Anda di halaman 1dari 39

Psikologi Perkembangan

PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK UNTUK


ANAK USIA DINI
MOTORIK
Motorik merupakan
perkembangan
pengendalian gerakan
tubuh melalui kegiatan
yang terkoordinir antara
susunan saraf, otot, otak,
dan spinal cord.
Perkembangan motorik anak
terbagi 2 bagian
A. Motorik Kasar
B. Motorik Halus
Unsur-unsur yang menentukan

1. Otot,
2. Saraf, dan
3. Otak.
Menurut Beaty kemampuan motorik kasar
seyogianya dimiliki oleh seorang anak usia dini
yang berada ada rentang usia 4-6 tahun,
kompetensi tersebut terbagi menjadi 4 aspek
yaitu, (1) berjalan (2) berlari
(3) melompat (4) memanjat
Perkembangan motorik halus pada anak
mencakup kemampuan anak dalam
menunjukkan dan menguasai gerakan- gerakan
otot indah dalam bentuk koordinasi,
ketangkasan dan kecekatan dalam menggunakan
tangan dan jari jemari
Menurut HURLOCK perkembangan fisik
anak usia dini mencakup empat aspek

System syaraf, yang Struktur tubuh


Kelenjar endokrin
sangat berkaitan yang menyebabkan yang meliputi
erat dengan munculnya pola- tinggi, berat,
perkembangan pola tingkah laku dan proporsi
kecerdasan dan baru
emosi,
Otot-otot yang tubuh.
mempengaruhi
perkembangan
kekuatan dan
kemampuan
motorik
Perkembangan fisik merupakan hal yang
mendasar bagi kemajuan perkembagan
berikutnya. Ketika fisik berkembang dengan
baik memungkinkan anak untuk dapat lebih
mengembangkan ketrampilan fisiknya, dan
ekplorasi lingkungannya dengan tanpa bantuan
orang lain
Keadaan Berat Dan Tinggi Badan
Pada anak usia ini pertumbuhan badan bagian atas
berkembang lebih lambat dari pada bagian bawah.
Anggota-anggota badan reatif masih pendek, kepala dan
perut relatif masih besar. Selama masa akhir anak-anak,
tinggi bertambah sekitar 10 % setiap tahun. Pada usia
anak 6 tahun rata-rata mempunyai tinggi 46 inci dengan
berat 22,5 kg. (Mussen, Conger & Kagen, 1969)
Tiga tahap perkembangan keterampilan
motorik anak usia dini
1. TAHAP KOGNITIF
anak berusaha memahami keterampilan motorik serta apa
saja yang dibutuhkan untuk melakukan suatu gerakan
tertentu. Pada tahap ini,dengan kesadaran mentalnya anak
berusaha mengembangkan strategi tertentu untuk
mengingat gerakan serupa yang pernah dilakukan pada
masa yang lalu.
2. TAHAP ASOSIATIF
Anak banyak belajar dengan cara coba- coba
kemudian meralat ( trial and error ) olahan pada
penampilan atau gerakan akan dikoreksi agar
tidak melakukan kesalahan kembali di masa
mendatang. Tahap ini adalah perubahan strategi
dari tahapan sebelumnya, yaitu dari apa yang
harus dilakukan menjadi bagaimana
melakukannya.
3. TAHAP AUTONOMOUS
Gerakan yang ditampilkan anak
merupakan respons yang lebih
efesien dengan sedikit kesalahan.
Anak sudah menampilkan gerakan
secara otomatis.
PRINSIP PERKEMBANGAN MOTORIK
koordinasi gerakan motorik baik motorik kasar
maupun motorik halus. Ada beberapa prinsip
utama perkembangan motorik menurut Malina
& Bouchard (1991)
a. Kematangan Syaraf
b. Urutan
c. Motivasi
d. Pengalaman
e. Praktek
Tiga unsur yang menentukan
dalam perkembangan motorik
otak, saraf dan otot.
INDIKATOR PENCAPAIAN TAHAP PERKEMBANGAN
FISIK/MOTORIK ANAK USIA DINI
Dave (1970) mengklasifikasikan domain
psikomotorik ke dalam lima kategori
1. Imitation (peniruan)
Yaitu suatu keterampilan
untuk menirukan suatu
gerakan yang telah dilihat,
didengar atau dialaminya
2. Manipulation (penggunaan konsep)
Yaitu suatu keterampilan untuk menggunakan konsep dalam
melakukan kegiatan (gerakan).

