Anda di halaman 1dari 78

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan anak usia dini merupakan kelompok usia yang berada dalam
proses perkembangannya (tumbuh dan kembang) atau golden age. Golden age
merupakan waktu paling tepat untuk memberikan bekal yang kuat kepada anak.
Menurut Jamet Suyanto, Golden age adalah masa yang paling tepat untuk
menggali segala potensi anak sebanyak-banyaknya. Upaya pembinaan yang
ditunjukkan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan perkembangan anak didik untuk membantu
perkembangan jasmani dan rohani yang berarti terutama dengan kreatifitas dan
kemampuan anak usia dini yang identik dengan kegiatan bermain. Perkembangan
yaitu menunjukkan perubahan kuantitatif dan kualitatif. Pertumbuhan dan
perkembangan anak pada umumnya amat bergantung dari genetik dan
penghasilan ibunya masing-masing. Pengasuhan anak yang optimal akan sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.

Kemampuan motorik kasar anak masih terbatas dan upaya pemberiannya


tidak atau kurang terprogram. Dalam beberapa kegiatan permainan fisik yang
diharapkan bisa mengembangkan motorik kasar anak didik yang diberikan oleh
guru masih banyak anak yang belum bisa melakukannya dengan benar.
Contohnya seperti anak kurang merespon dengan baik dalam kegiatan berjalan di
atas papan titian. Disamping itu kurangnya kesadaran akan pentingnya
pengembangan motorik kasar pada diri anak sehingga anak melakukan dengan
kurang sungguh-sungguh. Kenyataan yang ada di PAUD AIFUNAN bahwa
pengembangan motorik kasar pada anak kelompok B PAUD AIFUNAN masih
rendah. Hal ini diketahui pada tingkat motivasi ini masih ada yang malas untuk
melakukan kegiatan-kegiatan dalam upaya pengembangan kemampuan
motoriknya terutama kegiatan berjalan di atas papan titian.

1
Untuk memahami dalam hal permainan berjalan di atas papan titian harus
memilih terlebih dahulu unsur-unsur permainan diantaranya:
- Mempunyai tujuan yaitu permainan itu sendiri untuk mendapat kepuasan.
- Memilih dengan bebas dan atas kehendak sendiri serta tidak ada yang
menyuruh ataupun memaksa.
- Menyenangkan dan dapat dinikmati.
- Mengkhayal untuk mengembangkan daya imajinatif dan kreativitas.
- Melakukan secara aktif dan sadar.

Intelektual, sosial, moral dan emosional, kematangan dan pengalaman


anak. Kemampuan motorik tersebut berkembang dari tidak terkoordinasi dengan
baik menjadi terkoordinasi secara baik. Prinsip utama motorik adalah
kematangan, urutan, motivasi, pengalaman dan latihan. Ketika anak mampu
melakukan suatu gerakan motorik maka anak termotifasi untuk bergerak kepada
motorik yang lebih luas lagi. Maka guru PAUD AIFUNAN harus melakukan
ulang pelaksanaan praktek berjalan di atas papan titian dalam menentukan
motorik kasar.

Ketika anak akan melakukan kegiatan bermain yaitu berjalan di atas papan
titian, anak seharusnya menguasai tiga indikator yaitu keseimbangan, kelenturan,
dan keberanian. Keseimbangan dan kelenturan diperlukan ketika anak berjalan di
atas papan titian. Jika tubuh anak tidak seimbang dan tidak lentur atau kaku maka
anak akan terjatuh. Hal yang paling penting dari 3 indikator tersebut yaitu
keberanian karena dengan rasa berani anak akan merasa percaya diri ketika akan
berjalan di atas papan titian.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN

Dalam penelitian ini penulis akan mengidentifikasi masalah sebagai berikut:


teridentifikasi dengan hasil pengamatan anak kelompok B PAUD AIFUNAN
hampir 60 % dari jumlah 11 anak belum mengalami peningkatan yang cukup
signifikan dalam hal perkembangan kemampuan berfikirnya, sehingga
perkembangan kemampuan motorik kasar anak masih belum berkembang dengan

2
optimal. Hal ini terlihat ketika kegiatan belajar mengajar dengan materi
pengembangan berjalan di atas papan titian, sekitar dua anak masih takut dan
kurang berani berjalan di atas papan titian. Lima anak belum bisa berjalan di atas
papan titian sambil merentangkan tangan.

Anak-anak belum menguasai berjalan di atas papan titian dengan membawa


benda kecil dengan langkah panjang, sekitar empat anak yang belum bisa berjalan
dengan baik. Ada anak yang malas tidak mau ikut bergabung dalam kegiatan
bersama teman-temannya. Ketika diajak anak-anak diam tidak mau bergabung.
Sehingga cenderung meminta bantuan atau bimbingan guru sebagai pegangan.
Dengan adanya permasalahan itu guru harus lebih memotivasi dan membimbing
atau melaksanakan atau mempraktekkan kegiatan berjalan di atas papan titian.

1.3 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam


penelitian ini adalah:
a. Bagaimana kemampuan motorik dasar anak PAUD AIFUNAN?
b. Bagaimana aktifitas pembelajaran pada anak usia dini untuk
meningkatkan motorik kasar melalui berjalan di atas papan titian?

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak
baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat dari penelitian
ini antara lain:
1. Manfaat Bagi Anak
Anak dapat memiliki motivasi yang tinggi, untuk mempraktekkan
dalam kegiatan berjalan di atas papan titian, sehingga anak menjadi
berani dan memiliki keseimbangan yang baik dalam bermain papan
titian.
2. Manfaat Bagi Guru
Mendapatkan pengalaman baru dengan menggunakan metode
kualitatif dan memperoleh pengetahuan bagaimana cara meningkatkan

3
keberanian serta keseimbangan anak dalam pelajaran berjalan di atas
papan titian.
3. Manfaat Bagi Sekolah
Penelitian ini sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam upaya
mengembangkan kualitas model pembelajaran, khususnya bermain
papan titian.

1.5 TUJUAN PERBAIKAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini yakni


untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak di PAUD AIFUNAN
melalui bermain di atas papan titian.

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TENTANG MOTORIK KASAR

a. Pengertian Motorik Kasar

Motorik kasar adalah kemampuan gerak tubuh yang menggunakan


otot-otot besar, sebagian besar atau seluruh anggota tubuh. Motorik kasar
diperlukan agar anak dapat duduk, menendang, lari, naik turun tangga, dan
sebagainya, (Sunardi dan Sunaryo, 2007:113-114). Perkembangan motorik
kasar anak lebih dulu dari pada motorik halus. Misalnya anak akan lebih
dulu memegang benda-benda yang ukurannya besar daripada ukuran yang
kecil karena anak belum mampu mengontrol gerakan jari-jari tangannya
untuk kemampuan motorik halusnya, seperti meronce, menggunting, dan
lain-lain.

Bambang Sujiono (2007:13) berpendapat bahwa gerakan motorik


kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar
bagian tubuh anak. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot-otot
besar, seperti otot tangan, otot kaki dan seluruh tubuh anak. Menurut
Endang Rini Sukamti (2007:72), aktivitas yang menggunakan otot-otot
besar diantaranya gerakan keterampilan, nonlokomotor, gerak lokomotor,
dan gerakan manipulatif. Gerak nonlokomotor adalah aktifitas gerak tanpa
memindahkan tubuh ketempat lain. Contoh mendorong, melipat, menarik
dan membungkuk.

Dengan demikian yang dimaksud motorik kasar dalam penelitian


ini adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi bagian tubuh anak
seperti: mata, tangan, dan aktivitas otot kaki dalam menyeimbangkan
badan dan kekuatan kaki pada saat berjalan di atas papan titian.

5
b. Unsur-Unsur Keterampilan Motorik Kasar

Memperhatikan pendapat diatas disimpulkan bahwa motorik kasar


unsur-unsurnya identik dengan unsur yang dikembangkan dalam
kebugaran jasmani pada umumnya. Hal ini sesuai pendapat Depdiknas
(2008:1) bahwa perkembangan motorik merupakan perkembangan unsur
kematangan dan pengendalian gerak tubuh.

Djoko Pekik Trianto (2000:3) menyatakan bahwa kebugaran


jasmani dapat dikelompokkan menjadi tiga kebugaran: statis, dinamis dan
motoris. Bambang Sujiono (2007:3-6) mengemukakan bahwa unsur-unsur
kebugaran jasmani meliputi kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelincahan,
kelenturan, koordinasi ketetapan dan keseimbangan. Lebih lanjut
Bambang Sujiono (2007:13) mengatakan bahwa gerakan yang timbul dan
terjadi pada motorik kasar merupakan gerakan tenaga yang cukup besar.

Dengan demikian, unsur-unsur yang diterapkan dalam kegiatan


bermain papan titian meliputi: kekuatan, koordinasi dan keseimbangan.
Unsur-unsur tersebut dibutuhkan anak pada saat melakukan aktivitas
berjalan di atas papan titian.

2.2 KAJIAN TENTANG PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA


ANAK USIA DINI

a. Pengertian Perkembangan Motorik Kasar

Perkembangan motorik pada setiap anak mengalami perbedaan.


Ada anak yang perkembangan motoriknya sangat baik seperti yang
dialami para atlet tetapi ada yang mengalami keterbatasan. Selain itu juga
dipengaruhi adanya jenis kelamin. Pengembangan motorik anak
prasekolah adalah suatu perubahan baik fisik maupun psikis, sesuai dengan
masa pertumbuhan, keberadaan perkembangan motorik anak yang
dipengaruhi hal lain diantaranya, asupan gizi, status kesehatan, dan
perlakuan motorik sesuai dengan masa perkembangan (Depdiknas 2008:2).

6
David Elkind (Soemiarti Patmonodewo,2003:15) menyatakan
bahwa anak dapat membutuhkan dukungan yang kuat untuk bemain dan
kegiatan yang dipilih sendiri dengan tujuan untuk bertahan dalam stres
yang ada sekarang dalam lingkungan anak. Bambang Sujiono (2007:11)
berpendapat gerakan motorik kasar adalah kemampuan yang
membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak.

Gerakan motorik anak dapat berkembang dengan baik bila


mendapat kesempatan untuk melakukan dengan leluasa untuk mencoba
dan dapat bantuan serta peralatan yang dibutuhkan serta bimbingan dari
orang dewasa atau pendidik baik secara formal maupun informal.
Demikian halnya dengan keterampilan motorik kasar anak. Untuk
pengembangan motorik kasar dilakukan dengan permainan dengan alat
yaitu papan titian.

b. Tujuan Pengembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia Dini

Pengembangan motorik kasar bertujuan untuk memperkenalkan


dan melatih gerakan kasar, meningkatkan kemampuan mengelola,
mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan
keterampilan tubuh dan cara hidup sehat, sehingga dapat menunjang
pertumbuhan jasmani yang sehat, kuat dan terampil. Sesuai dengan tujuan
pengembangan jasmani tersebut, anak didik dilatih gerakan-gerakan dasar
yang akan membantu perkembangan motoriknya kelak
(Depdiknas,2008:2).

Pengembangan kemampuan dasar anak dilihat dari kemampuan


motoriknya, sehingga guru-guru perlu membantu mengembangkan
keterampilan motorik anak dalam hal memperkenalkan dan melatih
gerakan motorik kasar anak. Meningkatkan kemampuan mengelola,
mengontrol gerak tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan
tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan
jasmani yang kuat, sehat dan terampil.

