Anda di halaman 1dari 15

RPP PENGAJARAN ATLETIK

“TEKNIK DASAR LEMPAR LEMBING”

(RPP Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengajaran Mikro)

Dosen : AM. Bandi Utama, M.Pd.

Disusun Oleh :

Trihandika Rosyid Cahyadi

13601241035

PJKR A 2013

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA N 1 Pakem

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Materi Pokok : Teknik Dasar Melempar Lembing

Kelas/Semester : X/1

Pertemuan ke :

Alokasi Waktu : 1 X 10 Menit

Keterampilan Yang di Latih : Keterampilan Menutup Pelajaran

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasam, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dana lam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengelola, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai keidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh 1.1.1 Melakukan doa sebelum dan
perangkat gerak dan kemampuannya sesudah melakukan kegiatan
sebagai anugrah Tuhan yang tidak pembelajaran.
ternilai.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh 1.2.1 Menunjukkan perilaku baik dengan
harus dipelihara dan dibina, sebagai melakukan gerakan teknik
wujud syukur kepada sang Pencipta. melempar lembing sesuai fungsi
tubuh.
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain 2.1.1 Mengikuti peraturan, petunjuk, atau
arahan yang diberikan oleh guru.
2.2 Bertanggung jawab terhadap 2.2.1 Tidak melakukan gerakan yang
keselamatan dan kemajuan diri sendiri membahayakan diri sendiri dan
dan orang lain, lingkungan sekitar, orang lain.
serta dalam penggunaan sarana dan
prasarana pembelajaran.

3.3 Menganalisis variasi dan kombinasi 3.3.1 Mengidentifikasi teknik dasar


keterampilan salah satu nomor atletik melempar lembing dalam olahraga
(jalan cepat, lari, lompat, dan lempar) lempar lembing.
untuk meningkatkan koordinasi gerak
yang baik.

4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi 4.3.1 Melakukan latihan teknik dasar
keterampilan salah satu nomor atletik melempar lembing dalam olahraga
(jalan cepat, lari, lompat dan lempar) lempar lembing.
dengan koordinasi gerak yang baik.
C. Materi Pembelajaran
Lempar Lembing
Merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing adalah alat
yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak dengan sudut
tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar lembing berarti melempar lembing
dari tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin.
 Teknik Dasar Lempar Lembing
Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui.
Teknik dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar
lembing.
A. Memegang Lembing
Cara memegang lembing yang biasa dilakukan para pelempar, yaitu cara
Amerika dan cara Finlandia.
1) Cara Amerika: Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan
jari telunjuk melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di
bagian permukaan yang lain. Sementara itu, jari-jari lain turut melingkar
di badan lembing dengan longgar.
2) Cara Finlandia : Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari
tengah dan ibu jari, sementara telunjuk berada sepanjang batang lembing
dan agak serong ke arah yang wajar. Jari-jari lainnya turut melingkar di
badan lembing dengan longgar
B. Membawa Lembing
Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat
melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut :
1) Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke
atas.
2) Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata
lembing menghadap ke arah depan serong ke atas.
3) Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke
arah bawah.
C. Melempar Lembing
Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan,
dan akhiran.
1) Awalan
Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan
ditekuk, sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas.
Posisi  lembing berada  sejajar di  atas garis paralel dengan  tanah. Bagian
terakhir awalan terdiri atas langkah silang (cross step). Pada bagian akhir
dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut.
1. Dengan jingkat (hop step)
2. Dengan langkah silang di depan (cross step)
3. Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)

Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu
diputar perlahan ke arah kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai
bergerak dan diluruskan ke arah belakang dengan tubuh bagian atas
condong ke belakang. Pandangan selalu melihat lurus ke depan

2) Lemparan 
Pada  gerak melemparkan  lembing,  tarik  bahu  kanan dan  lengan
melakukan gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan-
atas. Badan bergerak melewati kaki depan, lalu melepaskan lembing.
3) Akhiran 
Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan
untuk menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis
batas lemparan.
D. Langkah-Langkah Pembelajaran

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI
WAKTU
PENDAHULUAN 1. Guru membariskan siswa kemudian guru
meminta siswa untuk berhitung.
2. Guru menyapa siswa lalu membuka pelajaran
dengan mengucap salam kemudian di lanjutkan
dengan berdoa.
3. Guru menanyakan kabar siswa selanjutnya
mempresensi siswa.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan diikuti oleh siswa.
5. Guru memberi apresepsi
Guru memegang tongkat lembing di
hadapan semua siswa, kemudian guru
menanyakan kepada siswanya “apa alat yang
sedang di pegang guru”. Setelah menyaring
semua jawaban dari siswa, guru menyampaikan
jawaban yang intinya mengarahkan siswa ke
materi pembelajaran lempar lembing.
6. Setelah guru selesai memberikan apresepsi,
siswa berlari mengelilingi lapangan (cone) 3-4
kali putaran dan melakukan pemanasan statis
dan dinamis sesuai intruksi guru.

