NIM : 22355037
Tugas Resume Materi Motorik Anak Usia dini
Dosen Pengempu : Dr. Nenny Mahyuddin, S.Pd, M.Pd
Motorik kasar menurut Richard Decaprio (2008: 18) adalah gerakan tubuh yang
menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar otot yang ada dalam tubuh maupun
seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan diri. Dalam pembelajaran
motorik di sekolah anak mempunyai tahapan yang berurutan. Anak memiliki
tahapan-tahapan yang khusus secara sempurna, sebelum meguasai tahap selanjutnya.
Setiap anak dalam menguasai keterampilan motorik berbeda-beda walaupun usianya
sama dan dalam satu bimbingan.
Dengan pengertian diatas yang dimaksud motorik kasar adalah kemampuan yang
membutuhkan koordinasi bagian tubuh anak seperti, mata, tangan dan aktivitas otot
kaki, saraf, dan rangka, dalam menyeimbangkan badan serta kelincahan dan
kecepatan pada saat bermain menggiring bola.
Menurut Samsudin (2008: 9) keterampilan gerak motorik kasar ada tiga jenis,
diantaranya keterampilan lokomotor, keterampilan nonlokomotor, dan keterampilan
manipulatif.
1. Ketrampilan lokomotor
Kemampuan lokomotor bertujuan untuk membantu anak mengembangkan
keterampilan menggunakan otot-otot besar untuk memindahkan tubuh dari
satu tempat ke tempat lain atau untuk mengangkat tubuh ke atas seperti:
lompat dan loncat. Kemampuan gerak lainnya adalah berjalan, berlari,
melompat, dan meluncur.
2. Ketrampilan nonlokomotor
Keterampilan nonlokomotor yaitu keterampilan menggerakan bagian atau
anggota-anggota tubuh seperti kepala,bahu, pinggang, dan kaki tanpa
melakukan perpindahan. Kegiatan ini berupa gerakan mendorong, menarik,
mengayun, meliuk, memutar, merangkak, membungkuk, mengangkat satu
kaki, dan sebagainya.
3. Ketrampilan manipulasi
Keterampilan manipulatif merupakan keterampilan anak menggunakan benda,
alat atau media dalam bergerak. Alat atau benda ini digunakan dengan cara
dilempar, diayun, diangkat, ditarik, dihentakan, atau dengan cara lainnya
sehingga dapat mendukung keterampilan yang diharapkan dapat dicapai dan
dikuasai.
Tingkat Pencapaian Motorik Kasar Anak Usia Dini
Pembelajaran motorik kasar di sekolah tidak dapat terlepas dari unsur-unsur pokok.
Guru harus memperhatikan unsur pokok pembelajaran motorik agar dapat mencapai
kemampuan keterampilan gerakan fisik yang sesuai dengan target yang diharapakan
(Richard Decaprio, 2008: 41-42). Dengan demikian permainan menggiring bola sudah
termasuk latihan dalam unsur-unsur kemampuan motorik kasar yang khususnya
adalah kemampuan kecepatan, kelincahan, koordinasi mata dan kaki dalam
menguasai bola.
Menurut Sujiono (2010: 12.3-12.5) perkembangan motorik kasar anak usia dini dapat
dilihat berdasarkan tiga jenis kegiatan, yaitu:
a. Gerakan Lokomotor
1. Melangkah, dimana anak dapat memindahkan tubuh dari satu tempat
ketempat lain dengan menggerakkan salah satu kaki kedepan,
memindahkan tubuh kebelakang dan kesamping dengan diikuti kaki
satunya lagi.
2. Berjalan, dimana anak mampu melakukan gerakan jalan ditempat
dengan kedua kaki secara bergantian, melangkahkan kaki secara
bergantian antara kaki kanan dan kiri.
3. Melompat, dimana anak mampu memindahkan tubuh kedepan dengan
bertumpu pada salah satu kaki serta melompat kebelakang dan
mendarat dengan kedua kaki.
b. Gerakan nonlokomotor
c. Gerakan Manipulatif
Referensi :
Keterampilan motorik dasar atau kasar (GMS) adalah dasar untuk banyak olahraga
dan aktivitas fisik. Dari perspektif kesehatan, tingkat GMS yang lebih tinggi dikaitkan
dengan indeks massa tubuh yang lebih rendah1 kebugaran kardiorespirasi yang lebih
baik dan aktivitas fisik serta peningkatan perkembangan kognitif , perkembangan
sosial dan keterampilan bahasa. Selain itu, anak-anak dengan GMS yang buruk lebih
cenderung memiliki diri yang lebih rendah -esteem , dan tingkat kecemasan yang
lebih tinggi.
Kemahiran GMS pada anak kecil kurang optimal10 ,11 dan mengingat konsekuensi
jangka pendek dan jangka panjang dari keterampilan yang buruk, diperlukan
intervensi yang menargetkan peningkatan keterampilan ini. Pada tahun 2009,
Riethmuller et al1 2 melakukan tinjauan sistematis, yang menilai kemanjuran
intervensi yang dirancang untuk meningkatkan GMS pada anak kecil (<5 tahun).
Tujuh belas artikel dimasukkan, yang sebagian besar merupakan uji coba terkontrol
(65%) dan diterapkan pada pengaturan anak usia dini (65%). Lebih dari separuh
penelitian melaporkan peningkatan yang signifikan secara statistik (60%). Tinjauan
tersebut menyoroti terbatasnya kuantitas dan kualitas intervensi pada anak kecil dan
kurangnya bukti berkualitas tinggi di bidang ini.