Anda di halaman 1dari 24

TEKNIK PENYELENGGARAAN UJIAN, PELAPORAN DAN PEMANFAATAN HASIL UJIAN

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Matakuliah Penilaian Pembelajaran Kimia Dosen Pembimbing: Jamil Suprihatiningrum, M.Pd.

Oleh: Kelompok :
1. 2. 3. 4. 5. 6.

!i"#a $urul %. -a.htiar /ri 0. Marganing T2as 3. Indah !ahmatika S. Ina Sil5ia Jannat Prabo7o

&''()***+, &''()**'1, &''()**41, &''()**4+, &''()**6 , &''()**8',

P!O9!/M ST:DI P;$DIDIK/$ KIMI/ 0/K:<T/S S/I$S D/$ T;K$O<O9I :$I=;!SIT/S IS</M $;9;!I S:$/$ K/<IJ/9/ >O9>/K/!T/

4*'6?4*'8 BAB I PENDAHULUAN


A. <atar -elakang

Pendidikan memiliki tujuan nasional 2ang tertuang dalam :ndang@undang $omor 4* Tahun 4**6 tentang Sistem Pendidikan $asional pasal 6 2aitu ABuntuk berkembangn2a potensi peserta didik agar menjadi manusia 2ang beriman dan bertak7a kepada Tuhan >ang Maha ;sa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, .akap, kreatiC, mandiri, dan menjadi 7arga negara 2ang demokratis serta bertanggung ja7ab.D Tujuan Pendidikan $asional dijabarkan menjadi tujuan@tujuan 2ang lebih khusus diantaran2a tujuan instruksional. Sehingga setiap mata pelajaran memiliki tujuan lebih khusus 2ang merupakan bagian dari tujuan $asional. :saha pemerataan pendidikan ban2ak dilakukan demi ter.apain2a tujuan pendidikan nasional. /dan2a bantuan 2ang diberikan oleh pemerintah kepada sekolah merupakan salah satu usaha 2ang dilakukan pemerintah demi men.apai tujuan pendidikan $asional. Kriteria keberhasilan pendidikan dapat dilihat melalui hasil pen.apaian tujuan tiap mata pelajaran. %al tersebut dapat diukur dengan melihat pen.apaian KKM &Kriteria Ketuntasan Minimal, setiap mata pelajaran sesuai 2ang ditentukan sekolah. Kemampuan sis7a 2ang dapat dilihat melalui proses pembelajaran, hasil :jian Tengah Semester, :jian /khir Semester, :jian Sekolah ataupun :jian $asional menjadi tolak ukur tinggi rendahn2a mutu pendidikan di Indonesia. :jian merupakan salah satu .ara untuk menge5aluasi proses belajar. Dalam dunia pendidikan ujian dimaksudkan untuk mengukur taraC pen.apaian sehingga sis7a dapat mengetahui tingkat kemampuann2a dalam memahami mata pelajaran tertentu 2ang sedang ditempuh. /gar ujian dapat berjalan sesuai dengan tujuan 2ang ada maka perlu adan2a pengetahuan 2ang .ukup mengenai teknik pen2elenggaraan ujian dan pelaporann2a. Tidak han2a teknik pen2elenggaraan ujian dan pelaporann2a 2ang perlu diketahui oleh guru, namun juga bagaimana .ara menuangkan hasil ujian 2ang diperoleh agar ujian selanjutn2a dapat berjalan dengan lebih baik lagi dan mempun2ai andil dalam perbaikan mutu pendidikan.

B. !umusan Masalah

-erdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan 8 masalah sebagai berikut:
1. -agaimana teknik pen2elenggaraan ujianE 2. /pa saja jenis@jenis raporE 3. /pa Cungsi dan manCaat diselenggarakann2a ujian dan raporE 4. -agaiamana peran :$ sebagai salah satu bentuk ujianE C. Tujuan

-erdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. mengetahui teknik pen2elenggaraan ujian, 2. mengetahui jenis@jenis rapor, 3. mengetahui Cungsi dan manCaat diselenggarakann2a ujian dan rapor, 4. mengetahui peran :$ sebagai salah satu bentuk ujian.

BAB II ISI
A.

Teknik Penyelenggaraan U ian


Pelaksanaan ujian dapat dilaksanakan dengan se.ara tertulis, lisan, dan perbuatan. Pada

ujian tertulis soal@soal ujian dituangkan dalam bentuk tertulis dan ja7aban ujian juga tertulis. Pada ujian lisan, soal@soal ujian diajukan se.ara lisan dan dija7ab se.ara lisan pula. $amun demikian dapat juga soal@soal ujian diajukan se.ara lisan dan dalam 7aktu 2ang ditentukan, ja7aban harus dibuat se.ara tertulis. /dapun pada ujian se.ara perbuatan, 7ujud soal ujiann2a adalah pemberian perintah atau tugas 2ang harus dilaksanakan oleh testee, dan .ara penilaiann2a dilakukan terhadap proses pen2elesaian tugas dan hasil akhir 2ang di.apai setelah testee melaksanakan tugas tersebut &Sudijono, '++(,.
1. Teknik pelaksanaan ujian tertulis

%al@hal 2ang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan ujian tertulis:


a. Ketenangan

Pengkondisian ruang kelas saat ujian berlangsung. Se2og2an2a ruang kelas jauh dari keramaian, kebisingan, dan lalu lalang orang. Sangat bijaksana apabila dipasang papan pemberitahuan.
b. !uang 2ang longgar

!uangan ujian harus .ukup longgar dan tidak berdesak@desakan. Jarak tempat duduk diatur sehingga tidak memungkinkan testee saling bekerjasama 2ang tidak sehat.
c. !uang ujian sebaikn2a memiliki sistem pen.aha2aan dan pertukaran udara 2ang

baik.

