Anda di halaman 1dari 7

MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEHNIK DASAR PASSING ATAS DAN

BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLLY PADA SISWA KELAS V SDN 01


PARADO

PROPOSAL

OLEH :

ANDI SETIAWAN

NIM 2020040014

PROGRAM PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI (PJKR)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

( STKIP) TAMAN SISWA BIMA

TAHUN 2023
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………………

B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………….

C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………………………..

D. Manfaat Penelitian……………………………………………………………………….

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori……………………………………………………………………………
1. Tentang Metode Pembelajaran……………………………………………..

2. Tentang Bola Voly………………………………………………………………….

3. Tentang Pendekatan Bermain……………………………………………….

4. Tentang Hasil Belajar…………………………………………………………….

B. Kerangka Berpikir………………………………………………………………………

C. Hipotesis Penelitian…………………………………………………………………..

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Desain Penelitian……………………………………………………..

B. Subyek Penelitian…………………………………………………………………….

C. Populasi, Sampel dan Sampling……………………………………………….

D. Definisi Operasional……………………………………………………………….

E. Instrumen Penelitian………………………………………………………………

F. Analisis Data…………………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (Penjaskes) memberikan kesempatan
pada siswa untuk terlibat lansung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktifitas jasmani,
bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terncana.
Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina sekaligus membentuk gaya
hidup sehat dan aktif sepanjang hayat. Penjaskes adalah proses pendidikan menyeluruh
yang menggunakan aktifitfas fisik dengan permainan dan olahraga sebagai alatnya.Ruang
lingkup mata pelajaran Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan untuk sekolah Sekolah
Dasar (SD) meliputi aspek-aspek seperti, permain dan olahraga, aktifitas pengembangan,
aktifitas senam, Pendidikan luar kelas dan kesehatan. Dari aspek permainan dan olahraga
yang tercantum dalam ruang lingkup Pendidikan jasmani terdapat beberapa cabang
permainan olahraga yang harus dipelajari oleh siswa salah satunya yaitu permainan bola
voly. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai dan memajukan bola voly secara
keseluruhan, Teknik permainan harus dikuasai dan dipahami, sebab bila melakukan
kesalahan bias berakibat fatal.

Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, maka guru Pendidikan jasmani,


sebaiknya memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada siswanya imajinasi tentang
permainan yang akan dilakukannya, permainan diberikan dapat berupapermainan
tradisonal ataupun jenis permainan olahraga lainnya seperti sepak bola,voly, basket, atletik,
semuanya disesuaikan materi yang ada dalam kurikulum. Pelaksanaan kegiatan di setiap
jenis permainan yang diaplikasikan dalam pembelajaran lebih mengarah kepada pendekatan
taktis. Karena pendekatan taktis mendorong siswa untuk memecahkan masalah taktik
dalam permainan. Mata pelajaranpendidikan jasmani sarat dengan materi yang kompleks,
sehingga menuntut guru untuk memilih strategi, metode dan pendekatan pembelajaran
yang tepat guna memperoleh hasil belajar optimal. Menurut Musthofa, dkk. ( 2016:52)
pendekatan bermain adalah sebuah pembelajaran PJOK yang harus dilandasi dan dilakukan
dalam kondisi sukarela dan besungguh-sungguh untuk memperoleh rasa senang dalam
melakukan aktifitas tersebut. Sukarela, sungguh-sungguh dan rasa senang merupakan ciri
dalam pendekatan bermain dalam sebuah pembelajaran. Melalui penerapan pendekatan
pembelajran yang dilandasi oleh prinsip tersebut,diharapkan motivasi belajar yang tinggi
yang pada gilirannya waktu aktif belajarnya tinggi. Dalam proses pembelajaran jasmani,
implementasi pendekatan bermain dapat memperbaiki proses pembelajaran PJOK
khususnya bola voli , dan dapat meningkatkan motifasi peserta didik dalam melakukan
aktifitas pembelajaran PJOK.

