Dibuat Oleh:
Kelompok 2
1. Hidayatullah Pratama Divta (20087261)
2. Muhammad Hafizh (20087248)
Dosen Pembimbing :
Dr. Umar, M.S., AIFO
M. Arie Dasman, M.Pd
Futsal yaitu salah satu olahraga beregu yang cepat serta dinamis
dengan passing dengan akurat sehingga memungkinkan terjadinya banyak
gol. Pada dasarnya teknik dasar dalam permainan futsal sama dengan sepak
bola. Perbedaannya terletak pada bentuk perkenaan teknik dasar, yang
digunakan dalam futsal lebih kepada efesiensi gerakan karena setiap pemain
harus cepat mengambil keputusan jika dibandingkan dengan sepak bola.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pemahaman
atlet terhadap gerak passing dasar yang benar. Teknik pengumpulan data
diperoleh melalui analisis video gerak passing dasar melalui sofwer
kinovea. Data diambil pada saat aktifitas latihan atlet cabor futsal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman atlet cabor futsal
tentang passing dasar sudah benar dimana ditunjukkan oleh data yang sudah
diperoleh dengan hasil : kaki kiri sebagai tumpuan membentuk sudut
137,0°, kaki kanan yang diayunkan membentuk 141,0°, jarak kaki pada bola
sejauh 100,00 cm dengan tinggi pemain 172,73 cm dan hasilnya bola
melaju lurus kedepan.
Kata Kunci : gerak passing dasar, futsal
KATA PENGANTAR
penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK..............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
B.Identifikasi Masalah..........................................................................................3
C.Batasan Masalah...............................................................................................3
D.Rumusan Masalah.............................................................................................3
E.Tujuan Penelitian..............................................................................................4
F.Manfaat Penelitian.............................................................................................4
A.Kajian Teori......................................................................................................5
1.Sejarah Futsal.................................................................................................5
B.Penelitian Relevan..........................................................................................12
C.Kerangka Berpikir...........................................................................................13
D.Hipotesisi Penelitian.......................................................................................14
A.Desain Penelitian............................................................................................15
E.Instrumen Penelitian.......................................................................................16
G.Analisis Data...................................................................................................18
A.Deskripsi Data................................................................................................20
B.Pembahasan....................................................................................................21
BAB V PENUTUP
A.Simpulan.........................................................................................................22
B.Saran...............................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................23
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1................................................................................................................17
Tabel 3. 2................................................................................................................19
DAFTAR GAMBAR
Lampiran 1.............................................................................................................26
Lampiran 2.............................................................................................................26
Lampiran 3.............................................................................................................27
Lampiran 4.............................................................................................................28
Lampiran 5 hasil analisis data pada kinovea..........................................................30
Lampiran 6 Biodata atlet........................................................................................31
BAB I
PENDAHULUAN
1
mempengaruhi kecepatan bola ketika melakukan passsing. Hal ini dapat
dianalisis menggunakan konsep biomekanika dengan video analisis.
Dalam passing tentunya membutuhkan kecepatan agar bola bisa sampai
ke tujuan passing.
Oleh sebab itu diperlukan mengetahui apa saja faktor yang dapat
mempengaruhi kecepatan bola ketika melakukan passing. Sebab dalam
permainan futsal aliran bola cenderung cepat dan hampir sepanjang
permainan menggunakan passing untuk membangun serangan. Teknik ini
dapat dilakukan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan
juga punggung kaki. Passing yaitu teknik dasar yang paling banyak
dilakukan sepanjang permainan.
Passing berdasarkan jarak terbagi 3 jenis yaitu short pass, medium
pass, serta long pass. Namun dalam olahraga futsal lebih dominan
melakukan short pass karen ukuran lapangan yang relatif kecil
(Lhaksana, 2011). Maka untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah
yang dapat mempengaruhi kecepatan bola ketika melakukan teknik dasar
passing (short pass), peneliti akan melakukan analisis gerak passing
menggunakan prinsip-prinsip biomekanika.
Pada dasarnya teknik dasar dalam permainan futsal sama dengan
sepak bola. Perbedaannya terletak pada bentuk perkenaan teknik dasar,
yang digunakan dalam futsal lebih kepada efesiensi gerakan karena setiap
pemain harus cepat mengambil keputusan jika dibandingkan dengan
sepak bola. Seperti passing lebih banyak menggunakan kaki bagian
dalam, mengontrol dan menggiring bola lebih banyak menggunakan sol
(telapak kaki bagia depan) sedangkan yang lebih membedakan lagi
menendang bola kearah gawang tidak hanya menggunakan punggung
kaki tetapi juga menggunakan ujung sepatu. Teknik dasar dapat dilatih
dengan memperhatikan teori-teori yang ada agar lebih mudah
mengaplikasikan ke dalam suatu praktek latihan dan pertandingan.