7
c. Fungsi Pengembangan Motorik Kasar pada Anak Usia Dini

Fungsi pengembangan pada anak (Depdiknas, 2008:2) sebagai berikut:


- Melatih kelenturan dan koordinasi otot jari dan tangan,
- Memacu pertumbuhan dan perkembangan fisik atau motorik, rohani
dan kesehatan anak,
- Membentuk, membangun dan meperkuat tubuh anak,
- Melatih keterampilan atau ketangkasan gerakan dan berpikir anak,
- Meningkatkan perkembangan emosional anak,
- Meningkatkan perkembangan sosial anak, dan
- Menumbuhkan perasaan menyenangi dan memahami manfaat
kesehatan pribadi.

d. Metode Pengembangan Motorik Kasar

Metode merupakan cara untuk mencapai tujuan pembelajaran


tertentu untuk mengembangkan motorik anak. Guru dapat menerapkan
metode-metode yang akan menjamin anak tidak mengalami cedera dan
menyesuaikannya dengan karakteristik anak. Hal yang perlu dilakukan
guru dalam pemilihan metode untuk meningkatkan motorik anak adalah
menciptakan lingkungan yang aman dan kegiatan yang menantang,
menyediakan tempat, bahan dan alat yang dipergunakan dalam keadaan
baik, serta bimbingan anak mengikuti kegiatan tanpa menimbulkan rasa
takut dan cemas dalam menggunakannya.

Metode bermain adalah metode pembelajaran anak usia prasekolah


dimana anak-anak diajak untuk melakukan kegiatan bersama yang berupa
kegiatan-kegiatan yang menggunakan alat dan atau melakukan kegiatan
(permainan) baik secara sendiri maupun bersama teman-temannya, yang
mendatangkan kegembiraan, rasa senang, dan asik bagi anak.

8
e. Karakteristik Perkembangan Motorik Anak Usia Dini

Dalam pemilihan metode untuk mengembangkan keterampilan


motorik anak guru perlu menyesuaikannya dengan karakteristik anak yang
selalu bergerak, susah untuk diam, mempunyai rasa ingin tahu yang kuat,
senang bereksperimen, dan menguji, mampu mengekspresikan diri secara
kreatif, mempunyai imajinasi dan senang berbicara (Bambang
Sujiono,2005:14).

2.3 KESEIMBANGAN

Samsudin (2008:9) menyatakan keseimbangan merupakan suatu keadaan


dimana tenaga yang berlawanan mampu menjaga pusat berat badan. Mochaman
Sajoto (1988:54) membedakan keseimbangan menjadi dua yaitu:
- Keseimbangan statis yaitu kemampuan tubuh mempertahankan keseimbangan
dalam posisi tetap, dan
- Keseimbangan dinamis adalah kemampuan mempertahankan keseimbangan
pada waktu melakukan gerak dari suatu posisi kearah lain.

2.4 KAJIAN TENTANG BERMAIN PAPAN TITIAN

a. Pengertian Papan Titian

Papan titian adalah permainan untuk melatih keseimbangan anak,


terbuat dari kayu ringan dan kuat, sehingga dapat dipindah-pindahkan di
area sekolah. Papan titian dibuat dengan ukuran 15 x 120 x 20 cm dan
dapat dicat dengan berbagai macam warna yang menarik. Papan titian
berguna untuk menstimulasi sistem anak (mainan kayu, 2011).

b. Tujuan Bermain Papan Titian

Pengembangan dan pembinaan keterampilan motorik sangat


diperlukan karena merupakan perkembangan unsur kematangan dan
pengendalian gerak tubuh yang sangat diperlukan bagi kehidupan anak.
Rendahnya keseimbangan kemampuan fisik motorik anak berjalan di atas
papan titian membuat anak menjadi ragu dalam bermain dengan teman

9
sepermainannya. Kegiatan berjalan di atas papan titian ini bertujuan untuk
melatih keseimbangan, keberanian, serta menumbuhkan rasa percaya diri.
Berjalan pada papan titian bagi anak (Yani Mulyani dan Julisca
Gracinia,2007:2) bertujuan untuk:
- Melatih kekuatan otot kaki,
- Melatih keseimbangan tubuh,
- Melatih menggerakkan badan dan kaki untuk kekuatan otot dan
koordinasi, dan
- Melatih keberanian dan percaya diri.

c. Mengembangkan Gerak Keberanian, Keseimbangan dan Partisipasi Anak


dengan Bermain Papan Titian (Muhammad Muhyi Faruq,2007:72-76),
antara lain:

1. Melangkah di Atas Papan Titian dengan Melangkah Pendek

Menyediakan sebuah papan titian yang aman untuk anak. Panjang


titian tidak lebih dari 10 meter. Anak diminta untuk berjalan di atas papan
titian dengan perlahan dan langkah-langkah kecil atau pendek. Sewaktu-
waktu anak boleh turun dan naik kembali untuk melanjutkan langkah-
langkah sampai diujung papan titian. Setiap anak dapat mencoba beberapa
kali dengan harapan anak menemukan titik keseimbangan yang sebenarnya,
bersepatu atau tidak bersepatu. Anak-anak harus berjalan di atas papan titian
satu persatu, tidak bersamaan dengan anak lain.

2. Melangkah di Atas Papan Titian dengan Langkah Panjang

Pada tahap ini saat melangkah di atas papan titian, anak-anak tidak
boleh jatuh atau turun. Langkah kaki harus normal, agak panjang, dan kedua
tangan bisa digunakan sebagai penyeimbang dengan cara merentangkannya.
Jika anak jatuh atau turun sebelum sampai diujung papan titian, anak harus
mengulanginya kembali.

10
3. Melangkah di Atas Papan Titian dengan Berjalan Menyamping

Anak melangkah di atas papan titian dengan berjalan menyamping.


Hal ini dapat dilakukan secara perorangan atau berpasangan. Jika
berpasangan, mereka harus saling berpegangan tangan, berjalan
menyamping bersama, dan tidak ada yang boleh jatuh. Anak-anak harus
berjalan menyamping secara perlahan-lahan.

2.5 HIPOTESIS TINDAKAN

Berdasarkan kajian teori di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah
berjalan di atas papan titian dapat mengembangkan motorik kasar pada anak
kelompok B PAUD AIFUNAN.

11
BAB III
RENCANA PERBAIKAN

3.1 SUBJEK PENELITIAN

1. Lokasi

Tempat : PAUD AIFUNAN, Kabupaten Belu, Kecamatan Atambua


Selatan, Kelurahan Manuaman, Jalan Sasando, RT.14 - RW.03. PAUD
AIFUNAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 2008. Sejak tahun 2008 sampai
dengan 2016 kegiatan kelompok bermain AIFUNAN berada dibawah naungan
Darma Wanita Persatuan Kabupaten Belu, dan yang menjadi Pengelola adalah
seorang ketua Darma Wanita Persatuan Kabupaten Belu. Semenjak awal
berdirinya kelompok bermain AIFUNAN tahun 2008 hingga 2010, kegiatan
belajar mengajar dilaksanakan di Gedung Betelalenok. Kemudian dipindahkan
ke gedung lama Kantor Dinas PPO Kabupaten Belu.

Kegiatan kelompok bermain AIFUNAN dilaksanakan pada hari senin


sampai hari kamis mulai pukul 08.00 - 11.00 WITA. Adapun jumlah tenaga
pendidik sekitar 4 orang. Namun, pada bulan November tahun 2016, 4 orang
pendidik Kelompok Bermain AIFUNAN mengundurkan diri dengan alasannya
masing-masing.

Selanjutnya pada awal Desember 2016, pengelola PAUD AIFUNAN


mulai merekrut tenaga pendidik baru sebanyak 2 orang, yaitu saya dan teman
saya. Pada saat itu juga kami mulai mengajar sampai saat ini. Pemberian SK
pada tanggal 7 Desember 2016. Kelompok Bermain AIFUNAN ada 11 anak
yang terdiri dari 7 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Kami membagi
menjadi 2 kelompok yaitu: kelompok A dan B, dan saya dipercayakan untuk
mengajar di kelomok B. Untuk pendaftaran di Kelompok Bermain Aifunan,
menerima anak yang umurnya 3 sampai 6 tahun.

12
2. Waktu Pelaksanaan
- Siklus I
Pertemuan I : Tanggal 3 September 2018
Pertemuan II : Tanggal 10 September 2018
- Siklus II
Pertemuan III : Tanggal 17 September 2018
Pertemuan IV : Tanggal 24 September 2018

3. Tema/Sub Tema/Sub-Sub Tema

a. Tema : Diri Sendiri


Siklus I/Pertemuan I
Sub Tema/Sub-Sub Tema : Tubuhku/Kaki

b. Tema : Diri Sendiri


Siklus I/Pertemuan II
Sub Tema/Sub-Sub Tema : Tubuhku/Badan

c. Tema : Diri Sendiri


Siklus II/Pertemuan III
Sub Tema/Sub-Sub Tema : Tubuhku/Tangan

d. Tema : Diri Sendiri


Siklus II/Pertemuan IV
Sub Tema/Sub-Sub Tema : Tubuhku/Anggota Tubuh

4. Kelompok

Kelompok anak yang menjadi subjek adalah kelompok B umur 4


sampai 6 tahun. Anak yang melakukan kegiatan di atas papan titian berjumlah
11 anak, yang terdiri dari 7 anak laki-laki dan 4 anak perempuan dan memiliki
karakteristiknya masing-masing. Ada anak yang aktif dalam berjalan di atas
papan titian, tanpa bantuan guru. Ada anak yang masih dibantu guru, karena
mereka masih ragu berjalan di papan titian, ada juga yang tidak mau berjalan di
atas papan titian, mereka hanya duduk diam sambil menonton teman-temannya

13
yang berjalan. Meskipun selalu diarahkan oleh guru, tetapi masih susah
mengikutinya dan ada anak yang melakukan kegiatan itu harus ditemani orang
tuanya, karena kebiasaan dirumah sehingga sampai di sekolah anak-anak
hanya mau bersama orang tuanya.

5. Karakteristik Anak

Karakteristik anak merupakan ciri-ciri khusus anak sesuai dengan


kemampuan dasar anak dan kebutuhan anak usia dini dari sisi intelektual,
emosional, sosial, fisik, kognitif, dan kreatifitas serta seni. Penelitian ini
terdapat variabel penelitian yaitu motorik kasar.
Perkembangan motorik adalah proses seorang anak belajar untuk
terampil menggerakkan anggota tubuh. Anak belajar dari guru tentang
beberapa pola gerakan yang dapat mereka lakukan yang dapat melatih
ketangkasan, kecepatan, kekuatan, kelenturan, serta ketepatan koordinasi
tangan dan mata.

Perkembangan motorik anak terbagi menjadi dua yaitu gerakan motorik


kasar dan motorik halus. Gerakan motorik kasar adalah kemampuan yang
membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak. Pengembangan
gerakan motorik kasar juga memerlukan koordinasi kelompok otot-otot tertentu
pada anak yang dapat membuat mereka dapat meloncat, memanjat, berlari,
menaiki sepeda roda tiga, serta berdiri dengan satu kaki.

Untuk merangsang motorik kasar anak menurut Hadis (2003) dapat


dilakukan dengan melatih anak untuk meloncat, memanjat, memeras, bersiul,
membuat ekspresi muka senang, sedih, gembira, berlari, berjinjit, berdiri diatas
satu kaki, berjalan di atas papan titian, dan sebagainya.

Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot tangan, kaki, dan


seluruh tubuh anak. Gerakan ini mengandalkan kematangan dalam koordinasi.
Perkembangan motorik ini erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik
di otak. Keterampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan syaraf
dan otot.