%al ini akan sangat membantu agar penga7as mudah dalam menjalankan tugas dan testee tidak kesulitan dalam memba.a soal.
d. Pen2ediaan meja atau alas tempat menulis

%al ini untuk menghindari testee menulis beralaskan paha 2ang dapat mengganggu proses pelaksanaan ujian.
e. /7al mengerjakan 2ang bersamaan

%al ini dapat dilakukan dengan meletakkan soal se.ara terbalik, sehingga testee tidak memulai mengerjakan terlebih dahulu sebelum 7aktu 2ang ditentukan.
f.

Penga7as berlaku 7ajar Penga7as hendakn2a berlaku 7ajar dalam menga7asi jalann2a ujian. /rtin2a

penga7as jangan ban2ak bergerak atau terlalu sering berjalan@jalan 2ang dapat mengganggu konsentrasi testee. Sebalikn2a penga7as jangan han2a duduk sehingga memungkinkan testee saling bekerjasama. /pabila penga7as ujian lebih dari satu orang, hindari terlalu ban2ak ber.akap@.akap.
g. Pemba.aan peraturan dan sanksi

Sebelum berlangsungn2a ujian, hendakn2a sudah ditentukan dulu sanksi 2ang dapat dikenakan kepada testee 2ang berbuat .urang. Sanksi dapat berupa pen.atatan ke.urangan sebagai laporan penga7as atau mengeluarkan testee dari ruang ujian.
h. DaCtar hadir peserta ujian

DaCtar hadir hendakn2a telah disiapkan sebelumn2a dan harus ditandatangani oleh seluruh peserta ujian. Dalam mengedarkan daCtar hadir hendakn2a jangan mengganggu konsentrasi testee.
i.

Pen.o.okan data Jika 7aktu ujian sudah habis, hendakn2a testee diminta untuk menghentikan

pekerjaann2a dan mengumpulkan lembar ja7ab ujian. Penga7as ujian kemudian men.o.okkan jumlah lembar ja7ab dengan daCtar hadir testee.
j.

Pengisian berita a.ara

:ntuk men.egah timbuln2a berbagai kesulitan dikemudian hari, pada berita a.ara pelaksanaan ujian harus dituliskan se.ara lengkap mengenai peserta ujian 2ang hadir atau pun tidak hadir dan pen2impangan@pen2impangan 2ang terjadi selama pelaksanaan ujian.
2. Teknik pelaksanaan ujian lisan a. Sebelum

ujian lisan dilaksanakan, se2og2an2a tester sudah melakukan

in5entarisasi berbagai jenis soal 2ang akan diajukan kepada testee dalam ujian lisan tersebut, sehingga ujian lisan dapat diharapkan memiliki 5aliditas 2ang tinggi, baik dari segi isi maupun konstruksin2a.
b. Setiap butir soal 2ang telah ditetapkan untuk diajukan dalam ujian lisan tersebut,

juga harus disiapkan sekaligus pedoman atau an.ar@an.ar ja7aban betuln2a. %al ini dimaksudkan agar tester disamping mempun2ai kriteria 2ang pasti dalam memberikan skor atau nilai kepada testee atas ja7abann2a. Sehingga tester tidak akan terke.oh dengan ja7aban 2ang panjang lebar dan berbelit belit padahal sebenarn2a men2impang atau tidak berhubungan dengan pertan2aan 2ang diberikan tester.
c. Jangan sekali@kali menentukan skor atau nilai hasil ujian lisan setelah seluruh

testee menjalani ujian lisan. Skor atau nilai hasil ujian lisan harus sudah dapat ditentukan disaat masing@masing testee selesai diuji. %al ini dimaksudkan agar pemberian skor atau nilai terhadap testee tidak dipengaruhi oleh ja7aban 2ang diberikan oleh testee 2ang lain.
d. :jian hasil belajar 2ang dilaksanakan se.ara lisan hendakn2a jangan sampai

men2impang atau berubah arah dari e5aluasi menjadi diskusi. Tester harus senantiasa men2adari bah7a testee 2ang ada di hadapann2a adalah testee 2ang sedang diukur dan dinilai prestasi belajarn2a. Dengan demikian, apapun ja7aban testee .ukup diberi skor dan tak perlu disangkal atas ja7aban 2ang diberikan.
e. Tester jangan sampai meman.ing dengan kata@kata, kalimat ataupun kode@kode

tertentu 2ang siCatn2a menolong testee dengan alasan AkasihanD atau menaruh rasa
6

simpati. %al ini karena hakikat menguji adalah AmengukurD dan bukan AmembimbingD testee.
f.

ujian lisan harus berlangsung se.ara 7ajar. Tester hendakn2a menggunakan kalimat@kalimat 2ang siCatn2a halus, sabar dan tidak emosional. %al ini dikarenakan dapat menimbulkan rasa gugup, takut ataupun panik pada testee.

g. Tester hendakn2a mempun2ai pedoman 2ang pasti terhadap alokasi 7aktu 2ang

diberikan kepada testee untuk menja7ab soal.


h. Pertan2aan@pertan2aan 2ang diajukan oleh tester hendakn2a dibuat ber5ariasi. %al

ini dimaksudkan agar terjadi keseimbangan antara testee 2ang lebih a7al dengan testee 2ang lebih akhir. Karena biasan2a, testee 2ang akhir sudah .ukup mempun2ai ban2ak inCormasi terhadap soal 2ang diujikan.
i.

Sejauh mungkin dapat diusahakan agar ujian lisan itu berlangsung se.ara indi5idual &satu demi satu,.

3. Teknik pelaksanaan ujian perbuatan

:jian perbuatan pada umumn2a digunakan untuk mengukur taraC kompetensi 2ang bersiCat keterampilan &psikomotorik,. Karena ujian ini bertujuan mengukur keterampilan, maka sebaikn2a ujian perbuatan ini dilaksanakan se.ara indi5idu. %al ini dimaksudkan agar masing@masing indi5idu 2ang diuji akan dapat diamati dan dinilai se.ara pasti, sejauh mana kemampuan atau keterampilann2a dalam melaksanakan tugas 2ang diperintahkan kepada masing@masing indi5idu tersebut. Dalam melaksanakan ujian perbuatan ini ada beberapa hal 2ang perlu diperhatikan oleh tester:
a. Tester harus mengamati se.ara teliti, .ara 2ang ditempuh oleh testee dalam

men2elesaikan tugas 2ang telah ditentukan.


b. /gar dapat di.apai kadar objekti5itas setinggi mungkin, hendakn2a tester jangan

berbi.ara atau berbuat sesuatu 2ang dapat memengaruhi testee 2ang sedang mengerjakan tugas tersebut.

c. Tester men2iapkan instrumen berupa lembar penilaian 2ang didalamn2a telah

ditentukan hal@hal apa sajakah 2ang harus diamati dan diberikan penilaian. -erikut beberapa tahapan 2ang dilakukan guru untuk men2elenggarakan e5aluasi pembelajaran &Sukardi,4*'',:
1) <angkah persiapan

Pada langkah ini termasuk di dalamn2a adalah kegiatan peren.anaanF memberikan inCormasi ke seluruh guru 2ang bersangkutanF pemberian jad7al 2ang berisi materi ajar guru tersebut, kapan, dan juga ruangan tempat ujian.
2) <angkah pen2usunan instrumen

Pada tahap pen2usunan instrumen tes e5aluasi, para guru dianjurkan untuk membuat soal dan se.epatn2a diserahkan kepada panitia pen2elenggara e5aluasi, misaln2a tanggal pen2erahan tiga hari sebelum 7aktu ujian 2ang diikuti.
3) Pelaksanaan e5aluasi

Pelaksanaan e5aluasi 2aitu proses dimana seorang guru melakukan e5aluasi kepada para sis7an2a. 3aktu pelaksanaan ini perlu diatur agar tidak bersamaan dengan guru lain. Di samping guru 2ang bersangkutan, kadang untuk sekolah 2ang mempun2ai guru 2ang ban2ak, panitia pen2elenggara juga mengundang guru lain untuk membantu menga7asi pelaksanaan e5aluasi.
4) Pengolahan hasil e5aluasi

Pada tahap ini para guru mengumpulkan hasil ja7aban dari sis7a untuk kemudian dikoreksi dan mendapat nilai akhir. Pada umumn2a, dalam tahap pengolahan ini guru diberi peluang antara satu sampai dua minggu untuk dapat memberikan hasil akhir.
5) Pemberitahuan e5aluasi

Pemberitahuan hasil e5aluasi merupakan tahap akhir, di mana para sis7a dapat mengetahui hasil belajar mereka. $ilai akhir tersebut biasan2a juga diadministrasi untuk keperluan kenaikan kelas atau kenaikan jenjang para sis7a.
8

B.

Jeni!" eni! Ra#$r


1. Pentingn2a <aporan

%ampir semua guru tidak men2enangi tugas memeriksa pekerjaan &koreksi, dan membuat .atatan tentang hasil atau prestasi sis7a. Pekerjaan tersebut membutuhkan ketekunan dan ketelitian 2ang luar biasa serta menuntut ban2ak energi. Jika disuruh memilih, keban2akan guru akan lebih men2enangi mengajar dibandingkan dengan memeriksa dan men.atat hasil ujian. /kan tetapi dengan kesadaran akan pentingn2a kegiatan@kegiatan tersebut, akhirn2a guru pun akan melakukann2a dengan senang hati. /palagi bila telah dijumpai kesulitan dalam mengajar, lalu guru ingin tahu apa sebab kesulitan itu terjadi. Dan ini han2a dapat ditemukan jika guru sudah memeriksa hasil ujian &/rikunto, 4**),. <ebih lanjut /rikunto &4**), menjelaskan bah7a pada 7aktu mengajar, tentu guru sudah berkali@kali memberi kesempatan kepada sis7a untuk menan2akan hal 2ang belum diketahui. /kan tetapi pada umumn2a mereka itu diam, tidak mau bertan2a. Dengan demikian, guru beranggapan bah7a sis7a@si7a tersebut sudah tahu, 7alaupun sebenarn2a guru terke.oh. Problemn2a baru terbuka setelah guru memeriksa hasil ujian. Dari hasil tersebut guru mengetahui bagian@bagian mana dari tujuan pelajaran 2ang diberikan di kelas belum ter.apai. Se.ara sistematis dapat dikemukakan bah7a laporan tentang sis7a bermanCaat bagi beberapa pihak 2aitu sebagai berikut &/rikunto, 4**),:
a. Sis7a sendiri

-agi sis7a, laporan kemajuan atau laporan prestasi akan sangat bermanCaat karena:
1) Se.ara alamiah setiap orang selalu ingin tahu akibat dari apa 2ang telah mereka

lakukan , entah hasil itu menggembirakan atau menge.e7akan.

2) Dengan mengetahui hasil 2ang positiC dari perbuatann2a, maka pengetahuan

2ang diperoleh akan dikuatkan.