(Irawan : 2009 : ).
2
Maka dari pengertian tersebut, peneliti ingin mengajukan penelitian
tentang ” Analisis gerak passing dasar pada cabang olahraga futsal”.
B. Identifikasi Masalah
5. Jadwal latihan yang masih sangat kurang untuk hasil yang maksimal.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penulis memberikan
batasan-batasan masalah yang akan menjadi acuan dan pedoman peneliti
adalah :
1. Peneliti hanya membahas pada permasalahan mengenai gerak dasar
passing futsal, sesuai dengan hal utama dalam penelitian yaitu “Analisis
gerak dasar passing futsal”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
3
1. Seberapa jauh pemahaman atlet terhadap gerak passing dasar futsal
yang benar ?
E. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui seberapa pemahaman atlet terhadap gerak passing
dasar yang benar.
F. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
a. Bagi pelatih digunakan sebagai bahan perbandingan terhadap faktor–
faktor yang berkaitan dengan meningkatkat teknik dasar passing
futsal
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Sejarah Futsal
Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh
Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh
Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang
dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal
dunia yang diperlihatkan pemain- pemain Brasil di luar ruangan, pada
lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya,
mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi
pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah
perlindungan Fédération Internationale de Football Association di
seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika
Utaraserta Afrika, Asia, dan Oseania. (Syafaruddin., 2019)
Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965,
Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan
Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979,
dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan
dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan
memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA
(sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989)
di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi
pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua
tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam
Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia. Pertandingan futsal
internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di
Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule
of The Game. (Syafaruddin., 2019).
5
Futsal adalah singkatan dari futbol (sepak bola) dan sala (ruangan)
dari bahasa Spanyol atau futebol (Portugal/Brasil) dan salon (Prancis).
Olahraga ini membentuk seorang pemain agar selalu siap menerima dan
mengumpan bola dengan cepat dalam tekanan pemain lawan. Dengan
ukuran lapangan yang relatif sempit, permainan ini menuntut teknik
penguasaan bola yang tinggi, kekompakan tim, dan kerja sama
antarpemain. Asal awalnya futsal muncul pada era tahun 1930-an di
Montevideo, Uruguay, dan diperkenalkan oleh seorang pelatih sepak bola
bernama Juan Carlos Ceriani. Awalnya, yang hanya ingin memindahkan
latihan ke dalam ruangan karena kecewa atas kondisi lapangan yang licin
setelah di guyur hujan. Ternyata, latihan di dalam ruangan ini sangat
efektif dan Dia lantas mencetuskan permainan sepak bola ruangan
dengan lima lawan lima pemain. (Asmar Jaya, 2008:1-2)
Kejuaraan futsal dunia pertama kali diprakarsai Federasi Futsal AS
(FIFUSA) pada 1982 di Sao Paolo, Brasil. Tuan rumah Brasil tampil
sebagai juara.Dan event tiga tahunan ini juga di gelar di Eropa, yakni di
Spanyol tahun 1985. Kembali Brasil menjadi juara, tetapi dikandaskan
Paraguay pada event berikutnya di Australia tahun 1988.Langkah ke
FIFA Kompetisi futsal semakin terorganisir dan merata di seluruh dunia.
Pada 1989, FIFA secara resmi mengakui futsal sebagai bagian cabang
sepak bola. FIFA langsung mengambil alih penyelenggaraan kejuaraan
dunia futsal. Dua edisi Piala Dunia Futsal FIFA yang digelar tiga tahunan
terlaksana dengan baik di Belanda pada tahun 1989 dan Hongkong pada
1992, dan Brasil tampil sebagai juara. Dengan pertimbangan waktu,
FIFA mengubah event futsal ini menjadi empat tahunan. Dan Spanyol
dipercaya untuk menjadi tuan rumah pada tahun 1996, dan trofi juara
disabet kembali oleh Brasil.
2. Peraturan Permainan Futsal
FIFA sebagai induk olahraga futsal telah mengeluarkan 18
peraturan yang mencakup seluruh hal yang berhubungan dengan
permainan futsal. Meskipun demikian , banyak permainan futsal yang
6
merubah peraturan yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi
pertandingan.
a. Lapangan Futsal
Ukuran lapangan futsal berdasarkan peraturan FIFA adalah
sebagai berikut : a) Ukuran : Panjang 25-42 m x lebar 15 – 25m.b)
Garis batas : garis selebar 8cm , yakni garis sentuh disisi , garis
gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan.c)
Lingkaran tengah berdiameter 6m.d) Daerah penalti : busur berukuran
6m dari setiap pos.e) Garis penalti : 6 m dari titik tengah garis
gawang.f) Garis penalti kedua : 12 m dari titik tengah garis gawang.g)
Zona pergantian ; daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah
lapangan ) pada sisi tribun dari pelemparan.h) Gawang : tinggi 2 m x
lebar 3 m.
7
b. Bola Futsal
Dalam permainan futsal bola yang sesuai digunakan menurut
FIFA adalah sebagi berikut :
a. Ukuran : nomor 4.
b. Keliling : 62 – 64 cm.
c. Berat :390 – 430 gram.
d. Lambungan : 55 – 65 cm pada pantulan pertama.
e. Bahan : Kulit atau bahan yang cocok lainnya (yang tidak
berbahaya).
9
3. Teknik Dasar Futsal
10
akurat karena bola yang meluncur sejajar dengan tumit pemain. Hal
ini disebabkan hampir sepanjang permainan futsal menggunakan
passing. Passing sangat penting dalam permainan futsal, karena jika
kita melakukan dribble secara terus menerus tanpa dilanjutkan
mengumpan bola ke teman, lawan akan dengan mudah membaca
pergerakan kita, dan memotong bola dengan cepat. Dengan kata lain
passing merupakan nafas dalam permainan futsal. Untuk menguasai
ketrampilan passing diperlukan penguasaan gerakan sehingga
sasaran yang diinginkan tercapai. (Justinus Lhaksana, 2011:30).
11
(Sumber : Justinus Lhaksana, 2011 : 30)
B. Penelitian Relevan
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan beberapa pendapat serta teori – teori yang dikemukakan
para ahli seperti yang dipaparkan dalam kajian teori. Penelitian
berpendapat teknik dasar sangat berpengaruh dalam permainan futsal baik
atlet futsal putri maupun putra. Futsal adalah permainan tim yang
dimainkan dan memperebutkan bola di antara pemain dengan tujuan dapat
memasukkan bola ke gawang lawan dan menjaga gawang tim sendiri agar
tidak kemasukan bola dari lawan.
Untuk memenangkan suatu pertandingan futsal, maka pemain harus
memiliki teknik, taktik dan strategi yang baik dalam permainan futsal.
Ketiga unsur tersebut tidak dapat dipisahkan. Keterampilan bermLain
futsal didapat ketika seorang pemain futsal memiliki teknik yang baik.
Teknik-teknik tersebut antara lain : teknik dasar passing, teknik dasar
dribbling dan teknik dasar control.
Sedangkan taktik dan strategi akan kurang maksimal apabila seorang
pemain tidak memiliki kemampuan teknik dasar yang baik. Taktik dan
strategi merupakan suatu rencana yang dikonsep oleh seorang pemain
futsal dalam menghadapi masalah yang akan dilaluinya. Keterampilan
teknik dapat mendorong dalam kemampuan (skill) individu seorang
pemain futsal. Sedangkan taktik dapat merancang strategi bermain
sehingga pola bermain futsal bisa berjalan dengan baik saat menyerang
maupun bertahan.
13
Bagan Kerangka Berpikir 2.1
Kerangka Berpikir
Futsal
\
Teknik Dasar
Futsal
Passing
D. Hipotesisi Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu masalah yang
dihadapi dan perlu diuji kebenarannya dengan data yang lebih lengkap dan
menunjang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahahui Kemampuan
Teknik Dasar Passing pada atlet. Berikut ini perumusan hipotesis dari
penelitian ini:
Ho: Masih rendahnya Pemahaman Teknik Dasar Passing pada altet
futsal.
H1: Sudah baiknya pemahaman Teknik Dasar Passing pada atlet futsal.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif deskriptif.
Kuantitatif deskriptif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Penelitian kuantitatif deskriptif
menggunakan pendekatan korelasi (correlational research). Penelitian
korelasi adalah penelitian yang dilakukan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu. Penelitian korelasi memperlajari dua variabel atau
lebih yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan
variasi dalam variabel lain.1 Pemilihan kuantitatif deskriptif dalam
penelitian ini didasarkan dari penelitian yang ingin mengkaji dan melihat
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Hari/Tanggal :
Lokasi :
C. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Menurut Sugiyono (2018) populasi adalah wilayah generalisasi yang
tediri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Menurut Arikunto (2013) populasi merupakan
keseluruhan subjek yang ada pada penelitian. Populasi dalam penelitian
ini adalah pemain futsal (atlet) 1 orang.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti,
yang sudah tentu mampu secara representatif dapat mewakili populasinya.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode
Total sampling. Total sampling adalah Teknik pengambilan sampel
dimana jumlah sampel sama dengan populasi Sugiyono (2018). Alasan
15
mengambil total sampling karena jumlah populasi yang kurang dari 100
seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya. Penelitian ini
mengambil sampel para pemain futsal (atlet) yang berjumlah 1 orang.
