Anda di halaman 1dari 14

IDENTIFIKASI PERALATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI DI BIDANG BK(KOMPUTER, INTERNET, URGENSI TI


DALAM BK, PENERAPAN TI DALAM BK)

IDENTIFIKASI PERALATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI


BIDANG BK(KOMPUTER, INTERNET, URGENSI TI DALAM BK, PENERAPAN TI
DALAM BK)
Pengertian
Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan
jalur komunikasi yang membawa data, suara ataupun video.
Teknologi informasi ini merupakan subsistem dari sistem informasi (information system).
Terutama dalam tinjauan dari sudut pandang teknologinya.
Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data (memproses,
mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data) untuk menghasilkan informasi
yang berkualitas (Ana Heryana, 2005).
Fungsi TI dalam BK
a. Sebagai metode untuk menimgkatkan skill konselor/guru BK dalam memberikan
layanan,sehingga siswa tidak merasa bosan dan jenuh.
b. Sebagai sarana dan prasarana dukungan sistem terhadap pengembangan media layanan BK.
c. Sebagai pemenuhan waktu dalam memberikan layanan.
d. Membantu konseli dalam pemenuhan kebutuhan informasi.
fungsi dan peranan dalam Bimbingan konseling yaitu:
a) Publikasi: disini teknologi informasi dimanfaatkan sebagai sarana pengenalan kepada
masyarakat luas dan juga sebagai pemberi informasi mengenai BK.
b) Pelayanan dan Bantuan: dalam fungsi ini Bimbingan konseling dilakukan secara tidak
langsung dengan bantuan teknologi informasi.
c) Pendidikan: dikatakan demikian karena di dalam informasi yang diberikan melalui sarana TI
ini mengandung unsur pedidikannya.
b. Kelebihan
a) Konselor/guru Bk maupun konseli dapat lebih cepat mengakses semua informasi yang ada
dan tidak harus melakukan proses konseling secara langsung atau face to face.
b) Dapat membangun hubungan / interaksisosial dari jarak jauh.
c) Sebagai metode pembelajaran yang menuntut kreativitas bagi buru BK dan tidak membuat
siswa jenuh atau bosan
Kekurangan
a. Pemanfaatan yang berlebihan (dalam hal negative, seperti penyalahgunaan situs porno, dsb).
b. Tidak semua dapat menggunakan dan memahami TI dengan baik.
c. Keterbatasan pada alat (computer dan line kabel internet).
d. Membutuhkan iaya yang tidak cukup sedikit.
Penggunaan Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling
Penggunaan teknologi informasi sebagai media bimbingan dan konseling akan memiliki
beberapa keuntungan seperti yang dinyatakan oleh Baggerly sebagai berikut:
a. Meningkatkan kreativitas, meningkatkan keingintahuan dan memberikan variasi, sehingga
kelas akan menjadi lebih menarik;
b. Akan meningkatkan kunjungan ke website, terutama yang berhubungan dengan kebutuhan
siswa;
c. Konselor akan memiliki pandangan yang baik dan bijaksana terhadap materi yang diberikan;
d. Akan memunculkan respon yang positif terhadap penggunaan e-mail;
e. Tidak akan memunculkan kebosanan;
f. Dapat mengakses berbagai data melalui website dan pengaturannya baik.
B. Fungsi dan Peraanan Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling
Seperti kita ketahui bahwa saat ini bimbingan konseling belum dikatakan materi,
sehingga tidak semua sekolah di Indonesia memberikan jam yang cukup untuk materi
bimbingan konseing ini, karena berbagai alasan. Oleh karena itu peranan teknologi informasi
bisa menjawab kekurangan waktu tersebut. Aplikasi teknologi informasi dalam bimbingan
konseling adalah memberikan informasi kepada klien tentang apa yang dibutuhkannya.
Selain itu, sarana yang diberikan oleh teknologi informasi itu sendiri, memungkinkan antar
pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok lainnya dapat bertukar
pikiran. Teknologi informasi pun dapat meningkatkan kinerja dan memungnkinkan berbagai
kegiatan untuk dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga pada akhirnya akan
meningkatkan produktivitas kerja konselor itu sendiri.
Teknologi informasi memiliki beberapa fungsi dan peranan umum dalam Bimbingan
konseling yaitu:
1. Publikasi
Teknologi informasi dimanfaatkan sebagai sarana pengenalan kepada masyarakat luas dan
juga sebagai pemberi informasi mengenai BK serta implementasi layanannya.
2. Pelayanan dan Bantuan
Bimbingan konseling dilakukan secara tidak langsung dengan bantuan teknologi
informasi. Teknologi informasi dimanfaatkan sebagai sarana pendukung untuk menciptakan
layanan yang lebih kreatif dan inovatif, Misalnya penggunaan media power point dan video
dalam melakukan bimbingan kelompok sesuai dengan jenis masalah yang ingin diselesaikan.
3. Pendidikan
Informasi yang diberikan melalui sarana TI ini mengandung unsur pedidikannya. Misalnya
layanan BK berbasis website yang menyajikan beragam tema tentang pengembangan
pendidikan karakter.
Adapun fungsi khusus keberadaan teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling
diantaranya adalah sebagai berikut, yaitu:
a. Mempermudah konselor dalam menyusun, mencari dan juga mengolah data.
b. Menjaga kerahasiaan suatu data, karena dengan teknologi memungkinkan untuk
menguncinya dan tidak sembarang orang dapat mengaksesnya.
c. Membantu individu maupun kelompok untuk dapat berkomunikasi dengan lebih mudah dan
relatif murah dalam pelaksanaan konseling.
d.Memberikan kesempatan kepada individu untuk berkomunikasi lebih baik dengan
menggunakan informasi yang mereka terima tanpa perlu bertemu secara fisik (cyber
counseling).
e. Menjadikan teknologi informasi sebagai alat dalam suatu program kegiatan, sehingga
kegiatan tersebut lebih teratur dan terstruktur.

Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari teknologi komputer dalam
menunjangprofesionalitas kerja konselor, maka konselor perlu mengetahui potensi apa yang
terkandung pada teknologi komputer. Sesuai dengan kompetensi akademik konselor
disebutkan bahwa seorang konselor professional harus menguasai khasanah teoritik dan
prosedural termasuk teknologi dalam bimbingan dan konseling. Walaupun kegiatan konseling
dilakukan dengan jarak jauh namun kerahasian konseli harus tetap terjaga dengan
berpedoman pada Pernyataan APA Layanan oleh Telepon, Telekonferensi, dan Internet.
Layanan bimbingan dan konseling tidak selalu face to face atau tatap muka. Terdapat
layanan yang lebih mudah yaitu dengan cyber counseling yang memungkinkan konseli tidak
merasa malu/canggung yang bisa dilakukan kapan dan dimana saja. Pemanfaatkan teknologi
informasi di zaman kekinian menjadi sangat relevan ketika diterapkan dalam kegiatan
bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, hal ini diharapkan menjadi efektif untuk
membantu individu dalam perkembangannya secara optimal dan menyesuaikan dengan
kemajuan zaman tanpa tergerus oleh pengaruh negatif dari kemajuan tersebut.
Diposkan oleh I Gede Tresna,S.Pd.,M.Pd di 23:02 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Urgensi Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling

Pengertian Urgensi Teknologi Informasi dalam BK


Secara etimologi, kata urgensi berasal dari bahasa latin “urgere” (kata kerja) yang berarti
mendorong. Dalam bahasa Inggris berasal dari kata “urgent” (kata sifat) yang berarti sangat
penting/dibutuhkan/mendesak. Istilah urgensi menunjukkan pada sesuatu yang mendorong
atau memaksa untuk diselesaikan (Fritziee, 2009). Dengan kata lain, urgensi bisa diartikan
bila ada suatu masalah maka harus segera diselesaikan atau ditindaklanjuti. Urgensi juga bisa
diartikan sebagai sesuatu yang penting yang harus segera diselesaikan, sehingga apabila tidak
diselesaikan akan menghambat atau membuat hal yang urgen/penting itu tidak terlaksana
dengan baik, serta mengurangi kualitas hal yang diurgenkan tersebut.
Terkait dengan tugas guru bimbingan dan konseling yang sangat kompleks, maka sangat
dibutuhkan media pendukung teknologi informasi yang relevan sehingga bisa melakukan
layanan BK yang lebih inovatif. Urgensi teknologi informasi dalam BK adalah teknologi
informasi dalam bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan dan merupakan suatu
pendukung yang sangat penting dalam peningkatan kualitas layanan BK yang lebih inovatif.
LOMPOK MEDIA GRAFIS, BAHAN CETAK, DAN GAMBAR DIAM

1. MEDIA GRAFIS

adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata,

kalimat, angka-angka dan symbol atau gambar.

Biasanya digunakan untuk menaik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan

fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.

Yang termasuk media grafis antara lain :

a. Grafik yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol

b. Diagram yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungana

timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis-garis simbol.

c. Bagan yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis, simbol, yang merupakan ringkasan suatu

proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting.

d. Sketsa yaitu gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok

dari suatu bentuk gambar.

e. Poster yaitu sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik, dengan maksud

untuk menarik perhatian orang yang lewat.

f. Papan yaitu papan tulis biasa. Gambar-gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung

ditempelkan dengan menggunakan lem atau alat penempel biasa.

 Media grafis digunakan untuk :

a. Grafik digunakan dalam layanan konseling yang menggunakan strategi pengelolaan diri.

Pada strategi pengelolaan diri, setelah konseli melakukan self monitoring terhadap

perilakunya selama beberapa waktu, maka konseli diminta untuk menggambarkan respon

tersebut.
b. Sketsa yang menggambarkan strategi inner circle atu johari window.

c. Papan bimbingan yaitu suatu papan (semacam papan tulis/ whiteboard, dapat juga dari

lembaran streoform) yang memut berbagai informasi maupun pesan tentang konseling, misal

informasi tentang perguruan tinggi, informasi tentang penjurusan dan sebagainya

d. Poster tentang bahaya narkoba

e. Leaflet tentang pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah

 Kelebihan media grafis :

a. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disampaikan

b. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa

c. Pembuatannya mudah dan harganya murah

 Kelemahan :

a. Membutuhkan ketrampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih

kompleks

b. Penyajian pesannya hanya berupa unsur visual

2. MEDIA BAHAN CETAK

Adalah media visual yang pembuatannya melaluin proses pencetakan /printing atau offset.

Media bahan cetak ini menyajikan pesannya melalui huruf dan gambar yang diilustrasikan

untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan.

Jenisnya :

a. Buku Teks yaitu buku yang membahas cara memecahkan masalah atau cara

menggambarkan diri, biasanya termasuk dalam bibliokonseling.


b. Modul yaitu suatu paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain

sedemikian rupa guna memperlancar pelaksanaan layanan informasi dan bimbingan klasikal.

Dalam bimbingan konseling, modul seperti ini sering digunakan dalam modul bimbingan

karir, modul bimbingan belajar dan sebagainya.

 Kelebihan :

a. Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak.

b. Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan, minat, dan

kecepatan masing-masing.

c. Dapat dipelajari kapan dan dimana saja karea mudah dibawa

d. Akan lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan warna

e. Perbaikan/revisi mudah dilakukan

 Kelemahan

a. Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.

b. Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat siswa untuk

membacanya.

c. Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan sobek

3. MEDIA GAMBAR DIAM

Adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis

gambar ini adalah foto. Media gambar diam ini dapat digunakan untuk berbagai macam

layanan bimbingan dan konseling.

 Kelebihan :

a. Dibanding dengan grafis, media foto lebih konkrit.


b. Dapat menunjukkan perbandingan yang tepat dari objek yang sebenarnya.

c. Pembuatannya mudah dan harganya murah.

