Anda di halaman 1dari 4

CONTOH DIALOG MIKRO KONSELING

TUGAS MATA KULIAH MIKRO KONSELING


Masalah konseling : Saat ini Novi sedang bingung untuk memperbaiki hubunganya

dengan ibunya karena kesalahpahaman. Kejadian ini membuat Novi merasa bingung.

Keterangan : 1. Konselor = fendi (K3111037)

2. Klien = Novi (K3111042)

1. Attending Skill (keterampilan memperhatikan)

Konselor : “Selamat siang, mari mari silahkan masuk dan duduk.”

Konseli : “Iya pak..makasih ya pak.”

Konselor : “Wah siang siang begini datang kemari, ada apa yah de..?”

Konseli : “Begini pak, saya lagi ada masalah…”

Konselor : “Ow begitu ya., sepertinya saya sudah pernah bertemu ya sama ade

sebelumnya, tapi saya lupa dimana ya.,, boleh kita kenalan dulu

de,?”

Konseli : “Iya buk, saya Novi, kls VII/C…”

2. Leading Skill (keterampilan memimpin)

Konselor : “oh ya, Novi sekarang, bisa anda kemukakan apa yang menjadi

masalah anda?”

Konseli : “Begini pak…, saya punya masalah dengan ibu saya yang

membuat saya merasa tidak nyaman….”

Konselor : “Bisa anda ceritakan masalah apa yang sekiranya membuat anda

merasa tidak nyaman?”

Konseli : “Ibu saya marah sama saya pak…”

Konselor : “kenapa kok ibu anda bisa marah kepada anda , apa yang

membuat ibu anda marah kepada anda?.”


Konseli : “Awalnya cuma gara gara saya disuruh sama ibu saya, tapi saya

tidak berangkat pak…”

Konselor : “Memangnya disuruh apa kok anda sampei tidak berangkat?”

Konseli : “Cuma sepele sebenarnya buk, disuruh bersihin lantai, tapi khan

saya waktu itu bener - bener capek pak, baru pulang sekolah, baru

sampai rumah langsung disuruh bersih bersih lantai.”

Konselor : “oow jadi begitu ya.., terus sekarang bagaimana ibu anda terhadap

anda ?”

Konseli : “Ibu saya malah ndiemin saya buk, sudah satu minggu ini diam

terus tidak mau ngomong apa apa sama saya”

Konselor : “Terus selama ini bagaimana sikap anda terhadap ibu anda?”

Konseli : “Ya saya diamin jugalah buk, orang dia diemin saya juga kok…”

Konselor : “Oh…ya ., jadi sama sama diem gitu ya, ?”

Konseli : “Iya pak”

3. Reflection Skill

Konselor : “Saya melihat dan merasakan bahwa kamu agak cemas dan marah.

Apakah begitu?”

Konseli : “Betul sekali pak.”

Konselor : “Jadi anda benar – benar merasakan cemas dan marah”

Konseli : “Ya pak”

Konselor : “Tp apakah menurut anda dengan anda diam masalah tersebut bisa

terselesaikan.?”

Konseli : “Lha mau bagaimana lagi buk..? orang dia ndiemin saya terus

kok.., gimana saya mau ngobrol., padahal saya khan juga pengen

diperhatiin buk, pengen didorong biar tambah semangat belajar,


apalagi ini sudah jadwalnya sudah mulai ulangan pak gimana nilai

saya bisa bagus kalau kaya gini.”

4. Intrepeting Skill

Konselor : “Dari beberapa yang kita bicarakan tadi, saya menangkap bahwa

anda seolah – olah ingin sekali memperbaiki hubungan anda dengan

ibu anda.”

Konseli : “Ya, betul buk”

Konselor : “Tetapi sampai saat ini anda belum mencoba untuk bertindak atau

paling tidak anda sudah menentuukan suatu perencanaan yang jelas”

5. Confronting Skill

Konselor : “Sebelumnya., pernahkan anda mencoba untuk berbicara pada ibu

anda?”

Konseli : “Pernah pak.”

Konselor : “Bagaimana respon ibu anda?..”

Konseli : “Cuek pak, malah dikacangin terus saya buk..”

Konselor : “Lalu untuk kedepanya kira kira apa yang ingin anda lakukan terhadap

ibu anda, apakah mau cuek cuekan terus ?”

Konseli : “Ya pengenya saya tetap menjaga komunikasi dengan ibu saya pak,

saya akan mencoba mengajak ibu saya bicara pak.,”

Konselor : “Apakah anda berfikir, jika saling komunikasi dapat membantu

mengatasi masalah anda?”

Konseli : “Iya…pak dan saya rasa begitu, dengan komunikasi kesalah pahaman

antar saya dengan ibu saya akan terminamilisir.”

6. Informing Skill
Konselor : “Baiklah, kalau begitu…anda sudah memahami juga pentingnya

komunikasi, karena itu akan menjadi hubungan anda lebih baik”

Konseli : “Iya pak…”

7. Summarizing Skill

Konselor : “Jadi dari pembicaraan kita tadi bahwa anda, merasa tidak nyaman

atas diamnya ibu anda terhadap anda.”

“Jadi de Novi, komunikasi itu sangat penting, dengan komunikasi

yang baik akan menjadikan hubungan menjadi baik pula. Hambatan

pasti ada, tapi jangan diabaikan begitu saja. Dan bpk yakin anda

pasti bisa memperbaiki hubungan anda dengan ibu anda”

Konselor : “Baik, bagaimana kondisi anda stelah melakukan konseling ini?”

Konseli : “Ya…pak, cukup melegakan perasaan hati, tapi mungkin saya masih

butuh bpk untuk suatu saat bisa share/cerita lagi…”

Konselor : “Iya…dengan senang hati dek Novi …kapan saja anda datang.. insya

Allah saya akan siap membantu anda”

Konseli : “Iya…pak ..terimakasih, kalau begitu saya permisi dulu pak., mari

buk…” Assalamualaikum ....

Konselor : “Iya de Novi…” Waalaikum Salam . . .

Anda mungkin juga menyukai