KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
getah). Kata motor juga dapat diartikan segala bentuk aktivitas yang
otot-otot besar sebagian atau seluruh anggota tubuh. Lebih lanjut Asiyah
yang rumit.
dalam tubuh yang tersusun dari otot lurik. Otot ini berfungsi untuk
10
11
2013:98)
kaitannya dengan sistem gerak dalam tubuh kita. Perilaku gerak yang
gerak dari bayi sampai dewasa yang melibatkan berbagai aspek perilaku
dari itu, keterampilan motorik anak setiap hari akan semakin bertambah
tubuh.
motorik kasar pada anak diklasifikasikan dalam tiga bentuk ragam gerak
a. Gerak Lokomotor
1) Berjalan
2) Merangkak
anak sejak masih bayi. Sebelum anak mampu berjalan, mereka akan
maju.
3) Berlari
4) Meloncat
titik yang lain yang lebih jauh atau lebih tinggi dengan ancang-
ancang cepat atau lambat. Dengan menumpu dua kaki dan mendarat
baik.
5) Melompat
Gerak dasar lompat juga terkait dengan gerak dasar lari, yaitu
terhambat dan hasilnya tidak optimal. Oleh karena itu, kemampuan ini
harus terus dilatih agar aktivitas hidup tetap terjaga. (Yudha, 2006:22)
15
b. Gerak Non-Lokomotor
1) Mendorong
2) Menarik
saling dikombinasikan
adalah:
a. Kekuatan
merespon gerak saat mereka menerima stimulus dari luar. Tenaga yang
dalam bergerak, misalnya pada saat mendorong meja, anak butuh kekuatan
b. Kecepatan
seseorang agar berhasil melakukan gerakan dalam beberapa pola dan dalam
waktu yang sangat cepat (Richard, 2013:44). Unsur kecepatan pada anak
Power yang ada dalam tubuh anak dapat terlihat dari jumlah gerakan
yang dapat dilakukan oleh anak. Jumlah gerakan yang ditampilkan oleh
setiap anak tentu berbeda-beda tergantung power yang ada dalam dirinya,
misalnya anak dapat melakukan gerakan meloncat 10 kali, anak lain mampu
melocat 5 kali.
d. Ketahanan
Ketahanan dalam diri anak, menjadi salah satu unsur bagaimana anak
e. Kelincahan
anak dapat diukur dengan kecepatan dan ketepatan dalam mengubah posisi
f. Keseimbangan
g. Fleksibilitas
BKB.
h. Koordinasi
simpai, dibutuhkan koordinasi antara mata dan kaki untuk dapat melompati
simpai tersebut.
dapatkan saat bermain lompat tali, bermain sunda manda dan kegiatan
bermain lainnya.
lain di sekolahnya.
badan yang tersusun dari otot lurik, yang berfungsi untuk melakukan
Otot- otot besar yang terdapat dalam tubuh ini misalnya. otot kaki,
otot tangan, otot lengan, dan otot lainnya yang dapat menunjang
19
Oleh karena itu, guru di BKB Kemas Gagak perlu mengajak anak untuk
Saputra dkk (2005: 117) motorik kasar ialah kemampuan seseorang dalam
manipulatif.
menjadi 3 yaitu:
dan lain-lain.
memukul.
motorik kasar adalah gerak yang dilakukan oleh sebagian besar otot-otot
koordinasi antara anggota tubuh yang satu dengan anggota tubuh yang lain,
Gerakan motorik kasar yang dapat dicapai anak, akan sangat berguna
melakukan aktivitasnya, baik itu aktivitas saat bermain, saat belajar, saat
motorik kasar anak. Penguasaan gerakan motorik kasar pada anak sangat
bentuk- bentuk gerakan yang baru dari situasi yang baru (stabilisasi).
