Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andi Nurali

Kelas : X4C
NPM : 201901500333
No Hp : 083816596387
Mata Kuliah : Layanan Bimbingan Dan Konseling Kelompok
Dosen Pengampu : Sisca Folastri, M.Pd., Kons.

Tugas 3 Layanan BK Kelompok

Nomor 1
a. Pemimpin Kelompok : Konselor yang terlatih dan berwenang meneylenggarakan
praktik konseling. Dalam bimbingan kelompk/konseling kelompok tugas
konselor/pemimpin kelompok adalah memimpin kelompok yang bernuansa layanan
konseling melalui “bahasa” konseling untuk mencapai tujuan-tujuan konseling. Secara
khusus, konselor/pemimpin kelompok diwajibkan menghidupkan dinamika kelompok.
b. Anggota Kelompok : Keanggotaan merupakan salah satu unsur pokok dalam proses
kehidupan kelompok. Tanpa anggota tidaklah mungkin ada kelompok. Kegiatan
ataupun kehidupan kelompok itu sebagian besar didasarkan atas peranan para anggota
kelompok.
Nomor 3
Jacob, et., al., (2012:25) menyebutkan memiliki kriteria seorang pemimpin kelompok
sebagai berikut:
a. Kepedulian
b. Keterbukaan
c. Fleksibilitas
d. Kehangatan
e. Objektivitas
f. Kepercayaan
g. Kejujuran
h. Kekuatan
i. Kesabaran
j. Sensitivitas
Nomor 5
a. Pengalaman melakukan kegiatan konseling perorangan.
b. Pengalaman melakukan kegiatan kelompok.
c. Kemampuan melakukan perencanaan dan pengorganisasian
d. Memiliki pengetahuan dan wawasan yang mendalam terhadap topic
e. Memiliki pemahaman dasar terkait manusia dan segala dinamikanya
f. Memiliki pemahaman yang kuat terikait teori konseling
Nomor 7
Mengatur nada pembicaraan dimaksudkan sebagai upaya untuk menciptakan
suatu kondisi hubungan yang terkendali selama kegiatan bimbingan kelompok
dan/atau konseling kelompok berlangsung.
Nomor 9
Anggota diupayakan tidak menjadi sosok YES-MAN, agar dinamika kelompok
terjaga dengan baik dan pusat informasi tidak hanya dari pemimpin kelompok saja,
serta melatih setiap anggota untuk menyampaikan pendapat.
Nomor 11
a. Bila konseli berbicara melantur
b. Bila pembicaraan konseli betentangan dengan tujuan kelompok.
c. Bila ada hak yang tidak dapat dibicarakan pada saat itu.
d. Bila konselor ingin merupah fokus.
e. Bila pertemuan sudah hampir berakhir.
f. Bila pembeciraan menjurus pada perdebatan.
g. Bila ada konseli yang mau membantu konseli lain.
Nomor 13
Kegiatan layanan bimbingan kelompok sebagian besar juga didasarkan atas peranan
para anggotanya. Peranan kelompok tidak akan terwujud tanpa keikutsertaan secara
aktif para anggota kelompok tersebut. Karena dapat dikatakan bahwa anggota
kelompok merupakan badan dan jiwa kelompok tersebut.
Nomor 15
Kehadiran secara emosional mengimplikasikan bahwa konselor/pemimpin
kelompok hadir seutuhnyan disaat mengikuti sesi-sesi kelompok dan pikiranya
tidak diisi dengan masalah-masalah lain yang tidak ada kaitanya dengan kegiatan
kelompok.

Anda mungkin juga menyukai