hasil tes yang diperoleh dihitung untuk mendapatkan hasil dan menentukan apakah perlakuan
tersebut dapat berpengaruh pada peningkatan terhadap long pass dengan menggunakan
punggung kaki dalam permainan sepak bola.

16
3.3 variabel penelitian

Menurut sutrisno hadi yang dikutip oleh Suharsimi Arikanto (2002:94) variabel adalah
gejala bervariasi. Pada dasarnya menjadi objek penelitian adalah variabel, dan variabel yang
diteliti harus sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang ingin di capai dalam penelitian.
Variabel-variabel yang dalam penelitian ini adalah sbb:

a.) Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi latiahan cone terhadap kemampuan
melakukan long pass dengan menggunakan punggung kaki dengan symbol X

b.) Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan melakukan long pass dengan
menggunakan punggung kaki dengan symbol Y

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki. Populasi dibatasi
sejumlah penduduk yang akan dijadikan subjek penelitian dan seluruh individu-individu itu
harus mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama atau homogeniy (sutrisno hadi, 2002:220).
Sedangkan menurut suharsimi arikanto, (2002:108) populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian. Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa populasi elemen yang diketahui
atau dipelajari dalam penelitian yang secara teknis akan di generalisasikan serta paling sedikit
memiliki satu sifat yang sama.

Populasi dalam penelitian ini adalah pemain PERSIDAGO KU-19 TAHUN 2020

Karakteri dan ciri-ciri populasi:

1. mempunyai kesamaan yaitu pemain PERSIDAGO KU-19

17
2. mendapatkan metode latihan yang sama. Mendapatkan porsi latihan yang sama.

3.4.2 sampel

Yang menjadi sampel pada penelitian ini yaitu wakil dari populasi yang di pilih secara
acak berjumlah 20 orang pemain PERSIDAGO KU-19

3.5 Instrumen Penelitian

3.5.1 Instrumen Tes

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) : “instrumen penelitian adalah alat atau


fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya
lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis
sehingga lebih mudah diolah”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:

Gambar 1: Instrumen tes ketepatan passing lambung (sukatamsi,2004:45)

Pelaksaan tes long pass di laksanakan di lapangan dengan bola diam terletak di tanah,
dengan ancang-ancang bola di tendang dengan bagian punggung kaki kearah pasangan,
jarak tempat menendang dengan sasaran 30 meter. Kesempatan menendang bola 10
kali dengan kaki kanan, 10 kali dengan kaki kiri. Penilaian yaitu jumlah bola yang tepat
kesasaran atau pasangan.

Alat dan perlengkapan yang di gunakan dalam tes long pass adalah: 1 bola sepak, 2
cone atau pembatas pencatat hasil passing, 5 lapangan sepak bola

3.5.2 Program Latihan

18
Program latihan yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu program variasi latihan cone
terhadap kemampuan melakukan long pass dengan menggunakan punggung kaki.

Diamond passing

Model latihan diamond passing merupakan bentuk latihan passing yang dilakukan
dengan membentuk berlian atau wajik dengan arah passing yang sama kemudian diikuti
posisi anak latih yang selalu berputar. Latihan ini memiliki jarak atar sudut yang sama,
yaitu 20 meter untuk setiap sudut. Arah untuk model latihan ini berbentuk passing
diagonal
Model latihan diamond passing dilakukan untuk meningkatkan kemampuan akurasi
long passing sekaligus untuk meningkatkan kemampuan kontrol bola dari pemain yang
melakukannya. Keuntungan dari latihan ini sangat mudah dilakukan karena latihan ini
hanya melakukan passing, kontrol dan moving. Meskipun model latihan ini mempunyai
banyak sudut namun dengan hanya melakukan passing, kontrol dan moving model
latihan ini kurang efektif karena anak latih mudah mengalami kejenungan, sehingga
rangsangan untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan latihan akan berpengaruh
terhadap peningkatan kemampuan passing.

Gambar 2:model latihan diamond passing

Nama latihan diamond passing


Area/ Grid : 20X20
Pemain: 20 pemain
Time: 10 menit
Latihan: pemain A dengan bola. A passing ke B kemudian pemain A yang sudah
melakukan passing lari ke cone B, begitu juga dengan pemain B yang sudah melukakuan
passing lari ke cone C sampe seterusnya selama 20 menit
Peningkatan/ variasi: rubah arah ke kiri, 3 bola
Tujuan: meningkatkan kemampuan passing jarak jauh

3.6 Teknik Pengumpulan Data

19
Untuk memperoleh data yang di inginkan dan sesuai dengan kepentingan penelitian,
maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui post tes dan pre-test
Pengumpulan data tentang passing long pass menggunakan punggung kaki pada pemain
persidago ku-19. Sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Pelaksanaan dilakukan
dengan keterampilan teknik passing long pass menggunakan punggung kaki pada
permainan sepak bola dengan indicator penilaiannya dengan cara melakukan long pass
menggunakan punggung kaki dengan jarak 15 meter dengan di berikan 5 kali kesempatan
menendang, hasil setiap bola yang tepat ke sasaran dihitung.

Pelaksanaan post test dan pre test


Tes tor di berikan strecing yang cukup, untuk memperoleh data yang valit tes-ti
mengambil satu orang untuk mencatat scor dan tim juri (dosen pembimbing) dan test-ti
mengambil test-tor secara bergantian melakukan test. (Nurhasana.2001:182)

3.7 Teknik Analisis Data


Data yang terkumpul dari post-test,tes tengah, post test pada variable yang di analisis
secara statistic dengan menggunakan rumus uji t

X 1− X 2
t=
1 1
s
√ +
n1 n2

…..(Sudjana 1982:81)

Keterangan:

t : harga t untuk sampel korelasi

X1 : nilai rata-rata awal sampel

X2 : nilai rata-rata data akhir sampel

S : nilai standar deviasi

n1 : jumlah sampel awal

n2 : jumlah sampel akhir

3.8 Rumus Hipotesis Statistic

20
Ho : µ 1 ≠ µ2

Ha : µ1 ≠ µ2

DAFTAR PUSTAKA

A.Sarumpaet dkk, 1992. Permainan Besar. Jakarta: Depdikbud

Abdul Rohim, (2008). Dasar-Dasar Sepak Bola. Demak : Aneka Ilmu

Danny Mielke,2003. Dasar-dasar Sepakbola. Jakarta : Pakar Raya

Depdikbud, 2005. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta : PN Balai Pustaka

Harvey Gill, 2003. Teknik Mengoper Dan Menembak. Jakarta : PT Gapuramitra Sejati

Luxbacher A, Joseph. 2008. Sepak Bola. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Muhajir, 2007. Pendidikan jasmani teori dan praktek untuk SMP kelas VII. Jakarta: Erlangga

Rubianto Hadi, 2007. Ilmu Kepelatihan Dasar. Semarang: Rumah Indonesia

Soekatamsi, 1984. Teknik Dasar Bermain Sepak Bola. Surakarta : Tiga Serangkai

Scheunemann Timo,2005. Dasar-Sepak Bola Modern Untuk Pemain dan Pelatih. Malang:
Dioma

Suharsimi Arikunto, 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Sutrisno Hadi, 2002. Metodologi Research, Yogyakarta :Andi Offset

Sudjana, 1982. Metode statistika. bandung: tarsito

21

Anda mungkin juga menyukai