Keterangan :
: Siswa : Arah lari
: Guru : Cone

INTI Guru membimbing siswa untuk :


Mengamati :
1. Siswa mengamati keterampilan gerak
melempar lembing melalui pengamatan dan
peragaan siswa lain yang dianggap mampu
atau contoh dari guru.
Menanya :
1. Siswa saling mempertanyakan “bagaimana
gerakan melempar lembing”, yang di mediasi
oleh guru.
Mencoba/mengumpulkan data :
1. Siswa mempraktikkan keterampilan gerak
melempar lembing secara kelompok mencari
jawaban yang dipertanyakan guru dengan
menunjukkan nilai kerjasama, sportifitas,
tanggung jawab, dan disiplin. Selama praktik
tugas, siswa untuk saling mengoreksi
kesalahan temannya.
Mengasosiasi :
1. Siswa mampu menemukan cara yang benar
tentang cara melakukan/mempraktikan teknik
melempar lembing dengan kekuatan lemparan
yang sebenarnya.
Mengkomunikasikan :
1. Siswa mempraktekan keterampilan gerak
melempar dalam perlombaan lempar lembing
dengan peraturan yang sebenarnya dan guru
mengamati siswa selama berlomba (yang
diamati adalah apakah siswa sudah dapat
menguasai teknik dasar melempar lembing,
misalnya Melempar lembing terbagi menjadi 3
(tiga) tahap yaitu awalan, lemparan, dan
akhiran, siswa dapat melakukan ke tiga
tahapan tersebut dengan benar).
PENUTUP 1. Siswa dibariskan dua bersyaf dan berhitung 10 Menit
2. Siswa melakukan pendinginan dalam
bentuk permainan, yaitu :
Nama Permainan : Kosong Isi
Cara Bermain :
1) Siswa dibagi menjadi 2 kelompok ,yaitu
kelompok penebak dan kelompok
pemberi tebakan.
2) Siswa yang menjadi pemberi tebakan
berada di tengah-tengah siswa yang
menjadi penebak.
3) Jarak antara siswa penebak dengan
siswa pemberi tebakan minimal 5 meter.
4) Siswa yang menjadi pemberi tebakan
bertugas memberi intruksi dan segera
pindah dari tempatnya, contoh “siswa
yang memakai sepatu biru pindah”
maka pemberi tebakan langsung
menempati tempat yang kosong yang
ditinggalkan siswa penebak yang sesuai
dengan instruksinya dan siswa yang
sebagai penebak bertugas mengamati
intruksi pemberi tebakan, apabila
penebak merasa intruksi sesuai dengan
dirinya maka penebak harus pindah dari
tempatnya ketempat kosong yang
ditinggalkan penebak lainnya dan
apabila intruksi tidak sesuai siswa
penebak tetap di tempatnya.
5) Siswa yang tidak mendapatkan tempat
akan menjadi siswa pemberi tebakan
dan memimpin pendinginan sebanyak 2
gerakan yang difokuskan ke bagian
tangan sebelum permainan di lanjutkan.

Keterangan :
: Cone/Tempat penebak
: Cone/Tempat pemberi tebakan
: Siswa penebak
: Siswa pemberi tebakan

3. Siswa dibariskan menjadi 2 bersyaf, setelah


itu guru menyampaikan kemajuan yang
diperoleh siswa secara umum dan
kesalahan-kesalahan yang masih sering
timbul saat melakukan praktik.
4. Guru menugaskan siswa untuk berlatih
sendiri diwaktu luang tentang teknik dasar
melempar lembing dalam olahraga lempar
lembing tanpa mengunakan lembing (hanya
melakukan gerakan).
5. Guru menutup/mengakhiri pembelajaran
dengan berdoa.

E. Alat dan Sumber Belajar


1. Ruang terbuka yang cukup luas dan datar
2. Lapangan atletik, lapangan lempar lembing atau lapangan sepak bola
3. Tongkat lembing dan baju olahraga
F. Penilaian
1. Penilaian Sikap Spiritual
1) Petunjuk Penilaian
Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa
menunjukan atau menampilkan perilaku yang diharapkan.
2) Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kualitas Sikap

No Aspek Pengamatan
Muncu Tidak
l Muncul

1. Berdoa sebelum dan sesudan


melakukan sesuatu.

