Anda di halaman 1dari 2

Nama : Agri Aprilia F.

NIM : 1301419064

Rombel :2

Mata Kuliah : Perkembangan dan Permasalahan Anak

RESUME ESENSI TUMBUH KEMBANG ANAK SEKOLAH DASAR

 Pertumbuhan adalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel
organ, maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pon, kilogram),
ukuran panjang (cm, meter), umur tulang, dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium
dan nitrogen tubuh) (Adriana, 2013).
 Perkembangan (development) adalah bertambahnya skill (kemampuan) dalam struktur
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari
sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang berkembang
sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya.
 Anak sekolah dasar adalah mereka yang berusia antara 6 – 12 tahun atau biasa disebut
dengan periode intelektual.
 Esensi dari tumbuh kembang anak usia Sekolah dasar yaitu terdapat suatu perubahan-
perubahan yang bersifat progresis dan berkesinambungan yang terjadi pada anak dengan
rentan usia antara 6 – 12 tahun baik itu terkait aspek fisik, mental, dan lain-lain.
 Terdapat tujuh prinsip dalam pertumbuhan dan perkembangan anak usia Sekolah Dasar
yaitu: 1. Proses perkembangan dari the head downward (cephalocaudle principle), 2.
Proses Perkembangan dari the center of the body outward (proximodistal development),
3. Perkembangan berdasar pada pematangan dan pembelajaran, 4. Proses Perkembangan
dari sederhana (konkrit) hingga kompleks, 5. Pertumbuhan dan Perkembangan adalah
proses berkelanjutan, 6. Pertumbuhan dan Perkembangan berproses dari umum (general)
hingga spesifik, 7. Tingkatan individu dalam pertumbuhan dan perkembangan.
 Prinsip Pertumbuhan dan perkembangan adalah proses berkelanjutan maksudnya yaitu
bahwa proses pertumbuhan dan perkembangan anak itu berlangsung terus menerus
sepanjang hayat dari mulai sejak masa konsepsi hingga meninggal dunia. Perkembangan
tidak hanya terbatas sampai dengan masa remaja, melainkan dapat berlanjut terus hingga
seseorang meninggal dunia. Ini juga berarti bahwa perubahan dalam arti perkembangan
tidak hanya mencakup proses pertumbuhan, pematangan, dan penyempurnaan,
melainkan juga mencakup proses penurunan dan perusakan.
 Karakteristik anak usia sekolah dasar dapat dilihat dari berbagai aspek, salah satunya
dapat dilihat dari teori-teori yang ada. Seperti teori kognitif yang menekankan pada
kemampuan berpikir anak, kemudian teori psikososial yang menekankan pada proses-
proses sadar yang dialami anak ketika berinteraksi sosial, selain itu ada juga teori
perkembangan moral yang berfokus pada pemikiran, tingkah laku dan perasaan anak
dengan norma-norma atau nilai-nilai sosial masyarakat, dan yang terakhir ada
perkembangan fisik dan motorik anak.
 Salah satu teori yang menjelaskan tentang perkembangan psikosisial adalah teori Erikson
menekankan pada proses-proses sadar yang dialami anak ketika berinteraksi sosial. Teori
Erikson mengelompokkan anak Usia SD (6-12 tahun) ke dalam tahap industry versus
inferiority (berkarya versus perasaan rendah diri), yang ditandai dengan anak mulai
menciptakan, mengembangkan, dan memanipulasi sesuatu, mengembangakan rasa
kompetensi dan ketekunan, anak juga mulai merasa putus harapan dan merasa diri biasa-
biasa saja, sehingga membutuhkan dukungan dari orang tua dan gurunya.

Anda mungkin juga menyukai