3. Presition (ketelitian)
Yaitu suatu keterampilan yang
berhubungan dengan kegiatan
melakukan gerakan secara
teliti dan benar
4. Ariculation (perangkaian)
Yaitu suatu keterampilan untuk merangkaikan bermacam-macam
gerakan secara perkembangan. Gerakan artikulasi ini menekankan
pada koordinasi suatu rangkaian gerakan
5. Naturalization (kewajaran
pengalamiahan)
Yaitu suatu keterampilan untuk
melakukan gerakan secara wajar.
Menurut tingkah laku yang
ditampilkan gerakan ini paling
sedikit mengeluarkan energi baik
fisik maupun psikis.
Keterampilan motorik kasar
merupakan keterampilan fisik yang
melibatkan otot-otot yang besar. Tugas
perkembangan jasmani berupa
koordinasi gerakan tubuh, seperti
berlari, berjinjit, melompat, bergantung,
melempar dan menangkap,serta
menjaga keseimbangan. Kegiatan ini
diperlukan dalam meningkatkan
keterampilan koordinasi gerakan
motorik kasar
Keterampilan motorik halus
Ditekankan pada koordinasi gerakan motorik
Keterampilan motorik halus merupakan halus dalam hal ini berkaitan dengan
keterampilan fisik yang melibatkan otot- kegiatan meletakkan atau memegang suatu
otot kecil dan koordinasi mata-tangan objek dengan menggunakan jari tangan.

Gerakan yang menggunakan otot-otot


halus atau sebagian anggota tubuh
tertentu, yang dipengaruhi oleh
kesempatan untuk belajar dan berlatih.
Misalnya, kemampuan memindahkan
benda dari tangan, mencoret-coret,
menyusun balok, menggunting, menulis
dan sebagainya.
Teori yang menjelaskan secara detail tentang sistematika
motorik anak adalah Dynamic System Theory yang
dikembangkan Thelen & whiteneyerr.

untuk membangun kemampuan motorik anak


harus mempersepsikan sesuatu di lingkungannya
yang memotivasi mereka untuk melakukan sesuatu
dan menggunakan persepsi mereka tersebut untuk
bergerak. Kemampuan motorik merepresentasikan
keinginan anak.
ketika bayi di motivasi untuk melakukan sesuatu, mereka dapat
menciptakan kemampuan motorik yang baru, kemampuan baru
tersebut merupakan hasil dari banyak factor, yaitu perkembangan
system syaraf, kemampuan fisik yang memungkinkannya untuk
bergerak, keinginan anak yang memotivasinya untuk bergerak, dan
lingkungan yang mendukung pemerolehan kemampuan motorik
Tujuan perkembangan motorik
Penguasaan keterampilan
yang tergambar dalam
kemampuanmenyelesaikan
tugas motorik tertentu.
(Yudha M Saputra dan
Rudyanto, 2005)
Tujuan program pengembangan ketrampilan motorik anak usia dini

1. Program pengembangan keterampilan motorik kasar


a) Agar anak mampu meningkatkan keterampilan gerak
b) Agar anak mampu memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani
c) Agar anak mampu menanamkan sikap percaya diri
d) Agar anak mampu bekerjasama dengan baik
e) Agar anak mampu berperilaku disiplin, jujur, dansportif
2. Program pengembangan keterampilan motorik halus

a) Agar anak mampu memfungsikan otot-otot kecil seperti gerakan jari-


jari tangan
b) Agar anak mampu mengkoordinasikankecepatan tangan dengan
mata
c) Agar anak mampu mengendalikan emosi
Tujuan
pengembangan motorik halus
usia 4-6 tahun
1. Agar anak mampu mengembangkan kemampuan motorik halus yang
berhubungan dengan keterampilan gerak kedua tangan seperti meronce,
menganyam, bertepuk tangan.
2. Agar anak mampu mengkoordinasikan indera mata dan aktivitas tangan.
3. Anak mampu menggerakkan anggota tubuh yang berhubungan dengan
gerakan jemari: seperti kesiapan menulis, menggambar dan memanipulasi
benda-benda.
4. Agar anak mampu mengendalikan emosi dalam beraktivitas motorik
halus.
FUNGSI KETERAMPILAN MOTORIK
ANAK USIA DINI menurut HURLOCK
• 1. Keterampilan bantu diri (self-help)
Keterampilan motorik harus dipelajari
agar mendukung anak supaya mandiri
atau mampu melakukan sesuatu
untuk diri sendiri sehingga anak
menjadi lebih percaya diri.
• 2. Keterampilan bermain Keterampilan
bermain harus dipelajari dan dikuasai agar
anak dapat bermain dengan teman-teman
sebayasehingga anak dapat diterima oleh
teman-temannya atauuntuk menghibur
diri di luar teman sebaya.
3. Keterampilan bantu sosial (social-help) Anak harus
memiliki suatu keterampilan agar dapat diterima di dalam
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keterampilan motorik
dibutuhkan untuk membantu pekerjaan rumah di dalam
keluarga, membantu pekerjaan sekolah ketika di lingkungan
sekolah, maupun di masyarakat.
4. Keterampilan sekolah. Pada awal memasuki
dunia sekolah, anak banyak diberikan kegiatan
yang melibatkan keterampilan motorik seperti
melukis, menulis, menggambar, menari, dll.
Semakin banyak dan semakin baik keterampilan
yang dimiliki, semakin baik pula penyesuaian
sosial yang dilakukan dan semakin baik
prestasisekolahnya, baik dalam prestasi akademis
maupun dalam prestasiyang bukan akademis.
Fungsi program pengembangan keterampilan
motorik anak usia dini
Menurut Sumantri(2005)
1.Fungsi model program pengembangan keterampilan motorik kasar

a) pemacu
c) melatih
pertumbuhan dan b) membentuk,
keterampilan dan
perkembangan membangun, ketangkasan gerak
jasmani, rohani, memperkuat juga daya pikir anak
dankesehatan untuk
tubuh anak usia dini.
anak usia dini.
d) berperan f)
meningkatkan menumbuhkan
e) berperan perasaan
perkembangan sbg alat untuk senang
emosional. meningkatkan danmemahami
perkembangan manfaat
social kesehatan
pribadi.
2.Fungsi model program pengembangan keterampilan motorik halus

a) Keterampilan motorik halus berperan sebagai alat


untuk mengembangkan keterampilan gerak kedua
tangan.
b) Keterampilan motorik halus berperan sebagai alat
untukmengembangkan koordinasi kecepatan tangan
dengangerakan mata.
c) Sebagai alat untuk melatih penguasaan emosi.
FUNGSI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS
menurut MUDJITO

1. Anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh


perasaan senang.
2. Anak dapat beranjak dari kondisi tidak berdaya
padabulan-bulan pertama kehidupannya
melaluiketerampilan motorik.
3. Keterampilan motorik, anak dapat menyesuaikandirinya
dengan lingkungan sekolah denganketerampilan motorik.
Saat ideal HURLOCK untuk mempelajari motorik adalah pada
masa kanak-kanak dengan alasan

1. Karena tubuh anak lebih


lentur dibandingkan dengan
tubuh remaja atau orang
dewasa sehingga anak lebih
mudah mempelajari
keterampilan.
2. Anak lebih mudah dan cepat belajar karena keterampilanyang
dimiliki masih sedikit sehingga keterampilan yang barudikuasai
tidak mengganggu keterampilan yang sudah ada.

3. Anak bersifat pemberani sehingga ketika belajar anak


tidak terhambat oleh rasa takut akan sakit atau diejek
teman.
5. Anak belum
memiliki tanggung
jawab dan
4. Berbeda dengan kewajiban yang
remaja dan orang banyak sehingga
dewasa, anak suka
memiliki waktu
melakukan kegiatan
yang berulang-ulang, yang lebih banyak
sehingga dengan untuk belajar
mengulang-ulang menguasai
kegiatan otot menjadi keterampilan
terlatih untuk dibandingkan
melakukannya secara
dengan remaja
efektif.
atau orang dewasa.
Perkembangan motorik akan berbeda
tingkatannya pada setiap individu. Anak
tertentu mungkin akan bisa melompat dan
menangkap bola dengan mudah sementara
yang lainnya mungkin hanya bisa
menangkap bola yang besar atau berguling-
guling.
orang tua dan orang
dewasa di sekitar anak
harus mengamati tingkat
perkembangan anak-anak
dan merencanakan
berbagai kegiatan yang
bisa menstimulainya.
Pertumbuhan dan perkembangan kemampuan fisik motorik anak akan
mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain.
Perkembangan fisik motorik yang sehat dan optimal akan membuat anak
menjadi lebih percaya diri dan berani tampil di depan umum. Hal ini akan
tercermin dari pola penyesuaian diri si anak secara general.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai