Anda di halaman 1dari 6

MINDMAP TEKNIK REJECTION (PENOLAKAN), ADVICE (PEMBERIAN

NASIHAT) DAN SILENCE (DIAM)

Disusun Oleh:

Aditya Rahul Affinash (1301419055)


Agri Aprilia F.H (1301419064)
Eta Fatasya (1301419074)
Mahfiroh Izzani Maulani (1301419021)
Muchammad Aqsho (1301419011)
Rejection

Tujuan
Esensi Contoh Aplikasi

• Agar klien tidak melakukan


rencana yang membahayakan dan
Esensi teknik ini merupakan merugikan diri sendiri dan orang Konseli : Assalamualaikum, Bapak. Selamat Sore
penolakan yang diberikan oleh Konselor : Sore Mba Izza. Mari silahkan duduk
lain.
konselor baik secara tersamar Konseli : Baik, Bapak. Terimakasih
• Agar klien memikirkan kembali Konselor : Bagaimana kabar Mba Izza?
maupun secara langsung untuk
melarang konseli melanjutkan rencanya yang sudah diputuskan Konseli : Untuk saat ini, saya merasa kurang baik,
tindakan atau merencanakan • Agar klien tidak cepat mengambil Pak
sesuatu yang dapat membahayakan keputusan yang salah serta Konselor : Silahkan jika ingin bercerita, Bapak akan
dirinya maupun orang lain. membahayakan. mendengarkannya
• Membuka wawasan konseli atas Konseli : Jadi begini, Pak. Saya berniat kabur dari
rumah dikarenakan adanya konflik saya dengan orangtua
beberapa alternatif tindakan yang saya. Dengan seenaknya orangtua saya ingin menjodohkan
lebih menguntungkan. saya dengan anak sahabatnya. Rasanya saya benar-benar
Modalita • Mendorong konseli menempuh ingin pergi dari rumah itu secepatnya
tindakan lain sebagai pengganti Konselor : Coba pikirkan baik-baik apakah
tindakannya yang merugikan. keputusan yang akan diambil itu sudah masak atau
Penggunaan penolakan secara belum.
halus menggunakan modalita
”Coba pikirkan lagi rencana anda”
dan ”Saya tidak setuju dengan
rencana anda”. Sedangkan
penggunaan penolakan secara
langsung menggunakan modalita
”Jangan,…jangan anda
lakukan…..” (Mahadhita, 2015).
Advice

Tujuan
Esensi Modalita

 Agar konseli lebih jelas dan


lebih pasti mengenai apa
Esensi teknik ini adalah konselor
yang memberikan opsi lain sebagai yang akan dikerjakan Secara umum ada tida jenis advice yaitu advice langsung,
bahan pertimbangan pengambilan (advice persuasif). advice persuasif dan advice alternative (Mahadhita, 2015).
keputusan yang akan dilakukan  Agar konseli mengetahui
konseli. fakta mengenai informasi • Advice langsung adalah saran/ nasehat yang
diberikan langsung pada klien berupa fakta jika klien
yang sama sekali belum
sama sekali tidak mempunyai informasi tentang fakta/
klien ketahui (advice hal yang ia hadapi. Penggunaan advice langsung
langsung). menggunakan modalita ”sebaiknya anda…..”,
 Agar konseli mangetahui ”seyogyanya…….”, dan ”semestinya……”.
kelebihan dan kekurangan • Advice persuasif yaitu saran/ nasehat yang diberikan
setiap alternatif pilihan konselor bilamana klien telah mengemukakan alasan-
(advice alternatif) alasan yang logis dan dapat diterima dari rencana
yang akan dilakukan. Penggunaan advice
persuasifmenggunakan modalita ”berdasarkan alasan
anda,……”, ”maka”, dan ”sesuai pernyataan
anda,…maka...”
• Advice alternatif yaitu nasihat/saran yang diberikan
konselor setelah klien mengetahui kelebihan dan
kelemahan setiap alternatif. Penggunaan advice
alternaif menggunakan modalita ”mari kita bicarakan
bersama..” dan ”mari kita diskusikan bersama…”
Advice