14
Pada tahap kognitif, anak berusaha memahami keterampilan motorik
serta apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan suatu gerakan tertentu. Pada
tahap asosial, anak banyak belajar dengan cara meralat olahan pada
penampilan atau gerakan akan dikoreksi agar tidak melakukan kembali
kesalahan dimasa mendatang. Pada tahap autonomous, gerakan yang
ditampilkan anak merupakan respon yang lebih efisien dengan sedikit
kesalahan.

3.2 DESKRIPSI RENCANA TIAP SIKLUS

Penelitian ini dikelompokkan menjadi II siklus. Tiap siklus terdapat


beberapa tahap, yaitu : Tahap Perencanaan Tindakan, Tahap
pengamatan/Pengumpulan Data, dan Refleksi.

1. Rencana Pelaksanaan

RANCANGAN SATU SIKLUS

Siklus : Pertama
Tema : Diri Sendiri
Kelompok :B
Tanggal : 3 dan 10 September 2018

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui


berjalan di atas papan titian.

Identifikasi Masalah :

1. Kurangnya upaya guru untuk meningkatkan motorik kasar anak usia dini.
2. Media yang digunakan untuk meningkatkan motorik kasar anak kurang
menarik.
3. Kegiatan yang diberikan masih kurang menumbuhkan minat dan motivasi
anak untuk berkreasi.

15
4. Guru kurang memberikan stimulasi pada anak.
5. Guru kurang mengoptimalkan motorik kasar anak melalui kegiatan
berjalan di atas papan titian.

Analisis masalah :

Dari kelima masalah di atas, masalah yang akan dipecahkan adalah


berjalan di atas papan titian. Karena masalah yang paling berat akan menimbulkan
masalah yang baru. Ini semua karena kurangnya penjelasan dan juga contoh dari
guru sehingga membuat anak-anak takut, ragu, dan gementar, pada saat berjalan
di papan titian. Untuk itu dalam perkembangan motorik kasar anak, banyak anak
yang belum bisa mencapai tujuan.

Perumusan masalah :

Bagaimana meningkatkan motorik kasar anak melalui berjalan di atas


papan titian?

Rencana Kegiatan :

RPPH Pembukaan Inti Penutup


I Menyanyi Berjalan di atas papan Menyanyi bersama
bersama “Kakiku titian “Tuhan Yesus”
Ada Dua”
Evaluasi kegiatan hari
ini
II Menyanyi Berjalan di atas papan Menyanyi lagu
bersama “Satu titian dengan “Terima Kasih Tuhan”
Dua” merentangkan tangan
Evaluasi kegiatan hari
ini

16
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN HARIAN (RPPH) I

Kelompok : B
Tema/Sub Tema/Sub-Sub Tema : Diri Sendiri/Tubuhku/Kaki
Minggu/Semester : I/I
Hari/Tanggal : Senin, 03 September 2018

 Materi Kegiatan
- Tubuhku ciptaan Tuhan
- Berani tampil didepan
- Mengurus diri sendiri

 Materi Dalam Pembiasaan


- Berdoa
- Mengucapkan salam
- Mencuci tangan

 Alat dan Bahan


- Pensil, Buku
- Gambar Sepatu
- Gunting
- Kertas HVS

 Kegiatan Awal (kurang lebih 30 menit)


- Baris-berbaris
- Menyanyi “Kakiku Ada Dua”
- Doa sebelum kegiatan
- Tanya jawab tentang nama hari, tanggal, bulan dan tahun
- Tanya jawab tentang tema, sub tema, dan sub-sub tema
- Pengenalan alat dan bahan serta petunjuk tentang cara menyelesaikan
tugas

17
 Kegiatan Inti (kurang lebih 60 menit)
- Berjalan diatas papan titian
- Menggunting gambar Sepatu
- Menggambar kaki
- Menghitung dan memberi angka pada Sepatu

 Recalling (kurang lebih 15 menit)


- Merapikan mainan
- Bermain bebas/istirahat

 Penutup (kurang lebih 30 menit)


- Menanyakan perasaan anak selama kegiatan hari ini dan informasi untuk
besok
- Menyanyi “Tuhan Yesus”
- Berdoa, salam, pulang

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui


kegiatan berjalan di atas papan titian
Siklus ke : I/Pertemuan I
Hari/Tanggal : Senin, 3 September 2018

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :

A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)


 Judul Kegiatan : Menyanyi bersama “Kakiku Ada Dua”
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Kelas diubah sehingga terdapat area kosong untuk
membentuk lingkaran.
2. Pengorganisasian : Anak-anak membuat lingkaran dalam keadaan
berdiri

18
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru menyanyi secara keseluruhan
2. Guru menyanyikan baris demi baris
3. Guru mengajak anak bernyanyi bersama
4. Guru meminta anak menyanyi baris demi baris
5. Guru meminta anak menyanyi secara berkelompok

B. Kegiatan Pengembangan II (Inti)


 Judul Kegiatan : Berjalan di atas papan titian
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Penataan kelas sama dengan kegiatan pembukaan
2. Pengorganisasian : Anak dalam posisi berdiri dalam lingkaran
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru mengajak anak keluar dari ruangan
2. Guru memberi contoh cara berjalan diatas papan titian
3. Guru mengajak anak berjalan diatas papan titian
4. Guru meminta anak berjalan diatas papan titian

C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)


 Judul Kegiatan : Menyanyi lagu “Tuhan Yesus”
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Meja dan kursi diatur seperti semula
2. Pengorganisasian : Dalam posisi duduk di lantai
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru mengajak anak berdiri
2. Guru dan anak menyanyi bersama
3. Guru menanyakan perasaan anak pada hari ini

19
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN HARIAN (RPPH) II

Kelompok : B
Tema/Sub Tema/Sub-Sub Tema : Diri Sendiri/Tubuhku/Badan
Minggu/Semester : II/I
Hari/Tanggal : Senin, 10 September 2018

 Materi Kegiatan
- Tubuhku ciptaan Tuhan
- Berani tampil didepan kelas
- Mengurus diri sendiri

 Materi Dalam Pembiasaan


- Berdoa
- Mengucapkan salam
- Mencuci tangan

 Alat dan Bahan


- Buku, Pensil
- Kertas HVS
- Gambar Topi

 Kegiatan Awal (kurang lebih 30 menit)


- Baris-berbaris
- Menyanyi “Satu Dua”
- Doa sebelum kegiatan
- Tanya jawab tentang nama hari, tanggal, bulan dan tahun
- Tanya jawab tentang tema, sub tema, dan sub-sub tema
- Pengenalan alat dan bahan serta petunjuk tentang cara menyelesaikan
tugas

20
 Kegiatan Inti (kurang lebih 60 menit)
- Berjalan di atas papan titian dengan merentangkan tangan
- Mengurutkan bilangan dengan benda-benda
- Membuat topi dari kertas HVS
- Bercerita tentang gambar yang disediakan Guru

 Recalling (kurang lebih 15 menit)


- Merapikan mainan
- Bermain bebas/istirahat

 Penutup (kurang lebih 30 menit)


- Menanyakan perasaan anak selama kegiatan hari ini dan informasi untuk
besok
- Menyanyi “Terima Kasih Tuhan”
- Berdoa, salam, pulang

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui


kegiatan berjalan di atas papan titian
Siklus ke : I/Pertemuan II
Hari/Tanggal : Senin 10 September 2018

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan:

A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)


 Judul Kegiatan : Menyanyi bersama “Satu Dua”
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Kelas menjadi area kosong
2. Pengorganisasian : Anak dan guru posisi berdiri dalam bentuk
lingkaran

21
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru menyanyi sampai selesai
2. Guru mengajak anak untuk menyanyi bersama
3. Guru meminta anak untuk menyanyi berkelompok
4. Guru meminta anak menyanyi bersama didepan kelas

B. Kegiatan Pengembangan II (Inti)


 Judul Kegiatan : Berjalan di atas papan titian dengan merentangkan
tangan
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Penataan ruang kelas terlihat sama dengan
pembukaan dengan tikar
2. Pengorganisasian : Anak berdiri dalam lingkaran
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru dan anak keluar di halaman kelas
2. Guru memberi contoh cara berjalan di atas papan titian sambil
merentangkan tangan
3. Guru meminta anak berjalan diatas papan titian sambil
merentangkan tangan

C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)


 Judul Kegiatan : Menyanyi lagu “Terimakasih Tuhan”
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruan : Meja dan kursi diatur seperti semula
2. Pengorganisasian : Anak duduk dalam lingkaran
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru dan anak menyanyi bersama-sama
2. Guru menyanyi baris demi baris
3. Guru meminta anak-anak menyanyi baris demi baris
4. Guru menanyakan kegiatan hari ini

22
RANCANGAN SATU SIKLUS
Siklus : Kedua
Tema : Diri Sendiri
Kelompok :B
Tanggal : 17 dan 24 September 2018

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui


berjalan di atas papan titian.

Identifikasi masalah :

1. Hasil belajar anak yang tidak sesuai dengan harapan guru, misalnya anak
belum menyeimbangkan badan dengan baik.
2. Kurangnya penjelasan dari guru tentang cara menyeimbangkan badan yang
baik.
3. Masalah perkembangan atau perilaku belajar anak misalnya anak ribut dan
malas
4. Ada beberapa anak yang sama sekali belum bisa menyeimbangkan badan
melalui berjalan di papan titian

Analisis masalah :

Dari keempat masalah diatas, masalah yang akan dipecahkan adalah anak
belum bisa menyeimbangkan badan karena merupakan masalah yang paling berat
dapat menimbulkan masalah yang baru. Penyebab masalah ini karena kurangnya
penjelasan dari guru tentang cara menyeimbangkan badan yang baik serta tidak
memberi contoh kepada mereka.

Perumusan masalah :

Bagaimana meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui


berjalan di atas papan titian?

23
Rencana kegiatan:

RPPH Pembukaan Inti Penutup


I Menyanyi lagu Berjalan di atas papan Menyanyi Lima Jari”
“Tanganku Ada titian dengan memegang
Dua” benda kecil Evaluasi kegiatan hari
ini
II Menyanyi Berjalan di atas papan Menyanyi lagu
bersama “Kepala titian dengan langkah “Terima Kasih Tuhan”
Pundak” panjang
Evaluasi kegiatan hari
ini

24
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN HARIAN (RPPH) III

Kelompok : B
Tema/Sub Tema/Sub-Sub Tema : Diri Sendiri/Tubuhku/Tangan
Minggu/Semester : III/I
Hari/Tanggal : Senin, 17 September 2018

 Materi Kegiatan
- Tubuhku ciptaan Tuhan
- Berani tampil di depan kelas
- Mengurus diri sendiri

 Materi dalam Pembiasaan


- Berdoa
- Mengucapkan salam
- Mencuci tangan

 Alat dan Bahan


- Buku, Pensil
- Gambar Anak
- Buku Gambar

 Kegiatan Awal (kurang lebih 30 menit)


- Baris-berbaris
- Menyanyi “Tanganku Ada Dua”
- Doa sebelum kegiatan
- Tanya jawab tentang nama hari, tanggal, bulan dan tahun
- Tanya jawab tentang tema, sub tema, sub-sub tema
- Pengenalan alat dan bahan serta petunjuk tentang cara menyelesaikan
tugas

25
 Kegiatan Inti (kurang lebih 60 menit)
- Berjalan di atas papan titian dengan memegang benda kecil
- Membersihkan atau memotong kuku
- Menghitung jumlah jari tangan
- Memberi tanda pada anak yang mau memberi maaf dan tidak

 Recalling (kurang lebih 15 menit)


- Merapikan mainan
- Bermain bebas/istirahat

 Penutup (kurang lebih 30 menit)


- Menanyakan perasaan anak selama kegiatan hari ini dan informasi untuk
besok
- Menyanyi “Lima Jari
- Berdoa, salam, pulang

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan: Meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui


berjalan di atas papan titian

Siklus ke : II/Pertemuan III


Hari/Tanggal : Senin, 17 September 2018

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan:

A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)


 Judul Kegiatan : Menyanyi bersama “Tanganku Ada Dua”
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Kelas diatur sehingga terlihat area kosong
2. Pengorganisasian : Anak dan guru buat lingkaran dalam keadaan
berdiri

26
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru menyanyi sampai selesai
2. Guru mengajak anak-anak untuk menyanyi bersama
3. Guru meminta anak untuk menyanyi berkelompok

B. Kegiatan Pengembangan II (Inti)


 Judul Kegiatan : Berjalan d iatas papan titian dengan memegang benda
kecil
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Penataan kelas sama dengan kegiatan pembukaan
area kosong
2. Pengorganisasian : Anak dalam posisi duduk dalam lingkaran
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru memberi contoh cara berjalan di atas papan titian dengan
memegang benda kecil
2. Guru mengajak anak berjalan di atas papan titian dengan memegang
benda kecil
3. Guru meminta anak berjalan sendiri

C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)


 Judul Kegiatan : Menyanyi lagu “Lima Jari”
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Meja dan kursi diatur seperti semula
2. Pengorganisasian : Dalam posisi duduk di lantai
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru meminta anak dalam bentuk lingkaran
2. Guru menyanyi baris demi baris
3. Guru meminta anak menyanyi baris demi baris
4. Guru menanyakan kembali kegiatan hari ini
5. Guru memberi pujian pada anak-anak

27
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN HARIAN (RPPH) IV

Kelompok : B
Tema/Sub Tema/Sub-Sub Tema : Diri Sendiri/Tubuhku/Anggota Tubuh
Minggu/Semester : IV/I
Hari/Tanggal : Senin, 24 September 2018

 Materi Kegiatan
- Tubuhku Ciptaan Tuhan
- Menyayangi anggota tubuh
- Berani tampil di depan kelas

 Materi dalam Pembiasaan


- Berdoa
- Mengucapkan salam
- Mencuci tangan

 Alat dan Bahan


- Pensil, Buku
- Tali Rafia
- Timbangan

 Kegiatan Awal (kurang lebih 30 menit)


- Baris-berbaris
- Menyanyi “Kepala Pundak”
- Doa sebelum kegiatan
- Tanya jawab tentang nama hari, tanggal,bulan dan tahun
- Tanya jawab tentang tema, sub tema, sub-sub tema
- Pengenalan alat dan bahan serta petunjuk tentang cara menyelesaikan
tugas

28
 Kegiatan Inti (kurang lebih 60 menit)
- Berjalan di atas papan titian dengan langkah panjang
- Menyebutkan anggota Tubuh
- Menebak nama-nama anggota Tubuh
- Mengukur tinggi badan dan berat badan

 Recalling (kurang lebih 15 menit)


- Merapikan mainan
- Bermain bebas/istirahat

 Penutup (kurang lebih 30 menit)


- Menanyakan perasaan anak selama kegiatan hari ini dan informasi untuk
besok
- Menyanyi Terima Kasih Tuhan
- Berdoa, salam, pulang

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui


kegiatan berjalan di atas papan titian

Siklus ke : II/Pertemuan IV
Hari/Tanggal : Senin, 24 September 2018

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :

A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)


 Judul Kegiatan : Menyanyi bersama “Kepala Pundak”
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Kelas diatur menjadi area kosong
2. Pengorganisasaian : Anak berdiri dalam bentuk lingkaran

29
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru menyanyi syair lagu baris demi baris
2. Guru menyanyi secara utuh
3. Guru meminta anak untuk menyanyi baris demi baris
4. Guru mengajak anak menyanyi bersama

B. Kegiatan Pengembangan II (Inti)


 Judul Kegiatan : Berjalan di atas papan titian dengan langkah panjang
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Penataan ruang kelas diatur sama dengan
pembukaan terlihat kosong dengan tikar
2. Pengorganisasian : Anak berdiri dalam lingkaran
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru memberi contoh berjalan di atas papan titian dengan langkah
panjang
2. Guru mengajak anak-anak berjalan di atas papan titian dengan
langkah panjang
3. Guru meminta anak berjalan sendiri dengan langkah panjang

C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)


 Judul Kegiatan : menyanyi lagu “Terima Kasih Tuhan”
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Meja dan kursi diatur kembai seperti semula
2. Pengorganisasian : Anak duduk dalam lingkaran
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru menyanyi sampai selesai
2. Guru mengajak anak menyanyi bersama
3. Guru meminta anak menyanyi sendiri
4. Guru menanyakan kembali kegiatan hari ini

30
2. Prosedur Pelaksanaan PTK

A. Prosedur Kegiatan Pengembangan

 Siklus I/Pertemuan I

Kegiatan Pelaksanaan Tindakan Kelas siklus I/Pertemuan I

Pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar untuk Siklus I/Pertemuan I


dilaksanakan pada tanggal 3 September 2018 di PAUD AIFUNAN kelompok B.

- Pembukaan
Kegiatan awal kurang lebih 30 menit, untuk melakukan baris-berbaris,
menyanyi lagu “Kakiku Ada Dua”. Anak-anak masuk ke kelas dengan tertib,
membentuk lingkaran lalu berdoa, memberi salam. Setelah itu guru mulai
bertanya tentang nama hari, tanggal, bulan, dan tahun. Guru juga mulai
menegaskan tema, sub tema, dan sub-sub tema. Menyanyi lagu “Kakiku Ada
Dua”.
Kakiku ada dua
Yang kiri yang kanan
Berjalan dengan kaki
Berjalan sendiri

- Kegiatan Inti
Kegiatan inti kurang lebih 60 menit, guru mengajak anak-anak keluar
ruangan untuk melakukan kegiatan berjalan di atas papan titian. Suasana
kegiatan hari ini sangat menyenangkan dan anak-anak pun sangat senang.

- Kegiatan Penutup
Berlangsung kurang lebih 30 menit, guru menanyakan perasaan anak
selama kegiatan hari ini, dan meginformasikan kegiatan untuk besok. Setelah
itu, guru dan anak-anak bersama-sama menanyikan lagu “Tuhan Yesus”.

Tuhan Yesus kawanku


Datanglah kepadaku
Rentangkanlah tanganmu
Dan terima hatiku

31
 Siklus I/Pertemuan II

Kegiatan Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I/Pertemuan II

Pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar Siklus I/Pertemuan II dilaksanakan


pada tanggal 10 September 2018 di PAUD AIFUNAN kelompok B.

- Pembukaan
Kegiatan awal berlangsung kurang lebih 30 menit, untuk baris-
berbaris di halaman, menyanyi lagu “Satu Dua” bersama anak-anak sambil
menggerakkan badan. Setelah selesai menyanyi anak-anak pun dipersilahkan
masuk dan duduk untuk berdoa. Guru mulai tanya jawab nama hari, tanggal,
bulan, dan tahun. Guru meminta anak untuk menceritakan pengalaman lalu
guru mulai menegaskan tema, sub tema,dan sub-sub tema. Menyanyi lagu
“Satu Dua”.
Satu dua, tiga empat
Tangan taruh di pinggang
Badan bergoyang-goyang
Awas-awas jangan salah
Mari kita berjabat tangan
- Kegiatan Inti
Kegiatan ini kurang lebih 60 menit, guru mengajak anak ke halaman
kelas, meminta anak membentuk barisan, dan guru mulai meminta anak-anak
untuk melakukan kegiatan berjalan di atas papan titian dengan merentangkan
kedua tangan. Suasana saat itu sangat menyenangkan.

- Kegiatan Penutup
Berlangsung kurang lebih 30 menit, guru mengajak anak masuk ke
kelas, duduk dalam lingkaran, menanyakan perasaan anak selama kegiatan
hari ini, dan menginformasikan kegiatan untuk besok. Setelah itu guru dan
anak-anak bersama-sama menyanyi lagu “Terima kasih Tuhan”.
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Tuhan
Tuhan sudah menjaga kami
Terima kasih Tuhan

32
 Siklus II/Pertemuan III

Kegiatan Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II/Pertemuan III

Pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar Siklus II/Pertemuan III


dilaksanakan pada tanggal 17 September 2018 di PAUD AIFUNAN kelompok B.

- Pembukaan
Kegiatan awal berlangsung kurang lebih 30 menit, untuk baris-
berbaris di halaman. Setelah itu, anak-anak masuk ke kelas kemudian
membuat lingkaran dalam posisi berdiri untuk berdoa. Setelah selesai berdoa,
guru melakukan tanya jawab nama hari, tanggal, bulan, dan tahun. Kemudian
guru menegaskan tema, sub tema, dan sub-sub tema. Guru mulai mengajak
anak-anak menyanyi lagu “Tanganku Ada Dua”.
Tanganku ada dua
Yang kiri yang kanan
Menulis dengan tangan
Menulis sendiri
- Kegiatan Inti
Kegiatan ini berlangsung kurang lebih 60 menit, guru dan anak
masuk ke kelas, berdoa, lalu guru mengajak anak-anak ke halaman kelas
untuk melakukan kegiatan berjalan di atas papan titian dengan memegang
benda kecil. Saat itu anak-anak penuh semangat.
- Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup ini, berlangsung kurang lebih 30 menit, untuk
merapikan alat-alat, setelah itu guru menanyakan perasaan anak tentang
kegiatan hari ini dan menginformasikan kegiatan untuk besok. Lalu guru
mengajak anak berdiri dalam posisi lingkaran sambil menyanyi lagu “Lima
Jari”.
Lima jari tangan kananku, Lima jari tangan kiriku
Kugabung jadi satu semua sepuluh, Ini seperti kupu-kupu
Kupu-kupu terbang tinggi, Bunga mawar dihinggapi
Sayapnya warna-warni, Sungguh indah sekali
Kupu-kupu menarik hati, Kupu-kupu ciptaan Tuhan

33
 Siklus II/Pertemuan IV

Kegiatan Pelaksanaan Tindakan Kelas siklus II/Pertemuan IV

Pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar untuk Siklus II/Pertemuan IV


dilaksanakan pada tanggal 24 Septembar 2018 di PAUD AIFUNAN kelompok B.

- Pembukaan
Kegiatan ini kurang lebih 30 menit, untuk baris menyanyi bersama
lagu “Kepala Pundak”, anak masuk ke kelas dengan tertib, guru dan anak
berdoa bersama dalam lingkaran, lalu memberi salam. Lalu guru menanyakan
hari, tanggal, bulan, dan tahun, serta menegaskan tema, sub tema, dan sub-
sub tema.
Kepala, pundak lutut kaki, Lutut kaki
Mata telinga mulut, hidung dan pipi
Kepala, pundak lutut kaki,
Lutut kaki
- Kegiatan Inti
Kegiatan inti kurang lebih 60 menit, guru dan anak membentuk
lingkaran, dan guru mengajak anak untuk melakukan kegiatan pembelajaran
di halaman kelas yaitu berjalan di atas papan titian dengan langkah panjang.
Anak-anak senang dan gembira melakukan kegiatan itu.

- Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup ini, berlangsung kurang lebih 30 menit, untuk
merapikan kelas lalu guru menanyakan perasaan anak dalam kegiatan hari ini,
dan menginformasikan kegiatan untuk besok. Guru pun harus memberi pujian
dan motivasi kepada anak-anak agar anak-anak tetap semangat. Guru dan
anak menyanyi bersama lagu “Terima Kasih Tuhan”.
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Tuhan
Tuhan sudah menjaga kami
Terima kasih Tuhan

34
B. Prosedur Umum Kegiatan Pengembangan

Tema : Diri Sendiri


Sub Tema/Sub-Sub Tema : Tubuhku/Kaki

Kegiatan ini diawali dengan kegiatan pembukaan. Anak-anak mulai


menyanyi bersama, gerak mengikuti lagu, kemudian masuk dalam kegiatan inti
yaitu guru mengajak anak-anak ke halaman kelas, buat lingkaran untuk
melakukan kegiatan berjalan di atas papan titian dengan merentangkan kedua
tangan.

Setelah kegiatan dilaksanakan, guru dan anak-anak mulai membereskan


semua alat dan bahan. Dalam kegiatan penutup guru menanyakan kembali kepada
anak-anak tentang kegatan hari ini dan guru memberi umpan balik kepada anak-
anak, setelah itu guru dan anak menyanyi bersama.
Informasi tentang Supervisor 2 dan Penilai, dan Tugas Supervisor 2 dan Penilai.

Nama Supervisor : Maria G. Luruk, S.Pd


NIP : 19630424 199303 2 003
Jabatan : Pengelola PAUD AIFUNAN
Tugas : Untuk Mengontrol Penulis dalam Melaksanakan PTK

Nama : Alexiana Kolo, S.Pd, AUD


NIP : 19710606200502 2 006
Jabatan : Kepala TK Satap Kuatnana 2
Tugas : Untuk Menilai Penulis Dalam Laporan PKP
(Pemantapan Kemampuan Profesi)

35
3. Rencana Pengamatan dan Pengumpulan Data yang Penulis Gunakan untuk
Megamati Kemajuan Kemampuan Anak

Pada kegiatan berjalan di atas papan titian dalam bentuk Siklus I dan
Siklus II, penilaian observasi anak diambil dari Kehadiran Anak, Ketuntasan
Belajar Anak, dan Partisipasi Anak.

Tabel Hasil Pengamatan

Indikator yang Dicapai


Berjalan di Atas Papan
No Nama Berjalan di Atas Papan Titian
Titian dengan Merentangkan
. Anak dengan Langkah Panjang
Tangan
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB
1. Ririn
2. Rey
3. Luky
4. Geral
5. Rayen
6. Misel
7. Rido
8. Dela
9. Vani
10. Steven
11. Artur
Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
BSB : Berkembang Sangat Baik

36
4. Rencana Refleksi

Dari kajian dan pengamatan yang sudah dilakukan oleh Penulis dalam
kegiatan pembelajaran Guru Siklus I dan Siklus II, akan terjadi peningkatan
pembelajaran Guru, dan anak mengalami peningkatan kemampuan motorik
kasar melalui kegiatan berjalan di atas papan titian dan akan memberikan
hasil yang memuaskan.

Refleksi adalah suatu kegiatan dimana guru-guru akan melakukan


kegiatan pembelajaran untuk meninjau kembali kelebihan dan kekurangan
seorang guru pada saat kegiatan.

37
 Lembar Refleksi Setelah Melakukan Kegiatan

Nama : Delviana Y. L. Bou


NIM : 825711804
Program Studi : S1 PG-PAUD
UPBJJ : Kupang
KB : Paud Aifunan
Kelompok : B
Pertemuan ke : Siklus I/RPPH I

1. Kapan Refleksi itu dilakukan?


Dilakukan di akhir pertemuan untuk merencanakan, mengatur, dan
mengevaluasi setiap tujuan belajar anak.

2. Bagaimana cara melakukan Refleksi?


Agar anak yang biasanya tampil gugup menjadi tidak gugup lagi dalam
melakukan kegiatan.

3. Untuk apa refleksi itu dilakukan?


Untuk memperbaiki diri dalam tugas sehingga tugas-tugas yang dilakukan
mencapai tujuan yang ditetapkan.

38
 Lembar Refleksi Setelah Melakukan Pembelajaran

Nama : Delviana Y.L. Bou


NIM : 825711804
Program Studi : S1 PG-PAUD
UPBJJ : Kupang
KB : Paud Aifunan
Kelompok : B
Pertemuan ke : Siklus I/Rpph II

1. Kapan Refleksi dilakukan?


Dilakukan di akhir pertemuan setiap hari untuk merencanakan kegiatan
yang akan dilakukan di hari berikutnya.

2. Bagaimana Refleksi dilakukan?


Untuk melihat anak-anak yang takut menjadi percaya diri.

3. Untuk apa refleksi dilakukan?


Untuk mengukur keberhasilan belajar anak setiap hari.

39
 Lembar Refleksi Setelah Melakukan Pembelajaran

Nama : Delviana Y. L. Bou


NIM : 825711804
Program Studi : S1 PG-PAUD
UPBJJ : Kupang
KB : Paud Aifunan
Kelompok : B
Pertemuan ke : Siklus II/Rpph III

1. Kapan Refleksi dilakukan?


Dilakukan di akhir pertemuan setiap hari untuk mengatur kembali kegiatan
yang dilakukan pada hari ini.

2. Bagaimana cara melakukan Refleksi?


Agar anak yang biasanya malu tampil di depan, akan menjadi anak yang
berani dan percaya diri.

3. Untuk apa refleksi dilakukan?


Agar guru bisa melakukan perbaikan dalam pelaksanaan tugas dengan
baik.

40
 Lembar Refleksi Setelah Melakukan Pembelajaran

Nama : Delviana Y. L. Bou


NIM : 825711804
Program Studi : S1 PG-PAUD
UPBJJ : Kupang
KB : Paud Aifunan
Kelompok : B
Pertemuan ke : Siklus II/RPPH IV

1. Kapan Refleksi dilakukan?


Dilakukan di akhir pertemuan untuk merencanakan, mengatur, melakukan
kegiatan-kegiatan yang akan dipelajari.

2. Bagaimana Refleksi dilakukan?


Agar anak-anak yang malas menjadi semangat dan rajin.

3. Untuk apa refleksi dilakukan?


Mengatasi permasalahan pembelajaran yang dilakukan saat kegiatan.

41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Setelah kita mengetahui seluruh data dan mengamati hasil observasi serta
menganalisisnya, maka akan terlihat bahwa alat peraga memiliki pengaruh yang
sangat besar bagi keberhasilan sehingga tujuan dapat tercapai.

4.1 DESKRIPSI PER SIKLUS

SKENARIO DAN RPPH PERBAIKAN SETIAP SIKLUS

 SIKLUS I/RPPH I

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui


berjalan diatas papan titian.
Siklus ke : I/Pertemuan I
Hari/Tangal : Senin, 3 September 2018

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :

A. Kegiatan Pembelajaran I (Pembukaan)


 Judul Kegiatan : Menyanyi bersama “Kakiku Ada Dua”
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Kelas diubah sehingga terdapat area kosong untuk
membentuk lingkaran.
2. Pengorganisasian : Anak-anak membuat lingkaran dalam keadaan
berdiri
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru menyanyi secara keseluruhan
2. Guru menyanyikan baris demi baris
3. Guru mengajak anak bernyanyi bersama
4. Guru meminta anak menyanyi baris demi baris
5. Guru meminta anak menyanyi secara berkelompok

42
B. Kegiatan Pengembangan II (Inti)
 Judul Kegiatan : Berjalan di atas papan titian
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Penataan kelas sama dengan kegiatan pembukaan
2. Pengorganisasian : Anak dalam posisi berdiri dalam lingkaran
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru mengajak anak keluar dari ruangan
2. Guru memberi contoh cara berjalan di atas papan titian
3. Guru mengajak anak berjalan di atas papan titian
4. Guru meminta anak berjalan di atas papan titian

C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)


 Judul Kegiatan : Menyanyi lagu “Tuhan Yesus”
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruan : Meja dan kursi diatur seperti semula
2. Pengorganisasian : Dalam posisi duduk di lantai
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru mengajak anak berdiri
2. Guru dan anak menyanyi bersama
3. Guru menanyakan perasaan anak pada hari ini

43
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN (RPPH) I

Kelompok : B
Tema/Sub Tema/Sub-Sub Tema : Diri Sendiri/Tubuhku/Kaki
Minggu/Semester : I/I
Hari/Tanggal : Senin, 3 September 2018

 Materi Kegiatan
- Tubuhku ciptaan Tuhan
- Berani tampil didepan
- Mengurus diri sendiri

 Materi dalam Pembiasaan


- Berdoa
- Mengucapkan salam
- Mencuci tangan

 Alat dan Bahan


- Pensil, Buku
- Gambar Sepatu
- Gunting
- Kertas HVS

 Kegiatan Awal (kurang lebih 30 menit)


- Baris-berbaris
- Menyanyi “Kakiku Ada Dua”
- Doa sebelum kegiatan
- Tanya jawab tentang nama hari, tanggal, bulan dan tahun
- Tanya jawab tentang tema, sub tema, dan sub-sub tema
- Pengenalan alat dan bahan serta petunjuk tentang cara menyelesaikan
tugas

44
 Kegiatan Inti (kurang lebih 60 menit)
- Berjalan diatas papan titian
- Menggunting gambar Sepatu
- Menggambar kaki
- Menghitung dan memberi angka pada Sepatu

 Recalling (kurang lebih 15 menit)


- Merapikan mainan
- Bermain bebas/istirahat

 Penutup (kurang lebih 30 menit)


- Menanyakan perasaan anak selama kegiatan hari ini dan informasi untuk
besok
- Menyanyi Tuhan Yesus
- Berdoa, salam, pulang

45
Tabel Hasil Pengamatan

Indikator Yang Dicapai


Berjalan di Atas Papan
Nama Berjalan di Atas Papan Titian
No. Titian dengan Merentangkan
Anak dengan Langkah Panjang
Tangan
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB
1. Ririn
2. Rey
3. Luky
4. Geral
5. Rayen
6. Misel
7. Rido
8. Dela
9. Vani
10. Steven
11. Artur

Keterangan :

BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
BSB : Berkembang Sangat Baik

46
LEMBAR REFLEKSI SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Delviana Y. L. Bou


NIM : 825711804
Program Studi : S1 PG-PAUD
UPBJJ : Kupang
KB : PAUD Aifunan
Kelompok : B
Pertemuan ke : Siklus I/RPPH I

a. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya


lakukan?
- Saat kegiatan inti anak-anak sangat senang dalam mengerjakan tugas
yang peneliti berikan. Terutama pada kegiatan berjalan di atas papan
titian.
b. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan
pengembangan yang saya lakukan?
- Peneliti kurang mengontrol anak-anak saat kegiatan sedang berlangsung.
c. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukan?
- Hasil yang dilakukan itu sangat menarik bagi anak-anak karena dengan
media yang sangat bagus.
d. Hal-hal unik apa saja yang saya temui dalam kegiatan pengembangan?
- Pada saat kegiatan ini berlangsung anak-anak terlihat sangat aktif
sehingga kegiatannya berjalan dengan baik.
e. Setelah mengetahui kelebihan dan kelemahan saya, apa yanag saya
lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan?
- Meningkatkan minat belajar anak.

47
 SIKUS I/RPPH II

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui


kegiatan berjalan di atas papan titian
Siklus ke : I/Pertemuan II
Hari/Tanggal : Senin, 10 September 2018

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan:

A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)


 Judul Kegiatan : Menyanyi bersama “Satu Dua”
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Kelas menjadi area kosong
2. Pengorganisasian : Anak dan guru posisi berdiri dalam bentuk
lingkaran
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru menyanyi sampai selesai
2. Guru mengajak anak untuk menyanyi bersama
3. Guru meminta anak untuk menyanyi berkelompok
4. Guru meminta anak menyanyi bersama di depan kelas

B. Kegiatan Pengembangan II (Inti)


 Judul Kegiatan : Berjalan di atas papan titian dengan merentangkan
tangan
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Penataan ruang kelas terlihat sama dengan
pembukaan dengan tikar
2. Pengorganisasian : Anak berdiri dalam lingkaran

48
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru dan anak keluar di halaman kelas
2. Guru memberi contoh cara berjalan di atas papan titian sambil
merentangkan tangan
3. Guru meminta anak berjalan di atas papan titian sambil merentangkan
tangan
C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
 Judul Kegiatan : Menyanyi lagu “Terimakasih Tuhan”
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Meja dan kursi diatur seperti semula
2. Pengorganisasian : Anak duduk dalam lingkaran
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru dan anak menyanyi bersama-sama
2. Guru menyanyi baris demi baris
3. Guru meminta anak-anak menyanyi baris demi baris
4. Guru menanyakan kegiatan hari ini

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN (RPPH) II

Kelompok : B
Tema/Sub Tema/Sub-Sub Tema : Diri Sendiri/Tubuhku/Badan
Minggu/Semester : II/I
Hari/Tanggal : Senin, 10 September 2018

 Materi Kegiatan
- Tubuhku ciptaan Tuhan
- Berani tampil di depan kelas
- Mengurus diri sendiri

 Materi Dalam Pembiasaan


- Berdoa

49
- Mengucapkan salam
- Mencuci tangan

 Alat dan Bahan


- Buku, Pensil
- Kertas HVS
- Gambar Topi

 Kegiatan Awal (kurang lebih 30 menit)


- Baris-berbaris
- Menyanyi “Satu Dua”
- Doa sebelum kegiatan
- Tanya jawab tentang nama hari, tanggal, bulan dan tahun
- Tanya jawab tentang tema, sub tema, dan sub-sub tema
- Pengenalan alat dan bahan serta petunjuk tentang cara menyelesaikan
tugas

 Kegiatan Inti (kurang lebih 60 menit)


- Berjalan di atas papan titian dengan merentangkan tangan
- Mengurutkan bilangan dengan benda-benda
- Membuat topi dari kertas HVS
- Bercerita tentang gambar yang disediakan Guru

 Recalling (kurang lebih 15 menit)


- Merapikan mainan
- Bermain bebas/istirahat

 Penutup (kurang lebih 30 menit)


- Menanyakan perasaan anak selama kegiatan hari ini dan informasi untuk
besok
- Menyanyi “Terima Kasih Tuhan”
- Berdoa, salam, pulang

50
Tabel Hasil Pengamatan

Indikator Yang Dicapai


Berjalan di Atas Papan
No Nama Berjalan di Atas Papan Titian
Titian dengan Merentangkan
. Anak dengan Langkah Panjang
Tangan
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB
1. Ririn
2. Rey
3. Luky
4. Geral
5. Rayen
6. Misel
7. Rido
8. Dela
9. Vani
10. Steven
11. Artur

Keterangan :

BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
BSB : Berkembang Sangat Baik

51
LEMBAR REFLEKSI SETELAH MELAKUKAN KEGIATAN

Nama : Delviana Y. L. Bou


NIM : 825711804
Program Studi : S1 PG-PAUD
UPBJJ : Kupang
KB : Paud Aifunan
Kelompok : B
Pertemuan ke : Siklus I/RPPH II

a. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?


- Anak-anak terlihat sangat senang karena media pembelajaran yang
disediakan sangat menarik.
b. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukan?
- Peneliti kurang menguasai ruang lingkup anak.
c. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukan?
- Melakukan komunikasi antara guru dan anak berjalan dengan baik saat
menjelaskan tema, sub tema, dan sub-sub tema.
d. Hal-hal unik apa saja yang saya temui dalam kegiatan pengembangan?
- Ada anak yang spontan menjawab pertanyaan dari guru dengan baik
e. Setelah mengetahui kelebihan dan kelemahan saya, apa yang saya lakukan
untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan?
- Untuk membangkitkan minat belajar anak-anak.

52
 SIKLUS II/RPPH III

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui


berjalan di atas papan titian

Siklus ke : II/Pertemuan III


Hari/Tanggal : Senin, 17 September 2018

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan:

A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)


 Judul Kegiatan : Menyanyi bersama “Tanganku Ada Dua”
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Kelas diatur sehingga terlihat area kosong
2. Pengorganisasian : Anak dan guru buat lingkaran dalam keadaan
berdiri
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru menyanyi sampai selesai
2. Guru mengajak anak-anak untuk menyanyi bersama
3. Guru meminta anak untuk menyanyi berkelompok

B. Kegiatan Pengembangan II (Inti)


 Judul Kegiatan : Berjalan di atas papan titian dengan memegang benda
kecil
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Penataan kelas sama dengan kegiatan pembukaan
area kosong
2. Pengorganisasian : Anak dalam posisi duduk dalam lingkaran

53
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru memberi contoh cara berjalan di atas papan titian dengan
memegang benda kecil
2. Guru mengajak anak berjalan di atas papan titian dengan memegang
benda kecil
3. Guru meminta anak berjalan sendiri

C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)


 Judul Kegiatan : Menyanyi lagu “Lima Jari”
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Meja dan kursi diatur seperti semula
2. Pengorganisasian : Dalam posisi duduk di lantai
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru meminta anak dalam bentuk lingkaran
2. Guru menyanyi baris demi baris
3. Guru meminta anak menyanyi baris demi baris
4. Guru menanyakan kembali kegiatan hari ini
5. Guru memberi pujian pada anak-anak

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN (RPPH) III

Kelompok : B
Tema/Sub Tema/Sub-Sub Tema : Diri Sendiri/Tubuhku/Tangan
Minggu/Semester : III/I
Hari/Tanggal : Senin, 17 September 2018

 Materi Kegiatan
- Tubuhku ciptaan Tuhan
- Berani tampil di depan kelas
- Mengurus diri sendiri

54
 Materi Dalam Pembiasaan
- Berdoa
- Mengucapkan salam
- Mencuci tangan

 Alat dan Bahan


- Buku, Pensil
- Gambar Anak
- Buku Gambar

 Kegiatan Awal (kurang lebih 30 menit)


- Baris-berbaris
- Menyanyi “Tanganku Ada Dua”
- Doa sebelum kegiatan
- Tanya jawab tentang nama hari, tanggal, bulan dan tahun
- Tanya jawab tentang tema, sub tema, sub-sub tema
- Pengenalan alat dan bahan serta petunjuk tentang cara menyelesaikan
tugas

 Kegiatan Inti (kurang lebih 60 menit)


- Berjalan di atas papan titian dengan memegang benda kecil
- Membersihkan atau memotong kuku
- Menghitung jumlah jari tangan
- Memberi tanda pada anak yang mau memberi maaf dan tidak

 Recalling (kurang lebih 15 menit)


- Merapikan mainan
- Bermain bebas/istirahat

 Penutup (kurang lebih 30 menit)


- Menanyakan perasaan anak selama kegiatan hari ini dan informasi untuk
besok
- Menyanyi “Lima Jari”
- Berdoa, salam, pulang

55
Tabel Hasil Pengamatan

Indikator Yang Dicapai


Berjalan di Atas Papan
Nama Berjalan di Atas Papan Titian
No. Titian dengan Merentangkan
Anak dengan Langkah Panjang
Tangan
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB
1. Ririn
2. Rey
3. Luky
4. Geral
5. Rayen
6. Misel
7. Rido
8. Dela
9. Vani
10. Steven
11. Artur

Keterangan :

BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
BSB : Berkembang Sangat Baik

56
LEMBAR REFLEKSI SETELAH MELAKUKAN KEGIATAN

Nama : Delviana Y. L. Bou


NIM : 825711804
Program Studi : S1 PG-PAUD
UPBJJ : Kupang
KB : Paud Aifunan
Kelompok : B
Pertemuan ke : Siklus II/RPPH III

a. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?


- Pada saat kegiatan berlangsung anak-anak kelihatan senang sekali,
karena kegiatan berjalan di atas papan titian dengan membawa benda
kecil sangat menarik.
b. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukan?
- Guru kurang mengontrol anak-anak saat kegiatan sedang berlangsung.
c. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukan?
- Hasil yang dilakukan itu sangat menarik bagi anak-anak karena dengan
media yang sangat bagus.
d. Hal-hal unik apa saja yang saya temui dalam kegiatan pengembangan?
- Pada saat kegiatan ini berlangsung anak-anak terlihat sangat aktif
sehingga kegiatannya berjalan dengan baik.
e. Setelah mengetahui kelebihan dan kelemahan saya, apa yanag saya lakukan
untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan?
- Meningkatkan minat belajar anak.

57
 SIKUS II/RPPH IV

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui


kegiatan berjalan di atas papan titian
Siklus ke : II/Pertemuan IV
Hari/Tanggal : Senin, 24 September 2018

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :

A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)


 Judul Kegiatan : Menyanyi bersama “Kepala Pundak”
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Kelas diatur menjadi area kosong
2. Pengorganisasaian : Anak berdiri dalam bentuk lingkaran
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru menyanyi syair lagu baris demi baris
2. Guru menyanyi secara utuh
3. Guru meminta anak untuk menyanyi baris demi baris
4. Guru mengajak anak menyanyi bersama

B. Kegiatan Pengembangan II (Inti)


 Judul Kegiatan : Berjalan di atas papan titian dengan langkah panjang
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Penataan ruang kelas diatur sama dengan
pembukaan terlihat kosong dengan tikar
2. Pengorganisasian : Anak berdiri dalam lingkaran
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru memberi contoh berjalan di atas papan titian dengan langkah
panjang

58
2. Guru mengajak anak-anak berjalan di atas papan titian dengan
langkah panjang
3. Guru meminta anak berjalan sendiri dengan langkah panjang

C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)


 Judul Kegiatan : menyanyi lagu “Terima Kasih Tuhan”
 Pengelolaan Kelas :
1. Penataan Ruang : Meja dan kursi diatur kembali seperti semula
2. Pengorganisasian : Anak duduk dalam lingkaran
 Langkah-Langkah Perbaikan :
1. Guru menyanyi sampai selesai
2. Guru mengajak anak menyanyi bersama
3. Guru meminta anak menyanyi sendiri
4. Guru menanyakan kembali kegiatan hari ini

59
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN (RPPH) IV

Kelompok :B
Tema/Sub Tema/Sub-Sub Tema : Diri Sendiri/Tubuhku/Anggota Tubuh
Minggu/Semester : IV/I
Hari/Tanggal : Senin, 24 September 2018

 Materi Kegiatan
- Tubuhku ciptaan Tuhan
- Menyayangi anggota tubuh
- Berani tampil di depan kelas

 Materi dalam Pembiasaan


- Berdoa
- Mengucapkan salam
- Mencuci tangan

 Alat dan Bahan


- Pensil, Buku
- Tali Rafia
- Timbangan

 Kegiatan Awal (kurang lebih 30 menit)


- Baris-berbaris
- Menyanyi “Kepala Pundak”
- Doa sebelum kegiatan
- Tanya jawab tentang nama hari, tanggal,bulan dan tahun
- Tanya jawab tentang tema, sub tema, sub-sub tema
- Pengenalan alat dan bahan serta petunjuk tentang cara menyelesaikan
tugas

60
 Kegiatan Inti (kurang lebih 60 menit)
- Berjalan di atas papan titian dengan langkah panjang
- Menyebutkan anggota tubuh
- Menebak nama-nama anggota tubuh
- Mengukur tinggi badan dan berat badan

 Recalling (kurang lebih 15 menit)


- Merapikan mainan
- Bermain bebas/istirahat

 Penutup (kurang lebih 30 menit)


- Menanyakan perasaan anak selama kegiatan hari ini dan informasi untuk
besok
- Menyanyi Terimakasih Tuhan
- Berdoa, salam, pulang

61
Tabel Hasil Pengamatan

Indikator Yang Dicapai


Berjalan di Atas Papan
Nama Berjalan di Atas Papan Titian
No. Titian dengan Merentangkan
Anak dengan Langkah Panjang
Tangan
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB
1. Ririn
2. Rey
3. Luky
4. Geral
5. Rayen
6. Misel
7. Rido
8. Dela
9. Vani
10. Steven
11. Artur

Keterangan :

BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
BSB : Berkembang Sangat Baik

62
LEMBAR REFLEKSI SETELAH MELAKUKAN KEGIATAN

Nama : Delviana Y. L. Bou


NIM : 825711804
Program Studi : S1 PG-PAUD
UPBJJ : Kupang
KB : PAUD Aifunan
Kelompok : B
Pertemuan ke : Siklus II/RPPH IV

a. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?


- Saat kegiatan ini berlangsung anak-anak terlihat sangat senang dan serius
mendengar penjelasan tema dan sub tema dari guru.
b. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukan?
- Media yang digunakan kurang menarik.
c. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukan?
- Pada saat kegiatan yang sudah dilakukan oleh anak-anak hasilnya sangat
menarik.
d. Hal-hal unik apa saja yang saya temui dalam kegiatan pengembangan?
- Anak-anak dengan spontan menjawab pertanyaan yang diberikan guru.
e. Setelah mengetahui kelebihan dan kelemahan saya, apa yanag saya lakukan
untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan?
- Mampu memperhatikan anak-anak pada saat kegiatan berlangsung.

63
4.2 PEMBAHASAN TIAP SKLUS

 SIKLUS I/PERTEMUAN I

Pada hari Senin, 3 September 2018, penulis mengadakan praktek untuk


Siklus I Pertemuan I. Setiap pagi penulis harus menjemput atau memanggil anak-
anak dari rumah ke rumah. Itu sudah menjadi kebiasaan penulis. Meskipun
keadaan penulis seperti ini, kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Hari Senin, 3
September 2018, penulis mengamati anak-anak yang sedang asyik bermain.
Mereka terlihat sangat senang, namun ada juga anak yang diam tidak ikut
bermain. Nama anak-anak itu Dela dan Ririn. Kedua anak itu tidak semangat.
Ketika ditanya kedua anak itu hanya tersenyum.

Lonceng pun mulai berbunyi “kriing....kriing.....kriing.....”, anak-anak mulai


masuk ke kelas. Sebelum itu penulis mengarahkan anak-anak itu untuk berbaris di
halaman sekolah. Guru dan anak menyanyi lagu “Kakiku Ada Dua”.dari situ
penulis menemukan hal-hal dari kegiatan awal sampai penutup.

Tabel Hasil Pengamatan


Indikator yang Dicapai
Berjalan di Atas Papan
Nama Berjalan di Atas Papan Titian
No. Titian dengan
Anak dengan Langkah Panjang
Merentangkan Tangan
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB
1. Ririn  
2. Rey  
3. Luky  
4. Geral  
5. Rayen  
6. Misel  
7. Rido  
8. Dela  
9. Vani  

64
10. Steven  
11. Artur  

Dari data tabel di atas, diketahui bahwa dari 11 anak kelompok usia 4-5
tahun yang mengikuti kegiatan berjalan di atas papan titian dengan merentangkan
tangan, penilaian pada aspek cara berjalan ternyata 7 anak (63,63%) Belum
Berkembang (BB), 4 anak (36,36%) Mulai Berkembang (MB), sedangkan
penilaian dari kegiatan berjalan diatas papan titian dengan langkah panjang
ternyata 5 anak (45,45%) Belum Berkembang (BB), dan 6 anak (54,54%) Mulai
Berkembang (MB).

Berdasarkan hasil diatas ternyata hasilnya belum maksimal, sehingga


penulis melanjutkan penelitian pada pertemuan kedua, yang akan dilakukan pada
tanggal 10 September 2018 berdasarkan skenario yang telah dibuat.

Temuan-Temuan Unik :

Kegiatan Awal : Pada kegiatan ini, guru dan anak-anak menyanyi bersama
“Kakiku Ada Dua”. Ada beberapa anak yakni Dela, Steven, Rido, dan Vani belum
menguasai lagu ini dengan baik. Tetapi, Rey yang umurnya 4 tahun sudah
menguasai lagu ini. Rey memiliki kelebihan dalam aspek seni, dia menyanyi dari
awal sampai selesai dengan mengunakan gerakan.

Kegiatan Inti : Pada kegiatan inti, anak-anak berjalan di atas papan titian,
dan mereka melakukannya dengan baik.

Kegiatan Penutup : Pada kegiatan penutup, guru menanyakan kegiatan hari


ini, dan anak-anak menjawab dengan serentak. “Ibu Guru, hari ini kami berjalan
di atas papan titian”. Dan pada saat berdoa, Geral memimpin doa dengan sikap
berdoa yang sopan dan tenang.

Kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan adalah :


Saya kurang menguasai materi dan kurang paham tentang semua materi.

Kelebihan saya dalam pengembangan materi adalah :


Materi yang telah saya sajikan sesuai dengan indikator yang ada.

65
 SIKLUS I/PERTEMUAN II

Pada tanggal 10 September 2018, biasanya kami memulai kegiatan belajar


mengajar di sekolah jam 08.00 WITA. Akan tetapi, kadang-kadang waktu bisa
dimundurkan dan dimajukan. Semua tergatung dari kehadiran anak-anak yang
datang dari rumah ke sekolah. Setibanya anak-anak di sekolah, mereka mulai
bermain di halaman sambil menunggu teman-temannya yang belum datang. Guru
membersihkan kelas dan mengatur kelas untuk kegiatan hari ini. Setelah semua
selesai diatur, lonceng dibunyikan dan anak-anak berbaris di halaman sambil
menyanyikan lagu “Satu Dua”. Lalu anak-anak masuk ke kelas masing-masing,
membuat lingkaran dan berdoa. Saat itulah guru menemukan hal-hal unik dari
kegiatan awal sampai penutup.

Tabel Hasil Pengamatan

Indikator Yang Dicapai


Berjalan di Atas Papan
Berjalan di Atas Papan Titian
No. Nama Anak Titian dengan
dengan Langkah Panjang
Merentangkan Tangan
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB
1. Ririn  
2. Rey  
3. Luky  
4. Geral  
5. Rayen  
6. Misel  
7. Rido  
8. Dela  
9. Vani  
10. Steven  
11. Artur  

66
Dari data tabel diatas, dinyatakan bahwa dari 11 anak kelompok usia 4-5
tahun yang mengikuti kegiatan berjalan di atas papan titian dengan merentangkan
tangan, penilaian pada aspek cara berjalan ini ternyata hanya 6 anak (54,54%)
Belum Berkembang (BB), dan 5 anak (45,45%) Mulai Berkembang (MB).
Sedangkan penilaian dari kegiatan berjalan di atas papan titian dengan
langkah panjang ini ternyata 3 anak (27,27%) Belum Berkembang (BB), dan 8
anak (72,72%) Mulai Berkembang (MB).
Berdasarkan hasil diatas, hasilnya belum maksimal sehingga penulis
melanjutkan penelitian pada hari Senin, tanggal 17 September 2018, pada
pertemuan ke tiga.

Temuan-Temuan Unik :

Kegiatan Awal : Pada kegiatan awal, guru dan anak-anak menyanyi lagu
“Tanganku Ada Dua” sambil gerak-gerik. Saat itu suasana sangat kacau, karena
ada anak yang mengganggu temannya yang sedang asyik menyanyi. Anak yang
mengganggu temannya itu namanya adalah Rayen dan anak yang sedang
menyanyi itu adalah Geral.

Kegiata Inti : Pada kegiatan inti, kegiatan yang dilakukan adalah berjalan di
atas papan titian, dan anak-anak berjalan diatas papan titian dengan baik.

Kegiatan Penutup : Pada kegiatan penutup, guru menanyakan kegiatan hari


ini, anak-anak sama-sama menjawab: ”Ibu Guru, hari ini kami berjalan di atas
papan titian”. Pada saat berdoa, Geral angkat doa dengan sopan dan tenang.

Kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan adalah :


Gaya bicara dalam menyampaikan materi terlalu cepat, sehingga mebuat
anak menjadi bosan.

Kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan adalah :


Saya menguasai materi dengan baik, dan selalu memberi motivasi dan
acungan jempol kepada anak-anak.

67
 SIKLUS II/PERTEMUAN III

Pada tanggal 17 September 2018, penulis mengadakan praktek untuk Siklus


II Pertemuan III. Di sekolah kami setiap pagi penulis menjemput anak-anak di
rumah masing-masing, ini sudah menjadi kebiasaan penulis. Walaupun demikian,
kegiatan tetap berjalan dengan lancar.

Pagi itu, anak-anak asyik bermain dan penulis mengamati mereka, namun
ada anak yang murung, tidak ikut bermain bersama teman-temannya. Ketika
ditanya tidak dijawab, dan mereka hanya duduk diam. Nama anak-anak itu Rayen,
Ririn, dan Luki.

Saat anak-anak sedang bermain, tiba-tiba lonceng berbunyi “


kring..kring..kring” Anak-anak diarahkan untuk baris-berbaris di halaman sambil
menyanyi lagu “Tanganku Ada Dua”. Dari situlah penulis menemukan hal-hal
unik dari kegiatan awal sampai akhir.

Tabel Hasil Pengamatan


Indikator yang Dicapai
Nama Berjalan di Atas Papan Titian Berjalan di Atas Papan Titian
No.
Anak dengan Merentangkan Tangan dengan Langkah Panjang
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB
1. Ririn  
2. Rey  
3. Luky  
4. Geral  
5. Rayen  
6. Misel  
7. Rido  
8. Dela  
9. Vani  
10. Steven  
11. Artur  

68
Dari tabel diatas, dinyatakan bahwa dari 11 anak kelompok usia 4-5 tahun
yang mengikuti kegiatan berjalan di atas papan titian dengan merentangkan
tangan, penilaian pada aspek cara berjalan ternyata ada 6 anak (54,54%), Mulai
Berkembang (MB), dan 5 anak (45,45%) sudah Berkembang Sesuai Harapan
(BSH).
Dan kegiatan berjalan di atas papan titian dengan langkah panjang ternyata
ada 6 anak (54,54%) juga yang sudah Mulai Berkembang (MB), dan 5 anak
(45,45%) juga sudah Berkembang Sesuai Harapan (BSH).
Dari hasil diatas, ternyata hasilnya sudah mulai meningkat, dan penulis
melanjutkan pada pertemuan ke empat pada tanggal 24 September 2018.

