Anda di halaman 1dari 8

Nama : Erin Martina Sari

NPM : 301220123

Kelas : 2D

Prodi : PJKR

RESUME

Materi Kelompok 1

TAHAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 0-2 TAHUN, 10-18 TAHUN, 18-SEUMUR
HIDUP

Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan mulai mampu melakukan
bermacam macam gerakan dasar yang semakin baik, yaitu gerakan-gerakan berjalan, berlari, melompat
dan meloncat, berjingkrak, melempar, menangkap, yang berhubungan dengan kekuatan yang lebih besar
sebagai akibat pertumbuhan jaringan otot lebih besar. Masa dewasa, yang merupakan masa tenang setelah
mengalami berbagai aspek gejolak perkembangan pada masa remaja. Oleh karena itu, masa dewasa
merupakan masa pematangan kemampuan dan karakteristik yang telah dicapai pada masa remaja. Desain
pembelajaran adalah tata cara yang di pakai untuk melaksanakan proses pembelajaran.

Dalam mendesain pembelajaran guru harus memperhatikan substansi -substansi ini agar siswa
mengalami proses belajar dan pada akhirnya memperoleh hasil belajar yang menyenangkan. Oleh kerena
itu guru harus melihat, memperhatikan, mempertimbangkan, dan memprioritaskan tetang ciri siswa atau
peserta didik, tujuan yang akan di capai, materi, pendekatan atau metode yang di gunakan, lingkungan
belajar, dan evaluasi. Peserta didik adalah organisme yang unik dan berkembang sesuai dengan tahap
perkembangannya . Proses pembelajaran dapat di pengaruhi oleh perkembangan dan pertumbuhan anak
yang tidak sama itu, di samping karakteristik yang melekat pada diri anak, seperti sikap, penampilan,
pemahaman, dan latar belakang.

Pertumbuhan fisik adalah perumbuhan struktur tubuh manusia yang terjadi sejak masih dalam
kandungan hingga ia dewasa. Proses perubahannya adalah menjadi panjang dan menjadi tebal atau lebar
dalam suatu proporsi bentuk tubuh.

A. Pengertian Perkembangan Motorik

Di dalam membicarakan perkembangan perkembangan motorik anak, akan dibicarakan tentang


ciri – ciri motorik, yang pada umumnya melalu 4 tahap . Gerakan – gerakannya tidak disadari, tidak
disengaja, dan tanpa arah. Gerakan anak pada masa ini semata – mata hanya oleh karena adanya
dorongan dari dalam. Gerakan – gerakan anak itu tidak khas. Artinya gerakan yang timbul, yang
disebabkan oleh perangsang tidak sesuai dengan rangsangannya. Artinya hampir seluruh tubuh ikut
bererak untuk mereaksi perangsang yang datang dari luar.

B. Karakteristik Perkembangan Motorik anak Usia 8-12 tahun

Gallahue mengklasifikasi anak ke dalam dua kategori, yaitu early childhood dan later childhood
untuk melihat perbedaan pertumbuhan dan perkembangannya. Tentang karakteristik perkembangan
motorik pada anak di masa later childhood atau berumur 8-12 tahun, Gallahue menyatakan bahwa
«Perceptual abilities become increasingly refined. » Kemampuan anak dalam perceptual pada masa
ini sudah mulai meningkat dan bekerja secara harmony untuk belajar gerak sehingga pada akhirnya
dapat menunjukan keterampilan geraknya. Mereka sudah mulai bisa menaunjukan penampilan
keterampilan gerak dasar yaitu lokomotor dan manipulative. Artinya, gerak dasar manipulative
adalah gerakan kasar dengan menggunakan tenaga untuk memberi atau menerima suatu objek,
seperti melempar, menangkap, menendang, memantulkan dan memukul.

C. Tahap Pertumbuhan Motorik Anak Usia 8-12 Tahun

Beberapa tahap perkembangan yang dituntut pada masa ini adalah

 Belajar keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan.


 Pengembangan sikap yang menyeluruh terhadap diri sendiri sebagai individu yang sedang
berkembang. Belajar berkawan dengan teman sebaya.
 Pengembangan konsep-konsep diperlukan dalam kehidupan sehari-hari agar dapat menyesuaikan
diri dan berprilaku sesuai dengan tuntutan dari lingkungannya.

D. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan Motorik


 Aliran Nativisme
Aliran ini berpendapat bahwa pertumbuhan dan perkembangan individu lebih ditentukan oleh
faktor keturunan, bawaan atau faktor internal.
 Aliran empirisme
Aliran ini menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan individu lebih dipenagruhi oleh
lingkungan atau pengalaman atau eksternal.
 Aliran konvergensi
Aliaran ini menjelaskan bahwa pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi oleh
pembawaan maupun lingkungan.

E. Optismalisasi Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan Motorik


Anak yang berada di kelas awal SD adalah anak yang berada pada rentangan usia dini. Masa usia
dini ini merupakan masa yang pendek tetapi merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupan
seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong
sehingga akan berkembang secara optimal. Penguasaan tugas – tugas perkembangan tidak lagi
sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua seperti seperti pada tahun – tahun prasekolah. Anak
yang tenang tumbuh lebih cepat dari pada anak yang mengalami gangguan emosional.
F. Berbagai Pandangan Mengenai Perkembangan Fisik - Motorik Anak

Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang komples dan sangat mengagumkan.
Perkembangan fisik manusia terjadi mengikuti prinsip Chepalocaudal , yaitu bahwa kepala dan
bagian atas tubuh berkembang lebih dahulu, sehingga bagian atas tampak lebih besar daripada
bawah. Penelitian terbaru tentang aspek perkembangan fisik seseorang menunjukkan bahwa saat ini
baik orang dewasa maupun anak- anak memiliki tinggi dan berat badan yang lebih besar
dibandingkan dengan orang- orang pada generasi sebelumnya. Sistem syaraf yang sangat
mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi.

Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik. Kelenjar


endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada remaja
berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang sebagian anggotanya terdiri atas
lawan jenis. Struktur fisik/tubuh yang meliputi tinggi, berat dan proposi. Usia emas dalam
perkembangan motorik adalah middle childhood atau masa anak-anak, seperti yang diungkapkan
Petterson During middle childhood, the body and brain undergo important growth changes, leading
to better motor coordinator, greater strength and more skilfull problem-solving.

Hal ini menyebabkan perkembangan fisik jadi lebih maksimal dari pada usia sebelumnya.
Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan perkembangan motorik anak. Motorik merupakan
perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf,
otot, otak, dan spinal cord. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan halus.

Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau
seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Otak lah yang mengontrol
setiap gerakan yang dilakukan anak. Semakin matangnya perkembangan sistem syaraf otak yang
mengatur otot memungkinkan berkembangnya kompetensi atau kemampuan motorik anak.

G. Peran Guru dalam Perkembangan Motorik Anak


 Memahami pribadi anak
 Mengenal lingkungan keluarga anak
 Mengenal dunia sekitar anak/lingkungan

Beberapa hal yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan motorik anak :

 Menentukan kegiatan bermain yang terencana sesuai tujuan yang hendak dicapai.
 Menyediakan alat permainan yang aman dan sesuai tahapan usia.
 Memantau kegiatan bermain anak agar terjalin kerja sama antar anak.
 Keselarasan antara materi permainan dengan tema sesuai standar kompetensi anak usia dini.
 Mengetahui bahwa perkembangan motorik anak selaras dengan perkembangan otot-otot syaraf
lain.
Materi Kelompok 2

TAHAP PERKEMBANGAN MOTORIK PRAKETERAMPILAN DAN KETERAMPILAN

A. Pengertian Perkembangan Motorik

"Motorik" yang telah berkenan memberikan tugas untuk membuat sebuah makalah. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik yang bersifat membangun yang
diharapkan agar nantinya dapat memperbaiki makalah ini dan juga untuk kemajuan penulis di masa
yang akan datang.

Kegiatan yang termasuk ranah motorik halus yaitu menulis, meremas, melipat bentuk,
menggenggam, menggambar, menyusun balok, dan memasukkan kelereng. Kegiatan yang termasuk
kedalam ranah motorik kasar yaitu melompat menendang, berjalan, berlari, melempar, memukul,
mendorong, dan menarik.

B. Urutan Perkembangan Motorik

Pada masa perkembangan selama tahun pertama, ada tiga bulan yang sangat pesat
perkembangannya, yaitu bulan ketiga, bulan keenam, dan bulan kesepuluh. Dalam bulan-bulan itu
anak mengalami perkembangan yang seolah-olah maju dengan meloncat-loncat. Pada saat-saat itulah
untuk pertama kalinya diperolehnya hubungan dengan orang lain yang dinamakan kontak sosial.
Anak mulai melakukan eksperimen.

Mencoba-coba melakukan perbuatan yang memberi kesempatan kepadanya untuk menemukan


apa saja yang dapat dilakukannya, misalnya menggerak-gerakkan jari pergelangan tangan, dan
sebagainya. Semua perbuatan itu sangat berguna untuk latihan fungsi-fungsi seperti menggapai,
memutar-balikkan badannya di atas pembaringan. Dapat mengucapkan kata-kata sekadar untuk
menyatakan perasaan dan keinginannya. Berusaha menjangkau benda-benda yang berada di
dekatnya. Belajar berdiri dengan dibantu orang lain. Belajar berjalan dengan dibantu orang lain.

C. Tahap-Tahap Perkembangan Motorik


 Tahap Praketerampilan
 Tingkatan reflektif
 Tingkatan integrasi sensorik
 Perkembanga pola gerakan dasar
 Tahap Perkembangan Keterampilan
 Tahap Keterampilan
 Penghalusan keterampilan
 Tahap penampilan
 Pola kemunduran
Materi Kelompok 3

KARAKTERISTIK ANAK-ANAK DSAMPAI REMAJA

A. Pengertian Karakterisktik
Karakteristik beasal dari kata karakter yang berarti tabiat watak, pembawaan atau kebiasaan
yang di miliki oleh individu yang relatif tetap (Pius Partanto, Dahlan 1994). Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), karakter adalah tabiat, sifat, akhlak, budi pekerti yang membedakan antar
satu orang dengan orang yang lain. (Kbbi, 2017)

B. Batasan Usia Perkembangan Anak dan Remaja


a. Masa orok yakni ketika anak berusia 0-2 Minggu
b. Bayi yakni ketika anak berusia 2 minggu -2 tahun
c. Masa anak-anak awal yakni ketika berusia 2-6tahun
d. Masa anak-anak akhir ketika berusia 6-12 tahun
e. Masa pubertas yakni ketika anak berusia 12-14 tahun 6. Masa Remaja Awal yakni ketika beusia
14-17 Tahun
f. Masa remaja akhir ketika berusia 17-21 tahun
g. Masa dewasa awal yakni ketika berusia 21-40 tahun
h. Masa setengah baya ketika berusia 40-60 tahun

C. Karakteristik Anak-anak Secara umum


Berdasarkan pendapat Hurlock bahwa usia anak-anak dimulai ketika ia berusia 2 Tahun
hingga 12 tahun, jika di dunia pendidikan Indonesia seorang anak dapat masuk kategori anak- anak
ketika ia mulai masuk PAUD, TK, SD hingga sebagian tingkat di SMP. Karakteristik anak-anak
secara umum adalah sebagai berikut:
 Unik
 Semangat Belajar yang tinggi
 Aktif dan Energik
 Spontan
 Pemalu
 Eksploratif dan berjiwa petualang
 Rasa ingin tahu yang besar

D. Karakteristik Remaja Secara Umum


 Emosi yang meluap-luap
 Mulai tertarik pada lawan jenis
 Kegelisahan
 Mencari Identitas
 Pemberontak

E. Faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Anak/Remaja


a. Faktor Genetik/Hereditas Pendekatan genetik berpendapat bahwa kepribadian sepenuhnya
ditentukan oleh bawaan. Meskipun dalam kenyataannya, predisposisi genetik dipengaruhi oleh
kondisi lingkungan dan sosial, terutama ketika masa anak- anak
b. Faktor Lingkungan, dalam hal ini terdapat 3 faktor lingkungan yang berpengaruh yakni
i. Keluarga Keluarga menjadi faktor lingkungan yang utama dan pertama, yang artinya
keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak.
Dilingkungan keluarga inilah anak pertama kali menerima pendidikan.
ii. Sekolah: sekolah merupakan lingkungan kedua bagi anak setelah keluarga, karena
disekolah, anak berhubungan dengan guru dan teman-teman sebayanya Hubungannya
dengan teman dan gurunya dapat mempengaruhi perkembangan karakteristik anak.
iii. Masyarakat; Lingkungan masyarakat dalam hal ini adalah kumpulan individu atau
kelompok yang memiliki kebudayaan agama dll. Budaya dan agama lingkungan sekitar
tentunya akan berpengaruh terhadap perkembangan karakteristik anak.
c. Faktor Belajar : Pada dasarnya sesuatu yang dipelajari sejak masa kelahiran dan perkembangan
seseorang dapat merubah kehidupan dikemudian hari.
d. Faktor Pengasuhan Orang Tua : Herderlong dan Lopper menyatakan bahwa beberapa penelitian
yang berkaitan dengan pengasuhan menunjukkan bahwa orang tua dapat meningkatkan perasaan
otonomi anak, harapan dan standar yang realistis, kompetensi dan efikasi diri, serta dapat
meningkatkan motivasi instrinsik.
Materi Kelompok 4

AKTIVITAS MOTORIK KASAR DAN HALUS

A. Pengertian Motorik
Motorik dapat diartikan sebagai suatu rangkaian peristiwa yang tidak diamati dari luar.
Motorik adalah suatu peristiwa laten yang meliputi keseluruhan prosesproses pengendalian dan
pengaturan fungsi-fungsi organ tubuh baik secara fisiologis maupun secara psikis yang
menyebabkan terjadinya suatu gerakan (Kiram, 1992:48).
Peristiwa-pPengertian motorik dan gerak seringkali menjadi satu, kedua istilah ini
(motorik dan gerak) merupakan istilah yang saling terkait yang tidak dapat di pisahkan, karena
diantara kedua istilah tersebut memang terdapat hubungan sebab akibat. Motor ability adalah
kemampuan umum seseorang untuk bergerak. “Kemampuan motorik (motor ability) adalah
kapasitas seseorang untuk dapat melakukan bermacam-macam gerakan yang memerlukan
keberanian dalam olahraga” (Nurhasan, 2000:98).

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motorik


Faktor-faktor yang memengaruhi kemapuan motorik anak terdiri dari dua faktor, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri
seseorang, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang.

C. Perkembangan Motorik Kasar da Halus


1. Perkembangan Motorik Kasar
Motorik kasar sangat penting dikuasai oleh seseorang karena bisa melakukan aktivitas
sehari-hari, tanpa mempunyai gerak yang bagus akan ketinggalan dari orang lain, seperti:
berlari, melompat, mendorong, melempar, menangkap, menendang dan lain sebagainya,
kegiatan itu memerlukan dan menggunakan otot-otot besar pada tubuh seseorang. Dengan
demikian yang
dimaksud motorik kasar dalam penelitian ini adalah kemampuan yang membutuhkan
koordinasi bagian tubuh anak seperti mata, tangan dan aktivitas otot kaki, dalam
menyeimbangkan badan dan kekuatan kaki pada saat berjalan di atas papan titian.
2. Perkembangan Motorik Halus
Adapun perkembangan motorik pada anak menurut Gesell dan Ames (1940)serta
Illingworth (1983), mengikuti delapan pola sebagai berikut:
 Continuity bersifat kontinu), yaitu dimulai dari sederhana ke yang
 lebihkompleks sejalan dengan bertambahnya usia anak.
 Uniform sequence (memiliki tahapan yang sama), memiliki pola tahapan yang sama
untuk semua anak, meskipun kecepatan tiap anak untukmencapai tahapan
tersebutberbeda.
 Maturity (kematangan), yaitu dipengaruhi oleh perkembangan sel saraf.
 Umum ke khusus, yaitu dimulai dari gerak yang bersifat umum ke gerakyang bersifat
khusus.
 Dimulai dari gerak refleks bawaan ke arah gerak yang terkoordinasi.
 Bersifat chepalo-caudal direction, artinya bagian yang mendekati kepalaberkembang
lebih dahulu dari bagian yang mendekati ekor. Bersifat proximo-distal, artinya bahwa
bagian yang mendekati sumbuhtubuh (tulang belakang) berkembang lebih dulu dari
yang lebih jauh.
 Koordinasi Bilateral menuju crosslateral, artinya bahwa koordinasi organyang sama
berkembang lebih dulu sebelum bisa melakukan koordinasiorgan bersilangan.

D. Unsur-Unsur Keterampilan Motorik


1) Kekuatan
2) Koordinasi
3) Kecepatan
4) Keseimbangan
5) Kelincahan

Anda mungkin juga menyukai