3) Jika sis7a mendapat inCormasi bah7a ja7abann2a salah, maka lain kali ia

tidak akan menja7ab seperti itu lagi. Jadi dengan singkat dapat dikatakan bah7a dengan ja7aban 2ang diberikan oleh sis7a, akibatn2a akan ada:
a) konCirmasi@penguatanF b) re5isi@pen2empurnaan. b. 9uru 2ang mengajar

Seperti haln2a sis7a 2ang ingin tahu akan hasil usahan2a, guru 2ang mengajar sis7a pun ingin mengetahui hasil usaha 2ang telah dilakukan terhadap sis7a. Dengan melihat pada .atatan laporan kemajuan sis7a, maka guru akan dengan tenang mengamati hasil tersebut. DaCtar nilai 2ang disimpan oleh guru masih berupa .atatan sementara, dan masih bersiCat rahasia. Tetapi laporan kemajuan sis7a 2ang berupa rapor atau STT- &Surat Tanda Tamat -elajar, sudah merupakan laporan resmi 2ang bersiCat tetap dan terbuka. Oleh karena itu laporan ini merupakan titik tolak bagi guru untuk menentukan langkah selanjutn2a, maka laporan ini harus dibuat sejujur dan setepat mungkin.
c. 9uru lain

9uru lain disini maksudn2a adalah guru 2ang akan menggantikan guru 2ang mengajar terdahulu karena sis7a tersebut sudah naik kelas atau adan2a perpindahan baik sis7a 2ang pindah atau guru 2ang pindah ke tempat lain. /pabila tidak ada .atatan atau laporan mengenai sis7a, maka guru 2ang mengganti mengajar akan tidak tahu bagaimana memperlakukan sis7a tersebut.
d. Petugas lain di sekolah

10

Sis7a 2ang berada di suatu sekolah, sebenarn2a bukan han2a tanggung ja7ab guru 2ang mengajar saja melainkan juga menjadi tanggung ja7ab dari kepala sekolah, 7ali kelas, dan guru pembimbing. Ketigan2a merupakan personal@personal penting 2ang juga memerlukan .atatan tentang sis7a.
e. Orang tua

Se.ara alamiah, orang tua mempun2ai tanggung ja7ab utama terhadap pendidikan anak. /kan tetapi karena berkembangn2a pengetahuan se.ara pesat, men2ebabkan orang tua tidak mampu lagi menguasai seluruh ilmu 2ang ada. Kemampuan manusia itu terbatas. Ditambah pula dengan kesibukan orang tua men.ari naCkah, maka tugas mendidik alamiah ini sebagian, se.ara rela dilimpahkan kepada sekolah. Dengan men2erahkan anakn2a ke sekolah tidak berarti orang tua dapat lepas pemikiran dan men2erahkan .ita@.itan2a kepada guru. Orang tua masih tetap merupakan penanggung ja7ab utama, dan masih pula menentukan .ita@.ita bagi anakn2a. Itulah sebabn2a maka orang tua akan dapat mengetahui kemajuan anak dari hari ke hari melalui laporan 2ang dibuat oleh guru.
f.

Pemakai lulusan Setiap sis7a 2ang sudah lulus dari pendidikan, selalu memba7a bukti bah7a ia

telah memiliki suatu pengetahuan dan keterampilan tertentu. $amun pengetahuan dan keterampilan 2ang diperoleh dari suatu sekolah, tidaklah sama bagi semua sis7a. /da sis7a 2ang sangat berhasil, berhasil, atau agak berhasil. Tingkat keberhasilan ini din2atakan se.ara lengkap dalam laporan prestasi. Gatatan tentang diri lulusan, akan berguna bagin2a apabila ia:
a) men.ari pekerjaanF b) men.ari kelanjutan studi. 2. Ma.am dan Gara Membuat <aporan

11

Pada dasarn2a, .atatan tentang diri sis7a ini diusahakan selengkap mungkin agar dapat diperoleh inCormasi 2ang selengkapn2a pula. /kan tetapi kita sadari bah7a 2ang membuat .atatan 2ang lengkap setiap saat merupakan tugas 2ang sangat berat dan meminta ban2ak 7aktu. Oleh karena itu, pembuatan .atatan ini kadang@kadang disingkat, han2a disesuaikan dengan kebutuhan mendesak &/rikunto, 4**),. <ebih lanjut /rikunto &4**), menjelaskan bah7a se.ara garis besar, .atatan tentang sis7a dappat dibuat dengan 4 ma.am .ara, 2akni sebagai berikut:
a. Gatatan lengkap

Gatatan lengkap adalah .atatan tentang sis7a 2ang berisi prestasi maupun aspek@ aspek pribadi 2ang lain, misaln2a kejujuran, kebersihan, kerajinan, sikap sosial, kebiasaan bekerja, keper.a2aan terhadap diri sendiri, disiplin, ketelitian, dan sebagain2a. Tentang isi .atatann2a, ada 2ang han2a din2atakan dengan kata singkat seperti A-aikD, ASedangD, AKurangD, atau dengan keterangan 2ang lebih terperin.i.
b. Gatatan tidak lengkap

Gatatan tidak lengkap adalah .atatn tentang sis7a 2ang han2a berisi gambaran tentang prestasi sis7a, dan han2a sedikit saja men2inggung tentang kepribadian. Tentang .atatan prestasi belajar sis7a itu sendiri dapat dibedakan atas 4 .ara, 2aitu:
1) Dengan pern2ataan lulus@belum lulus

Penilaian atas prestasi belajar dalam sistem pengajaran 2ang menganut prinsip belajar tuntas didasarkan atas sudah berhasil atau belumn2a seorang sis7a dalam men.apai tujuan. Dalam hai ini bahan pelajaran dibagi atas unit@unit ke.il 2ang masing@masing unit sudah disertai dengan tujuan 2ang dirumuskan se.ara terperin.i. /pabila seorang sis7a telah men.apai tujuan &paling sedikit )1H tujuan,, maka pada unit tersebut diberi tanda &misaln2a tanda silang,, untuk membedakann2a dari unit 2ang belum diselesaikan. Dengan demikian maka akan tergambar ban2ak sedikitn2a unit 2ang telah diselesaikan per bidang studi. 9ambaran inilah 2ang disebut proCil keberhasilan sis7a.
12

2) Dengan nilai si7a

Pen.atatan dengan nilai dilakukan apabila seluruh si7a dalam satu kelompok berjalan bersama@sama se.ara klasikal. Dengan demikian prinsip belajar tuntas sangat sukar dilaksanakan dan pen.atatan nilai didasarkan atas nilai@nilai ujian 2ang telah dikuti.

