Anda di halaman 1dari 10

IMPLIKASI PEMBELAJARAN TERHADAP PEMBELAJARAN MOTORIK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Motorik

Dosen Pengampu:

Ravinda Aris Munandar M.Pd.

KELOMPOK 2:

ALLIA KHOIRANI (230241471)

SENDI HERMAWAN (230241485)

AKHMAD MAULANA (230241481)

WALDI NUR RIZKI (230241470)

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN &REKREASI UNIVERSITAS


MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan banyak kemudahan dan
limpahan rezeki-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas kelompok dalam membuat
makalah yang bertajuk “Implikasi pembelajaran terhdap pembelajaran motorik”

Kami sadar betul dalam penggarapan makalah ini tak lepas dari bantuan banyak pihak, termasuk
ibu Ravinda Aris Munandar, M.Pd yang sudah membimbing kelompok 2 dari mulai penggarapan
sampai rampungnya makalah.

Selain itu, makalah yang kami garap masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan
pengalaman dan pengetahuan kami. Kiranya, kami berharap adanya saran dan kritik untuk
makalah yang baru kami buat. Terakhir, kami berharap semoga makalah bisa memberi manfaat
yang banyak bagi pembaca.

Pangkalpinang,16 Oktober 2023

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………...

Daftar Isi………………………………………………………………………………….........

BAB I Pendahuluan…………………………………………………………………………

a)Latar Belakang………………………………………………………………..…………

b) Tujuan…………………………………………………….……………………………...

BAB II Pembahasan………………………………………………………………………….
a)Pengertian Implikasi pembelajaran motorik…..………………………………….....

b)Jenis jenis implikasi pembelajaran motorik………….……………………………...

c)Faktor implikasi pembelajaran motorik…………………………………….……………..

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………….

a.) Kesimpulan……………………………………………………………………………….

b.) Daftar Pustaka…………………………………………………………………………..


BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat
berperan penting dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran
normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius dalam menangani bidang
pendidikan. Sistem pendidikan yang baik diharapkan melahirkan generasi penerus bangsa yang
berkualitas dan mampu membawa kemajuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling
melengkapi dan memperkaya. Pada jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar
(SD), pendidikan menengah (SMP dan SMA), serta pendidikan tinggi (Perguruan Tinggi).

Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan


menengah maupun jenjang pendidikan tinggi. Setiap anak yang duduk di jenjang pendidikan
dasar atau di Sekolah Dasar, akan menerima berbagai macam pelajaran. Mata pelajaran yang
diberikan dalam rangkaian sistem pendidikan di Indonesia disusun untuk menyiapkan generasi
yang memiliki mental yang kuat, fisik yang sehat maupun nilai spiritual yang tinggi. Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah

B.Tujuan

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang diajarkan di sekolah pada dasarnya
merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani yang bertujuan untuk mencapai perkembangan
individu secara menyeluruh. Namun perolehan keterampilan dan perkembangan lain yang
bersifat jasmaniah itu juga sekaligus sebagai tujuan. Melalui Pendidikan Jasmani, siswa
disosialisasikan ke dalam aktivitas jasmani termasuk keterampilan berolahraga.

Oleh karena itu tidaklah mengherankan apabila banyak yang meyakini dan mengatakan bahwa
Pendidikan Jasmani merupakan bagian dari pendidikan menyeluruh dan sekaligus memiliki
potensi yang strategis untuk mendidik.
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengerian Implikasi Pembelajaran Motorik

Implikasi pembelajaran motorik merujuk pada konsekuensi atau dampak dari pembelajaran
motorik terhadap individu. Pembelajaran motorik adalah proses di mana individu
mengembangkan keterampilan motorik melalui berlatih dan pengalaman praktik.

Dalam konteks pendidikan, implikasi pembelajaran motorik berarti bagaimana pembelajaran


motorik dapat mempengaruhi perkembangan keterampilan motorik dan kemampuan fisik
seseorang. Implikasi ini dapat bervariasi tergantung pada tujuan pembelajaran motorik yang
ditetapkan

B.Jenis Jenis Implikasi Pembelajaran Motorik

1. Peningkatan keterampilan motorik: Pembelajaran motorik yang terstruktur dan berfokus


dapat membantu individu meningkatkan keterampilan motorik mereka. Dengan latihan
yang terus-menerus, seseorang dapat mengembangkan keterampilan motorik dasar seperti
berjalan, berlari, melompat, dan melempar.

2. Pengembangan koordinasi: Pembelajaran motorik juga dapat membantu dalam


pengembangan koordinasi antara otot-otot dan anggota tubuh. Dalam proses
pembelajaran motorik, individu belajar untuk mengkoordinasikan gerakan otot-otot
mereka agar dapat melakukan tindakan secara tepat dan efektif

3. Peningkatan kesehatan fisik: Melalui pembelajaran motorik, individu dapat


meningkatkan kesehatan fisik mereka. Aktivitas motorik yang teratur dapat membantu
mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, memperbaiki keseimbangan, memperkuat
otot dan tulang, dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.
4. Pengembangan keterampilan berpikir yang kompleks: Pembelajaran motorik tidak hanya
melibatkan pengembangan keterampilan fisik, tetapi juga dapat membantu dalam
pengembangan keterampilan berpikir yang kompleks. Misalnya, melalui pembelajaran
motorik yang melibatkan pola gerak kompleks, individu belajar untuk mengasah
kemampuan berpikir logis, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan dengan
cepat.

5. Peningkatan kemandirian: Melalui pembelajaran motorik, individu dapat


mengembangkan kemandirian dalam melakukan tindakan dan mengelola diri mereka
sendiri. Mereka belajar untuk mengatur waktu, mengatur kegiatan, dan menyelesaikan
tugas-tugas secara mandiri.

Implikasi pembelajaran motorik ini penting dalam konteks pendidikan dan pengembangan
individu. Dengan memahami implikasi tersebut, pendidik dan orang tua dapat merancang
program pembelajaran yang tepat dan penuh manfaat bagi perkembangan anak-anak dalam aspek
motorik.

C.Faktor Implikasi Pembelajaran Motorik

1.Umur: Kemampuan motorik individu berkembang seiring dengan pertambahan usia.


Kemampuan motorik anak-anak yang lebih muda mungkin masih terbatas, sedangkan
kemampuan motorik individu dewasa sudah lebih matang. Oleh karena itu, program
pembelajaran motorik harus disesuaikan dengan tahap perkembangan motorik yang tepat untuk
masing-masing kelompok usia.

2.Latihan dan pengalaman: Semakin sering individu melatih keterampilan motorik, semakin
baik kemampuan motorik mereka akan berkembang. Latihan yang berulang-ulang dan
pengalaman praktik yang beragam dapat membantu meningkatkan kemampuan motorik dan
mengasah koordinasi.
3.Faktor lingkungan: Lingkungan di sekitar individu juga dapat mempengaruhi pembelajaran
motorik. Fasilitas, peralatan, dan ruang yang tersedia dapat mempengaruhi kesempatan individu
untuk berlatih dan mengembangkan keterampilan motorik

4.Ketertarikan dan motivasi: Ketertarikan individu terhadap aktivitas motorik dan motivasinya
untuk belajar dan mengembangkan keterampilan motorik juga dapat mempengaruhi implikasi
pembelajaran motorik. Individu yang memiliki minat dan motivasi yang tinggi cenderung lebih
bersemangat dalam berlatih dan mencapai kemajuan yang lebih baik.

5.Dukungan sosial: Dukungan dan dorongan dari lingkungan sosial, seperti guru, teman sebaya,
dan orang tua, dapat berperan penting dalam pembelajaran motorik. Dukungan ini dapat
memberikan pengarahan, bimbingan, dan kesempatan untuk berlatih dan mengembangkan
keterampilan motorik.

6.Kondisi fisik dan kesehatan: Kondisi fisik dan kesehatan individu juga dapat mempengaruhi
implikasi pembelajaran motorik. Faktor-faktor seperti keseimbangan, koordinasi, kekuatan
otot,dan fleksibilitas dapat mempengaruhi kemampuan untuk belajar dan mengembangkan
keterampilan motorik.

Sementara itu, faktor-faktor ini harus dipertimbangkan dalam merancang program pembelajaran
motorik yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Makalah ini menyoroti pentingnya pemahaman teori belajar dalam konteks pembelajaran
motorik. Melalui pengetahuan tentang teori-teori ini, pendidik, pelatih, dan individu yang belajar
keterampilan motorik dapat memaksimalkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip belajar ini, kita dapat meningkatkan kemampuan motorik
dan mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Jamaris, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanakkanak, Jakarta: PT


Grasindo, 2006.

Kiram, Yanuar. Belajar Keterampilan Motorik. Jakarta: Prenadamedia

Gruop, 2019.

Mahendra, Agus. Materi PokokPPDO2305/3 SKS/ MODUL 1-9

Permainan Anak dan Aktivitas Ritmik. Jakarta: Universitas

Terbuka. 2008.

Martuti, A. Mengelola Paud Dengan Aneka Permainan Meraih

Kecerdasan Majemuk. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2008.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2018.

Muhajir. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan: Buku Guru

SMP/MTs Kelas Vl. Jakarta: Kementerian Pendidkan dan

Kebudayaan, 2011.

Anda mungkin juga menyukai