Temuan-Temuan Unik :

Kegiatan Awal : Pada kegiata awal, guru dan anak-anak menyanyi lagu
“Satu Dua” bersama-sama. Ada beberapa anak yang sudah menguasai lagu dan
gerakannya, yaitu Regi, Misel, dan Ririn. Karena itu, mereka mengajari kembali
teman-temannya yang belum bisa.

Kegiatan Inti : Pada kegiatan inti, guru dan anak-anak bejalan menuju ke
halaman sekolah untuk melakukan berjalan di atas papan titian dengan memegang
benda kecil. Saat kegiatan berlangsung, anak-anak sangat serius dan pandangan
mata mereka selalu tertuju ke depan.

Kegiatan Penutup : Pada kegiatan penutup, guru menanyakan kembali


perasaan anak tentang pembelajaran hari ini. Kemudian Rido dan Rey menjawab
bersama : “ Ibu, hari ini kami senang sekali, karena saya dan teman-teman tidak
jatuh saat bermain di atas papan titian dengan membawa benda kecil, horee.....Ibu
besok kita ulang lagi ya?”.

Kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan adalah :


Saya kurang menguasai materi dan kurang paham tentang semua materi.

Kelebihan saya dalam pengembangan materi adalah :


Materi yang telah saya sajikan sesuai dengan indikator yang ada.

69
 SIKLUS II/PERTEMUAN IV

Hari Senin, tanggal 24 September 2018, mulai kegiatan belajar di sekolah


pada jam 08.00 WITA. Karena kehadiran anak-anak yang berangkat dari rumah
ke sekolah kurang memungkinkan maka waktu memulai kegiatan belajar kami
majukan.

Setibanya anak-anak di sekolah, mereka mulai bermain di halaman sekolah,


sambil menunggu teman-temannya yang belum datang. Guru mengatur dan
menata ruangan yang rapi. Setelah selesai, lonceng dibunyikan dan anak-anak
mulai baris-berbaris di halaman dan bernyanyi bersama. Masuk kelas berdoa dan
guru akan mengetahui hal-hal unik dari awal sampai akhir kegiatan.

Tabel Hasil Pengamatan

Indikator Yang Dicapai


Berjalan di Atas Papan
Nama Berjalan di Atas Papan Titian
No. Titian dengan
Anak dengan Langkah Panjang
Merentangkan Tangan
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB
1. Ririn  
2. Rey  
3. Luky  
4. Geral  
5. Rayen  
6. Misel  
7. Rido  
8. Dela  
9. Vani  
10. Steven  
11. Artur  

70
Dari tabel diatas, dinyatakan bahwa dari 11 anak kelompok usia 4-5 tahun
yang mengikuti kegiatan berjalan di atas papan titian dengan merentangkan
tangan, penilaian pada aspek cara berjalan ternyata masih ada 2 anak (18,18%)
Mulai Berkembang (MB), 4 anak (36,36%) Berkembang Sesuai Harapan (BSH),
dan 5 anak (45,45%) Berkembang Sangat Baik (BSB).

Sedangkan penilaian dari kegiatan berjalan di atas papan titian dengan


langkah panjang ternyata sama, yaitu 2 anak (18,18%) Mulai Berkembang (MB),
4 anak (36,36%) Bekembang Sesuai Harapan (BSH), dan 5 anak (45,45%)
Berkembang Sangat Baik (BSB).

Temuan-Temuan Unik :

Kegiatan Awal : Pada kegiatan awal, guru dan anak bersama-sama


menyanyi lagu “Kepala Pundak ”. Anak-anak menyanyi sangat gembira dan
senang, tetapi dari ke 11 anak tesebut terdapat 2 anak yang bernyanyi sangat
lantang, yaitu Luky dan Rey.

Kegiatan Inti : Pada kegiatan inti, anak-anak melakukan kegiatan berjalan di


atas papan titian dengan langkah panjang dan anak yang bisa berjalan dengan
langkah panjang itu adalah Steven dan Misel, mereka berdua sudah melakukannya
dengan baik.

Kegiatan Penutup : Pada kegiatan penutup, guru menanyakan kembali


perasaan anak tentang kegiatan hari ini dan Rey menjawab : “Ibu hari ini saya
senang karena sudah berjalan di atas papan titian dengan baik”. Pada saat berdoa
Rido yang memimpin doa pulang.

Kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan adalah :


Gaya bicara dalam menyampaikan materi terlalu cepat, sehingga membuat
anak menjadi bosan.

Kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan adalah :


Saya menguasai materi dengan baik, dan selalu memberi motivasi dan
acungan jempol kepada anak-anak.

71
 Hubungan Pelaksanaan Perbaikan dengan Rencana Untuk Siklus
yang Akan Datang

Pelaksanaan perbaikan tertentu berkaitan dengan siklus selanjutnya. Kondisi


awal dari 11 anak hanya 2 anak yang berhasil berjalan di atas papan titian. Setelah
peneliti melakukan tindakan perbaikan siklus, keadaan berubah menjadi 5 anak
dari jumlah 11 anak didik. Pada siklus kedua anak diberi tugas untuk melakukan
kegiatan berjalan di atas papan titian. Bentuk keberhasilannya 75% dari 11 anak
atau naik menjadi 8 anak yang mampu berjalan di atas papan titian mengalami
keberhasilan dan berakhir pada siklus kedua.

Hasil refleksi tindakan Siklus I Pertemuan II kedua yaitu media berfungsi


dengan baik dan anak-anak juga sangat aktif untuk melakukan kegiatan. Namun
guru belum memberikan mitorasi kepada anak dengan baik, sehingga mereka
merasa bosan. Pada pertemuan ke empat, kemampuan anak dalam melakukan
kegiatan ini sangat jauh melampaui yaitu meningkat menjadi 75%.

 Data Hasil Perbaikan Pembelajaran (Kualitatif dan Kuantitatif)

Perolehan tingkat kemampuan berjalan di atas papan titian pada siklus I


yaitu 5 anak dari jumlah 11 anak atau 45% sudah berhasil. Pada siklus ke IV, anak
yang sudah berhasil meningkat menjadi 8 anak dari 11 anak atau 73%. Sedangkan
yang belum berhasil ada 3 anak dari 11 anak atau 27% dari jumlah 11 anak.

Dengan memperhatikan tabel hasil belajar dapat diketahui distribusi


frekuensi peningkatan, sebagai berikut :

Kriteria Penilaian Total


No. Kegiatan
Sudah Behasil Belum Berhasil Jumlah
Pembelajaran
Jumlah Presentasi Jumlah Presentasi Murid
1. Kondisi Awal 2 18,18% 9 81,81% 11
2. 5 45,45% 6 54,54% 11
3. 8 72,72% 3 27,27% 11

72
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 KESIMPULAN

Hasil penelitian yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran Kegiatan


Berjalan di Atas Papan Titian yaitu, Berjalan di Atas Papan Titian dengan
Merentangkan Tangan, Berjalan di Atas Papan Titian dengan Membawa Benda
Kecil, dan Berjalan di Atas Papan Titian Dengan Langkah Panjang, sebagai
berikut :

a. Dengan menggunakan papan titian dapat meningkatkan koordinasi mata


dan tangan.
b. Dengan berbagai variasi pengunaan media yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran, akan lebih meningkatkan penguasaan materi pembelajaran
oleh anak.
c. Dengan adanya berjalan di atas papan titian dapat memberi contoh yang
baik bagi anak untuk meningkatkan keseimbangan badan.

5.2 REKOMENDASI

Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang telah ditemukan diatas,


rekomendasi yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Guru hendaknya lebih sabar dalam membimbing anak-anak untuk


melakukan kegiatan.
2. Kepala Sekolah hendaknya memberikan kesempatan kepada Guru untuk
mengikuti pelatihan yang erat kaitannya dengan peningkatan motori
kasar anak.

73
DAFTAR PUSTAKA

Sukanti, E. Rini. (2007). Aktifitas yang Menggunakan Otot-Otot Besar

Pekik, D.P.T. & Sujiono, Bambang. (2000). Kebugaran Jasmani.

Sujiono, Bambang. (2007). Gerakan Motorik Dasar.

Faruq, M. Muhyi. (2007). Mengembangkan Gerak Keberanian, Keseimbangan,


dan Partisipasi Anak dengan Bermain Papan Titian.

Depdiknas. (2008). Fungsi Pengembangan Pada Anak.

74
LAMPIRAN

SURAT REKOMENDASI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Maria Gaudensia Luruk, S.Pd
NIP : 19632404 199303 2 003
Jabatan : Pengelola

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa :


Nama : Delfiana Y. L. Bou
Tempat Tanggal Lahir : Nindatan, 18 Januari 2018
Jenis Kelamin : Perempuan
Jabatan : Guru Pendidikan PAUD

Adalah benar-benar Guru PAUD Aifunan dan bersangkutan telah


menjalankan praktek Pemantapan Kemampuan Profesi (PKP) dengan baik.
Selama menjalankan tugasnya, Guru tersebut loyal, taat serta memiliki dedikasi
yang baik.
Demikian surat rekomendasi ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Atambua, 30 November 2018


Pengelola PAUD Aifunan

Maria Gaudensia Luruk, S.Pd


NIP. 19632404 199303 2 003

75
Format Kesediaan Berperan Sebagai Penilai
Dalam Penyelenggaraan PKP

Kepada
Kepala UPBJJ Kupang
Di Kupang

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :


Nama : Alexiana Kolo, S.Pd, AUD
NIP : 19710606200502 2 006
Tempat Mengajar : TK Satap Kuatnana 2
Alamat Sekolah : Kuatnana
Telepon :-

Menyatakan bersedia sebagai penilai dalam pelaksanan PKP atas nama :


Nama : Delfiana Y. L. Bou
NIM : 825711804
Program Studi : S1 PG-PAUD
Tempat Mengajar : PAUD AIFUNAN
Alamat Sekolah : Atambua

Demikian agar surat pernyataan ini dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Mengetahui, Kefamenanu, 01 Agustus 2018


Pengelola Penilai

Maria G. Luruk, S.Pd Alexiana KoloS.Pd,AUD


NIP. 19632404 199303 2 003 NIP.19710606200502 2 006

76
Format Kesediaan Berperan Sebagai Supervisor 2
Dalam Penyelenggaraan PKP

Kepada
Kepala UPBJJ Kupang
Di Kupang

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :


Nama : Maria G. Luruk,S.Pd
NIP : 19632404 199303 2 003
Tempat Mengajar : PAUD AIFUNAN
Alamat Sekolah : Atambua
Telepon :-

Mengatakan bersedia sebagai sopervisor 2 dalam pelaksanan PKP atas nama :


Nama : Delfiana Y.L. Bou
NIM : 825711804
Program Studi : S1 PG-PAUD
Tempat Mengajar : PAUD AIFUNAN
Alamat Sekolah : Atambua

Mengetahui, Kefamenanu, 01 Agustus 2018


Pengelola Penilai

Maria G. Luruk, S.Pd Maria G. Luruk, S.Pd


NIP. 19632404 199303 2 003 NIP. 19632404 199303 2 003

77
“FOTO BERJALAN DI ATAS PAPAN TITIAN
SAMBIL MERENTANGKAN TANGAN”

“FOTO BERJALAN DI ATAS PAPAN TITIAN


SAMBIL MEMEGANG SEBUAH BENDA KECIL”

78

Anda mungkin juga menyukai