 Kelemahan :

a. Biasanya ukurannya terbatas sehingga kurang efektif untuk pembelajaran kelompok besar.

b. Perbandingan yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan kesalahan persepsi.

B. KELOMPOK MEDIA PROYEKSI DIAM

Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media yang

memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit

unsure gerakan.

 Jenis media ini diantaranya :

a. MEDIA OHP DAN OHT

OHT (Overhead Transparancy) adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat proyeksi

yang disebut OHP (Overhead Projector).

Ada 3 jenis bahan yang dapat digunakan sebagai OHT, yaitu :

1. Write on film (plastic transparansi), yaitu jenis transparansi yang dapat ditulisi atau

digambari secara langsung dengan menggunakan spidol.

2. PPC transparency film (PPC = Plain Paper Copier), yaitu jenis transparansi yang dapat diberi

tulisan atu gambar dengan menggunakan mesin photocopy.

3. Infrared transparency film, yaitu jenis transparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar

dengan menggunakan mesin thermofax.

 Kelebihan Media OHT/OHP

a. Dapat digunakan untuk menyajikan pesan disemua ukuran ruangan kelas.


b. Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai dengan warna-warna

yang menarik.

c. Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa untuk mencatathal-hal

yang penting.

d. Tidak memerlukan operator secara khusus dan tidak pula memerlukan penggelapan ruangan.

e. Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang relative singkat.

f. Program OHT dapat digunakan berulang ulang.

 Kekurangan Media OHT/OHP

a. Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya.

b. OHT dan OHP merupakan hal yang tak dapat dipisahkan, karena sebuah gambar dalam

kertas biasa tidak bias diproyeksikan melalui OHP.

Urutan OHT mudah kacau, karena merupakan urutan yang lepas.

C. KELOMPOK MEDIA AUDIO

Media audio adalah media yang penyampaian pesanya hanya dapat diterima oleh indera

pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-

lambang auditif yang berupa kata-kata, music, dan sond efect.

Jenis media audio ini diantaranya:

1. MEDIA ALAT PEREKAM PITA MAGNETIK

Alat perekam pita magnetik atau kaset tape recorder adalah media yang menyajikan pesannya

melalui proses perekaman kaset audio. Dalam bimbingan dan konseling , media ini biasanya

berupa kaset relaksasi dan meditasi ,bisa juga digunakan untuk mendukung pelaksanaan

strategi diri sebagai model.


 Kelebihan Media Alat Perekam Pita Magnetik

a. Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang dengan kebutuha siswa.

b. Rekaman dapat dihapus dan digunakan kembali.

c. Penggandaan programnnya sangat mudah.

 Kelemahan Media Alat Perekam Pita Magnetik

a. Daya jangkauannya terbatas

D. KELOMPOK MEDIA FILM (MOTION PICTURES)

Film Disebut juga gambar hidup (motion picture), yaitu serangkaian gambar diam( still

picture) yang meluncur secara tepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup

dan bergerak.

Film merupakan media yang menyajikan pesan audio visual dan gerak. Oleh karenanya, film

memberikan kesan yang impresif bagi pemirsanya.

Ada beberapa jenis film, diantaranya film bisu, film suara, dan film gelang yang ujungnya

saling besambungan dan proyeksinya tak memerlukan penggelapan ruangan.

 Kelebihan Media Film

a. Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa.

b. Sangat bagus menerangkan suatu proses.

c. Mengatasi keterbataan ruang dan waktu.

d. Lebih realistis, dapat diulng-ulsng dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.

e. Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.

 Kelemahan Media Film


a. Harga produksinya cukup mahal.

b. Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.

c. Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.

E. MEDIA OBJEK

Media objek merupakan media tiga dimensi yang menyampaikan informasi tidak

dalam bentuk penyajian, melainkan melalui cirri fisiknya sendiri, seperti ukurannya,

bentuknya, beratnya, susunannya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya.

