Anda di halaman 1dari 2

Nama : Agri Aprilia F.

NIM : 1301419064

Rombel :1

Mata Kuliah : Manajemen BK

TUGAS 2

Soal
1. Mengapa di dalam Bimbingan dan Konseling diperlukan seni menjalankan
manajemen? dan bagaimana agar menjadi professional dalam menjalankan
manajemen BK? serta bagimana kaitan manajemen sebagai ilmu dalam mengelola
Bimbingan dan Konseling ?
2. Mengapa perlu menetapkan ruang lingkup manajemen dalam Bimbingan dan
Konseling?
3. Bagaimana strategi mewujudkan tujuan- tujuan Bimbingan dan Konseling?
4. Dalam hal apa fungsi manajemen berkontribusi dalam program Bimbingan dan
Konseling?

Jawaban
1. Seni dalam manajemen berhubungan dengan pencapaian tujuan organisasi atau
kelompok yang memerlukan kerja sama dengan orang lain. Pada bidang Bimbingan
dan Konseling itu sendiri melibatkan kerjasama antar manusia yaitu antara konselor
dan klien, konselor sekolah dengan komponen sekolah seperti kepala sekolah ataupun
guru maple, konselor sekolah dengan orangtua peserta didik, dan lain-lain. Oleh
karena itu, diperlukan seni dalam memanajemen Bimbingan dan Konseling untuk
mengatur jalannya seluruh proses kegiatan Bimbingan dan Konseling agar berjalan
dengan efketif dan efisien. Untuk menjadi profesional dalam bidang apapun termasuk
profesional dalam menjalankan manajemen BK, konselor atau guru BK harus
menguasai dan memenuhi ketiga komponen trilogi profesi, yaitu (1) komponen dasar
keilmuan, (2) komponen substansi profesi, (3) komponen praktik profesi. Manajemen
sebagai ilmu merupakan pengetahuan atau cara untuk membekali diri kita ketika
menduduki suatu posisi atau jabatan tertentu. Kaitan manajemen sebagai ilmu dalam
mengelola BK yaitu dengan manajemen sebagai ilmu yang dapat dipelajari itu
nantinya akan mempermudah proses pengelolaan bimbingan dan konseling dengan
koordinasi sumber daya manusia di sekolah, baik dari guru BK, kepala sekolah, staf
administrasi, jajaran guru dan juga para wali kelas.
2. Karena dengan adanya ruang lingkup manajemen bimbingan dan konseling dapat
terlihat batasan-batasan persoalan mana yang termasuk pada ranah manajemen BK.
Secara singkatnya ruang lingkup manajemen Bimbingan dan Konseling itu
menegaskan atau memperjelas apa yang menjadi persoalan dalam manajemen
Bimbingan dan Konseling.
3. Ada beberapa strategi dalam mewujudkan tujuan-tujuan bimbingan dan konseling
yaitu dengan melakukan pelayanan orientasi, pelayanan informasi, bimbingan
klasikal, bimbingan kelompok, konsultasi, konseling individu, konseling kelompok,
referral/alih tangan kasus, bimbingan teman sebaya, kunjungan rumah, konferensi
kasus, dan kolaborasi dengan pihak lain. Guru BK/ konselor sekolah dapat memilih
strategi yang tepat dan sesuai dengan permasalahan kliennya.
4. Menurut saya fungsi manajemen berkontribusi dalam segala hal dalam BK, baik
proses maupun kegiatan bimbingan dan konseling. Fungsi perencanaan berkotribusi
dalam menentukan tujuan apa yang ingin dicapai dalam bimbingan dan konseling,
fungsi pengorganisasian berkaitan dengan strategi untuk mewujudkan tujuan-tujuan
bimbingan dan konselin, selanjutnya fungsi kepemimpinan berkaitan dengan
kompetensi konselor sebagai leader dalam proses konseling, dan kemudian fungsi
pengendalian yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab seorang konselor dan
supervisor untuk melakukan enforcing terhadap anggota timnya dan melakukan
evaluasi juga follow up terhadap hasil evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai