Anda di halaman 1dari 7

Nama : Halimah Tusa’diah

NPM : 201801500123
Kelas : R7B
No Absen : 1 (Satu)
Matkul : Konseling Populasi Khusu
Hari / tanggal : Rabu, 17 November 2021
Nama dosen : Anggia Evitarini, M.Pd
No Telepon/ Wa : 082284233174/082268823894

Jawaban UTS Konseling Populasi Khusus:

1. Jelaskan dengan pemahaman anda apa yang dimaksud dengan konseling populasi
khusus?
Jawab: Menurut saya Konseling Populasi Khusus merupakan Proses pemberian
bantuan yang dilakukan oleh konselor kepada konseli.yang mengalami suatu
masalah dengan ciri-ciri yang sama dan menempati ruang yang sama pada waktu
tertentu secara khusus sehingga konseli memperoleh pemahaman yang lebih
tentang dirinya, lingkungannya, dan masalahnya. serta mampu memecahkan
masalah yang dihadapinya dengan mampu mengarahkan potensi yang dimiliki
kearah perkembangan yang optimal dan kemudian dapat mencapai kebahagian
dalam hidupnya.
2. Setelah 7 kali pertemuan mata kuliah konseling populasi khusus adakah yang
anda rasakan perubahan pada diri anda dalam penanganan konseli/klien anda?
Jika ya berikan penjelasannya! Jika tidak berikan juga penjelasannya?
Jawab :iya saya merasakan ada perubahan didalam diri saya dan saya merasa
seperti anda hal baru atau wawasan saya terkait dengan permasalah klien saya
,berdasarkan dengan pengalaman dari klien saya dia memiliki masalah tentang
kecanduan yaitu kecanduan alkhol,yang semulanya hanya coba-coba dan sehingga
menjadi kebiasaan sehari-hari. Padahal Kecunduan alkohol dapat menyebabkan
gangguan perilaku dan gangguan mental, yang meliputi suasana hati yang tidak
stabil, bicara tidak jelas, berperilaku tidak pantas, kesulitan berkonsentrasi dan
menilai keadaan, serta koordinasi tubuh yang buruk.Keracunan alkohol juga dapat
menyebabkan penderita tidak dapat mengingat kejadian-kejadian yang dialami,
atau disebut dengan blackout. Kadar alkohol dalam darah yang sangat tinggi juga
dapat menyebabkan koma atau bahkan kematian.jadi kelien saya sudah meminta
bantuan untuk bagaimna cara agar dia tidak kecanduan jadi saya memberikan
saran agar klien tersebut terbebas dari kecanduan tersebut dengan meberikan
solusi berupa merubah kiasanya dengan cara berhiti meminum alkohol dan
merubah gaya hidup menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
3. Anda sudah memperhatikan presentasi dari kelompok teman-teman anda di kelas
ceritakan observasi apa yang menarik dan menambah pengetahuan anda?
Jawab : yang menarik bagi saya yaitu prsentsi dari teman yaitu dengan materi
korrban kekerasan traumatic.Trauma adalah istilah untuk syok (atau serangkaian
syok) yang meninggalkan bekas yang dalam dan menyakitkan di otak pasien.
Tantangan atau kemunduran kecil yang terjadi dalam kehidupan normal mungkin
akan menggangu selama beberapa hari, tetapi otak memiliki kemampuan untuk
menyembuhkan. Kemudian ada Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam usaha
mengelola pikiran yang mengganggu dan berdamai dengan diri sendiri untuk
menghadapi trauma yang dialami, seperti Menghindari hal yang mengingatkan
kembali trauma .apalagi yang berkaitan dengan KDRT karena kasus KDRT
memeliki pengatuhan yang baru bagi saya karena saya pikir kasus KDRT faktor
penyebnya Cuma faktor ekonami ternya banyak faktor lainnya jadi, Untuk
keterampilan yang harus dimiliki konselor dalam kasus korban kekerasan dalam
rumah tangga(KDRT) Menggunakan Konseling traumatik ialahan
 dangan yang realistis, hendaknya konselor mampu memandang secara
realistis dalam membantu klien,keterampilan ini berguna untuk
memahami kelemahan dan kelebihan dalam membantu seseornag yang
mengalami trauma.
 Orientasi yang holistik, konseli harus menerima bantuan orang lain
demi kesembuhan klien yang mengalami trauma.
 Fleksibel, karena keterbatasan-keterbatasn yang ada saat proses
konseling, maka konselor traumatik lebih fleksibel dalam pelaksanaan
konseling., seperti keterbatasn tempat waktu, atau mungkin perpanjang
waktu dalam setiap sesi.
 Keseimbangan antara empati dan tegas. Karena konselor traumatik
harus mampu melihat kapan harus empati dan kapan harus tegas dalam
mengarahkan konseli untuk mencapai kesembuhan. Empati yaitu
kemampuan konselor untuk merasakan apa yang dirasakan
konseli.Yang bertujuan agar konseli mampu terbuka pada konselor.
Jadi itu merupakan obsevasi yang sanggat nyata di lingkungaan keluarga
apalagi keluarga yang sering melakukan KDRT.

4. Disekitar lingkungan rumah ditemukan 1 keluarga yang memiliki 2 orang anak,


sang kaka berumur 2th dan adiknya 9 bulan. Keduanya masih harus diberikan
perhatian dari kedua orang tuanya akan tetapi karena adiknya belum bisa berjalan
dan sebagainya, maka ibunya memberikan perhatian lebih kepada adiknya lalu
kakaknya mulai merasakan kecemburuan dia menjadi lebih manja, sering
menangis, cari perhatian, dsb. Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut
diketahui dengan usia balita tersebut anak belum bisa memahami!
Jawab : bisa dilakukan dengan cara memberikan penjelasan kepada Anak
pertama yang berusia 2 tahun kemungkinan belum bisa membayangkan seperti
apa punya adik. Bila usianya hampir 3 tahun, bisa berikan informasi sederhana
seperti, Bayi kecil belum bisa main sama Kakak, tapi Kakak bisa cium jari
kakinya dan pegang tangannya. Adik bayi nanti akan banyak bobo, nangis, dan
minum susu. Adik bayi nangis karena belum bisa ngomong dan kasi tahu pingin
apa. contohnya ibu bisa juga tunjukkan foto saat si kakak masih bayi, ceritakan
seperti apa kakak ketika bayi, dan jelaskan betapa senangnya ibu ketika kakak
lahir. Ini akan membantunya mengerti kenapa adik mendapat perhatian istimewa.
Ini juga membantunya belajar seperti apa menjadi kakak bagi adiknya anak
kadang mengalami kemunduran atau bertingkah seperti bayi setelah adiknya lahir,
seperti kembali minum dari botol susu atau mengompol setelah sebelumnya
berhasil toilet training. Berikan perhatian dan cinta yang lebih selama
periodeAkan terasa sulit bagi anak balita untuk menerima kehadiran adik kecil. Si
kakak mungkin akan mulai menunjukkan kecemburuannya dengan berdebat,
mengganggu, mendorong, atau berkelahi. Ini sangat normal Sebenarnya anak
balita tidak memahami perasaan cemburunya. Ia hanya menginginkan perhatian
dari orang tuanya terutama ibunya , dan bereaksi dengan perilaku yang tidak tepat
atau regresi.
5. Apa penyebab terjadinya marginalisasi pada perempuan dan bagaimana cara
menangani hal negatif tersebut? Jelaskan dengan contoh!
Jawab : Marginalisasi adalah sikap perilaku masyarakat atau negara yang
berakibat pada penyisihan bagi perempuan dan laki-laki.
Marjinalisasi merupakan bentuk dari ketidakadilan karena kelompok atau individu
yang marjinal sering dikecualikan dari layanan, program, dan kebijakan.
Permasalahan sosial terjadi karev na ketidakberfungsiannya salah satu lembaga di
masyarakat Marginalisasi terhadap gender bagi kaum perempuan bukan lagi
merupakan hal yang baru, namun hal ini telah menjadi budaya yang tak
terpisahkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Salah satu
akibat dari marginalisasi kaum perempuan yaitu, penurunan kontribusi dan
partisipasi dalam pemerintahan. Contohnya Contohnya, perempuan kurang
mendapat tempat untuk memegang posisi jabatan tinggi dalam birokrasi dan
militer, sangat sedikit sekali peluangnya. Dan pada laki-laki ia kurang mendapat
tempat untuk bidang yang memerlukan ketelitian dan telaten seperti buruh garmen
atau rokok.padahaal drajat prempuan dan lelaki sma saja.
6. Ketika ada seorang anak yang memiliki kebutuhan khusus seperti indigo.
Biasanya temen" nya suka membully. Bagaimana peran guru sekolah, konselor
sekolah dan orang tua mendapati peserta didik/ anak dengan kondisi seperti ini?
Jawab: penagaan anak bekubutuhan khusus seperi indigo Dengan beberapa
kelebihan dan minat bakat yang dimiliki oleh anak Indigo merupakan anugerah
yang membuat mereka berbeda dibandingkan dengan anak-anak lainnya. Hal
tersebut menimbulkan banyak pendapat mengenai fenomena anak Indigo baik
menurut dunia Supranatural, Agama dan juga pendapat mengenai anak Indigo
menurut Psikologi. Hanya saja tidak jarang ciri-ciri anak Indigo justru membuat
anak tersebut memiliki masalah karena mereka merasa berbeda dengan anak-anak
seusia nya, bahkan sering kali orang tua anak Indigo tersebut tidak tahu apa yang
harus mereka lakukan dengan anugerah yang dimiliki oleh anak mereka.
Mengingat dengan adanya masalah-masalah yang muncul dan dirasakan oleh anak
Indigo maka wajib bagi orang tua, keluarga, guru dan semua pihak yang
berinteraksi dalam kehidupan anak Indigo tersebut perlu memakai beberapa cara
yang juga spesial dilakukan selama mendidik dan membesarkan anak Indigo
tersebut. Cara yang di lakukan yaitu
 Respek Seperti pada umumnya, perlakukan anak Indigo dengan hormat,
dan hargai keberadaan mereka di dalam sebuah keluarga. Kadang kala kita
harus membiarkan anak Indigo tersebut untuk mengontrol dirinya sendiri,
karena apabila kita dirasakan olehnya terlalu mengisolasi atau
mengekangnya maka sudah dapat dipastikan anak Indigo tersebut akan
merasa kurang nyaman dana akan melakukan hal-hal yang negatif.
Katakan dan tunjukan padanya bahwa kita menyayanginya dan dia adalah
bagian tak terpisahkan dari keluarga ini
 Kreatif dan Fleksibel,seperti memberi Bantulah anak Indigo tersebut
mampu menciptakan solusi bagi diri sendiri untuk membantunya menjadi
anak yang lebih disiplin. Untuk mencapai hal ini kita wajib mempunyai
sudut pandang yang fleksibel pada anak kita. Memang untuk melakukan
hal tersebut tidak mudah karena pada dasarnya insting orang tua secara
umum adalah ingin selalu melindungi anak-anaknya. Keinginan orang tua
untuk kesuksesan anak mereka sering kali membuat pertengkaran ketika
orang tua menuntut anak mereka mengerjakan tugas sekolah dan kegiatan
belajar lainnya. Karena itu orang tua wajib dituntut untuk kreatif dalam
mengajak anak untuk melibatkan anak dalam membuat aturan serta
batasan pada aktivitas mereka, dan mintalah pada anak menentukan dan
menepati aturan pada dirinya sendiri.Berikan Pilihan maksunya Anak Indigo
perlu untuk diberikan pilihan-pilihan hanya saja sebelumnya berikan dahulu
pengarahan kepada mereka. Katakanlah pada mereka “Ketika ayah/ibu masih
kecil pernah melakukan hal tersebut dan terjadi sesuatu seperti itu. Bagaimana
jika kamu mengalami hal tersebut ? “
 Jangan Pernah Biarkan Mereka Down, Dalam penanganan anak Indigo menurut
Psikologi sangat menyarankan agar orang tua jangan sampai tindakan atau
perkataan mereka membuat down anak tersebut, karena ketika kita mencintai
mereka dan mengakui siapa mereka serta keberadaannya, maka akan membuat
mereka lebih terbuka kepada orang tuanya.
 Berikan Penjelasan contohnya Orang tua sebaiknya selalu memberikan
penjelasan ketika memberikan suatu instruksi. Sekedar memberikan perintah saja
tentu tidak akan efektif. Sering kali di sinilah sistem di sekolah mengalami
kegagalan, karena sering sekolah hanya membuat peraturan absolut tanpa adanya
penyimpangan sedikit pun, karena anak cenderung untuk bertanya Mengapa aku
harus melakukan itu ? atau Jika aku harus melakukannya maka aku akan
melakukan dengan caraku sendiri Anak-anak cenderung memiliki aturan dunia
yang ideal.

 Partner Jadikan anak Indigo tersebut partner dalam membesarkan diri mereka
sendiri. Mengobrol dengan mereka dengan diskusi yang menarik dan jangan
melarang mereka untuk bertanya, karena mereka akan mencari jawabannya
sendiri karena menganggap kita tidak mau menjelaskannya
9. Pendidikan inklusi merupakan konsep penting yang diterapkan saat ini untuk membantu
pengembangan aspek positif pada anak berkebutuhan khusus (abk). Bimbingan dan
konseling tentunya memiliki peran krusial dalam kontribusi nya di pendidikan inklusi.
Menurut anda apa kendala yang ditemui di lapangan oleh guru bk atau konselor di sekolah
tentang sistem pendidikan inklusi yang diterapkan? Layanan bimbingan dan konseling
yang bagaimanakah, yang tepat diterapkan di pendidikan inklusi untuk abk?
Jawab :Model Layanan Pendidikan Inklusif” Dalam inovasi model layanan bertujuan
untuk meningkatkan pelayanan peserta didik dalam pendidikan inklusif.
Inovasi layanan “Model Layanan Pendidikan Inklusif” ini akan membantu memberikan
solusi dari berbagai kesulitan yang di temukan dalam menangani ABK Tidak hanya orang
dewasa, ramaja dan anak-anak yang normal tetapi anak berkebutuhan khusus (ABK) pun
juga berhak mendapat pendidikan. Pendidikan untuk ABK disebut juga dengan pendidikan
inklusi yang didalamnya terdapat berbagai macam anak berlatar belakang dengan bawaan
cacat pada tubuhnya Anak berkebutuhan khusus memerlukan pelayanan pendidikan yang
bersifat khusus untuk membantu mengurangi keterbatasaannya dalam hidup di masyarakat
serta meningkatkan potensi yang dimiliki secara optima Dalam upaya memberikan
kesempatan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus, Sepholindarsih
berpendapat bahwa di sekolah regular atau umum guru perlu mengenal karekteristik dan
kebutuhan pembelajaran. Guru perlu memberikan layanan yang sesuai dengan karakteristik
dan kebutuhan masing-masing dari Anak Berkerbutuhan Khusus.layanan

Anda mungkin juga menyukai