C.

F%ng!i &an Man'aa( Di!elenggarakannya U ian


Salah satu manCaat hasil e5aluasi adalah untuk memberikan umpan balik & feed-back,

kepada semua pihak 2ang terkait dalam pembelajaran, baik se.ara langsung maupun tidak langsung. Menurut IG/ &4**6, dalam /riCin &4**+, mengatakan Afeedback is the mean by which teacher enable children to close the gap in order to take learning forward and improve childrens performance. :mpan balik dapat dijadikan sebagai alat bagi guru untuk membantu sis7a agar kegiatan belajarn2a menjadi lebih baik dan meningkatkan kinerjan2a. Sis7a akan dapat mengukur sejauh mana tingkat penguasaann2a terhadap materi, jika guru memberikan umpan balik kepada mereka. 9uru dalam memberikan umpan balik hendakn2a memperhatikan kualitas pekerjaan sis7a dan tidak membandingkann2a dengan hasil pekerjaan sis7a 2ang lain. Karena hal ini dapat memun.ulkan perasaan minder sis7a 2ang memiliki kemampuan kurang. :mpan balik siCatn2a memberikan saran dan perbaikan, sehingga sis7a termoti5asi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar serta hasil pekerjaann2a. !ammer &'+(), dalam /riCin &4**+, juga mengemukakan manCaat hasil e5aluasi A we discuss here the use of test result to help students understand them selves better, explain pupil growth and development to parents and assist the teacher in planning in struction. Pendapat !ammer ini menunjukkan, paling tidak ada tiga manCaat penting dari hasil e5aluasi, 2aitu untuk membantu pemahaman sis7a menjadi lebih baik, untuk menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan sis7a kepada orang tua, dan membantu guru dalam membuat peren.anaan pembelajaran.

13

Penilaian menghasilkan inCormasi pen.apaian kompetensi sis7a 2ang dapat digunakan antara lain: &', perbaikan &remedial, bagi indikator 2ang belum men.apai kriteria ketuntasan, &4, penga2aan apabila men.apai kriteria ketuntasan lebih .epat dari 7aktu 2ang disediakan, &6, perbaikan program dan proses pembelajaran, &8, pelaporan, dan &1, penentuan kenaikan kelas &:no, 4*'4,.
1. -agi sis7a 2ang memerlukan remedial

!emedial dilakukan oleh guru mata pelajaran, guru kelas, atau guru lain 2ang memiliki kemampuan memberikan bantuan dan mengetahui kekurangan sis7a. !emidal diberikan kepada sis7a 2ang belum men.apai kriteria ketuntasan belajar. Kegiatan dapat berupa tatap muka dengan guru atau diberi kesempatan untuk belajar sendiri, kemudian dilakukan penilaian dengan .ara: menja7ab pertan2aan, membuat rangkuman pelajaran, atau mengerjakan tugas mengumpulkan data. 3aktu remedial diatur berdasarkan kesepakatan antara sis7a dengan guru, dapat dilaksanakan pada atau di luar jam eCektiC. !emedial han2a diberikan untuk indikator 2ang belum tuntas.
2. -agi sis7a 2ang memerlukan penga2aan

Penga2aan dilakukan bagi sis7a 2ang memiliki penguasaan lebih .epat dibandingkan sis7a lainn2a, atau sis7a 2ang men.apai ketuntasan belajar ketika sebagian besar sis7a 2ang lain belum. Sis7a 2ang berprestasi baik perlu mendapat penga2aan, agar dapat mengembangkan potensi se.ara optimal. Salah satu kegiatan penga2aan 2aitu memberikan materi tambahan, latihan tambahan atau tugas indi5idual 2ang bertujuan untuk memperka2a kompetensi 2ang telah di.apain2a. %asil penilaian kegiatan penga2aan dapat menambah nilai peserta didik pada mata pelajaran bersangkutan. Penga2aan dapat dilaksanakan setiap saat, baik pada jam eCektiC maupun di luar jam eCektiC. -agi sis7a 2ang se.ara konsisten selalu men.apai kompetensi lebih .epat, dapat diberikan program akselerasi.
3. -agi guru

9uru dapat memanCaatkan hasil penilaian untuk perbaikan program dan kegiatan pembelajaran. Misaln2a, guru dapat mengambil keputusan terbaik dan .epat untuk
14

memberikan bantuan optimal kepada kelas dalam men.apai kompetensi 2ang telah ditargetkan dalam kurikulum, atau guru harus mengulang pelajaran dengan mengubah strategi pembelajaran, dan memperbaiki program pembelajarann2a. Oleh karena itu, program 2ang telah diran.ang, strategi pembelajaran 2ang telah disiapkan, dan bahan 2ang telah disiapkan perlu die5aluasi, dire5isi, atau mungkin diganti apabila tern2ata tidak eCektiC membantu sis7a dalam men.apai penguasaan kompetensi. Perbaikan program tidak perlu menunggu sampai akhir semester, karena apabila dilakukan pada akhir semester bisa saja perbaikan itu akan sangat terlambat.