2. Mengucapkan rasa syukur atas


karunia Tuhan.

3. Memberi salam sebelum dan sesudah


menyampaikan pendapat.

4. Mengungkapkan kekaguman secara


lisan terhadap Tuhan saat melihat
kesabaran Tuhan.
5. Merasakan keberadaan dan kebesaran
Tuhan saat mempelajari ilmu
pengetahuan.

Pedoman penilaian :
 Muncul = apabila siswa melakukan
 Tidak Muncul = apabila siswa tidak melakukan
2. Penilaian Sikap Sosial
1) Petunjuk Penilaian
Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa
menunjukan atau menampilkan perilaku yang diharapkan.
2) Rubrik Penilaian Sikap Sosial

Kualitas Sikap

No Aspek Pengamatan
Muncu Tidak
l Muncul

1. Membantu mempersiapkan dan


merapikan peralatan pembelajaran

2. Menghormati sesama teman dalam


melakukan aktivitas

3. Mentaati peraturan (mengikuti


pelajaran, berseragam rapi)

4. Disiplin (memperhatikan penjelasan


guru,tidak mengobrol/ramai sendiri)

Pedoman penilaian :

 Muncul = apabila siswa melakukan


 Tidak Muncul = apabila siswa tidak melakukan
3. Penilaian Pengetahuan
a. Jesis/teknik penilaian
Ujian Tulis

b. Bentuk instrument dan instrument


Soal ujian tulis
Nama : ………………………………
Kelas : ………………………………

No ASPEK DAN SOAL UJI TULIS Jawaban


1. Fakta
- Sebutkan keterampilan gerak
melempar lembing dalam
olahraga lempar lembing!
- Sebutkan variasi dan kombinasi
keterampilan gerak lempar
lembing!
2. Konsep
- Jelaskan keterampilan gerak
melempar lembing dalam
olahraga lempar lembing!
- Jelaskan variasi dan kombinasi
keterampilan gerak lempar
lembing!

3. Prosedur
- Jelaskan cara melakukan
keterampilan gerakan melempar
lembing dalam olahraga lempar
lembing!
- Jelaskan cara melakukan variasi
dan kombinasi keterampilan
gerak lempar lembing!

c. Rubrik pemberian skor:


 Skor 4, jika penjelasan benar dan lengkap
 Skor 3, jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
 Skor 2, jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
 Skor 1, jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
d. Kriteria Penilaian :
18 – 24 :A
12 - 18 :B
6 - 12 :C
0-6 :D
e. Petunjuk Penskoran :
Nilai = Jumlah skor yang didapat.
Contoh = 1 + 3 + 2 + 4 + 3 + 3 = 16
Jadi nilainya adalah B
4. Penilaian Keterampilan
a. Lembar pengamatan proses keterampilan awalan lompat tinggi gaya straddle.
1) Jenis/teknik penilaian
Uji Untuk kerja oleh rekan sejawat (dalam praktek)
2) Bentuk Instrument dan instrument
Siswa diminta untuk melakukan keterampilan gerak awalan lompat tinggi
gaya straddle yang dilakukan berkelompok dalam bentuk perlombaan.

Nama : …………………………
Kelas : …………………………
Observer : ………………………....
a) Petunjuk penilaian
Berikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa
menunjukan atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
b) Rubrik penilaian keterampilan gerak

Hasil Penilaian
No Indikator Penilaian Baik Cukup Kurang
(3) (2) (1)
1. Sikap awalan melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan
gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Skor Maksimal (9)
3) Pedoman penskoran
Baik (3) = apabila siswa melakukan gerakan dengan benar.
Cukup (2) = apabila siswa melakukan gerakan kurang benar.
Kurang (1) = apabila siswa melakukan gerakan tidak benar.
4) Kriteria Penilaian :
7–9 :A
5-7 :B
3-5 :C
0-3 :D
5) Petunjuk Penskoran :
Nilai = Jumlah skor yang didapat.
Contoh = 1 + 2 + 3 = 6
Jadi nilainya adalah B

Mengetahui Yogyakarta, ..................... 2016


Dosen pembimbing,

AM. Bandi Utama, M. Pd. Trihandika Rosyid Cahyadi

NIP. NIM. 13601241035

Anda mungkin juga menyukai