Contoh Aplikasi

Advice Langsung Advice Persuasif Advice alternatif

Konseli : jadi begini pak, saya itu Konseli : baik pak, jadi begini pak saya Konseli : saya bingung pak, karen asaya
ingin sekali mengajukan itu termasuk anak yang malas, suka tidur ingin masuk ke Universitas Negeri
banding UKT saya pak, dikelas, membolos dan tidak memperhatikan Semarang karena disana tedapat
karena saya dan orangtua saya pelajaran dikelas. Padahal tahun depan saya jurusan yang saya minati. Tapi
merasa sangat keberatan udah masuk kelas 12 pak dan sebentar lagi orang tua saya ingin saya masuk ke
dengan biaya UKT yang akan diadakan ujian kenaikan kelas tapi saya Sekolah Tinggi Kedinasan di
ditetapkan kampus saya pak, belum mempersiapkan apa-apa. Tapi saya Bandung pak karena menurut
tapi saya tidak tahu harus ingin giat belaja mulai dari sekarang pak mereka prospek kerja setelah lulus
bilang kesiapa untuk agar saya bisa naik ke kelas 12 dan saya bisa kuliah di sekolah kedinasan lebih
mengajukan banding UKT ini, melanjutkan ke jenjaang pendidikan menjajikan.
dan syarat-syaratnya juga saya selanjutnya, karena orang tua saya ingin Konselor : baik, mari kita diksusikan
gak tau pak harus bagaimana. saya melanjutkan kuliah pak. bersama apa kelebihan dan
Konselor : jika mengenai hal itu Konselor : jadi bedasarkan apa yang kamu kelemahan dari masing-masing
bapak juga kuram paham sampaikan tadi yaitu bahwa kamu ingin Perguruan Tinggi Negri dan
mba bagaimananya, mulai giat belajar agar kamu bisa naik ke sekolahan kedinasan, sehingga
mungkin alangkah lebih kelas 12 dan bisa melanjutkan ke jenjang nanti kamu dapat menantukan
baiknya kamu tanyakan pendidikan selanjutnya agar orang tua mana yang paling
saja ke HIMA BK bagian kamu bangga. Itu rencana yang baik menguntungkan bagi kamu, dan
Advokasi agar kamu mba, jadi segera laksanakan rencana itu kamu nyaman untuk
mendapatkan informasi ya supaya kamu bisa naik ke kelas 12 dan menjalankannya.
yang lebih jelas. bisa melanjutkan ke perguruan tinggi
Silence

Tujuan
Esensi Modalita

 Memberikan kesempatan kepada Dalam konseling, diam bukan berarti tidak


Esensi teknik ini bagi konselor adalah
untuk memberikan kesempatan konseli untuk istirahat atau ada komunikasi. Komunikasi tetap ada,
konseli untuk lebih aktif dalam mereorganisasi pikiran dan yaitu melalui perilaku non-verbal. Dalam
mengungkapkan apa yang dirasakannya perasaannya atau mereorganisasi menggunakan teknik ini, konselor tidak
dan proses psikologisnya serta kalimat yang akan dikemukakan mengatakan apa-apa tetapi menunjukkan
memberikan jeda istirahat kepada ekspresi wajah sebagai respon dari
selanjutnya.
konseli pernyataan klien (Mahadhita, 2015).
 Mendorong konseli atau
setelah mengungkapkan perasaanya.
memotivasi konseli mencapai
tujuan konseling.
 Teredakannya sejumlah perasaan
atau emosi negatif konseli atas
dampak peristiwa yang baru
diungkapkannya.
Silence

Contoh Aplikasi

Silence dari Konselor Silence dari Konseli

Konseli : Assalamualaikum, Bapak. Selamat pagi Konselor : Pagi, Mba Izza


Konselor : Waalaikumsalam. Pagi, Nak. Mari silahkan duduk Konseli : Pagi, Bapak. Maaf ya pak kedatangan Izza
(sembari mempersilahkan konseli untuk duduk) mengganggu waktunya
Konseli : Baik, Bapak. Terimakasih Konselor : Oh iya tidak apa-apa. Mari silahkan duduk, Mba
Konselor : Sepertinya kedatangan Mba Izza kali ini ada yang Konseli : Baik, Bapak terima kasih
perlu dibicarakanya dengan Bapak Konselor : Tentu saja kedatangan Mba Izza kemari ada hal
Konseli : Betul, Pak. Saya ingin bercerita kepada Bapak yang ingin dibicarakan ya dengan bapak
mengenai apa yang saya alami Konseli : Iya, Bapak. Jadi begini, 2 hari yang lalu
Konselor : Baik, jika seperti itu, saya akan mendengarkannya tepatnya hari sabtu kemarin, ibu saya
terlebih dahulu dinyatakan meninggal, saya sangat terpukul,
Konseli : Saya sedih, Pak. Minggu lalu saya sedang berduka saya tidak tahu harus bagaimana melanjutkan
atas meninggalnya adik saya satu-satunya. Saya pikir hidup tanpa adanya beliau... (konseli diam)
adik saya masih bisa diselamatkan dalam Konselor : ... (diam beberapa saat untuk memberikan
kecelakannya yang menimpanya kala itu (sembari kesempatan kepada klien untuk mengalami
tertunduk lesu) perasaan-perasaannya secara mendalam)
Konselor : ... (diam beberapa saat untuk memberikan
kesempatan kepada klien untuk mengalami
perasaan-perasaannya secara mendalam)

Anda mungkin juga menyukai