4. -agi kepala sekolah

%asil penilaian dapat digunakan kepala sekolah untuk menilai kinerja guru dan tingkat keberhasilan sis7a. Praktik 2ang ada di lapangan saat ini, masih ban2ak guru 2ang tidak atau kurang mengetahui pemanCaatan hasil e5aluasi, sehingga hasil e5aluasi CormatiC atau sumatiC ban2ak digunakan han2a untuk menentukan kenaikan kelas dan mengisi buku rapor. Terdapat ban2ak manCaat dari hasil e5aluasi 2ang dapat diambil, terutama bagi pihak@pihak 2ang berkepentingan, .ontohn2a :
a. ManCaat hasil e5aluasi bagi sis7a itu sendiri, adalah : 1) membangkitkan minat dan moti5asi belajar sis7aF 2) membentuk sikap 2ang positiC terhadap belajar dan pembelajaranF 3) membantu pemahamahan sis7a menjadi lebih baikF 4) membantu sis7a dalam memilih metode belajar 2ang baik dan benarF 5) mengetahui kedudukan sis7a dalam kelas. b. ManCaat hasil e5aluasi bagi guru, adalah : 15

1) promosi sis7a, seperti kenaikan kelas atau kelulusanF 2) mendiagnosis sis7a 2ang memiliki kelemahan atau kekurangan, baik se.ara

perseorangan maupun kelompokF


3) menentukan pengelompokan dan penempatan sis7a berdasarkan prestasi masing@

masingF
4) feedback dalam melakukan perbaikan terhadap sistem pembelajaranF 5) men2usun laporan kepada orang tua guna menjelaskan pertumbuhan dan

perkembangan sis7aF
6) dijadikam dasar pertimbangan dalam membuat peren.anaan pembelajaranF 7) menetukan perlu tidakn2a diadakan remedial. c. ManCaat hasil e5aluasi bagi orang tua sis7a, adalah : 1) mengetahui kemajuan belajar sis7aF 2) membimbing kegiatan belajar sis7a di rumahF 3) menentukan tindak lanjut pendidikan 2ang sesuai dengan kemamppan anakn2aF 4) memprakirakan kemungkinan berhasil tidakn2a anak tersebut dalam bidang

pekerjaann2a.
d. ManCaat hasil e5aluasi bagi administrator sekolah, adalah : 1) menentukan penempatan sis7aF 2) menentukan kenaikan kelasF 3) pengelompokan sis7a di sekolah mengingat terbatasn2a Casilitas pendidikan 2ang

tersedia serta indikasi kemajuan sis7a pada 7aktu mendatang. ManCat dari hasil e5aluasi 2ang telah disebutkan men.erminkan tindak lanjut & follow up dari kegiatan e5alasi itu sendiri dan juga menunjukkan betapa besar Cungsi dan peran e5aluasi
16

dalam kegiatan pembelajaran. Selain penilaian, pelaporan mengenai hasil penilaian juga penting dalam hal pembelajaran adalah sebagai berikut &:no, 4*'4,:
1. <aporan sebagai akuntabilitas publik

:nsur penting dalam manajemen berbasis sekolah adalah partisipasi mas2arakat, transparasi dan akuntabilitas publik. /tas dasar itu, laporan kemajuan hasil belajar sis7a dibuat sebagai pertanggungja7aban lembaga sekolah kepada orang tua?7ali sis7a, komite sekolah, mas2arakat, dan instansi terkait lainn2a. <aporan tersebut merupakan sarana komunikasi dan kerja sama antara sekolah, orang tua, dan mas2arakat 2ang bermanCaat baik bagi kemajuan belajar sis7a maupun pengembangan sekolah. Pelaporan hasil belajar hendakn2a adalah sebagai berikut:
a. merin.i hasil belajar sis7a berdasarkan kriteria 2ang telah ditentukan dan

dikaitkan dengan penilaian 2ang bermanCaat bagi pengembangan sis7aF


b. memberikan inCormasi 2ang jelas, komprehensiC, dan akuratF c. menjamin orang tua mendapatkan inCormasi se.epatn2a bilamana anakn2a

bermasalah dalam belajar.


2. -entuk laporan

<aporan harus disajikan dalam bentuk 2ang lebih komunikatiC dan komprehensiC agar AproCilD atau tingkat kemajuan belajar sis7a mudah terba.a dan dipahami. Dengan demikian, orang tua?7ali lebih mudah mengidentiCikasi kompetensi 2ang belum dimiliki sis7a, sehingga dapat menentukan jenis bantuan 2ang diperlukan bagi anakn2a. Di pihak anak, ia dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dirin2a serta aspek mana 2ang perlu ditingkatkan.
3. !ekap nilai

!ekap nilai merupakan rekap kemajuan belajar sis7a, 2ang berisi inCormasi tentang pen.apaian kompetensi sis7a untuk setiap KD, dalam kurun 7aktu ' semester. !ekap nilai diperlukan sebagai alat kontrol bagi guru tentang perkembangan hasil belajar sis7a, sehingga kapan peserta didik memerlukan remedial dapat ditentukan.
17

$ilai 2ang ditulis merupakan rekap nilai setiap KD dari setiap aspek penilaian. $ilai suatu KD dapat diperoleh dari tes CormatiC, tes sumatiC, hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung, nilai tugas perseorangan maupun kelompok. !ata@rata nilai KD dalam setiap aspek akan menjadi nilai pen.apaian kompetensi untuk aspek 2ang bersangkutan.
4. !apor

!apor adalah laporan kemajuan belajar sis7a dalam kurun 7aktu satu semester. <aporan prestasi mata pelajaran, berisi inCormasi tentang pen.apaian kompetensi 2ang telah ditetapkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. :ntuk model rapor, masing@ masing sekolah boleh menetapkan sendiri model rapor 2ang dikehendaki asalkan menggambarkan pen.apaian kompetensi peserta didik peda setiap mata pelajaran 2ang diperoleh dari ketuntasan kompetensi dasar. $ilai pada rapor merupakan gambaran pen.apaian kemampuan sis7a dalam satu semester. $ilai tersebut berasal dari nilai :langan %arian, :langan Tengah Semester, dan :langan /khir Semester. Oleh karena itu, kedudukan atau bobot nilai :langam %arian sama atau lebih besar dari nilai :langan Tengah Semester, dan :langan /khir Semester.

