Anda di halaman 1dari 4

JURNAL

“Perkembangan Peserta Didik”

DISUSUN OLEH:
NAMA: NURUL FADILAH
NIM: 220902502008
NO HP: 082157365909
PRODI: PENDIDIKAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


TAHUN AJARAN 2022/2023
A. IDENTITAS JURNAL

1. Judul : Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Sekolah Dasar dalam Proses Pembelajaran (Studi Kasus di SD
Muhammadiyah Karangbendo Yogyakarta)

2. Penulis : Hascita Istiqomah dan Suyadi

3. Volume : Vol.11

4. Issue : No.2

5. Tanggal : Desember 2019

6. Halaman : 14

B. RINGKASAN JURNAL

1. Latar Belakang

Anak usia sekolah adalah anak dengan usia 6-12 tahun, dimana pada usia ini memperoleh dasar pengetahuan
dan keterampilan untuk keberhasilan penyeseuaian diri anak pada kehidupan dewasanya. Sekolah menjadi
pengalaman inti pada anak, karena dianggap mulai bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam hubungan
dengan orang tua, teman sebaya, dan orang lainnya.

Perilaku anak yang baik dapat tercipta jika anak mempu melakukan tugas tumbuh kembang anak sesuai
usianya. Pada pertumbuhan yang dilihat adalah pembentukan secara fisik diantarannya adalah tinggi badan, berat
badan sesuai usia, kerentangan terhadap penyakit, dan status kesehatan yang ada.

Pada anak yang mengalami keterlambatan tumbuh kembang berpeluang untuk memiliki konsep diri maladaptif,
dimana individu cenderung memandang bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, tidak mempu berbuat apa-apa, menarik
diri, bahkan cenderung bersikap peimistik, serta menyalahkan diri sendiri dan orang lain, hal ini dapat berdampak
pada timbulnya perilaku kenakalan anak.

2. Tinjauan Pustaka

Pembahasan pada jurnal ini dimulai dengan penjelasan perkembangan fisik motorik anak usia sekolah SD.
Manusia terdiri dari fisik dan psikis, fisik merupakan tempat berkembangnya berbagai perkembangan dalam diri
manusia, di dalam fisik selalu terjadi perkembangan kognitif, sosial, moral, agama, dan bahasa. Agoes Dariyo
mengatakan bahwa suatu perubahan menonjol dan nampak di dalam diri individu adalah terjadinya perubahan fisik.
Secara garis besarnya, pertumbuhan dan perkembangan fisik peserta didik dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap
setelah lahir hingga usia 3 tahun. Perkembangan fisik menurut Kuhle dan Thompos, dalam Syamsul Yusuf LN,
mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu anak ada 4 aspek yaitu sistem syaraf, otot-otot, kelenjar
endokrin dan struktur fisik/tubuh.

Pada usia sekolah perkembangan motorik anak lebih halus, lebih sempurna, dan terkoordinasi dengan baik,
seiring dengan bertambahnya berat dan kekuatan badan anak. Anak-anak sudah mampu mengontrol dan
mengoordinsikan gerakan anggota tubuhnya seperti menggerakkan tangan dan kaki dengan baik. Otot-otot tangan
dan kakinya sudah mulai kuat, sehingga berbagai aktivitas fisik seperti menendang, melompat, melempar,
menangkap, dan berlari dapat dilakukan secara lebih akurat dan cepat.

Tahap perkembangan tingkah laku belajar siswa sekolah dasar sangat dipengaruhi oleh aspek dari dalam
dirinya dan lingkungan yang ada disekitarnya. Anak pada usia sekolah dasar (7-11 tahun) berada pada tahapan
operasional konkret. Pada rentang usia ini tingkah laku anak akan tampak yaitu anak mulai memandang dunia secara
objektif, bergeser dari satu situasi lain kemudian anak juga berpikir secara operasioanal yang dibuktikan dengan
anak tersebut mampu mengklarifikasikan benda-benda disekitarnya.

3. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskritif yang bertujuan untuk mendeskripsikan hasil-hasil
penelitian yang sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Ketiga teknik ini digunakan sebagai solusi untuk menjawab
permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam. Selain itu penelitian ini menggunakan pendekatan
descriptive research yang memiliki tujuan untuk menjelaskan fenomena atau kejadian yang ada di lapangan.

4. Teori yang digunakan hingga hasil penelitian

Berikut beberapa konsep teori yang digunakan hingga hasil penelitian:

1) Kode etik Profesi


Kosasih dan Soethipto (2009:30) mengatakan bahwa kode etik adalah sebuah pedoman sikap, tingkah laku
maupun perbuatan di dalam melaksanakan tugas serta dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan Wijani
(2015:25) berpendapat bahwa kode etik adalah sebuah asas serta nilai yang dapat dijadikan sebagai
sebuah pedoman oleh organisasi dalam bertingkah laku maupun berbuat.
2) Fungsi dan Tujuan dari Kode Etik Profesi
Kode etik profesi hadir agar suatu profesi dapat berjalan dengan baik serta semestinya. Sehingga apabila
suatu profesi dapat berjalan dengan baik, maka artinya bahwa kode etik profesi tersebut memiliki fungsi
yang baik pula, maka artinya bahwa kode etik profesi tersebut memiliki fungsi yang baik pula.
C. Pendapat saya tentang jurnal ini
Menurut saya dalam hal ini perkembangan fisik-motorik memegang peran yang sangat penting sebab proses
tumbuh kembang anak akan mempengaruhi kehidupan mereka pada masa mendatang. Selain itu mempengaruhi aspek
perkembangan yang lainnya, misalny kognitif, sosial, dan emosi. Maka dari itu orang tua dan guru perlu membantu
perkembangan fisik dan motorik anak.
D. Kesimpulan
Perkembangan fisik adalah pertumbuhan dan perubahan yang terjadi pada tubuh seseorang. Perubahan yang
paling jelas terlihat adalah perubahan pada bentuk dan ukuran tubuh. Sedangkan perkembangan motorik merupakan
perkembangan dari segala bentuk perubahan yang terjadi secara progresif pada kemampuan anak untuk dapat
melakukan berbagai gerakan yang diperoleh melalui interaksi antara faktor kematangan (muturation) dan latuhan atau
pengalaman (experienses) selama kehidupan yang dapat dilihat melalui perubahan/pergerakan yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai