Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AURORA ANJALI

NIM : 2210910055
KELAS : PERMATA LPTK UNIMED

VERBATIM KONSELING

DIALOG
Konselor : assalamu`alaikum wr.wb. selamat siang.
Konseli : waalaikumsalam wr.wb. selamat siang bu.
Konselor : perkenalkan nama ibu Aurora. Silahkan perkenalkan nama kamu.
Konseli : perkenalkan nama saya Ana bu.
Konselor : bagaimana kabar kamu hari ini Ana?
Konseli : Alhamdulillah baik bu.
Konselor : kegiatan apa yang kamu lakukan belakangan ini? Apakah kegiatan itu
menyenangkan?
Konseli : ehm, kegiatan saya belakangan ini bu hanya belajar, mendengarkan musik dan
menonton saja bu. Dan menurut saya itu menyenangkan.
Konselor : Wah iya ibu juga suka mendengarkan musik dan itu memang cukup
menyenangkan dan memberikan ketenangan.
Konseli : iya bu
Konselor : oke baik Ana kita akan melakukan konseling selama 30 menit kedepan, apakah
Ana bersedia dan siap?
Konseli : iya saya bersedia dan siap bu.
Konselor : sebelumnya apakah Ana pernah ikut konseling tidak waktu SMP?
Konseli : belum pernah bu.
Konselor : kalau mendengar tentang konseling atau BK pernah tidak?
Konseli : pernah bu, di SMP saya ada BK juga soalnya cuman saya gak pernah melakukan
konseling. Dan ini pertama kalinya saya melakukan konseling.
Konselor : baik, begini hari ini kita akan melaksanakan konseling dimana dalam konseling
nanti kita membicarakan bersama hal-hal yang mungkin mengganggu Ana dan di dalam
konseling juga ada namanya asas kerahasiaan jadi pembicaraan kita pada saat ini tidak akan
diketahui oleh orang lain, hanya kamu dan ibu yang tahu tentang pembicaraan kita saat ini.
Konseli : baik bu saya mengerti.
Konselor : disini Ana diminta secara sukarela dan terbuka dalam mengungkapkan apa yang
ingin Ana kemukakan sehingga nanti bisa kita bahas. Sebelumnya kita mulai membahas
sesuatu Ana mau menanyakan sesuatu atau tidak?
Konseli : tidak ada bu.
Konselor : oke baik, dari informasi dan juga pengamatan yang saya peroleh, dikelas Ana
sering terlihat lesu, selalu menyendiri, dan jarang berinteraksi dengan teman yang lain. Apa
benar itu?
Konseli : ya kurang lebih seperti itu bu.
Konselor : kira-kira hal apa yang mengganggu sehingga Ana saat ini menjadi sering terlihat
diam saja dikelas dan tidak berinteraksi dengan teman yang lain?
Konseli : gimana ya bu, sebenarnya memang ada suatu hal yang sedang mengganggu pikiran
saya.
Konselor : itu alasannya membuat kamu memilih untuk menyendiri sendiri dikelas?
Konseli : benar bu. Jujur saya sebenarnya juga bingung mau bicara pada siapa, mau
ngomong sama teman tapi saya takut salah dan malu.
Konselor : kalau begitu Ana bisa mengungkapkannya pada ibu, nanti kita cari bersama-sama
solusinya. Jadi apa yang Ana ceritakan pada ibu sekarang hanya ibu dan Ana yang tahu.
Konseli : ini tentang saya yang tidak terbiasa berinteraksi dengan tetangga atau teman
disekitar tempat tinggal saya bu, yang mengakibatkan saya diejek. (sambil menundukkan
kepala).
Konselor : mengapa Ana tidak mau berinteraksi atau pun berkomunikasi dengan orang lain?
Konseli : ya itu karena saya yang kurang sempurna ini bu!
Konselor : itu yang mengganggu pikiranmu saat ini Ana? Ibu dapat memaklumi hal itu,
kemudian apa lagi Ana?
Konseli : memang sudah sejak lama sih bu. Waktu kecil memang sudah seperti ini keadaan
saya introvert jarang berinteraksi atau bersosialisasi dengan teman-teman yang lain, bukan
karena saya sombong tapi emang saya seperti ini adanya. Karena hal ini juga yang membuat
teman-teman saya mengejek saya dan saya tidak suka mendengarnya bu.
Konselor : ibu juga pernah merasakan hal tersebut sama seperti kamu Ana, saya merasa
kesal pada teman ibu yang sering sekali mengejek ibu karena dulu ibu kurus banget.
Konseli : beneran bu, ibu pernah digituin juga sama teman ibu?
Konselor : iya beneran ibu gak bohong.
Konseli : oh gitu ya bu.
Konselor : oke, jadi disini kita akan melakukan latihan bagaimana cara untuk melakukan
komunikasi dan interaksi dengan orang lain.
Konseli : iya, bagaimana caranya bu?
Konselor : pertama kamu bisa mengatakan kalimat meminta pertolongan kepada orang lain,
contohnya “fanya tadi saya tertinggal catatan di papan tulis, apa saya bisa meminjam
catatanmu untuk disalin?”
Yang kedua kamu bisa mengatakan kalimat memberikan pertolongan kepada orang lain,
contohnya “saya punya 2 pulpen apakah kamu mau minjam pulpen saya?”
Yang ketiga kamu bisa mengatakan kalimat memberikan pujian kepada orang lain, contohnya
“wahh tulisan mu bagus sekali, saya ingin memiliki tulisan bagus seperti kamu.”
Yang keempat kamu bisa mengatakan kalimat menerima pujian dari orang lain, contohnya
“terima kasih atas pujian yang kamu berikan, saya merasa senang.”
Jadi seperti itu contoh kalimat yang bisa kamu berikan ketika ingin berinteraksi dengan orang
lain. Nah sekarang coba kamu berikan contoh kalimat untuk meminta pertolongan,
memberikan pertolongan, menerima pujian serta memberikan pujian kepada orang lain.
Konseli : oke baik bu. Jadi untuk yang meminta pertolongan contohnya “dina apakah kamu
punya 2 pulpen dan bolehkah meminjamkannya kepada saya?”
Untuk kalimat memberikan pertolongan contohnya “ini saya ada catatan sejarah minggu lalu,
kamu bisa melihat catatan saya.”
Untuk kalimat menerima pujian contohnya “terimakasih atas respon positif yang kamu
berikan, saya merasa bahagia.”
Untuk kalimat memberikan pujian contohnya “wah jam tangan kamu cantik sekali, bagus
juga di tangan kamu.”
Apakah seperti itu bu?
Konselor : wah bagus sekali contoh kalimat yang kamu berikan Ana. Nah jadi seperti itulah
contoh-contoh kalimat untuk berinteraksi dengan orang lain. Jadi sekarang kamu bisa untuk
mulai terbuka dan mencoba untuk berinteraksi dengan orang lain ya Ana.
Konseli : terimakasih bu atas pujiannya. Baik bu akan saya coba untuk lebih terbuka dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Konselor : oke, baik Ana bagaimana perasaan kamu sekarang ini setelah kita melakukan
konseling?
Konseli : saya merasa baik, senang dan juga saya merasa lega karena telah mendapat solusi
untuk masalah yang saya hadapi sekarang ini bu.
Konselor : oke baik kalau kamu Ana merasa bahagia setelah melakukan konseling ini.
Baiklah dalam pertemuan kali ini kita cukupkan sampai disini dulu ya Ana, bila kamu ingin
menceritakan keluh kesah kamu dan mendapatkan solusi kita bisa berjumpa kembali minggu
depan di hari dan jam yang sama ya.
Konseli : iya baiklah bu. Terima kasih atas bantuannya hari ini bu.
Konselor : iya sama-sama. Baiklah ibu akhiri assalamu`alaikum wr.wb, selamat siang Ana.
Konseli : waalaikumsalam wr.wb selamat siang juga ibu.

Anda mungkin juga menyukai