Anda di halaman 1dari 9

1. Pastikan terlebih dahulu anda memiliki file add-ins STAT97.XLA. Kemudian, Copy file tersebut.

2. Kemudian pada Komputer Anda, bukalah software Microsoft Excel nya


3. Kemudian pada Microsoft Excel, Klik Menu File.

4. Pada Menu File, Pilih Menu Add-Ins. Kemudian, pada Menu Add-Ins klik Go.
5. Setelah men-klik Go, akan muncul tampilan kotak seperti pada gambar dibawah. Pada kotak
tersebut klik Browse.

6. Kemudian, klik Paste pada tempat tersebut.


7. Bila sudah, klik OK.

8. Setelah meng-klik OK, akan otomatis muncul pada list Menu Add-Ins. Kemudian, klik OK
kembali. File stat97.xla sudah berhasil ditambahkan pada Microsoft Excel .
9. Setelah berhasil ditambahkan dalam Microsoft Excel untuk transformasi data ordinal ke data
interval, pilihlah Menu Add-Ins dan bila terdapat Menu Command Statistics maka file add-ins
stat97.xla sudah bisa digunakan.

10. Untuk mentransformasi data ordinal ke data interval masukkanlah data yang sudah anda
siapkan ke Microsoft Excel.
11. Kemudian pilih Menu Add-Ins, dan klik commad statistics. Pada command stastistics, pilih
Succesive Interval.

12. Kemudian pilih Yes, Kemudian akan muncul menu Succesive Interval.
13. Pada Data Range adalah baris dan kolom data ordinal yang akan ditransformasikan menjadi
data interval. Isi dengan cara letakkan kursor dan block pada baris dan kolom data ordinal
tersebut.

14. Sedangkan pada Cell Output adalah baris dan kolom yang digunakan untuk meletakkan hasil
transformasi data ordinal ke data interval. Isi dengan cara meletakkan kursor dan blok pada
baris dan kolom yang kosong. Bila semua sudah diisikan, klik Next.
15. Pada kotak dialog Select Variables, pilih Select All kemudian Klik Next.

16. Pada Min Value isikan nilai terendah dari data ordinal anda, sedangkan pada Max Value
masukkan nilai tertinggi dari data ordinal. Pada tutorial ini data ordinal menggunakan skala
likert yang nilai terendahnya adalah 1 dan nilai tertingginya adalah 5.
Kemudian klik Next dan Finish.
17. Kemudian akan muncul hasil transformasi data ordinal ke data interval seperti gambar
dibawah ini.

18. Selanjutnya hasil transformasi tersebut bisa digunakan untuk diolah dengan bantuan
software statistik.

Anda mungkin juga menyukai