Media objek ini dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu media objek sebenarnya dan

media objek pengganti. Media objek sebenarnya dibagi dua jenis, yaitu media objek alami

dan media objek buatan.

Media objek alami dapat dibagi kedalam dua jenis yaitu objek alami yang hidup dan

objek alami yang tidak hidup. Media cetak kelompok kedua terdiri atas benda-benda tiruan

yang dibuat untuk mengganti benda-benda yang sebenarnya. Objek-objek pengganti dikenal

dengan sebutan replica, model, dan benda tiruan. Replika dapat didefinisikan sebagai

reproduksi statis dari suatu objek dengan ukuran yang sama dengan benda yang sebenarnya.

Model merupakan sebuah reproduksi yang kelihatannya sama, tapi biasanya diperkecil atau

diperbesar dalam skala tertentu. Benda tiruan ada dua macam, yaitu pertama merupakan

bangunan yang dibuat kurang lebih menyerupai suatu benda yang besar.

Dalam bimbingan dan konseling, media obyek ini contohnya adalah pohon harapan.

Media ini digunakan untuk membantu penyampaian materi tentang bimbingan karir. Di

bawah ini dicontohkan pohon harapan.

F. MEDIA INTERAKTIF

Karakteristik terpenting kelompok media ini adalah bahwa siswa tidak hanya

memperhatikan media atau objek saja, melainkan juga dituntut untuk berinteraksi selama
mengikuti layanan bimbingan dan konseling. Sedikitnya ada dua macam interaksi. Interaksi

yang pertama ialah yang menunjukkan siswa berinteraksi dengan sebuah program, misalnya

siswa diminta mengisi isian angket atau inventory pada programaplikasi tertentu dengan

menggunakan computer. Melalui interaksi ini pada akhirnya siswa mampu memahami diri

dan memecahkan masalahnya, misalnya program pemahaman minat, program

pengembanagan diri, program konseling interaktif dan sebagainya.

Bentuk interaksi yang kedua ialah mengatur interaksi antara siswa secara teratur;

sebagai contoh berbagai permainan atau dinamika kelompok yang digunakan pada bimbingan

kelompok, bimbingan klasikal dan konseling kelompok.

G. KELOMPOK MULTIMEDIA

Pengertian multi media sering dikacaukan dengan pengertian multi image. Multi media

merupakan suatu system penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar

yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya suatu modul belajar yang terdiri atas

bahan cetak, bahan audio, dan bahan audiovisual. Sedangkan multi image merupakan

gabungan dari beberapa jenis proyeksi visual yang digabungkan lagi dengan komponen audio

yang kuat, sehingga dapat diselenggarakan pertunjukan besar yang cocok untuk penyajian di

suatu auditorium yang luas.

 Kelebihan Multi Media

a. Siswa memiliki pengalaman yang beragam dari segala media

b. Dapat menghilangkan kebosanan siswa karena media yang digunakan lebih bervariasi