adalah gerak yang dilakukan oleh sebagian besar otot-otot kasarnya, dengan
antara anggota tubuh yang satu dengan anggota tubuh yang lain, sehingga
menghasilkan suatu gerakan yang lebih baik dan teratur. Gerakan motorik
kasar yang dapat dicapai anak, akan sangat berguna bagi kehidupannya
dengan baik akan lebih mudah dalam melakukan aktivitasnya, baik itu
aktivitas saat bermain, saat belajar, saat berolahraga dan berbagai aktivitas
kesempatan saat melihat bola yang dilempar oleh guru kemudian anak akan
2012:208). Keterampilan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahu sudah lebih
lanjut agar keterampilan motorik kasar yang dimiliki lebih terlatih dan
e. Mengambil salah satu atau dua langkah yang teratur sebelum menendang
bola.
25
motorik kasar anak usia 4-6 tahun adalah: anak sudah memiliki gerakan
yang bebas dan aman seperti memanjat, berlari, dan naik tangga; memiliki
pada anak, dibanding dengan anak lain yang memiliki keterbatasan dapat
bergerak, secara tidak langsung dapat membuat anak minder. Anak semakin
badan semakin sehat anak juga semakin percaya diri dan lebih mandiri.
teman dan dapat mengimbangi gerakan yang mapu dilakukan oleh teman-
Anak akan merasa bangga dan percaya diri jika anak dapat melakukan
berbagai kegiatan yang ditugaskan oleh guru. Seperti dalam penelitian ini,
dengan perkembangan motorik yang baik anak akan memiliki antusias dan
selesai.
terkoordinasi.
27
6. Permainan Simpai
a. Pengertian Permainan
adalah semua alat bermain yang digunakan oleh anak untuk memenuhi
perkembangannya.
adalah bagian mutlak dari kehidupan anak dan merupakan integral dari
dipermainkan; mainan.
perkembangan kepribadian.
b. Pengertian Simpai
“hulahoop”berasal dari bahasa asing yang memiliki dua arti kata yaitu
kata “hula” dan“hoop”. Kata “hula” yang berarti tarian Hulahula yang
terbuat dari kayu, rotan atau plastik dengan berat minimum 300 gram,
simpai harus bulat, dengan diameter 60-75 cm untuk anak-anak dan 80-
90 cm untuk dewasa.
suatu alat yang berbentuk lingkaran dengan bahan lunak yang dapat
suatu alat yang berbentuk lingkaran yang terbuat dari kayu, rotan atau
media.
membaca basmalah.
2) Kognitif
31
3) Sosial
4) Emosional
6) Bahasa
anak.
pasti memiliki tujuan yang akan dicapai, karena melalui bermain anak
terstruktur.
Semua fungsi jasmani maupun rohani anak ikut terlatih pada waktu
melewati simpai dari satu sisi kesisi yang lain selama 3 menit.
2) Bertolak dengan satu kaki dan mendarat dengan kaki lain (engklek).
34
3) Bertolak dengan satu kaki dan mendarat dengan kaki yang sama.
simpai.
luar ruangan.
rusak.
i) Menyehatkan tubuh.
perkembangan teknologi.
pembelajaran.
sedangkan anak yang lain akan bermain atau ramai sendiri dengan
teman-temannya.
permainan tersebut.
motorik kasar
terkoordinasi.
B. Kerangka Pikir
kelompok A adalah, untuk melatih otot-otot besar anak agar lebih terampil
anak mengalami kesulitan dan kurag terampil untuk itu perlu adanya
tepat dan terarah agar keterampilan motorik kasar anak dapat berkembang
anak tidak cepat bosan dan pembelajaran motorik kasar akan lebih
dengan menggunakan simpai. Simpai adalah salah satu alat permainan yang
terbuat dari rotan dengan diameter yang beraneka ragam mulai dari 50cm,
60cm, dan 70 cm. Untuk anak TK, simpai yang digunakan biasanya
mudah dilakukan dan peralatannya juga mudah dibawa kemana- mana serta
banyak permainan yang dapat dilakukan dengan simpai ini. Namun dalam
lincah.
C. Hipotesis Tindakan