D.

Peran UN !e)agai Sala* Sa(% Ben(%k U ian


Peraturan Menteri Pendidikan $asional !I $o. 81 Th 4**( tentang :jian $asional &:$,

tahun pelajaran 4**(?4**) dan ditunjang dengan Prosedur Operasi Standar :$. :jian nasional &:$, merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan untuk menentukan standar mutu pendidikan &Mul2asa, 4**8,. Pemerintah telah menetapkan nilai standar kelulusan :$ minimal 2ang harus di.apai oleh peserta didik dalam kelulusan. Pemerintah memiliki kepentingan untuk mengetahui kemampuan lulusan pendidikan dari berbagai jenjang dalam bidang kajian tertentu melalui :$, sebagai indikator keberhasilan sistem pendidikan, juga untuk mengetahui kemampuan anak@anak dalam berhitung, bahasa, ilmu pengetahuan alam, dan sebagain2a, paling tidak

18

2ang dapat dijaring melalui :$, dan membandingkann2a antar 7ila2ah, kabupaten atau kota bahkan antar sekolah &Tilaar, 4**(,. <ebih lanjut Tilaar &4**(, men2atakan bah7a :$ berCungsi sebagai A !uality control terhadap sistem pendidikan, karena kontrol terhadap proses, dan input pendidikan sudah semakin ke.il, bahkan saat sentralisasi pun sebenarn2a kontrol pusat di bidang pendidikan tidak dapat dilakukan sepenuhn2a, karena rapuhn2a mental jaringan birokrasi akibat berbagai Caktor di luar masalah pendidikan. 0ungsi standar nasional pendidikan adalah pen2usunan strategi dan ren.ana pengembangan sesudah diperoleh data@data dari e5aluasi belajar se.ara nasional seperti :jian $asional &:$,. Standar merupakan patokan. Se7aktu@7aktu tingkat pen.apaian standar tersebut perlu diketahui, sampai dimana eCekti5itasn2a. :ntuk pengetahuan itu diperlukan sarana@sarana seperti ujian atau e5aluasi nasional. :jian nasional atau e5aluasi nasional tentun2a tidak perlu meliputi seluruh standar isi, tentun2a hal tersebut meminta bia2a dan tenaga 2ang luar biasa. Karena siCatn2a sekedar untuk memberikan gambaran peta permasalahan pendidikan se.ara nasional, maka dipilihlah beberapa mata pelajaran 2ang essensial. Mata pelajaran tersebut seperti bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan /lam, bahasa Inggris, Sejarah $asional, dan 9eograCi nasional. Tilaar &4**(, juga menambahkan bah7a Pemerintah telah mengambil kebijakan untuk menerapkan :$ sebagai salah satu bentuk e5aluasi pendidikan. Menurut Keputusan Menteri Pendidikan $asional $o.'16?:?4**6 tentang :$ tahun pelajaran 4**6?4**8 disebutkan bah7a tujuan :$ adalah untuk mengukur pen.apaian hasil belajar peserta didik melalui pemberian tes pada sis7a S<TP dan sis7a S<T/. Selain itu :$ bertujuan untuk mengukur mutu pendidikan dan mempertanggungja7abkan pen2elenggaraan pendidikan di tingkat nasional, pro5insi, kabupaten, sampai tingkat sekolah. :$ berCungsi sebagai alat pengendalian mutu pendidikan se.ara nasional, pendorong peningkatan mutu pendidikan se.ara nsional, bahan dalam menentukan kelulusan peserta didik, dan sebagai bahan pertimbangan dalam seleksi penerimaan pada jenjang pendidikan 2ang lebih tinggi. :$ merupakan salah satu bentuk e5aluasi belajar pada akhir tahun pelajaran 2ang diterapkan pada beberapa mata pelajaran 2ang dianggap ApentingD, 7alaupun masih ada perdebatan tentang mengapa mata pelajaran itu penting dan apakah itu berarti 2ang lain tidak penting.

19

BAB III KESIMPULAN

Pelaksanaan ujian dapat dilaksanakan dengan se.ara tertulis, lisan, dan perbuatan. %al@hal 2ang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan ujian tertulis, 2aitu: ketenangan, ruang ujian
20

longgar, dan memiliki sistem pen.aha2aan dan pertukaran udara 2ang baik, pen2ediaan meja atau alas tempat menulis, a7al mengerjakan 2ang bersamaan, penga7as berlaku 7ajar, pemba.aan peraturan dan sanksi, penandatanganan daCtar hadir, pen.o.okan data, dan pengisisan berita a.ara. /dapun teknik pelaksanaan ujian lisan, 2aitu:
1. Sebelum ujian lisan dilaksanakan tester sudah melakukan in5entarisasi berbagai jenis

soal 2ang akan diajukan kepada testee.


2. Setiap butir soal 2ang telah ditetapkan untuk diajukan dalam ujian lisan itu, juga harus

disiapkan sekaligus pedoman atau an.ar@an.ar ja7aban betuln2a.


3. Tidak menentukan skor atau nilai hasil ujian lisan setelah seluruh testee menjalani

ujian lisan.
4. :jian hasil belajar 2ang dilaksanakan se.ara lisan tidak men2impang atau berubah

arah dari e5aluasi menjadi diskusi.


5. Tester jangan sampai meman.ing dengan kata@kata, kalimat ataupun kode@kode

tertentu 2ang siCatn2a menolong testee.


6. :jian lisan harus berlangsung se.ara 7ajar. 7. Tester hendakn2a mempun2ai pedoman 2ang pasti terhadap alokasi 7aktu 2ang

diberikan kepada testee untuk menja7ab soal.


8. Pertan2aan@pertan2aan 2ang diajukan oleh tester hendakn2a dibuat ber5ariasi. 9. Sejauh mungkin dapat diusahakan agar ujian lisan itu berlangsung se.ara indi5idual

&satu demi satu,. :jian perbuatan pada umumn2a digunakan untuk mengukur taraC kompetensi 2ang bersiCat keterampilan &psikomotorik,. Dalam melaksanakan ujian perbuatan ini ada beberapa hal 2ang perlu diperhatikan oleh tester: mengamati se.ara teliti .ara 2ang ditempuh oleh testee dalam men2elesaikan tugas 2ang telah ditentukan, tidak berbi.ara atau berbuat sesuatu

21

2ang dapat memengaruhi testee 2ang sedang mengerjakan tugas, dan men2iapkan instrumen berupa lembar penilaian. /dapun beberapa tahapan 2ang harus dilakukan guru untuk men2elenggarakan e5aluasi pembelajaran adalah sebagai berikut: tahap persiapan, pen2usunan instrumen, pelaksanaan e5aluasi, pengolahan hasil e5aluasi, dan pemberitahuan e5aluasi. Tugas memeriksa pekerjaan &koreksi, dan membuat .atatan tentang hasil prestasi sis7a atau laporan memang membutuhkan ketekunan dan ketelitian 2ang luar biasa serta menuntut ban2ak energi. /kan tetapi kegiatan@kegiatan tersebut merupakan hal 2ang penting, karena dengan kegiatan@kegiatan tersebut guru dapat mengetahui hasil dari proses pembelajaran 2ang dilakukan. <aporan tentang sis7a bermanCaat bagi beberapa pihak 2aitu sebagai berikut: sis7a sendiri, guru 2ang mengajar, guru lain, petugas lain di sekolah, orang tua, dan pemakai lulusan. Se.ara garis besar, .atatan tentang sis7a dapat dibuat dengan 4 ma.am .ara, 2akni sebagai berikut: .atatan lengkap, dan .atatan tidak lengkap. Salah satu manCaat hasil e5aluasi adalah untuk memberikan umpan balik & feed-back, kepada semua pihak 2ang terkait dalam pembelajaran, baik se.ara langsung maupun tidak langsung. :mpan balik siCatn2a memberikan saran dan perbaikan, sehingga sis7a termoti5asi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar serta hasil pekerjaann2a. Penilaian menghasilkan inCormasi pen.apaian kompetensi sis7a 2ang dapat digunakan antara lain: &', perbaikan &remedial, bagi indikator 2ang belum men.apai kriteria ketuntasan, &4, penga2aan apabila men.apai kriteria ketuntasan lebih .epat dari 7aktu 2ang disediakan, &6, perbaikan program dan proses pembelajaran, &8, pelaporan, dan &1, penentuan kenaikan kelas. ManCaat dari hasil e5aluasi 2ang telah disebutkan men.erminkan tindak lanjut & follow up dari kegiatan e5alasi itu sendiri dan juga menunjukkan betapa besar Cungsi dan peran e5aluasi dalam kegiatan pembelajaran. Selain penilaian, pelaporan mengenai hasil penilaian juga penting dalam hal pembelajaran, 2aitu: laporan sebagai akuntabilitas publik, bentuk laporan 2ang komunikatiC dan komprehensiC, rekap nilai, dan rapor. Peraturan Menteri Pendidikan $asional !I $o. 81 Th 4**( tentang :jian $asional &:$, tahun pelajaran 4**(?4**) dan ditunjang dengan Prosedur Operasi Standar :$. :jian nasional &:$, merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan untuk menentukan
22

standar mutu pendidikan. :$ berCungsi sebagai A!uality control terhadap sistem pendidikan, karena kontrol terhadap proses, dan input pendidikan sudah semakin ke.il. :jian nasional atau e5aluasi nasional tentun2a tidak perlu meliputi seluruh standar isi, karena siCatn2a sekedar untuk memberikan gambaran peta permasalahan pendidikan se.ara nasional, maka dipilihlah beberapa mata pelajaran 2ang essensial. Mata pelajaran tersebut seperti bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan /lam, bahasa Inggris, Sejarah $asional, dan 9eograCi nasional.

23

Da'(ar P%!(aka

/riCin, Jainal. 4**+. "valuasi #embela$aran. -andung: !emaja !osdakar2a. /rikunto, Suharsimi. 4**). %asar-%asar "valuasi #endidikan "disi &evisi 'etakan ketu$uh . Jakarta: -umi /ksara. Mul2asa, 4**8. (mplementasi kurikulum )**+ panduan pembela$aran ,-,. -andung: !emaja !osdakar2a. Sukardi. 4*''. "valuasi #endidikan #rinsip dan .perasionalnya. Jakarta: -umi /ksara. Tilaar, 4**(. /tandarisasi pendidikan nasional suatu tin$auan kritis. Jakarta: !ineka Gipta. :no, %am"ah. 4*'4. 0ssesment #embela$aran. Jakarta: PT -umi /ksara.

24

Anda mungkin juga menyukai