 Kelemahan Multi Media

a. Biayanya cukup mahal

b. Memerlukan perencanaan yang matang dan tenaga yang professional


IDENTIFIKASI KEBUTUHAN MEDIA DALAM LAYANAN BIMBINGAN

DAN KONSELING

Media dalam konseling antara lain adalah komputer dan perangkat audio visual. komputer
merupakan salah satu media yang dapat dipergunakan oleh konselor dalam proses konseling.
Pelling (2002)menyatakan bahwa penggunaan computer(internet) dapat dipergunakan untuk
membantu siswa dalam proses pilihan karir sampai pada tahap pengambilan keputusan
pilihan karir.hal ini sangat memungkinkan, karna dengan membuka internet,maka siswa akan
dapat melihat banyak informasi atau data yang dibutuhkan untuk menentukan pilihan studi
lanjut atau pilihan karirnya.data atau informasi yang didapat melalui internet adalah data-data
yang memiliki tingkat validitas tinggi.hal ini sangat beralasan karna,data yang ada di internet
dapat dibaca oleh semua orang di muka bumi.sehingga kecil kemungkinan data yang di
masukan berupa data-data sampah.sebagai contoh,saat ini dapat kita lihat di internet tentang
profil sebuah perguruan tinggi.bahkan,informasi yang di dapat tidak sebatas pada perguruan
tinggi saja,tetapi bisa sampai masing-masing program studi dan bahkan sampai pada
kurikulum yang dipergunakan oleh masing-masing program studi.data-data yang didapat oleh
siswa pada akhirnya menjadi suatu dasar pilihan yang dapat dipertanggungjawabkan. Tentu
saja, pendampingan konselor sekolah dalam hal ini sangat diperlukan.
Penggunaan media power point
Manfaat penggunaan media dalam konseling
Tidak dapat disangkal bahwa saat ini kita hidup dalam dunia teknologi.hampir seluruh sisi
kehidupan kita bergantung pada kecanggihan teknologi,terutama teknologi
komunikasi.bahkan,menurut pelling(2002)ketergantungan kepada teknologi ini tidak saja
dikantor,tetapi sampai di rumah-rumah.komputer merupakan salah satu media yang dapat
dipergunakan oleh konselor dalam proses konseling.pelling(2002)menyatakan bahwa
penggunaan computer (internet)dapat dipergunakan untuk membantu siswa dalam proses
pilihan karir sampai pada tahap pengambilan keputusan pilihan karir.
Penggunaan computer di kelas sebagai media bimbingan dan konseling akan memiliki
beberapa keuntungan seperti yang dinyatakan oleh baggerly sbb;
Akan meningkatkan kreativitas, meningkatkan keingintahuan dan memberikan variasi
pengajaran, sehingga kelas akan menjadi lebih menarik
Akan meningkatkan kunjungan ke website, terutama yang berhubungan dengan kebutuhan
siswa
Konselor akan memiliki pandangan yang baik dan bijaksana terhadap materi yang diberikan
Akan memunculkan respon yang positif terhadap penggunaan email
Tidak akn memunculkan kebosanan
Dapat di temukan silabus, kurikulum dan lain sebagainya melalui website
Terdapat pengaturan yang baik
Selain penggunaan internet, dapat dipergunakan pula software seperti Microsoft power
point.software ini dapat membantu konselor dalam menyampaikan bahan bimbingan secara
lebih interaktif.konselor dituntut untuk dapat menyajikan bahan layanan dengan
mempergunakan imajinasinya agar bahan layanannya tidak membosankan.program software
powerpoint memberikan kesempatan bagi konselor untuk memberikan sentuhan -sentuhan
seni dalam bahan layanan informasi.melalui program ini,yang ditayangkan tidak saja berupa
tulisan-tulisan yang mungkin sangat membosankan,tetapi dapat juga ditampilkan gambar-
gambar dan suara-suara yang menarik yang tersedia dalam program power point
Penggunaan Poster
Poster adalah plakat yang dipasang di tempat umum yang berupa pengumuman atau
iklan.perbedaan antara iklan dan poster adalah poster lebih mementingan gambar,sedangkan
iklan lebih mementingkan susunan kata.isi poster biasanya berupa promosi suatu produk
terbaru dari suatu perusahaan, penyampaian informasi kepada masyarakat,seperti
KB,penghijauan,atau tata tertib lalu lintas.
Gambar-gambar yang dirancang sedemikian rupa sehingga menarik perhatian,sedikit
menggunakan kata-kata,dicetak pada sehelai kertas/bahan lain yang ditempelkan pada tempat
tertentu.
Sebuah poster harus didesain menggugah/menarik perhatian khalayak terhadap suatu
isu,sehingga dapat menyampaikan pesan secara tepat.
Manfaat poster ini berfungsi untuk mengumumkan sesuatu yang sifatnya bukan untuk
keperluan mencari keuntungan atau memudahkan seorang guru pembimbing dalam
memberikan suatu layanan kepada individu.

Anda mungkin juga menyukai