: DHYMAS PRASETIO
NIM
: A1D413056
KELAS
:B
Menurut Bompa (1994:4) latihan adalah aktivitas olahraga yang sistematik dalam
waktu yang lama, ditingkatkan secara progresif dan individual yang mengarah kepada
ciri-ciri fungsi psikologis dan fisiologis manusia untuk mencapai sasaran yang
ditentukan.
Menurut Harsono (1988:102) bahwa latihan juga bisa dikatakan sebagai sesuatu
proses berlatih yang sistematis yang dilakukan secara berulang-ulang yang kian hari
jumlah beban latihannya kian bertambah.
Jawaban:
a. Prinsip partisipasi aktif, prinsip ini sangat di tuntut pada proses latihan
karena partisipasi atlet harus ada dalam pelaksanaan latihan untuk
mencapai tujuan-tujuan latihan itu sendiri.
b. Prinsip kesadaran, kesadaran dalam berlatih harus ditanamkan dalam diri
atlet sehingga ada rasa tanggung jawab dari diri sendiri untuk berlatih
dengan sungguh-sungguh.
c. Prinsip variasi, variasi latihan dapat menghilangkan rasa jenuh dan bosan
atlet karena rutinitas latihan setiap hari.
d. Prinsip istirahat, prinsip istirahat sangat berperan penting pada proses
latihan, karena atlet tidak boleh sakit jadi harus diperhatikan istirahat yang
baik setiap atlet.
3. Prinsip pedagogik, berkaitan dengan keterampilan pelatih dalam melatih dan
mendidik anak atau atlet.
a. Prinsip perencanaan sistem, merencanakan sistem latihan yang baik dalam
program-program latihan yang akan dilaksanakan.
b. Prinsip pentahapan, berkaitan dengan proses latihan yang bertahap dari
yang kecil semakin ke yang besar.
c. Prinsip presentasi visual, yaitu memaparkan secara visual atau melalui
media-media seperti video tentang apa yang kurang pada saat latihan, agar
dapat memperbaiki performa secara maksimal.
Prosentase
Kemampuan
Maksimal
Rendah Sekali 30 50 %
dariFrekuensi
Denyut
Permenit
130
Nadi
Rendah
Sedang
Submaksimal
Maksimal
50 60 %
60 75 %
75 85 %
85 100 %
140kali/menit
140 150
150 165
165 180
180 ke atas
Grafik diatas menunjukkan gambar training zone sesuai atau berdasarkan usia dan
denyut nadi.
Training Zone atau zona latihan
Training Zone merupakan zona atau batasan terendah sampai tertinggi dari latihan
seseorang berdasarkan umurnya agar memperoleh hasil yang maksimal dalam
berlatih.
Dasar penghitungan Training Zone adalah Denyut Nadi Maksimal ( DNM ),
DNM = 220 Usia
Contoh Training Zone, misal usia 21 tahun
Jika seseorang berlatih dibawah batas minimal dari training zone nya maka latihannya
tidak akan meningkat. Sebaliknya jika lebih dari 90% maka dia bias pingsan.
1. Denyut Nadi Basal adalah denyut nadi yang dihitung bangun tidur tetapi tidak
mimpi, tidak turun dari tempat tidur
2. Denyut Nadi Istirahat adalah denyut nadi waktu tidak melakukan aktifitas ( 60-80
detak/menit.
3. Denyut Nadi Latihan adalah denyut nadi yang harus dipatuhi dalam berlatih
untuk mencapai latihan yang maksimal ( 60 90 % dari DNM )
4. Denyut Nadi Pemulihan adalah denyut nadi beberapa saat setelah latihan