DISUSUN OLEH :
1. COMI
2. CHAERUNNISAA.MH
3. ASTIAR SETIAWAN
4. MUH.IRSAL
5. ANWAR
6. MUH. IRVAL RIFALDI
7. SUPRATMAN SYAKHIR
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan motorik kasar merupakan perkembangan control pergerakan tubuh yang
mengintegrasikan beberapa komponen, yaitu aktivitas saraf pusat, saraf tepi dan melibatkan otot-
otot besar untuk perkembangan gerakan (lokomosi) dan postur (posisi tubuh). Perkembangan
motorik kasar ini terjadi dimulai sejak dalam kandungan dan terus berkembang secara bertahap
(Soetjiningsih dan Ranuh, 2012). Ropper dan Robert (2005) menyatakan bahwa rentang usia
perkembangan motorik kasar sangatlah panjang yaitu usia 0 sampai 6 tahun, sehingga ketika
direntang usia tersebut diberikan stimulasi motorik akan berpengaruh pada perkembangan
kognitif.
Menurut Soetjiningsih dan Ranuh (2012) perkembangan motorik kasar anak terjadi
secara bertahan yang dimulai dari berguling, tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, berjalan,
sampai berlari. Penelitian (Kuperus dkk., 1992) menemukan bahwa anak dengan resiko biologis
tinggi dapat mengejar ketertinggalan kognitif dengan pemberian stimulasi dari lingkungan
rumahnya. Melihat penelitian tersebut, perlu menjadi bahan pertimbangan dalam memberikan
stimulasi, terspesifik untuk perkembangan motorik kasar anak, karena pada rentang usia tersebut
perkembangan motorik kasar berkembangan dengan pesat sehingga berpengaruh pada
kematangan perkembangan saraf di otak (kognitif) dan bisa menjadi salah satu faktor anak
mengalami keterlambatan perkembangan Ketika kurang dalam memberikan stimulasi (Yusuf,
2011, Department of Health HKSAR, 2008). Stimulasi yang datangnya dari luar atau lingkungan
sekitar anak akan lebih efektif jika memperhatikan kebutuhan anak sesuai tahapan
perkembangan usianya. Misalnya, di usia 7,5 hingga 8 bulan anak sudah memiliki reflek
menapak dan dengan adanya reflek tersebut membuat anak berkeinginan untuk menapakkan
kakinya ke tanah.
Dari sinilah awal anak mulai belajar berjalan sehingga orang tua bisa langsung
memberikan stimulasi motorik kasar untuk kemampuan berjalan anak (Riyadi dan Intarti, 2012).
2
Penelitian Clearfield (2010) hasilnya menunjukan bahwa dengan kemampuan berjalan maka
akan mengembangkan perilaku sosial anak (interaksi sosial). Ketika anak belum mencapai
kemampuan berjalan di usia yang semestinya, maka akan mempengaruhi perkembangan sosial
anak terhadap lingkungan. Peran orang tua disini sebagai pemberi stimulasi adalah bentuk
perilaku pengasuhan sebagai lingkungan pertama yang anak kenal, sehingga orang tua dituntut
pemahaman yang benar dalam mengasuh. Faktor yang mempengaruhi perilaku pengasuhan
orang tua dalam memberikan stimulasi adalah pengetahuan (knowledge) tentang pemberian
stimulasi, sikap (attitude) terhadap stimulasi yang akan diberikan dan tindakan (practice)
stimulasi yang orang tua berikan kepada anak dalam bentuk praktik berupa latihan tiap harinya
(Fitriyani dkk., 2013).
B. Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud dengan kecepatan?
- Apa yang dimaksud Kelincahan ?
- Apa hubungan kecepatan dan kelincahan ?
- Apa perbedaan kecepatan dan kelincahan ?
C. Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui pengertian kecepatan
- Untuk mengetahui Kelincahan
- Untuk mengetahui hubungan kecepatan dan kelincahan
- Untuk mengetahui perbedaan kecepatan dan kelincahan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara
berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau kemampuan menempuh
jarak dalam waktu sesingkat-singkatnya. (Harsono:1988.216).
Kecepatan (Speed) merupakan besarnya jarak yang ditempuh oleh benda pada tiap satuan
waktu. Kecepatan merupakan jenis besaran yang bergantung pada suatu arah, sehingga
kecepatan tersebut termasuk kedalam besaran vektor. Untuk gerak 1 dimensi, arah dari kecepatan
bisa dinyatakan dengan tanda positif atau negatif. Konsep mengenai kecepatan tersebut dibagi
menjadi dua, yaitu kecepatan sesaat serta kecepatan rata-rata.
1. Kecepatan sesaat merupakan kecepatan benda pada suatu saat saja, sedangkan
2. kecepatan rata-rata merupakan hasil bagi antara perpindahan dengan selang tiap
waktunya.
Kecepatan tersebut dapat diukur dengan alat bantu yang bernama velocitometer. aifudin
(1999: 1-11) mengutip pengertian kecepatan menurut Menurut Treadwell (1991) , kecepatan
bukan hanya menitik beratkan seluruh kecepatan tubuh, namun juga melibatkan waktu reaksi
yang dilakukan oleh seseorang pemain terhadap sebuah stimulus. Kemampuan tersebut membuat
jarak yang lebih pendek untuk dapat memindahkan tubuh.
Kecepatan tersebut juga bukan hanya mengartikan menggerakkan seluruh bagian tubuh
dengan sangat cepatnya, akan tetapi bisa juga dengan menggerakkan anggota-anggota tubuh
dalam kurun waktu yang secepatnya. Didalam sebuah olahraga misalnya saja olahraga lari sprint
kecepatan larinya ditetapkan oleh/dengan gerakan secara berturut-turut dari organ kaki yang
dilakukan dengan sangat cepat, kecepatan menendang bola juga ditentukan oleh singkat tidaknya
tungkai dalam menempuh jarak gerak sebuah tendangan.
4
adalah keterampilan fisik terpenting bagi pemain bertahan serta harus ditingkatkan untuk
kemampuan mengubah arah pada saat teakhir merupakan hal yang juga penting. Kecepatan
adalah salah satu dari komponen kondisi fisik. Menurut Mochamad Sajoto (1995: 9) kecepatan
merupakan salah satu kemampuan seseorang dalam mengerjakan gerakan kesinambungan dalam
kurun waktu yang sesingkat- singkatnya.
Menurut Suharno (1985: 31) terdapat 3 kecepatan, yakni kecepatan sprint, kecepatan reaksi, dan
kecepatan bergerak, untuk penjelasan lebih lanjut dibawah ini:
1) Kecepatan sprint
Kecepatan sprint merupakan suatu kemampuan organisme atlet bergerak ke depan dengan
kekuatan serta juga kecepatan maksimal untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Contohnya
ialah player sepakbola saat berlari mengejar bola.
2) Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksi merupakan suatu kemampuan organisme atlet untuk dapat menjawab suatu
rangsang secepat mungkin dalam mencapai hasil terbaik. Contohnya pada pemain sepakbola saat
akan menyambut umpan, pemain tersebut akan langsung dengan sigap atau cepat
menyambutnya.
3) Kecepatan bergerak
Kecepatan bergerak merupakan suatu kemampuan organ atlet dalam bergerak secepat mungkin
dalam satu gerakan yang tidak terputus.
Dalam melatih kecepatan yang terpenting adalah menjaga kesehatan tubuh dan juga tentu
melakukan latihan, nah bentuk-bentuk latihan kecepatan antara lain sebagai berikut :
5
B. Pengertian Kelincahan
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk dapat bergerak dengan sangat cepat dan
mengubah arah dengan tangkas juga. Kelincahan ialah sebuah perpaduan dari kecepatan,
kecepatan reaksi, keseimbangan, fleksibelitas, kekuatan, serta juga koordinasi neuromuscular.
Latihan kelincahan sangat bermanfaat bagi anggota tubuh tertentu, seperti lengan, tungkal, dan
sebagainya. Pengertian kelincahan atau agility dalam olahraga adalah kemampuan mengubah
arah tubuh secara efektif, cepat, dan cekatan. Kelincahan juga mesti dibarengi dengan gerakan
efisien dengan tenaga penuh, sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan (2020) yang ditulis Mochamad Windarto. Kelincahan berasal dari kekuatan dan
kontraksi serabut otot. Kecepatannya ditentukan dari daya rekat serabut-serabut tersebut, serta
transmisi impuls saraf dari otak.
3. Kecepatan Kecepatan adalah kemampuan atlet untuk bergerak cekatan. Agar bisa
bergerak secara cepat, seorang atlet harus memaksimalkan dinamika anggota tubuhnya
seefektif dan seefisien mungkin dalam waktu singkat.
6
4. Koordinasi Faktor terakhir yang memengaruhi kelincahan adalah koordinasi tubuh. Hal ini
merupakan kemampuan biomotorik yang kompleks, terdiri dari hubungan impuls saraf
dan kemampuan anggota tubuh untuk merespons stimulus dari luar. Untuk meningkatkan
performanya, atlet atau olahragawan mesti melatih kelincahan secara rutin dan teratur.
Jika tidak, kinerja otot dan kemampuannya akan menurun, serta tidak maksimal lagi.
Kelincahan dalam olahraga adalah kemampuan mengubah arah tubuh secara efektif, cepat, dan
cekatan.
7
Kecepatan (Speed) merupakan besarnya jarak yang ditempuh oleh benda pada tiap satuan
waktu. Kecepatan merupakan jenis besaran yang bergantung pada suatu arah, sehingga
kecepatan tersebut termasuk kedalam besaran vektor. Untuk gerak 1 dimensi, arah dari kecepatan
bisa dinyatakan dengan tanda positif atau negatif. Konsep mengenai kecepatan tersebut dibagi
menjadi dua, yaitu kecepatan sesaat serta kecepatan rata-rata.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam dunia olahraga seseorang sangat membutuhkan yang nama kecepatan
maupun kelincahan. penulis sudah menjelaskan pada bab sebelumnya bahwa
kecepatan adalah kemampuan menggerakkan tubuh dari satu tempat ke tempat
lainnya dalam waktu yang sangat singkat. Sedangkan Kelincancahan adalah
kemampuan seseorang bergerak cepat dan mengubah posisi tubuh berulang -ulang
,kecepatan dalam hal ini menitikberatkan pada kecepatan merubah arah. Jdi
kecepatan belum tentu ada kelincahan didalamnya, namun kelincahan sudah pasti
cepat.
B. Saran
Setiap manusia membutuhkan yang Namanya olahraga, agar tubuh dapat berkembang
dengan sehat dan bugar. selain itu Penulis juga menyadari dalam pembuatan makalah ini jauh
dari kata kesempurnaan, dan kami memohon maaf jika dalam pembuatan makalah ini tidak
sesuai dengan harapan
9
DAFTAR PUSTAKA
http://ririnbrain.blogspot.com/2008/11/olahraga-sebagai kecepatan-untuk-kelincahan.html
https://www.google.com/search?sa=X&rlz=1C1CHBF_enID906ID906&sxsrf=AOaemvIWO9K
https://www.google.com/search?q=hubungan+kecepatan+dan+kelincahan+dalam+olahraga+%
https://www.google.com/search?q=hubungan+kecepatan+dan+kelincahan&rlz=hubungan+kecep
atan+dan+kelincahan&aqs=chrome..
10