D. Definisi Operasional (Veriabel Peneltian)
Menurut Sugiyono (2018) variabel penelitian adalah segala suatu
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya. Menurut Widoyoko (2012) variabel penelitian adalah
suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel dalam penelitian ini adalah Analisis gerak passing dasar
dasar futsal . Analisis gerak passing dasar pada cabang olahraga futsal
dapat dilihat dari tes yang dilakukan kepada pemain (atlet). Pengambilan
datanya diperoleh melalui tes yang diberikan kepada para pemain (atlet).
E. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2018) instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket sebagai instrumen
penelitiannya. Skor yang digunakan dalam angket ini adalah skor yang ada
di skala likert. Menurut Sugiyono (2018) skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelmpok orang
tentang fenomena sosial. Menurut Sugiyono (2018) jawaban pada setiap
instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai suatu gradasi dari
sangat positif hingga sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata yang
kemudian diberi skor. Yaitu antara lain : selalu, sering, kadang-kadang,
dan tidak pernah.
16
Tabel 3. 1
Skor alternatif instrumen penelitian
18
Tabel 3. 2
Interval Kategori
X ≥ M + 1,5 SD Sangat Tinggi
M + 0,5 SD ≤ X < M + 1,5 SD Tinggi
M – 0,5 SD ≤ X < M + 0,5 SD Sedang
M – 1,5 SD ≤ X < M – 0,5 SD Rendah
X ≤ M – 1,5 SD Sangat Rendah
Sumber : (Azwar, 2010)
Keterangan :
X = Skor
M = Mean
SD = Standar Deviasi
Setelah data dikelompokkan dalam setiap kategori, kemudian
mencari persentase masing-masing data dengan rumus persentase sesuai
dengan rumus dari Sugiyono (2018) sebagai berikut:
f
p= ×100 %
n
Keterangan:
p = persentase
f = frekuensi
N = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)
19
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Analisa hasil penelitian akan dikaitkan dengan tujuan penelitian
sebagaimana yang telah dikemukakan pada Bab I, maka pada bab ini
dapat diuraikan dengan deskripsi data mengenai analisa teknik dasar
passing pada cabang olahraga futsal. Deskripsi data yang akan disajikan
berupa data yang diperoleh dengan menilai karakteristik teknik dasar
passing pada atlet futsal pada cabang olahraga futsal. Adapun
karakteristik teknik dasar futsal meliputi: Passing.
20
futsal.
B. Pembahasan
Menurut data yang telah dijelaskan tentang penelitian mengenai
analisis gerak dasar passing pada atlet cabor futsal, data yang sudah
diperoleh yaitu pada Angles dan track atlet cabor futsal.
21
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2013). Cara Dahsyat Membuat Skripsi (Ed.1 Cet.1 Ed.). Madiun
Jaya Star Nine.
Irawan, Andri. 2009. Teknik Dasar Modern Futsal. Jakarta: PT Pena Pundi
Aksara.Jakarta.
Lakhsana, Justinus dan H.Pardosi, Ishak. 2008. Inspirasi dan Spirit Futsal,
Tenang, John D, 2008, Mahir Bermain Futsal, Bandung: Mizan Media Utama.
Tim Penyusun. 2014. Buku Panduan dan Penilaian Skripsi. Universitas
Negeri Surabaya
24
L
A
M
P
I
R
A
N
25
Lampiran 1
Lampiran 2
27
INDIKATOR GERAKAN DILAKUKAN
YA TIDAK
FASE AWALAN
B. Berdiri menghadap target
D. Letakkan kaki yang menahan keseimbangan di
samping bola
F. Arahkan kaki ke target
H. Kaki ditempatkan dalam posisi menyamping
J. Fokus perhatian pada bola
FASE PERKENAAN
B. Tubuh berada di atas bola
D. Lutut sedikit ditekuk
Lampiran 4
Rubrik penilaian
28
Key Images
Name Time
0.24 - 0.36
0.16 - 0.28
0.08 - 0.12
0.04 - 0.08
0.08 0.08
Lines
Length
Name (cm) Time
Line 2 0 - 0.36
Line 3 0 - 0.36
Line 4 0 - 0.36
Line 1 100 - 0.36
Line 5 172,79 - 0.12
Angles
Value
Name (�) Time
Angle 137012
2 8 - 0.36
Angle 141036
1 7 - 0.28
Track
Label : Trajectory 1
Coords (x,y:cm; t:time)
29
x y T
127,27 12,12 1.40
131,69 12,14 1.44
177,2 4,78 1.48
231,49 4,75 1.52
Lampiran 5 hasil analisis data pada kinovea
30
BIODATA ATLET FUTSAL
YANG DI AMATI
Lampiran 6 Biodata atlet
31
1