Salah satu cabang olahraga yang menjadi pembelajaran dalam Pendidikan jasmani di
Sekolah Dasar (SD) adalah bola voli. Bola voly merupakan cabang olahraga yang sudah tidak
asing lagi bagi masyarakat Indonesia, baik masyarakat perkotaan maupun masyarakat
perdesaan karena untuk melakukan olahraga ini tidak membutuhkan biaya yang terlalu
banyak, sarana dan prasananya pun mudah didapatkan . Banyak masyarakat yang menyukai
olahraga ini sehingga banyak pula masyarakat yang ingin mempelajari permainan bola voli
ini lebih jauh lagi. Sekolah merupakan salah satu tempat yang tepat untuk bias belajar
tentang permainan bola voly dengan Teknik-teknik yang benar. Dalam pembelajaran bola
voli sendiri terdapat beberapa Teknik dasar yaitu:

1. Servis terdiri dari servis atas dan bawah

2. Passing terdiri dari passing atas dan passing bawah

3. Smash

4. Block

Dari keempat Teknik dasar diatas passing merupakan salah satu Teknik yang paling
fundamental dalam permaina bola voli. Bagi pemula selain servis, passing bawah sangat
menetukan jalannya permainan bola voly, oleh karena itu untuk pembelajaran bola voli di
sekolah passing bawah dan atas adalah tehnik terpenting yang harus di pelajari dan dikuasi
dengan baik oleh peserta didik.

B. RUMUSAN MASALAH.
Dari uraian latar belakang diatas, maka peneliti ini akan membahas permasalahan:

1. Apakah ada pengaruh dalam penggunaan metode pembelajaran pendekatan bermain


terhadap hasil belajar bola voli pada siswa kelas V SDN 01 PARADO..?

C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini kaitannya dengan rumusan masalah diatas adalah.

1. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh metode pembelajaran pendekatan


bermain terhadap peningkatan kemampuan penguasaan dan pemahaman tehnik dasar
passing atas dan bawah pada mata pelajaran PJOK?
B. MANFAAT PENELITIAN

1. Secara Teoritis
Menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang pendekatan dan
metode mengajar yang baik dalam memberikan hasil terhadap kemampuan belajar bola voli
kela V (lima) untuk siswa/i SDN 01 PARADO.

2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini bias dijadikan pedoman bagi guru Pendidikan jasmani dalam
upaya meningkatkan kemampuan belajar bola voli bagi siswa/i SDN 01 PARADO.

3. Bagi peneliti
Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana strata
satu Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Metode Pembelajaran.
Menurut daryanto (2010), Lembaga Pendidikan adalah sebagai ujung tombak
untuk mencerdaska kehidupan bangsa , dan sudah selakyaknya bagi Lembaga-lembaga
Pendidikan untuk terus menyesuaikan metode-metode pembelajaranya dengan
perkembangan zaman yang begitu pesat ini, sehingga peserta didik mempunyai cukup bekal
untuk bias bersaing di era global. Beberapa hal yang sangat penting dalam dunia Pendidikan
mulai dari kurikulum, strategi, metode, evaluasi, sampai pada kualitas dari para tenaga
pendidik itu perlu di tingkatkan dan sesuaikan dengan kemajuan jaman yang begitu pesat
ini, agar apa yang menjadi tujuan dari Pendidikan bias tercapai.

Metode pembelajaran sebagai salah satu komponen Pendidikan yang harus dikuasai
atau di pahami oleh para guru-guru agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan
baik. Karena dengan memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas tentang metode
pembelajaran, maka seorang guru akan sangat mudah untuk menentukan metode yang
tepat yang sesuai dengan situasi dan kondisi di tempat dia mengajar, dan juga penentuan
metode yang tepat akan sangat membantu siswa/I dalam proses pembelajaran di dalam
kelas(AZHAR,2014).

Pendidikan mrupakan bekal seseorang di masa yang akan mendatang menurut


(Arsyad,2014:6). Dengan Pendidikan itulah, seseorang bias merubah dirinya sendiri dan
orang lain di sekitarnya. Setiap hari kita selalu di tuntut u7ntuk menjadi lebih bauk,
tentunyan dengan belajar yang rajin tanpa mengenal putus asa. Apalagi bagi seorang guru,
belajar adalah menu utama untuk menggali lebih dalam lagi potensi dirinya, sehingga ia
belajar bukan saja mendobrak dan menunjang kecerdasan anak, akan tetapi juga
kecerdasan pribadinya.

Berdasarkan pendapat diatas menunjukan bahwa metode adalah seperangkat cara,


jalan, dan Teknik yang digunaka oleh para tenaga pendidik dalam proses pembelajaran agar
siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran atau menguasai kompetensi tertentu yang
dirumuskan dalam silabi mata pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai